Anda di halaman 1dari 2

INDONESIA

Minggu, 01 Mei 2016 by Orasi Ilmu in Label: Muhammad Mu'az


Pancasila sebagai pandangan hidup yang merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang di miliki
bangsa Indonesia sendiri. Banyak yang mengartikan pendidikan itu sangat sempit, yang
dikatakan pendidikan itu hanya yang berada dibangku persekolahan. Pendidikan menurut Ki
Hajar Dewantara dalam bukunya “Pendidikan”, pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan
budi pekerti (karakter), pikiran (intelect) dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan
masyarakat. Sedangkan, pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pada nilai-
nilai normatif pada suatu bangsa. Jadi, pendidikan nasional Indonesia adalah pendidikan yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
berakar pada nilai-nilai agma, kebudayaan nasional ndonesia dan tanggap terhadap tuntutan
perubahan zaman.

1. Pancasila Menjadi Dasar Pendidikan Nasional Indonesia

Pancasila sebagai pandangan hidup, kesadaran dan cita –cita moral yang meliputi kejiwaan dan
watak yang sudah berakar di dalam kebudayaan bangsa Indonesia. Jadi, pancasila adlah sumber
nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai dasar pendidikan sudah diatur dalam UU No. 20 Tahun 2003, ”Pendidikan
Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945”. Pancasila menjadi dasar pendidikan nasional karena hubungan etika sosial dengan
filosofis pendidikan tak dapat di pisahkan, ia merupakan suatu sistem hirarki yang saling
berhubungan satu sama lain. Pendidikan juga syarat akan dan/atau tak dapat dipisakan dengan
kepentingan politik. Bagaimana permerintah mencoba menciptakan manusia yang patuh atau pun
yang paling ideal menurut ideologi yang di anutnya. Walaupun pancasila sebagai pandangan
hidup yang paling ideal sudah menjadi dasar pendidikan nasional kita tetapi, pada realitasnya
pendidikan saat ini seakan bebas nilai. Keluaran semua satuan pendidikan hanya sedikit yang
dapat mengamalkan pancasila sebagai ideologi yang baik dan benar.

2. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional Indonesia

Fungsi adalah nilai guna yang melekat pada sesuatu sedangkan tujuan adalah konsep paling ideal
yang ingin dicapai. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sedangakan, pendidikan nasional bertujuan untuk menciptakan manusia-manusia pancasilais.
Karena jika pendidikan nasional berdasarkan pancasila maka tujuan pendidikan ialah
menciptakan manusia-manusia pancasilais. Maka semua kegiatan yang mengangkut pendidikan
nasional adalah penanaman moral ketuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, kerakyatan, dan
keadilan.

3. Kritik Pada Pendidikan Nasional Indonesia

a. Pendidikan Nasional atau Pengajaran Nasional


Regenerasi pemimpin yang baik dalam organisasi negara, organisasi ekonomi, dan organisasi
masyarakat tercipta dari sekolah yang baik pula. Sekolah yang seharusnya menekankan pada
pembentukan manusia bukan penekanan pada penguasaan ilmu dan pengetahuan. Sekolah
seharusnya menggunakan metode manusiawi untuk memanusiakan masusia bukan metode yang
bersifat pragtis yang hanya mengusahakan bagaimana ilmu ditransfer secara cepat tanpa
memperhatikan penanaman sikap dan nilai. Jika sekolah hanya melakukan pengajaran dan
pendidikan mulai dikebumikan, pantas saja sekarang banyak orang yang berilmu tapi
mempunyai prilaku yang buruk. Pendidikan berkedok pengajaran, pendidikan saat ini bebas
nilai. Bekerja sama lebih baik dari pada berkompetisi.

b. Kurikulum Sebagai Pedoman Untuk Tujuan Pendidikan; Kurikulum 2013


Kurikulum digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiataan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam kurikulum 2013 mata pelajaran penuh materi
normatif dan memiliki konsep yang jelas terhadap lulusan yang ingin di capai. Kurikulum 2013
juga berbasis teknologi informasi yang menekankan penguasaan teknologi informasi bagi
pendidik dan peserta didik. Tapi kenyataannya begitu rendahnya penggunaan teknologi
informasi bagi pendidik dan peserta didik, terutama didaerah daerah terpencil. Kurikulum 2013
hanya diperuntukan bagi sekolah yang sudah maju, hal ini menyebabkan sentralisasi pendidikan
karena kurangnya perhatian terhadap pemerataan pendidikan. Ketika perombakan kurikulum
nasional bertabrakan dengan mutu guru dan insfrastruktur. Antara ingin memperbaiki kurikulum
dan fokus perbaikan mutu guru dan insfrastruktur. Kurikulum buruk ditangan guru yang baik
akan berhasil baik. Sebaliknya, kurikulum yang yang baik ditangan guru yang buruk hasilnya
tetap buruk.

c. Perkuliahan Pancasila; Penghayatan dan Pengamalan Pancasila

Dunia kampus adalah tempat berkontesnya berbagai macam pandangan hidup yang
didapatkan diberbagai macam organisasi internal maupun eksternal. Semua pandangan hidup
bersaing menggait massa dengan iming-iming revolusi dan sebagainya. Mahasiswa sebagai
pemegang estafet kepemimpinan dihadapkan oleh tantangan yang besar karena harus memilih
pandangan hidup diantara banyak pandangan hidup yang ditawarkan olehnya. Pancasila sebagai
pandangan hidup, kesadaran dan cita –cita moral yang meliputi kejiwaan dan watak yang sudah
berakar di dalam kebudayaan bangsa Indonesia. Singkatnya, pancasila merupakan kristalisasi
dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa indonesia sendiri. Perlunya diterapkan kembali
perkuliahan pancasila sebagai pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila bagi mahasiswa,
karena melihat kurangnya mahasiswa yang beranggapan bahwa pancasila adalah pandangan
hidup yang baik dan benar. Kurangnya mahasiswa yang menjadikan pancasila sebagai pedoman
untuk menyelesaikan masalah. Oleh karena itu penting dikembalikannya perkuliahan pancasila
agar mahasiwa dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan pancasila dalam segala segi
kehidupan. Tanpa ini, maka pancasila hanya merupakan rangkaian kata-kata indah yang terlukis
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yang merupakan rumusan beku dan mati, serta
tidak mempunyai arti lagi bagi kehidupan bangsa kita terkhusus bagi calon pemimpin kita.

Anda mungkin juga menyukai