197 420 1 PB PDF
197 420 1 PB PDF
Mei, 2016: 80 - 91
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena beredarnya kosmetik bermerkuri yang terjadi
pada masyarakat saat ini. Rumusan masalah dalam penelitian adalah apakah terjadi kerusakan
histokimia hati dan ginjal mencit setelah terpapar merkuri dan apakah nanogold dapat
memulihkan kerusakan tersebut. Penelitian pre-klinik ini menggunakan hewan uji mencit Mus
mucullus sebanyak 24 ekor dibagi dalam 6 grup dimana grup A sebagai control, grup B
dipapar Merkuri, Grup C, D, E dan F setelah dipapar merkuri masing-masing dipulihkan
dengan nanogold konsentrasi 5, 10, 15 dan 20 ppm. Pemaparan dilakukan satu minggu dengan
pemulihan empat minggu. Mencit dinekropsi setelah perlakuan, hati dan ginjal diproses
menjadi preparat dengan metode embedding blocking dalam paraffin. Pewarnaan Histokimia
jaringan hati dan ginjal dengan Hematoxylin eosin (HE) untuk mengetahui perubahan sel dan
jaringan sedangkan pewarnaan Van Geyson untuk mengetahui struktur kolagen penyusun
jaringan. Statistik Manova menunjukkan hasil yang berbeda diantara grup perlakuan.
Kerusakan jaringan sel dan kolagen dapat diamati dari teknik Histokimia terhadap grup yang
terpapar merkuri dibandingkan grup control. Proses pemulihan jaringan sel dan kolagen dapat
diamati dari grup C, D, E dan F. Dengan demikian disimpulkan bahwa merkuri yang dipapar 1
minggu melalui kulit memberikan efek kerusakan jaringan sel dan kolagen pada hati dan
ginjal Mencit. Nanogold 20 ppm dapat memulihkan kerusakan jaringan sel dan kolagen dari
hati dan ginjal Mencit setelah 4 minggu pemulihan.
Kata kunci: hewan uji, kolagen, kosmetik, pre-klinik, sel
ABSTRACT
The background of this research is the circulation cosmetic with mercury that occur today in
society. The problem of the research is that occur histochemical’s damage liver and kidney
after exposure to mercury, and is that nanogold can recovery that damage. The pre-clinical
study needed 24 mice (Mus muscullus) were divided into 6 groups, the control is A group, B
group was exposed to mercury, Groups C, D, E and F after being exposed to mercury, than
recovery by nanogold with concentration each of 5, 10, 15 and 20 ppm. Exposure was
performed 1 week and 4 weeks of recovery. Necropsy of mice doing after treatment, liver and
kidneys are processed into preparations by blocking with paraffin embedding method.
80
Perubahan Histokimia Hati dan Ginjal Mencit Terpapar Merkuri…(Titik Taufikurrohmah dkk)
Histochemical staining of liver and kidney tissue with Hematoxylin eosin (HE) to determine
changes of cell constituent and staining Van Geyson to determine the structure of collagen
constituent. Statistics Manova showed different results between treatment groups. Tissue
damage, lysis cell and destruction of collagen can be observed from histochemical techniques
for mercury-exposed group compared to the control group. Tissue and collagen recovery
process can be observed from group C, D, E and F. The conclusion that the effects of mercury
one week exposed through skin give effect to collagen tissue damage at liver and kidneys of
mice. 20 ppm of Nanogold can recovery damaged cells and collagen tissue from the liver and
kidneys of mice after four weeks of recovery.
Keywords: animal test, cells, collagen, cosmetic, pre-clinical.
81
Molekul, Vol. 11. No. 1. Mei, 2016: 80 - 91
penyembuhan jaringan ginjal akibat trauma nanogold. Perkembangan jaringan hati dan
kronis disebut sebagai renal fibrosis. Renal ginjal yang mengalami pemulihan secara
fibrosis termasuk jenis kerusakan yang sulit bertahap dibandingkan dengan kelompok
dipulihkan karena bersifat irreversible. kontrol maupun kelompok yang terpapar
Renal fibrosis termasuk gejala kronis ginjal merkuri tanpa pemulihan.
yang mengindikasikan telah terjadi proses Hipotesis penelitian yang dibuktikan
kerusakan yang berlangsung lama (Liu, adalah ada pengaruh perlakuan terhadap
2006). parameter uji pada jaringan antara lain
Hati adalah organ penting manusia, kuantitas dan kualitas sel dan kolagen.
yang merupakan pusat terjadinya Kualitas jaringan sel dan kolagen dapat
metabolism kompleks. Hati juga merupakan diamati dari pewarnaan histokimia
tempat menyimpan nutrien penting yang menggunakan pewarna hematoxilin-eosin
diedarkan ke seluruh tubuh. Hati merupakan (HE) dan pewarna Van Geyson. Pewarna
tempat pembentukan dan sekresi cairan HE memberikan penajaman gambar sel
empedu yang juga sangat penting dalam penyusun jaringan, sedangkan pewarna Van
system pencernakan. Fungsi utama hati Geyson lebih memperlihatkan jaringan
selain memproduksi cairan empedu, juga kolagen.
tempat menetralisir racun yang masuk Tujuan penelitian ini memberikan
dalam tubuh juga mendukung sistem penjelasan efek merkuri yang dipapar
perlindungan tubuh. Pemberian ekstrak melalui kulit, terhadap dua organ penting
etanol daun Ashitaba secara oral tidak ginjal dan hati mencit. Hal ini dimaksudkan
memberikan efek yang bermakna terhadap untuk memberikan penjelasan ilmiah
histologi hati mencit, dimana hanya bahayanya kosmetik bermerkuri terhadap
ditemukan nekrosis dan degenerasi kesehatan ginjal dan hati agar masyarakat
melemak ringan (Swarayana, Sudira, & lebih berhati-hati dan tidak ikut-ikutan
Berata , 2012). menggunakan kosmetik berbahaya ini.
Fisiologi hati dan ginjal sangat Pemulihan kerusakan 2 organ penting
berkaitan dengan makanan, minuman dan menggunakan nanogold diharapkan dapat
kontaminan yang masuk dalam tubuh, terjadi sebagaimana pemulihan kerusakan
dimana kedua organ tersebut ikut ambil sel fibroblas dan jaringan kolagen pada kulit
bagian di dalam sistem metabolisme baik yang telah terpapar kosmetik bermerkuri
ekskresi dan sekresi tubuh. Penggunaan (Taufikurohmah, Sanjaya, Baktir, &
krim yang mengandung bahan berbahaya Syahrani, 2014).
merkuri diduga terbawa dalam metabolism Nanogold adalah istilah untuk
dan sirkulasi tubuh, mengendap dalam kumpulan atom emas (cluster) dalam
jaringan hati dan ginjal juga mempengaruhi jumlah tertentu yang memiliki diameter
sistem metabolisme yang ada pada kedua dalam rentang 1-100 nm. Berbagai teknik
organ tersebut. Untuk membuktikan dugaan sintetis nanogold diantaranya dengan
ini perlu dilakukan penelitian pre-klinik material awal kation Au3+ yang direduksi
terhadap perubahan fisiologi kedua organ menggunakan natrium sitrat dalam matriks
yang diamati menggunakan teknik gliseril mono stearate dan digunakan
penanganan jaringan. sebagai antiaging dalam kosmetik modern
Perubahan jaringan baik ginjal (Taufikurohmah, Sanjaya, & Syahrani,
maupun hati dibandingkan dengan 2011). Nanogold memiliki aktivitas
kelompok kontrol, sedangkan pemulihan meredam radikal bebas, bersifat sebagai
kerusakan akibat merkuri dilakukan dengan antioksidan dan telah digunakan dalam
pemberian krem yang mengandung produk farmasi termasuk obat dan
82
Perubahan Histokimia Hati dan Ginjal Mencit Terpapar Merkuri…(Titik Taufikurrohmah dkk)
kosmetik. Dalam uji aktivitas menggunakan grup. Grup A sebagai kelompok kontrol,
radikal bebas buatan 2,2-diphenyl-1- Grup B adalah kelompok perlakuan yang
picrylhydrazyl (DPPH) terbukti bahwa dipapar menggunakan krim yang
makin tinggi konsentrasi nanogold mengandung merkuri di permukaan kulit
didapatkan persen peredaman terhadap tanpa pemulihan. Grup C, D, E dan F adalah
radikal bebas ini makin meningkat kelompok perlakuan yang dipapar merkuri
(Taufikurohmah, Sanjaya, Baktir, & sebagaimana Grup B tetapi dilanjutkan
Syahrani, 2012). pemulihan menggunakan nanogold masing-
Aktivitas nanogold dalam mendukung masing dengan konsentrasi 5, 10, 15 dan 20
aktivitas tabir surya oktil parametoksi ppm. Seluruh mencit diadaptasi selama 2
sinamat juga telah berhasil meningkatkan minggu (14 hari). Pemaparan dilakukan
serapan sinar Ultra Violet (UV), dengan selama 1 minggu, sementara itu pemulihan
demikian nanogold juga dapat menghambat dilakukan selama 4 minggu.
penuaan akibat sinar matahari atau yang Mencit yang digunakan dalam
lebih dikenal photoaging (Sanjaya & penelitian berusia 2 bulan dengan kisaran
Taufikurohmah, 2013). Dalam kajian berat 20-25 gram. Seluruh mencit diadaptasi
histologi, nanogold telah terbukti selama 2 minggu, selanjutnya dilakukan
meningkatkan proliferasi sel fibroblast dan perlakuan dengan menggunakan krem yang
meningkatkan biosintesis kolagen yang dioles di bagian punggung dengan
merupakan produk ekstra seluler dari sel ini pertimbangan tidak mudah dijangkau oleh
yang berperan dalam membangun elastisitas tangan maupun kaki mencit. Kelompok
dan keremajaan kulit (Taufikurohmah, control (grup A) dengan krem placebo,
Winarni, Sanjaya, Baktir, & Syahrani, sedangkan Kelompok merkuri (grup B)
2013a). dengan krem yang sejenis tetapi
ditambahkan merkuri 20 ppm selama 1
METODE PENELITIAN minggu. Grup C, D, E dan F diperlakukan
sebagaimana grup B tetapi dilanjutkan
Bahan dan Alat
dengan pemulihan menggunakan krem yang
Bahan yang digunakan adalah mencit jenis sejenis tetapi ditambahkan nanogold 5, 10,
Mus muscullus, pakan mencit, paraffin, 15 dan 20 ppm.
entelan, pewarna Hematoksilin Eosin (HE), Preparasi jaringan dilakukan setelah
pewarna Van Geyson, Xilitol, Alkohol, eter, perlakuan pengolesan krem dan
krem placebo, formalin, buffer phospat pengambilan jaringan ginjal dan hati dari
10%, merkuri (Hg2+) 20 ppm, nanogold mencit. Histokimia pada jaringan diawali
(Au0) 20 ppm. Sedangkan alat-alat yang dengan proses fiksasi menggunakan
digunakan meliputi kandang mencit formalin 10% dalam buffer phospat.
lengkap, pisau, sarung tangan, peralatan Selanjutnya jaringan dipotong kubus dan
gelas, peralatan penanganan jaringan, dicelupkan dalam alkohol dengan
seperangkat bak celup, bak embading, konsentrasi meningkat dari 70, 80, 90 dan
microtom HM 355S Rotary Microtome, 96% dilanjutkan toluena pertama dan kedua
penangas air, bak pewarna, pinset, penjepit, masing-masing selama 2 jam. Selanjutnya
kaca obyek, mikroskop Axio Imager A2 & penanaman jaringan pada parafin cair dan
software Axiovison Rel 4.8 . dibiarkan sampai beku dan keras sehingga
Prosedur siap diiris tipis. Dengan menggunakan
microtome jaringan diiris tipis 4 µm. Irisan
Penelitian ini menggunakan 24 ekor tipis jaringan dimasukkan dalam water bath
mencit yang dibagi dalam 6 kelompok atau
83
Molekul, Vol. 11. No. 1. Mei, 2016: 80 - 91
lalu diletakkan diatas gelas obyek dan siap dan saluran-saluran dengan epitel selapis
diwarnai. yang berbentuk segi enam terlihat jelas
Pewarnaan histokimia jaringan ginjal dengan pewarnaan ini.
dan hati dengan pewarna HE dan Van Kualitas jaringan ginjal grup
Geison. Jaringan diamati menggunakan perlakuan dapat diamati dari gambar
mikroskup Axio Imager A2 dengan kamera mikroskopik dengan perbesaran 400x
Axiocam ICc 1 dilengkapi dengan software dibandingkan dengan kualitas jaringan
Axiovison Rel 4.8 untuk menghitung luas kelompok normal. Rusaknya jaringan akibat
area jaringan yang tertutup kolagen. pemaparan merkuri dan juga proses
Pemeriksaan tiap gambar dilakukan pada 5 pemulihan jaringan dapat diamati dari
lapang pandang yang berbeda dengan gambar mikroskopik ini. Pemulihan terjadi
perbesaran 400X. Analisis data terhadap apabila gambar mikroskopik jaringan
kualitas jaringan dilakukan dengan mendekati atau mirip dengan gambar
membandingkan masing-masing perlakuan. jaringan kelompok normal. Pada jaringan
Analisa kuantitatif jaringan dengan ginjal mencit kelompok normal terlihat
menghitung kerapatan kolagen dibantu glomerulus (anak panah putih pada
dengan software, sedangkan jumlah sel per Gambar 1A) memiliki bentuk yang kokoh
area dihitung pada tiap luasan tertentu dengan saluran-saluran yang tegas dan
(80.000 µm2) pada 5 lapang pandang yang epitel-epitel pipih dengan bentuk segi enam
berbeda. Data kuantitas sel per luas area dan yang seragam (Putra, Aulanni’am, &
luas area yang tertutup kolagen tiap grup Oktavianie, 2011). Pemaparan merkuri
perlakuan dianalisis statistic dengan menyebabkan glomerulus mengalami
MANOVA pada SPSS 18. kerusakan dimana bentuknya sudah tidak
segi enam dan terburai atau pecah. Proses
HASIL DAN PEMBAHASAN pemulihan menggunakan nanogold terjadi
secara bertahap dapat diamati pula pada
Hasil Pewarnaan Jaringan Ginjal dan
Gambar 1C-F, dimana bentuk epitel pipih
Analisisnya.
segi enam mulai jelas pada gambar terakhir
Pewarnaan jaringan ginjal menggunakan (Gambar 1F) yaitu pemulihan dengan
pewarna HE konsentrasi nanogold 20 ppm selama empat
Pewarnaan jaringan menggunakan minggu.
pewarna HE untuk mengamati jaringan sel Jumlah sel ginjal tiap area seluas
pada ginjal. Penyerapan warna oleh inti sel 80.000 µm2 dihitung pada 5 lapang pandang
yang lebih tajam dibandingkan plasma sel, yang berbeda pada tiap kelompok yang
dapat digunakan untuk menjelaskan terdiri dari 4 mencit menghasilkan data
penyebaran, kerapatan dan jumlah sel. Inti seperti yang ditampilkan pada Tabel 1.
sel yang tidak seragam ukuran dan Uji statistik Manova terhadap data
penyebarannya menunjukkan adanya menunjukkan terdapat perbedaan yang
gangguan diantaranya lisis dan kematian signifikan antar kelompok perlakuan dalam
sel. Histologi jaringan yang ada pada ginjal jumlah sel ginjal rata-rata.
juga dapat teramati diantaranya glomerulus
84
Perubahan Histokimia Hati dan Ginjal Mencit Terpapar Merkuri…(Titik Taufikurrohmah dkk)
A B C
D E F
Gambar 1. Penampang melintang ginjal mencit dengan pewarnaan HE, A adalah ginjal
kelompok normal, B kelompok terpapar merkuri, C, D, E dan F kelompok
pemulihan dengan nanogold 5, 10, 15 dan 20 ppm.
Tabel 1. Data jumlah rata-rata sel Ginjal pada luas area tertentu.
Kelompok Jumlah sel ginjal rata2 tiap 80.000µm2 pada 5 lapang pandang 4 mencit
A 29 31 30 33 32
B 10 11 9 8 9
C 11 13 12 11 12
D 14 16 19 17 15
E 22 24 26 27 23
F 32 31 30 33 31
85
Molekul, Vol. 11. No. 1. Mei, 2016: 80 - 91
A B C
D E F
Gambar 2. Penampang melintang ginjal mencit dengan pewarnaan Van Geison, A adalah
ginjal kelompok normal, B kelompok terpapar merkuri, C, D, E dan F kelompok
pemulihan dengan nanogold 5, 10, 15 dan 20 ppm.
Tabel 2. Data area kolagen pada luas jaringan ginjal tertentu.
Kelompok % area rata2 yang tertutup kolagen (80.000µm2) pada 5 lapang pandang 4 mencit
A 40,25 41,51 40,53 39,88 42,12
B 15,23 18,45 17,43 17,54 18,41
C 27,42 29,34 31,23 32,54 29,23
D 35,33 36,12 36,46 37,03 38,2
E 38,42 39,02 38,66 39,21 39,26
F 42,34 43,12 44,12 41,56 40,88
86
Perubahan Histokimia Hati dan Ginjal Mencit Terpapar Merkuri…(Titik Taufikurrohmah dkk)
87
Molekul, Vol. 11. No. 1. Mei, 2016: 80 - 91
A B C
D E F
Gambar 3. Penampang melintang hati mencit dengan pewarnaan HE, A adalah hati kelompok
normal, B kelompok terpapar merkuri, C, D, E dan F kelompok pemulihan dengan
nanogold 5, 10, 15 dan 20 ppm.
Tabel 3. Data jumlah sel hati tiap luas area tertentu.
Kelompok Jumlah sel hati tiap 80.000µm2 pada 5 lapang pandang 4 mencit
A 43 45 46 47 51
B 10 12 14 16 15
C 17 19 21 20 18
D 23 25 26 22 24
E 34 37 38 41 39
F 48 51 54 52 49
88
Perubahan Histokimia Hati dan Ginjal Mencit Terpapar Merkuri…(Titik Taufikurrohmah dkk)
A B C
D E F
Gambar 4. Penampang melintang hati mencit dengan pewarnaan Van Geison, A adalah hati
kelompok normal, B kelompok terpapar merkuri, C, D, E dan F kelompok
pemulihan dengan nanogold 5, 10, 15 dan 20 ppm.
Tabel 4. Data area kolagen pada jaringan hati.
Kelompok Jumlah sel hati tiap 80.000µm2 pada 5 lapang pandang 4 mencit
A 81,23 79,34 82,61 82,88 80,90
B 31,45 34,56 33,90 35,65 34,20
C 40,63 42,56 43,23 40,88 42,65
D 45,67 48,78 47,87 49,20 44,90
E 67,34 65,60 68,78 70,23 66,40
F 80,23 81,34 82,32 80,66 82,50
89
Molekul, Vol. 11. No. 1. Mei, 2016: 80 - 91
90
Perubahan Histokimia Hati dan Ginjal Mencit Terpapar Merkuri…(Titik Taufikurrohmah dkk)
91