Anda di halaman 1dari 12

Molekul, Vol. 11. No. 1.

Mei, 2016: 80 - 91

PERUBAHAN HISTOKIMIA HATI DAN GINJAL MENCIT TERPAPAR MERKURI


SERTA PEMULIHANNYA DENGAN NANOGOLD

HISTOCHEMICAL CHANGES LIVER AND KIDNEY OF MICE EXPOSED TO


MERCURY AND RECOVERY WITH NANOGOLD

Titik Taufikurohmah1*, I Gusti Made Sanjaya1, Afaf Baktir2, Achmad Syahrani3


1
Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, Indonesia
2
Departemen Kimia, Fakultas SAINTEK Universitas, Airlangga Surabaya, Surabaya,
Indonesia
3
Departemen Kimia, Fakultas Farmasi Universitas, Airlangga Surabaya, Surabaya, Indonesia
*
email: ttaufikurohmah@yahoo.com, titiktaufikurohmah@unesa.ac.id
Received 11 February 2016; Accepted 15 April 2016; Available online 16 May 2016

ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena beredarnya kosmetik bermerkuri yang terjadi
pada masyarakat saat ini. Rumusan masalah dalam penelitian adalah apakah terjadi kerusakan
histokimia hati dan ginjal mencit setelah terpapar merkuri dan apakah nanogold dapat
memulihkan kerusakan tersebut. Penelitian pre-klinik ini menggunakan hewan uji mencit Mus
mucullus sebanyak 24 ekor dibagi dalam 6 grup dimana grup A sebagai control, grup B
dipapar Merkuri, Grup C, D, E dan F setelah dipapar merkuri masing-masing dipulihkan
dengan nanogold konsentrasi 5, 10, 15 dan 20 ppm. Pemaparan dilakukan satu minggu dengan
pemulihan empat minggu. Mencit dinekropsi setelah perlakuan, hati dan ginjal diproses
menjadi preparat dengan metode embedding blocking dalam paraffin. Pewarnaan Histokimia
jaringan hati dan ginjal dengan Hematoxylin eosin (HE) untuk mengetahui perubahan sel dan
jaringan sedangkan pewarnaan Van Geyson untuk mengetahui struktur kolagen penyusun
jaringan. Statistik Manova menunjukkan hasil yang berbeda diantara grup perlakuan.
Kerusakan jaringan sel dan kolagen dapat diamati dari teknik Histokimia terhadap grup yang
terpapar merkuri dibandingkan grup control. Proses pemulihan jaringan sel dan kolagen dapat
diamati dari grup C, D, E dan F. Dengan demikian disimpulkan bahwa merkuri yang dipapar 1
minggu melalui kulit memberikan efek kerusakan jaringan sel dan kolagen pada hati dan
ginjal Mencit. Nanogold 20 ppm dapat memulihkan kerusakan jaringan sel dan kolagen dari
hati dan ginjal Mencit setelah 4 minggu pemulihan.
Kata kunci: hewan uji, kolagen, kosmetik, pre-klinik, sel

ABSTRACT
The background of this research is the circulation cosmetic with mercury that occur today in
society. The problem of the research is that occur histochemical’s damage liver and kidney
after exposure to mercury, and is that nanogold can recovery that damage. The pre-clinical
study needed 24 mice (Mus muscullus) were divided into 6 groups, the control is A group, B
group was exposed to mercury, Groups C, D, E and F after being exposed to mercury, than
recovery by nanogold with concentration each of 5, 10, 15 and 20 ppm. Exposure was
performed 1 week and 4 weeks of recovery. Necropsy of mice doing after treatment, liver and
kidneys are processed into preparations by blocking with paraffin embedding method.

80
Perubahan Histokimia Hati dan Ginjal Mencit Terpapar Merkuri…(Titik Taufikurrohmah dkk)

Histochemical staining of liver and kidney tissue with Hematoxylin eosin (HE) to determine
changes of cell constituent and staining Van Geyson to determine the structure of collagen
constituent. Statistics Manova showed different results between treatment groups. Tissue
damage, lysis cell and destruction of collagen can be observed from histochemical techniques
for mercury-exposed group compared to the control group. Tissue and collagen recovery
process can be observed from group C, D, E and F. The conclusion that the effects of mercury
one week exposed through skin give effect to collagen tissue damage at liver and kidneys of
mice. 20 ppm of Nanogold can recovery damaged cells and collagen tissue from the liver and
kidneys of mice after four weeks of recovery.
Keywords: animal test, cells, collagen, cosmetic, pre-clinical.

PENDAHULUAN disingkirkan dengan krem pemutih wajah.


Krim pemutih wajah yang mengandung
Beredarnya kosmetik bermerkuri di
merkuri sangat membahayakan karena
Indonesia berkaitan erat dengan munculnya
memicu terbentukkya radikal bebas yang
klinik-klinik kecantikan di berbagai Kota
menyebabkan kerusakan berantai baik sel
besar yang menyediakan kosmetik
fibroblas maupun kolagen pada kulit wajah
berbahaya ini. Hal ini telah dilakukan uji
(Taufikurohmah, Soegianto, Sanjaya,
kandungan merkuri dan hidroquinon dari
Baktir, & Syahrani, 2013b).
beberapa klinik kecantikan di Kota
Bahaya merkuri dalam krim pemutih
Surabaya, dimana 6 sampel 5 diantaranya
meskipun sering disiarkan melalui berbagai
positif mengandung merkuri
media, namun terasa tidak mempan, bahkan
(Taufikurohmah & Setiarso, 2012).
tidak mampu mengalahkan keinginan untuk
Fenomena baru yang sangat diminati
mendapatkan kulit putih merona dalam
masyarakat terutama kaum wanita saat ini
waktu singkat. Penelitian pre-klinik
adalah kulit putih merona. Fenomena ini
menggunakan mencit Mus muscullus ini
tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga
bertujuan memberikan edukasi melalui
di China dan Korea pada produk kosmetik
pembuktian ilmiah bahaya kosmetik
berbentuk liquid atau cairan. (Xiaoyu & Jie,
bermerkuri yang dioleskan di permukaan
2011). Untuk mendapatkan kondisi yang
kulit, terhadap dua organ penting yaitu
diinginkan ini, mereka tidak perduli
ginjal dan hati. Bahaya secara langsung
meskipun harus menggunakan kosmetik
pada bagian kulit yang dioleskan krem yang
dengan bahan berbahaya merkuri. Merkuri
mengandung merkuri samgat jelas yaitu
mampu memutihkan kulit dari noda hitam,
terjadinya lisis atau kematian sel fibroblast
melalui mekanisme menekan sel melanocyt
dan kerusakan jaringan kolagen pada kulit
yaitu sel yang mengekskresikan melanin
(Taufikurohmah, Winarni, Sanjaya, Baktir,
atau pigmen kulit. Kulit tanpa pigmen
& Syahrani, 2013a).
terlihat putih seperti kapas, sangat rentang
Ginjal adalah organ dimana proses
terhadap kerusakan baik oleh sinar matahari
penyaringan darah terjadi. Kontaminan
utamanya sinar UV dan juga debu polusi
yang terbawa oleh darah yang merupakan
yang mengandung banyak radikal bebas.
sisa metabolism, terakumulasi di dalam
Sesungguhnya pigmen kulit adalah
ginjal. Kontaminan yang berupa logam
pelindung dari sinar matahari agar sel kulit
berat sangat membahayakan ginjal
tidak mengalami kerusakan, ibaratnya
diantaranya dapat menyebabkan inflamasi
seperti payung pelindung untuk sel-sel kulit
dan penumpukan matriks ekstra seluler (Hu,
namun ternyata keberadaannya tidak
Mars, & Liu, 2008). Kegagalan sistem
disukai, dianggap mengganggu dan

81
Molekul, Vol. 11. No. 1. Mei, 2016: 80 - 91

penyembuhan jaringan ginjal akibat trauma nanogold. Perkembangan jaringan hati dan
kronis disebut sebagai renal fibrosis. Renal ginjal yang mengalami pemulihan secara
fibrosis termasuk jenis kerusakan yang sulit bertahap dibandingkan dengan kelompok
dipulihkan karena bersifat irreversible. kontrol maupun kelompok yang terpapar
Renal fibrosis termasuk gejala kronis ginjal merkuri tanpa pemulihan.
yang mengindikasikan telah terjadi proses Hipotesis penelitian yang dibuktikan
kerusakan yang berlangsung lama (Liu, adalah ada pengaruh perlakuan terhadap
2006). parameter uji pada jaringan antara lain
Hati adalah organ penting manusia, kuantitas dan kualitas sel dan kolagen.
yang merupakan pusat terjadinya Kualitas jaringan sel dan kolagen dapat
metabolism kompleks. Hati juga merupakan diamati dari pewarnaan histokimia
tempat menyimpan nutrien penting yang menggunakan pewarna hematoxilin-eosin
diedarkan ke seluruh tubuh. Hati merupakan (HE) dan pewarna Van Geyson. Pewarna
tempat pembentukan dan sekresi cairan HE memberikan penajaman gambar sel
empedu yang juga sangat penting dalam penyusun jaringan, sedangkan pewarna Van
system pencernakan. Fungsi utama hati Geyson lebih memperlihatkan jaringan
selain memproduksi cairan empedu, juga kolagen.
tempat menetralisir racun yang masuk Tujuan penelitian ini memberikan
dalam tubuh juga mendukung sistem penjelasan efek merkuri yang dipapar
perlindungan tubuh. Pemberian ekstrak melalui kulit, terhadap dua organ penting
etanol daun Ashitaba secara oral tidak ginjal dan hati mencit. Hal ini dimaksudkan
memberikan efek yang bermakna terhadap untuk memberikan penjelasan ilmiah
histologi hati mencit, dimana hanya bahayanya kosmetik bermerkuri terhadap
ditemukan nekrosis dan degenerasi kesehatan ginjal dan hati agar masyarakat
melemak ringan (Swarayana, Sudira, & lebih berhati-hati dan tidak ikut-ikutan
Berata , 2012). menggunakan kosmetik berbahaya ini.
Fisiologi hati dan ginjal sangat Pemulihan kerusakan 2 organ penting
berkaitan dengan makanan, minuman dan menggunakan nanogold diharapkan dapat
kontaminan yang masuk dalam tubuh, terjadi sebagaimana pemulihan kerusakan
dimana kedua organ tersebut ikut ambil sel fibroblas dan jaringan kolagen pada kulit
bagian di dalam sistem metabolisme baik yang telah terpapar kosmetik bermerkuri
ekskresi dan sekresi tubuh. Penggunaan (Taufikurohmah, Sanjaya, Baktir, &
krim yang mengandung bahan berbahaya Syahrani, 2014).
merkuri diduga terbawa dalam metabolism Nanogold adalah istilah untuk
dan sirkulasi tubuh, mengendap dalam kumpulan atom emas (cluster) dalam
jaringan hati dan ginjal juga mempengaruhi jumlah tertentu yang memiliki diameter
sistem metabolisme yang ada pada kedua dalam rentang 1-100 nm. Berbagai teknik
organ tersebut. Untuk membuktikan dugaan sintetis nanogold diantaranya dengan
ini perlu dilakukan penelitian pre-klinik material awal kation Au3+ yang direduksi
terhadap perubahan fisiologi kedua organ menggunakan natrium sitrat dalam matriks
yang diamati menggunakan teknik gliseril mono stearate dan digunakan
penanganan jaringan. sebagai antiaging dalam kosmetik modern
Perubahan jaringan baik ginjal (Taufikurohmah, Sanjaya, & Syahrani,
maupun hati dibandingkan dengan 2011). Nanogold memiliki aktivitas
kelompok kontrol, sedangkan pemulihan meredam radikal bebas, bersifat sebagai
kerusakan akibat merkuri dilakukan dengan antioksidan dan telah digunakan dalam
pemberian krem yang mengandung produk farmasi termasuk obat dan

82
Perubahan Histokimia Hati dan Ginjal Mencit Terpapar Merkuri…(Titik Taufikurrohmah dkk)

kosmetik. Dalam uji aktivitas menggunakan grup. Grup A sebagai kelompok kontrol,
radikal bebas buatan 2,2-diphenyl-1- Grup B adalah kelompok perlakuan yang
picrylhydrazyl (DPPH) terbukti bahwa dipapar menggunakan krim yang
makin tinggi konsentrasi nanogold mengandung merkuri di permukaan kulit
didapatkan persen peredaman terhadap tanpa pemulihan. Grup C, D, E dan F adalah
radikal bebas ini makin meningkat kelompok perlakuan yang dipapar merkuri
(Taufikurohmah, Sanjaya, Baktir, & sebagaimana Grup B tetapi dilanjutkan
Syahrani, 2012). pemulihan menggunakan nanogold masing-
Aktivitas nanogold dalam mendukung masing dengan konsentrasi 5, 10, 15 dan 20
aktivitas tabir surya oktil parametoksi ppm. Seluruh mencit diadaptasi selama 2
sinamat juga telah berhasil meningkatkan minggu (14 hari). Pemaparan dilakukan
serapan sinar Ultra Violet (UV), dengan selama 1 minggu, sementara itu pemulihan
demikian nanogold juga dapat menghambat dilakukan selama 4 minggu.
penuaan akibat sinar matahari atau yang Mencit yang digunakan dalam
lebih dikenal photoaging (Sanjaya & penelitian berusia 2 bulan dengan kisaran
Taufikurohmah, 2013). Dalam kajian berat 20-25 gram. Seluruh mencit diadaptasi
histologi, nanogold telah terbukti selama 2 minggu, selanjutnya dilakukan
meningkatkan proliferasi sel fibroblast dan perlakuan dengan menggunakan krem yang
meningkatkan biosintesis kolagen yang dioles di bagian punggung dengan
merupakan produk ekstra seluler dari sel ini pertimbangan tidak mudah dijangkau oleh
yang berperan dalam membangun elastisitas tangan maupun kaki mencit. Kelompok
dan keremajaan kulit (Taufikurohmah, control (grup A) dengan krem placebo,
Winarni, Sanjaya, Baktir, & Syahrani, sedangkan Kelompok merkuri (grup B)
2013a). dengan krem yang sejenis tetapi
ditambahkan merkuri 20 ppm selama 1
METODE PENELITIAN minggu. Grup C, D, E dan F diperlakukan
sebagaimana grup B tetapi dilanjutkan
Bahan dan Alat
dengan pemulihan menggunakan krem yang
Bahan yang digunakan adalah mencit jenis sejenis tetapi ditambahkan nanogold 5, 10,
Mus muscullus, pakan mencit, paraffin, 15 dan 20 ppm.
entelan, pewarna Hematoksilin Eosin (HE), Preparasi jaringan dilakukan setelah
pewarna Van Geyson, Xilitol, Alkohol, eter, perlakuan pengolesan krem dan
krem placebo, formalin, buffer phospat pengambilan jaringan ginjal dan hati dari
10%, merkuri (Hg2+) 20 ppm, nanogold mencit. Histokimia pada jaringan diawali
(Au0) 20 ppm. Sedangkan alat-alat yang dengan proses fiksasi menggunakan
digunakan meliputi kandang mencit formalin 10% dalam buffer phospat.
lengkap, pisau, sarung tangan, peralatan Selanjutnya jaringan dipotong kubus dan
gelas, peralatan penanganan jaringan, dicelupkan dalam alkohol dengan
seperangkat bak celup, bak embading, konsentrasi meningkat dari 70, 80, 90 dan
microtom HM 355S Rotary Microtome, 96% dilanjutkan toluena pertama dan kedua
penangas air, bak pewarna, pinset, penjepit, masing-masing selama 2 jam. Selanjutnya
kaca obyek, mikroskop Axio Imager A2 & penanaman jaringan pada parafin cair dan
software Axiovison Rel 4.8 . dibiarkan sampai beku dan keras sehingga
Prosedur siap diiris tipis. Dengan menggunakan
microtome jaringan diiris tipis 4 µm. Irisan
Penelitian ini menggunakan 24 ekor tipis jaringan dimasukkan dalam water bath
mencit yang dibagi dalam 6 kelompok atau

83
Molekul, Vol. 11. No. 1. Mei, 2016: 80 - 91

lalu diletakkan diatas gelas obyek dan siap dan saluran-saluran dengan epitel selapis
diwarnai. yang berbentuk segi enam terlihat jelas
Pewarnaan histokimia jaringan ginjal dengan pewarnaan ini.
dan hati dengan pewarna HE dan Van Kualitas jaringan ginjal grup
Geison. Jaringan diamati menggunakan perlakuan dapat diamati dari gambar
mikroskup Axio Imager A2 dengan kamera mikroskopik dengan perbesaran 400x
Axiocam ICc 1 dilengkapi dengan software dibandingkan dengan kualitas jaringan
Axiovison Rel 4.8 untuk menghitung luas kelompok normal. Rusaknya jaringan akibat
area jaringan yang tertutup kolagen. pemaparan merkuri dan juga proses
Pemeriksaan tiap gambar dilakukan pada 5 pemulihan jaringan dapat diamati dari
lapang pandang yang berbeda dengan gambar mikroskopik ini. Pemulihan terjadi
perbesaran 400X. Analisis data terhadap apabila gambar mikroskopik jaringan
kualitas jaringan dilakukan dengan mendekati atau mirip dengan gambar
membandingkan masing-masing perlakuan. jaringan kelompok normal. Pada jaringan
Analisa kuantitatif jaringan dengan ginjal mencit kelompok normal terlihat
menghitung kerapatan kolagen dibantu glomerulus (anak panah putih pada
dengan software, sedangkan jumlah sel per Gambar 1A) memiliki bentuk yang kokoh
area dihitung pada tiap luasan tertentu dengan saluran-saluran yang tegas dan
(80.000 µm2) pada 5 lapang pandang yang epitel-epitel pipih dengan bentuk segi enam
berbeda. Data kuantitas sel per luas area dan yang seragam (Putra, Aulanni’am, &
luas area yang tertutup kolagen tiap grup Oktavianie, 2011). Pemaparan merkuri
perlakuan dianalisis statistic dengan menyebabkan glomerulus mengalami
MANOVA pada SPSS 18. kerusakan dimana bentuknya sudah tidak
segi enam dan terburai atau pecah. Proses
HASIL DAN PEMBAHASAN pemulihan menggunakan nanogold terjadi
secara bertahap dapat diamati pula pada
Hasil Pewarnaan Jaringan Ginjal dan
Gambar 1C-F, dimana bentuk epitel pipih
Analisisnya.
segi enam mulai jelas pada gambar terakhir
Pewarnaan jaringan ginjal menggunakan (Gambar 1F) yaitu pemulihan dengan
pewarna HE konsentrasi nanogold 20 ppm selama empat
Pewarnaan jaringan menggunakan minggu.
pewarna HE untuk mengamati jaringan sel Jumlah sel ginjal tiap area seluas
pada ginjal. Penyerapan warna oleh inti sel 80.000 µm2 dihitung pada 5 lapang pandang
yang lebih tajam dibandingkan plasma sel, yang berbeda pada tiap kelompok yang
dapat digunakan untuk menjelaskan terdiri dari 4 mencit menghasilkan data
penyebaran, kerapatan dan jumlah sel. Inti seperti yang ditampilkan pada Tabel 1.
sel yang tidak seragam ukuran dan Uji statistik Manova terhadap data
penyebarannya menunjukkan adanya menunjukkan terdapat perbedaan yang
gangguan diantaranya lisis dan kematian signifikan antar kelompok perlakuan dalam
sel. Histologi jaringan yang ada pada ginjal jumlah sel ginjal rata-rata.
juga dapat teramati diantaranya glomerulus

84
Perubahan Histokimia Hati dan Ginjal Mencit Terpapar Merkuri…(Titik Taufikurrohmah dkk)

A B C

D E F

Gambar 1. Penampang melintang ginjal mencit dengan pewarnaan HE, A adalah ginjal
kelompok normal, B kelompok terpapar merkuri, C, D, E dan F kelompok
pemulihan dengan nanogold 5, 10, 15 dan 20 ppm.
Tabel 1. Data jumlah rata-rata sel Ginjal pada luas area tertentu.
Kelompok Jumlah sel ginjal rata2 tiap 80.000µm2 pada 5 lapang pandang 4 mencit
A 29 31 30 33 32
B 10 11 9 8 9
C 11 13 12 11 12
D 14 16 19 17 15
E 22 24 26 27 23
F 32 31 30 33 31

Pewarnaan jaringan ginjal menggunakan tidak menyerap pewarna sehingga terlihat


pewarna Van Geison. putih dalam gambar histokimia (Gambar
2).
Pewarna Van Geison terserap
Persen luas area yang tertutup kolagen
maksimal oleh jaringan kolagen, dengan
dihitung pada 5 lapang pandang yang
demikian peningkatan kuantitas kolagen
berbeda pada tiap kelompok yang terdiri
maupun penurunannya dapat diamati
dari 4 mencit menghasilkan data
dengan sangat baik. Degradasi kolagen
sebagaimana yang terdapat pada Tabel 2.
akibat merkuri dapat diamati dari
munculnya jaringan-jaringan melemak yang

85
Molekul, Vol. 11. No. 1. Mei, 2016: 80 - 91

A B C

D E F

Gambar 2. Penampang melintang ginjal mencit dengan pewarnaan Van Geison, A adalah
ginjal kelompok normal, B kelompok terpapar merkuri, C, D, E dan F kelompok
pemulihan dengan nanogold 5, 10, 15 dan 20 ppm.
Tabel 2. Data area kolagen pada luas jaringan ginjal tertentu.
Kelompok % area rata2 yang tertutup kolagen (80.000µm2) pada 5 lapang pandang 4 mencit
A 40,25 41,51 40,53 39,88 42,12
B 15,23 18,45 17,43 17,54 18,41
C 27,42 29,34 31,23 32,54 29,23
D 35,33 36,12 36,46 37,03 38,2
E 38,42 39,02 38,66 39,21 39,26
F 42,34 43,12 44,12 41,56 40,88

Uji statistik multivariat MANOVA Effects memberikan harga signifikansi 0,00


memberikan nilai signifikansi 0,00 untuk menunjukkan terdapat hubungan antara
kelompok uji, hal ini menunjukkan bahwa jumlah sel dan kuantitas kolagen.
ada pengaruh antar kelompok uji dalam Pemberian rodamin B yang bersifat
jumlah sel dan kuantitas kolagen, toksik pada mencit dengan konsentrasi
selanjutnya pada Leven’s test of equality of makin besar memberikan kerusakan ginjal
error variance memberikan harga yang makin besar. Kerusakan ginjal yang
signifikansi 0,431 untuk jumlah sel dan dimaksud terjadi pada bagian glomerulus
0,089 untuk kuantitas kolagen. Karena yaitu penyempitan ruang bowman, cerosis
kedua harga lebih besar dari 0,05 maka data tubulus, nekrosis dan hipertropi (Mayori,
termasuk homogen. Uji Between-Subject Marusini, & Tjong, 2013). Kerusakan ginjal

86
Perubahan Histokimia Hati dan Ginjal Mencit Terpapar Merkuri…(Titik Taufikurrohmah dkk)

akibat pemberian merkuri lebih parah dilakukan dengan pemberian gabungan


dibandingkan kerusakan akibat rodamin B vitamin E dan vitamin C yang berperan
dimana tidak hanya penyempitan ruang sebagai antioksidan (Zulfiani & Hutahaean,
bowman tetapi glomerulus pecah terburai 2015). Mekanisme pemulihan tubulus
sehingga ruang bowman tertutup serpihan proksimal juga terjadi pada kerusakan
glomerulus. akibat merkuri yang dilanjutkan
Pemberian teh hitam dengan dosis pemulihannya dengan nanogold. Dengan
yang meningkat dapat menurunkan demikian nanogold dapat berfungsi untuk
inflamasi dan kerusakan glomerulus pada meredam radikal bebas akibat kerusakan
ginjal mencit, hal ini disebabkan karena jaringan oleh pemberian merkuri.
kandungan flavonoid pada teh hitam.
Hasil Pewarnaan Jaringan Hati dan
Senyawa Flavonoid memiliki aktivitas
Analisisnya
antioksidan yang meredam radikal bebas
yang banyak dihasilkan pada proses Pewarnaan jaringan hati dengan pewarna
inflamasi dan kerusakan glomerulus HE
sehingga kerusakan lebih lanjut dapat Inti sel hati menyerap warna yang
dicegah dan menuju pemulihan (Pawitra & bersifat basa dari HE sehingga terlihat lebih
Jean, 2010). Pemberian nanogold pada gelap (anak panah putih pada Gambar 3A)
konsentrasi meningkat memberikan hasil dibandingkan sitoplasma di sekitarnya,
pemulihan kerusakan kolagen dan sel ginjal dengan demikian jumlah dan kerapatan inti
mencit semakin cepat juga. Mekanisme sel teramati dengan tegas. Pada kelompok
aktivitasnya juga seperti senyawa yang terpapar merkuri (Gambar 3B), inti
antioksidan pada umumnya tetapi nanogold sel tidak teramati sebagaimana kelompok
memiliki aktivitas lebih lama karena setelah normal (Gambar 3A). Merkuri
teroksidasi selanjutnya tereduksi kembali menyebabkan kerusakan sel yang diawali
dan aktif sebagai antioksidan tanpa dengan degradasi matriks ekstra seluler
mengalami kerusakan, adapun senyawa sehingga terlihat saluran-saluran kosong.
antioksidan alami setelah teroksidasi, rusak Beberapa sel terkumpul dimana terdapat
strukturnya dan tidak aktif lagi. Aktivitas juga sel tanpa inti atau inti sel tidak
katalitik dari nanogold telah dilaporkan berselaput yang merupakan awal dari lisis
dalam berbagai biosintesis penting dalam dan kematian sel. Pemulihan oleh nanogold
tubuh sehingga telah banyak diaplikasikan dapat terlihat pada kelompok C, D, E dan F,
dalam berbagai produk biofarmasi dan dimana terlihat pembentukan sel secara
biomedik (Alanazi, Awwad, & Ibrahin, bertahap menuju kondisi normal (Gambar
2010). 3C-F).
Pemberian monosodium glutamat Persen luas area yang tertutup kolagen
(MSG) dapat menimbulkan kerusakan pada penampang hati mencit seluas
tubulus proksimal pada ginjal mencit, hal 80.000µm2 pada 5 lapang pandang yang
ini disebabkan karena terbentuknya radikal berbeda tiap kelompok yang terdiri dari 4
bebas yang menyerang bagian ginjal mencit menghasilkan data sebagaimana
tersebut. Pemulihan kerusakan tubulus ditampilkan pada Tabel 4.
proksimal ini secara bertahap dapat

87
Molekul, Vol. 11. No. 1. Mei, 2016: 80 - 91

A B C

D E F

Gambar 3. Penampang melintang hati mencit dengan pewarnaan HE, A adalah hati kelompok
normal, B kelompok terpapar merkuri, C, D, E dan F kelompok pemulihan dengan
nanogold 5, 10, 15 dan 20 ppm.
Tabel 3. Data jumlah sel hati tiap luas area tertentu.
Kelompok Jumlah sel hati tiap 80.000µm2 pada 5 lapang pandang 4 mencit
A 43 45 46 47 51
B 10 12 14 16 15
C 17 19 21 20 18
D 23 25 26 22 24
E 34 37 38 41 39
F 48 51 54 52 49

Uji statistik multivariat MANOVA termasuk homogeny. Uji Between-Subject


memberikan nilai signifikansi 0,00 untuk Effects memberikan harga signifikansi 0,00
kelompok uji, hal ini menunjukkan bahwa menunjukkan terdapat hubungan antara
ada pengaruh antar kelompok uji dalam jumlah sel dan kuantitas kolagen.
jumlah sel dan kuantitas kolagen, Induksi CCl4 pada mencit dapat
selanjutnya pada Leven’s test of equality of menimbulkan kerusakan pada hati mencit,
error variance memberikan harga diantaranya terjadi nekrosis dan steatosis.
signifikansi 0,421 untuk jumlah sel dan Kerusakan ini dapat diatasi dengan
0,093 untuk kuantitas kolagen. Karena pemberian ekstrak tanaman sarang semut
kedua harga lebih besar dari 0,05 maka data yang memicu regenerasi sel sehingga

88
Perubahan Histokimia Hati dan Ginjal Mencit Terpapar Merkuri…(Titik Taufikurrohmah dkk)

nekrosis dan steatosis mengalami karena nanogold mampu berkonjugasi


penurunan (Tatukude, Loho, & Lintong, dengan glutation yaitu antioksidan endogen
2014). Penurunan nekrosis dan steatosis dan dalam sel untuk bersinergis dalam fungsi
perbaikan sel hati mencit akibat paparan meredam radikal bebas dan mengurangi
merkuri juga berhasil dilakukan dengan kerusakan sel (Ji-Ae et al, 2008). Nanogold
pemberian nanogold. Pemulihan jaringan juga berperan dalam penstabitan ATP yang
sel hati secara bertahap bahkan sampai merupakan sumber energy sel sehingga
kembali seperti kondisi semula terjadi pada keberadaan nanogold dalam sel
mencit yang terpapar merkuri dan mengaktifkan proses metabolisme dalam
pemulihan menggunakan nanogold. kondisi sehat (Mi et al, 2010).
Pemulihan ini dapat terjadi salah satunya

A B C

D E F

Gambar 4. Penampang melintang hati mencit dengan pewarnaan Van Geison, A adalah hati
kelompok normal, B kelompok terpapar merkuri, C, D, E dan F kelompok
pemulihan dengan nanogold 5, 10, 15 dan 20 ppm.
Tabel 4. Data area kolagen pada jaringan hati.
Kelompok Jumlah sel hati tiap 80.000µm2 pada 5 lapang pandang 4 mencit
A 81,23 79,34 82,61 82,88 80,90
B 31,45 34,56 33,90 35,65 34,20
C 40,63 42,56 43,23 40,88 42,65
D 45,67 48,78 47,87 49,20 44,90
E 67,34 65,60 68,78 70,23 66,40
F 80,23 81,34 82,32 80,66 82,50

89
Molekul, Vol. 11. No. 1. Mei, 2016: 80 - 91

KESIMPULAN (Angelica keiskei) . Buletin Veteriner


Udayana, 1(1)119-125.
Merkuri menimbulkan kerusakan
Ji-Ae, P., Pattubala, A. R., Hee-Kyung, K.,
pada sel dan jaringan kolagen pada organ
In-sung, K., Gab-Chul, K., Yongmin,
ginjal mencit, pemulihan secara bertahap
C., (2008). Gold nanoparticles
oleh nanogold memberikan hasil yang
fungtionalized by GD-complex of
signifikan pada perbaikan sel dan jaringan
DTPA-bis(amide) conjugate of
kolagen. Merkuri juga menimbulkan
glutathione an MRI contrast agent.
kerusakan pada sel dan jaringan hati,
Bioorganic & Medicinal Chemistry
dengan pemberian nanogold kerusakan
Letters, 18(23) , 6135-6137.
tersebut dapat dipulihkan kembali. Dengan
Liu, Y. (2006). Renal Fibrosis : New
demikian kerusakan akibat pemakaian
insights into the pathogenesis and
merkuri dalam kosmetik dapat dipulihkan
therapeutics. Kidney International
menggunakan kosmetik yang mengandung
6(9), 213-217.
nanogold secara bertahap.
Mayori, R., Marusini, N., & Tjong, D. H.
(2013). Pengaruh pemberian
UCAPAN TERIMA KASIH
Rhodamin B terhadap struktur
1. Komisi Etik Fakultas Kedokteran Hewan histologis ginjal mencit putih (Mus
Universitas Airlangga Surabaya yang musculus L). Jurnal Biologi
telah meloloskan uji Etik untuk Universitas Andalas (J.Bio.UA), 2(1),
penelitian ini. 43-49.
2. Departemen Biologi Fakultas Sains dan Mi, H. K., Soo, S. L., Sang J, C., Hyun, H.
Teknologi Universitas Airlangga J., Sujung, Y., Sudeok, K. (2010).
Surabaya yang telah memfasilitasi Real-time colorimetric screening of
perlakuan jaringan Histokimia. endopeptidase inhibitors using
3. Jurusan Biologi FMIPA Universitas adenosine triphosphate (ATP)-
Negeri Surabaya yang telah stabilized gold nanoparticles.
menyediakan instrument Microskop Tetrahedron Letter, 51(17), 2228-
lengkap dengan software analisis gambar 2231.
histokimia. Pawitra, I., & Jean, R. (2010). Pengaruh
Pemberian Teh Hitam (Camellia
DAFTAR PUSTAKA sinensis) Terhadap Gambaran
Alanazi, F.K., Awwad, A. Radwan., Histopatologi Ginjal Mencit Balb/C.
Ibrahim, A. Alsarra. (2010). Artikel Karya Tulis Ilmiah: Program
Biopharmaceutical applications of Pendidikan Sarjana Kedokteran,
nanogold (Review Article). Saudi Fakultas Kedokteran, Universitas
Pharmaceutical Journal. 18, 179-183 Diponegoro Semarang.
Hu, K., Mars, W., & Liu, Y. (2008). Novel Putra, R. R., Aulanni'am, & Oktavianie, D.
actions of tissue-type plasminogen A. (2011). Ekspresi interleukin 1-beta
activator in cronic kidney disease: A (IL-1B) dan gambaran histopatologi
Paradigm Shift. Kidney International ginjal tikus (Rattus norvegicus) model
8(1), 1-13. renal fibrosis hasil induksi
Swarayana, I. M., Sudira, I. W., & Berata, I. streptokinase. Malang: Program Studi
K. (2012). Perubahan Histopatologi Pendidikan Dokter Hewan, Program
Hati Mencit (Mus Musculus) yang Kedokteran Hewan Universitas
Diberikan Ekstrak Daun Ashitaba Brawijaya. Laporan Penelitian

90
Perubahan Histokimia Hati dan Ginjal Mencit Terpapar Merkuri…(Titik Taufikurrohmah dkk)

Sanjaya, IGM., & Taufikurohmah, T. Taufikurohmah, T., Soegianto, A., Sanjaya,


(2013). Nanogold as supporting IGM., Baktir, A., Syahrani, A.
activities of conventional sunscreen of (2013b). Mercury exposure effects to
octyl-p-methoxycinnamate to inhibit skin tissue of Mus muscullus at
photoaging. Chemistry and Materials. fibroblasts cell proliferation and
3 (3), 73-80. collagen quantity. Research Journal
Tatukude, P., Loho, L., & Lintong, P. of Pharmaceutical, Biological and
(2014). Gambaran histopatologi hati Chemical Sciences. 4 (4), 60-70.
mencit Swiss yang diberi air rebusan Taufikurohmah, T., Sanjaya, IGM., Baktir,
sarang semut (Mymercodia pendans) A., Syahrani, A. (2014). TEM
paska induksi dengan carbon analysis of gold nanoparticles
tetraklorida (CCl4). Jurnal e- synthesisin glycerin: novel safety
Biomedik (eBM).2(2) materials in cosmeticsto recovery
Taufikurohmah, T., Sanjaya, IGM., mercury damage. Research Journal of
Syahrani, A. (2011). Nanogold Pharmaceutical, Biological and
synthesis using matrix mono glyceryl Chemical Sciences. 5 (1), 397-407.
stearate as antiaging compounds in Thomas W, Clarkson & Laszlo, Magos.
modern cosmetics. Journal of (2006). The toxicology of mercury
Materials Science and Engineering. and its chemical compounds.
1(2)857-864 MaInforma Health Care. 36 (8), 609-
Taufikurohmah, T., & Setiarso, P. (2012). 662
Analisis kandungan merkuri pada Xiaoyu, J. & Jie, J. (2011). Speciation of
krem yang beredar pada klinik mercury in liquid cosmetic samples
kecantikan di Surabaya. Surabaya: by ionic liquid based dispersive
Universitas Press. liquid–liquid microextraction
Taufikurohmah, T.,Sanjaya, IGM.,Baktir, combined with high-performance
A.,Syahrani, A. (2012). Activity test liquid chromatography inductively
of nanogold for reduction of free coupled plasma mass spectrometry.
radicals, a pre-assessment utilization Journal of Analytical Atomic
nanogold in pharmaceutical as Spectrometry, 26 (7), 1380-1386
medicines and cosmetics. Journal of Zulfiani, Ilyas, S., & Hutahaean, S. (2015).
Materials Science and Engineering B, Pengaruh yang dipajankan
2 (12), 611-617. monosodium glutamat (MSG)
Taufikurohmah, T., Winarni D, A., Sanjaya, pemberian vitamin C dan E terhadap
IGM., Baktir, A., Syahrani, A. gambaran histologis ginjal mencit
(2013a). Histology study: Pre-clinic (Mus musculus L). (Padang Bulan,
test of nanogold in Mus musculus Medan: Depertemen Biologi, Fakultas
skin, at fibroblast proliferation and MIPA Universitas Sumatera Utara.
collagen biosynthesis. Chemistry and Laporan Penelitian
Materials Research. 3 (5), 55-60.

91

Anda mungkin juga menyukai