Bab 2 Isk
Bab 2 Isk
TINJAUAN PUSTAKA
a. Pengertian
Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial secara
utuh, yang tidak semata-mata bebas dari penyakit ataukecacatan, dalam semua hal
yang berkaitan dengan sistem reproduksi,serta fungsi dan prosesnya (Tri wiji
lestari 2014)
remaja adalah individu yang belum mencapai usia 21 tahun dan belum menikah
pertumbuhan tinggi badan yang mendadak yang disebut pacu tumbuh (Height
spurt).
2) Menurut Tri wiji lestari (2014), perkembangan seksualitas pada remaja ditandai
menstruasi pertama (menarche) pada remaja putri dan mimpi basah pada
remaja laki-laki.
b) Tanda kelamin sekunder adalah pada remaja putri ditandai dengan perubahan
pinggul (melebar), pertumbuhan rahim dan vagina,
laki ditandai dengan perubahan ereksi dan ejakulasi, dada lebih lebar, badan
berotot, tumbuh kumis, jambang dan rambut disekitar kemaluan dan ketiak.
B.Pengertian ISK
ISK adalah keadaan adanya infeksi yang ditandai dengan pertumbuhan dan
2005).
saluran kemih, yang dalam keadaan normal air kemih tidak mengandung bakteri,
virus atau mikroorganisme lain. Infeksi saluran kemih dapat terjadibaik di pria
maupun wanita dari semua umur, dan dari kedua jenis kelamin ternyata wanita
ginjal atau stadium terminal sakit ginjal. Infeksi saluran kemih terjadi secara
asending oleh sistitis karena kuan berasal dari flora fekal yang menimbulkan
koloni perineum lalu kuman masuk melalui uretra(Widagdo, 2012). (ISK) ialah
Pertumbuhan bakteri yang mencapai > 100.000 unit koloni per ml urin segar
pancar tengah (midstream urine) pagi hari, digunakan sebagai batasan diagnosa
menyerang pasien dari segala usia mulai bayi baru lahir hingga orangtua. Pada
umumnya wanita lebih sering mengalami episode ISK daripada pria, karena uretra
wanita lebih pendek daripada pria.Namun, pada masa neonatus, ISK lebih banyak
terdapat pada bayi laki-laki (2,7%) yang tidak menjalani sirkumsisi daripada bayi
masa sekolah, ISK pada anak perempuan (3%) sedangkan pada anak laki-laki
(1,1%). Insiden ini pada usia remaja anak perempuan meningkat 3,3 sampai 5,8%.
Bakteriuria asimptomatik pada wanita usia 18-40 tahun adalah 5 sampai 6% dan
angka itu meningkat menjadi 20% pada wanita usia lanjut (Purnomo, 2011).
bertumbuhnya kuman di saluran kemih yang dapat menyerang lebih banyak pada
anak perempuan dibandingkan laki-laki dan juga tidak memandang umur karena
bisa menyerang semua umur baik anak-anak, usia remaja, dewasa dan lansia.
Kebiasaan menahan buang air kecil, kurang minum air putih dan (air kencing
C.Klasifikasi
yaitu: ISK uncomplicated (sederhana) dan ISK (rumit). Istilah ISK uncomplicated
(sederhana) adalah infeksi salurankemih pada pasien tanpa disertai kelainan
anatomi maupun kelainan struktur saluran kemih. ISK complicated (rumit) adalah
infeksi saluran kemih yang terjadi pada pasien yang menderita kelainan anatomik
atau struktur saluran kemih, atau adanya penyakit sistemik kelainan ini akan
D.Etiologi
b. Mobilitas menurun
anus dan perineum. Organisme lain yang menyebabkan ISK antara lain Proteus,
E.Anatomi Fisiologi
insidensi bakteriuria pada wanita. Uretra yang pendek dengan panjang sekitar 2
inci) pada pria (dewasa) dan sifat antibakteri yang di miliki oleh secret prostat
2008).
E.Patofisiologis
b. Hematogen.
c. Limfogen.
1) Anatomi konginetal.
1) Neurogenik bladder.
2) Striktur uretra.
3) Hipertropi prostat.
4. Gangguan metabolik.
1) Hiperkalsemia.
2) Hipokalemia
3) Agamaglobulinemia.
5. Instrumentasi
6. Kehamilan
naik dari perineum ke uretra dan kandung kemih serta menempel pada permukaan
mukosa. Agar infeksi dapat terjadi, bakteri harus mencapai kandung kemih,
Infeksi saluran kemih dapat dibagi menjadi sistisis dan pielonefritis. Pielonefritis
akut biasanya terjadi akibat infeksi kandung kemih asendens. Pielonefritis akut
juga dapat terjadi melalui infeksi hematogen. Infeksi dapat terjadi di satu atau di
kedua ginjal.
Pielonefritis kronik dapat terjadi akibat infeksi berulang, dan biasanya dijumpai
pada individu yang mengidap batu, obstruksi lain, atau refluks vesikoureter.
menyebarnya infeksi dari uretra. Hal ini dapat disebabkan oleh aliran balik urine
Uretritis suatu inflamasi biasanya adalah suatu infeksi yang menyebar naik yang
Pielonefritis (infeksi traktus urinarius atas) merupakan infeksi bakteri piala ginjal,
tobulus dan jaringan intertisial dari salah satu atau kedua ginjal. Bakteri mencapai
kandung kmih melalui uretra dan naik ke ginjal meskipun ginjal 20 % sampai 25
% curah jantung; bakteri jarang mencapai ginjal melalui aliran darah ; kasus
Macam-macam ISK :
1) Uretritis (uretra)
3) Pielonefritis (ginjal)
F.Gambaran Klinis :
6) Demam yang disertai adanya darah dalam urine pada kasus yang parah.
1) Demam
2) Menggigil
3) Nyeri pinggang
4) Disuria
pielonefritis akut, tetapi dapat juga menimbulkan hipertensi dan akhirnya dapat
Komplikasi :
2) Gagal ginjal
G. Pemeriksaan Penunjang
1. Urinalisis
a.Leukosuria atau piuria: merupakan salah satu petunjuk penting adanya ISK.
2. Bakteriologi
a. Mikroskopis
b. Biakan bakteri
4. Hitung koloni: hitung koloni sekitar 100.000 koloni per milliliter urin dari urin
tampung aliran tengah atau dari specimen dalam kateter dianggap sebagai criteria
5. Metode tes
a. Tes dipstick multistrip untuk WBC (tes esterase lekosit) dan nitrit (tes Griess
untuk pengurangan nitrat). Tes esterase lekosit positif: maka psien mengalami
piuria. Tes pengurangan nitrat, Griess positif jika terdapat bakteri yang
dapat dilakukan untuk menentukan apakah infeksi akibat dari abnormalitas traktus
urinarius, adanya batu, massa renal atau abses, hodronerosis atau hiperplasie
resisten.
H.Pengobatan
negatif.
dosis.
cotrimoxazole.
microorganisme yang mungkin naik ke uretra, untuk wanita harus membilas dari
feces.
B. Asuhan Kebidanan
Pengkajian
menyeluruh yaitu :
1)Identitas klien
2)Identitas penanggung
Riwayat kesehatan :
O=Data Objektif
Pengkajian fisik :
Riwayat psikososial
Usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan .Persepsi terhadap kondisi penyakit
keluarga
A=Assasment
b.Perubahan pola eliminasi urine (disuria, dorongan, frekuensi, dan atau nokturia)
P=Pelaksanaaan
1.Anjurkan pasien untuk tidak menahan BAK supaya air kemih tidak
mengandung bakteri
2.Anjurkan pasien untuk banyak minum air putih karena ginjal memerlukan
3.Jelaskan pada pasien untuk menjaga dan menghindari bakteri yang membuat
infeksi uretra dengan cara cebok dari depan kebelakang sesudah BAK agar kuman
4.Jelaskan pada pasien nyeri yang dirasakan dikarenakan ada bakteri yang masuk
negative
Evaluasi
kuman.
Pada tahap yang perlu dievaluasi pada klien dengan ISK adalah, mengacu pada