Anda di halaman 1dari 5

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Semua mamalia berplasenta mengalami kehamilan (pregnancy) atau gestasi. Hamil adalah
kondisi mengandung satu atau lebih embrio, yaitu individu yang baru berkembang dalam uterus.
Kehamilan diawali oleh konsepsi, yaitu proses fertilisasi atau pembuahan telur oleh sebuah sel
sperma dan berlangsung terus sampai kelahiran sang anak. Kehamilan pada mamalia
berlangsung rata-rata 266 hari (38 minggu) dari konsepsi, atau 40 minggu dari permulaan siklus
menstruasi terakhir. Lama kehamilan pada spesies lain berkorelasi dengan ukuran tubuh dan
seberapa jauh perkembangan anak pada saat kelahiran.
HCG adalah hormon yang mendukung perkembangan telur dalam ovarium dan
merangsang telur dalam pelepasan telur dalam ovulasi. Hormon HCG tersusun atas glikoprotein
yang dihasilkan oleh protoblast dan bakal plasenta. Pembentukan HCG maksimal pada 60-90
hari, kemudian turun ke kadar rendah yang menetap selama kehamilan. Kadar HCG yang terus
menerus rendah berkaitan dengan gangguan perkembangan plasenta atau kehamilan. Kadar
HCG memiliki struktur yang sangat mirip dengan yang bekerja pada reseptor LH sehingga usia
korpus luteum memanjang. HCG mula-mula di produksi oleh sel lapisan luar blastokista. Sel ini
berdiferensiasi menjadi sel tropoblast, sinsitiotropoblast yang berkembang dari tropoblast, terus
menghasilkan HCG yang disekresikan dan dapat dideteksi disekresi vagina sebelum inplantasi.
biasanya HCG dapat dideteksi di darah ibu 8-10 minggu .
Penggunaan strip HCG urine test merupakan suatu metode imunoassay untuk memastikan
secara kualitatif adanya Human Chorionic Gonadotropin (HCG) didalam urine sebagai deteksi
dini adanya kehamilan. Human Chorionic Gonadotropin merupakan sebuah hormon
glikopeptida yang dihasilkan oleh plasenta selama kehamilan. Adanya HCG dan peningkatan
konsentrasinya secara cepat didalam urin ibu membuatnya sebagai penanda untuk memastikan
kehamilan

.
METODE IMUNOKROMATOGRAFI
Metode tes kehamilan yang dilakukan adalah metode imunokromatografi dengan
menggunakan sampel berupa air seni (urin). Alat yang digunakan untuk pemeriksaan merupakan
alat yang dijual secara bebas dan dapat dipergunakan kapanpun dan oleh siapapun. Keuntungan
strip uji kehamilan adalah bisa dilakukan sendiri di rumah, prosedur pengujian yang mudah
dilakukan, harga strip yang relatif murah, jenis alat tes bervariasi, akurasi hasil uji yang tinggi
(97 – 99%), serta dapat mendeteksi kehamilan lebih dini
Mekanisme kerja tes kehamilan melalui air seni ini adalah dengan menggunakan prinsip
adanya ikatan antibodi antigen. Sebagai antigennya adalah adanya protein hormon beta hCG
(hormon yang dihasilkan trofoblas/bagian plasenta) dan sebagai antibodi adalah antibodi yang
dihasilkan binatang kuda yang disuntik hormon beta hCG.
Antibodi yang berupa protein ini dikloning pada bakteri E coli. Kemudian antibodi dalam jumlah
tertentu ini, setelah direaksikan dengan zat tertentu yang akan berubah warna bila bereaksi
dengan antigen, ditempelkan pada alat pemeriksa. Kadar antibodi yang ada akan menentukan
kepekaannya. Karena itu, ada dua macam kepekaan, yaitu 25 mIU dan 50 mIU. Kepekaan ini
yang menentukan pada hari ke berapa alat ini sudah peka untuk mendeteksi kehamilan. Sebagai
contoh, untuk 25 mIU, dapat mendeteksi kehamilan saat hari pertama mens berikut, sementara
50 mIU perlu sepuluh hari terlambat.
Aschheim dan Zondek telah menggunakan uji kehamilan dengan penanda hCG sejak
tahun 1920. Uji biologis ini menggunakan hewan (katak, tikus, kelinci) yang kemudian disuntik
dengan serum atau urin perempuan yang diduga hamil untuk melihat reaksi yang terjadi pada
ovarium atau testes hewan percobaan tersebut. Prinsip uji biologik penanda 3 hCG selanjutnya
dikembangkan dengan cara mengambil antiserum hCG dari hewan yang telah memproduksi
antibodi hasil stimulasi dengan hCG (protein dengan sifat antigenik). Bila urin diteteskan ke
antiserum maka terjadi mediasi aktifitas antiserum untuk beraksi dengan partikel lateks yang
dilapisi dengan hCG (latex particle agglutination inhibition test) atau sel darah merah yang telah
disensitisasi dengan hCG (hemagglutination inhibition test). Pada perempuan yang hamil, hCG
di dalam urinnya akan menetralisir antibodi dalam antiserum sehingga tidak terjadi reaksi
aglutinasi. Pada perempuan yang tidak hamil, tidak terjadi netralisasi antibodi sehingga terjadi
reaksi aglutinasi.6
Alat uji kehamilan untuk dipakai di rumah (home pregnancy test, HPT) yang bisaa
dikenal dengan test pack merupakan alat praktis yang cukup akurat untuk mendeteksi kehamilan
pada tahap awal. Cara penggunaannya relatif mudah, yaitu mencelupkan ujung alat ke dalam air
seni yang ditampung atau menyentuhkan pada aliran air seni ketika buang air kecil. Bisaanya
dianjurkan penggunaan air seni pertama setelah bangun pagi, karena konsentrasi hormon hCG
yang tinggi pada saat itu. Uji kehamilan yang lebih akurat tentunya adalah tes kuantitatif hormon
hCG dalam darah. Bisaanya yang diukur adalah jumlah subunit beta hormon hCG (ß-
hCG) . Setiap test-pack mempunyai kadar sensitivitas berbeda, bisaanya pada kisaran 25 mIU/ml
hCG. Test-packmulai dapat digunakan 14 hari setelah waktu konsepsi atau sehari setelah
periode haid terlambat. Tetapi dianjurkan tujuh hari setelah berhubungan suami istri.
Tes kehamilan ini juga dapat menjadi hasil yang positif dalan beberapa keadaan seperti:
1. Hamil kimia
Banyak kasus kehamilan yang tidak diketahui mengalami keguguran yang disangka haid.
Meskipun angkanya cukup tinggi, saat di test akan positif sebelum terlambat haid, ternyata saat
tiba jadwal haid keluar seperti bisaa jumlahnya dan kehamilan juga keluar bersama haid.
2. Waktu pemeriksaan
Tes kehamilan dilakukan di luar standar yang ditemukan oleh pembuat test, misalnya terlalu
lama. Hal ini akan menyebabkan tes menjadi positif
3. pengaruh obat dan bahan-bahan kimia
obat –obat tertentu dapat membuat tes ini positif, seperti: pemakaian hCG untuk terapi kesuburan
dan diet. Obat diuretik dan obat-obat anti Parkinson juga dapat membuat positif hasil
pemeriksaan, bahan kimia atau sabun yang terkontaminasi oada urin juga bisa membuat tes
positif. Vitamin C dosis tinggi juga dikatakan bisa mempengaruhi hasil tes.
4. Adanya tumor dalam tubuh yang menghasilkan hCG seperti tumor jaringan plasenta
(trofoblastik), tumor indung telur yang menghasilkan hCG, dll

Pada tes ini hasil juga dapat berupa negatif palsu, penyebabnya antara lain:
a. Strip telah kadaluarsa
b. Strip disimpan di tempat yang panas dan lembab
c. Cara pengunaan yang salah
d. Kadar HCG yang kurang memadai

III. METODOLOGI
A. ALAT DAN BAHAN
1. Urin segar
2. Strip test kehamilan
3. Wadah bersih
B. CARA KERJA
a. Urin ditampung dalam wadah yang bersih
b. Diambil strip test kehamilan, dicek tanggal kadaluarsanya
c. Strip test dicelupkan ke dalam urin sampai batas garis
d. Ditunggu sampai urin naik sendiri oleh daya kapilaritas strip sampai terlihat garis berwarna
merah kurang lebih 1 menit
e. Hasil dibaca sesuai dengan petunjuk
f. Tanda positif jika terdapat 2 garis berwarna merah
g. Tanda negatif jika hanya ada satu garis berwarna merah

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL
a. Tes pada sampel 1 : hasil positif (+)

b. Tes pada sampel 2 : hasil negatif (-)

KESIMPULAN
Berdsarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa urin wanita hamil muda mengandung
HCG >50 IU/ml, ditunjukkan dengan terbentuknya dua buah garis berwarna merah pada zona
test dan zona kontrol (hasil positif), sedangkan uji HCG pada wanita yang tidak hamil
ditunjukkan oleh terbentuknya satu garis merah pada zona kontrol.

Anda mungkin juga menyukai