Anda di halaman 1dari 4

C.

Pemeriksaan HIV (3 metode)

Sampel : Serum

Alat : Stick pemeriksaan (3 buah)

Cara kerja :

1. Teteskan 1 tetes darah + 2 tetes reagen Latex HIV pada stick


2. Tunggu kurang lebih 1 menit
3. Lihat perubahan garis pada stick, jika (+) lakukan hal yang sama pada stick ke 2
dan ke 3, jika (-) hentikan pemeriksaan

Interpretasi hasil : hasil (+) = ada 2 garis pada stick (reaktif)

Hasil (-) = tidak ada garis (non reaktif)

D. Pemeriksaan Tubex TF

Sampel : Serum

Reagensia : brown Reagen dan Blue Reagen

Alat : Tubex TF

Cara kerja :

1. Pipet 45 µL blue reagen, masukkan ke dalam sumur 1


2. Tambahkan 45 µL serum, homogenkan 4-6 x , diamkan selama 2 menit
3. Tambahakan 90 µL blue reagen, homogenkan 4-6 kali
4. Tutup dengan kertas cylophone dan homogenkan denga posisi miring selma 2
menit
5. Letakkan di atas standar warna latex selama 5 menit
6. Baca nilai sesuai warma yang terbentuk

Masalah : Banyak sampel yang datnag terlambat

Solusi :Di bagian sampling harus lebih cepat dalam mengumpulkan sampel

yang mau diperiksa


H. Mikroiologi

1. Penanman pada media bactec

Cara kerja :

a. Sampel dimaskkan ke dalam botol kultur bactec


b. Tekan tombol power pada alat 2x
c. Buka pintu alat
d. Tekan tombol botol,lihat posisi yang ditunjukkan alat,kemudian tekan tanda
pintu dan tutup. Inkubasi selama 1 x 24 jam.
e. Jika ada yang positif (+), lampu pada alat akan berkedip merah, kemudian tekan
tanda (+), kemudian ambil bactec sesuai yang ditunjukkan alat.

2. Pewarnaan Gram

Cara kerja :

a. Dengan menggunakan spuit, ambil setetes darah dari media bactec, teteskan
pada objek glass, kemudian gunakan ujung slide lain buat sudut 45 derajat, buat
sediaan lidah api, keringkan kemudian fiksasi.
b. Genangi dengan gentien violet selama 1 menit, bilas dengan air mengalir
kemudian tetesi dengan Lugol selama 1 menit, bilas dengan air
mengalir,keringkan, kemudian amati dibawah mikroskop dengan perbesaran
10x dan 100x

3. Penanaman dengan Media Blood Agar

Cara kerja :

a. Ambil sedikit darah dengan spuit, teteskan pada blood agar, goreskan dengan
ose disposible. Inkubasi pada inkubator 1x24 jam dengan suhu 37 derajat celcius

4. Pembuatan MC Farland (kekeruhan)

Cara kerja :

a. Isi tabung dnegan 1-3 NaCl


b. Ambil koloni pada media blood agar,campur kan NaCl. Homogenkan pada forter
c. Ukur kekeruhan pada phoenix pac (Bd 0.5-1)

5. Uji Katalase

Cara Kerja :

a. Teteskan 1 tetes suspensi pada standar MC Farland ke objek glasss


b. Kemudian teteskan 1 tetes H202 30% , lihat apakah terbentuk gas atau tidak
c. Jika (+) = Streptococus
d. Jika (-) = Staphylococus

6. Uji Sensitivitas

Cara kerja :

A. Tuangkan suspensi pada standar MC Farland ke media Nutrient Agar


B. Tambahkan antibiotik
C. Inkubasi selama 1x24 jam pada temperatur 37 derajat celsius

7. Uji MSA dan Koagulasi

Cara Kerja MSA :

a. Ambil sebagian dari blood agar dan goreskan ke MSA

Cara kerja Koagulase :

a. Ambil plasma, teteskan pada standar MC Farland, inkubasi 1x24jam pada suhu
derajat celcius

8. Pewarnaan BTA

Sampel : Sputum

Alat : objek glass, ose cincin,lidi,bunsen,penjepit

Cara kerja :

a. Ambil sputum dengan lidi, buat sedian kurang lebih 2-3 cm keringkan dan fiksasi
Sejarah Singkat Desa Saentis

Desa saentis Kecamatan Percut Sei Tuan yang dalam catatan sejarah didirikan
oleh Tuan Besar VAN HOTTEN seorang kebangsaan Belanda yang dtanag ke Indonesia
khusus nya di desa Saenti yang sedang membukan hutan untuk dijadikan lahan tanaman
tembakau pada tahun 1918 yang perusahaannya bernama TABAC MASAKAPAI
ARANSPOOR, dari sumber informasi yang dpat dipercaya bahwa nama saentis berasal
dari salah satu desa yang ada di negra Belanda yaitu ZAENTIS salah satu pedesaan asal
kelahiran Tuan Besar VAN HOOTEN dan setelah terbentuknya desa nama ZAENTIES
dibakukan menjadi nama SAENTIS, selanjutnya masyarakat desa Sarntis masih dalam
naungan pimpinan Tuab Besar VAN HOTTEN hingga pada tahun 1952 kampung Saentis
dipimpin oleh Kepala Kampung yang bernama H. ZAINAL ABIDIN . Dan pada periode
tahun 2009-2015 (saat ini) dipimpin oleh RACITNO.

Anda mungkin juga menyukai