MELA
MELA
Disusunoleh :
TAHUN 2019
1. Psikologi perkembangan
Psikolog sosial
Psikologi psikopatologi
Psikologi pendidikan
Psikologi abnormal
3. Perkembangan kognitif
Kemampuan kognitif adalah konstruksi proses berpikir, termasuk
mengingat, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan, sejak kecil menuju
remaja hingga dewasa. Perkembangan kognitif pada ihsan sangatlah baik dari
yang tidak bias membaca dan menulis dan pada akhirnya ia bias segalanya.
Setelah salah satu guru memberikan stimulus tentang seseorang yang tidak bias
membaca dan menulis tetapi dapat mengguncangkan dunua. Contohnya penemu
lampu, Peluki monalisa Leonardo Da Vinci dan seorang ilmuwan terkenal
Albert Einstein. Perkembangan dari Ihsan ditunjukkan pada akhir semester yang
beberapa guru memuji hasil peningkatan hasil belajar tersebut dengan bantuan
guru Nikumb.
Perkembangan Moral
Pengertian moral secara umum adalah suatu hokum tingkah laku yang di
terapkan kepada setiap individu untuk dapat bersosialiasi dengan benar agar
terjalin rasa hormat dan menghormati. Tingkah laku Ihsan disekolah lama tidak
terlalu tertekan. Ia masih bias berinteraksi dengan teman-temannya, masih dapat
mau menjawab pertanyaan dari beberapa guru. Tetapi setelah ia dipindah
kesekolahan yang baru. Ia justru mengalami kemunduran mental, lebih suka
murung dan melamun karena sebenarnya tidak ingin sekolah dengan adanya
asrama dan disekolahan diberlakukan kekerasan. Semenjak hadirnya guru
Nikumb, perkembangan moral dari Ihsaan sangatlah terlihat, pada akhir cerita.
Ia sedang bermain bola dengan kakaknya, tertawa lepas tanpa adanya suatu
beban.
Psikososial
4. Perspepsi Ayah : ia melihat bahwa ihsan anak yang nakal. Selalu membuat onar
di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
Perpspsi Kakak Ibu : ia melihat adiknya mempunyai bakat untuk menggambar.
Kakaknya pernah berkomentar tentang percampuran warna air, merah, kuning
yang sangatlah bagus. Dan ibunya demikian, ia melihat Ihsaan suka dalam
menggambar
Perpepsi Guru : Ihsan anak yang idiot, yang aneh dalam menulis huruf-huruf
abjad, seperti menulis huruf b seperti huruf d. Dan menulis kata p o t menjadi t o
p
Perpspsi Teman: menganggap Ishan anak yang idiot, bodoh, dan gila.
5. Teori belajar yang digunakan oleh pak Amir Khan dalam mengajarkan murid-
muridnya adalah dengan pendekatan, dan metode yang menyenangkan sehingga
lebih membaur dengan siswanya serta membebaskan muridnya untuk berkreasi
dan berimajinasi.
6. Inspirasi
Setelah melihat film Tareemanee Par ( seperti bintang-bintang dilangit)
bahwa seseorang apabila mempunyai sebuah kekurangan pasti ada kelebihan.
Seperti Ihsaan yang tidak bias membaca dan menulis merupakan sebuah
kekurangan Ihsan. Disamping itu ia mempunyai sebuah kelebihan yang orang
lain mungkin tidak dapat menjangkau imajinasinya yang sangat tinggi.
Penulisan huruf yang terbalik dan hanya bisa di baca lewat cermin, sebenarnya
itu suatu kelebihan. Dan imajinasi menggambar yang mungkin orang lain tidak
punya seperti ayahnya sendiri yang tidak bias menggambar.