Anda di halaman 1dari 29

11

BAB III
DATA UMUM DAN KHUSUS PUSKESMAS KELURAHAN
PEJATEN TIMUR
3.1 Data Umum Puskesmas
3.1.1 Data Wilayah Kerja Puskesmas

Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur merupakan Puskesmas yang berada di


wilayah Kecamatan Pasar Minggu. Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur beralamat
di Jalan Swadaya 1 RT 06/10 No. 28, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta. Ketinggian wilayan Kel. Pejaten Timur kurang lebih 50 meter diatas
permukaan laut dengan suhu rata-rata 27 derajat celcius.
Wilayah kerja Puskesmas Pejaten Timur meliputi 11 RW yang di dalamnya
termasuk 146 RT.

Tabel 6. RT dan RW menurut Kabupaten Kota Puskesmas Kelurahan Pejaten


Timur Tahun 2018

No Rukun Warga (RW) Rukun Tetangga (RT)

1 RW 01 14 RT
2 RW 02 9 RT

3 RW 03 10 RT

4 RW 04 13 RT

5 RW 05 14 RT

6 RW 06 16 RT

7 RW 07 17 RT

8 RW 08 14 RT

9 RW 09 16 RT

10 RW 10 13 RT

11 RW 11 10 RT
Jumlah 11 RW 146 RT
Sumber: Data Laporan Statistik Penduduk Kelurahan Pejaten Timur Tahun 2018

12
Batas wilayah :
a. Sebelah utara berbatasan dengan:
- Jl. Kalibata Timur,
- Jl. Empang Tiga
b. Sebelah timur berbatasan dengan:
- Kantor Kelurahan Pejaten Timur
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan:
- Jl. Poltangan,
- Jl. Gunuk Raya
d. Sebelah Barat berbatasan dengan:
- Jl. Raya Pasar Minggu, dan Jl. Raya Tanjung Barat.

Gambar 2. Peta wilayah kerja Pejaten Timur

15
3.1.2 Data Demografi
3.1.2.1 Jenis Kelamin
Berdasarkan tabel diatas (tabel 6) jumlah penduduk di Kelurahan Pejaten Timur
tahun 2018 adalah sebanyak 68.006 orang, terdiri dari jumlak laki-laki 34.170 dan
perempuan sebanyak 33.836 orang, dengan jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak
19.990.
Tabel 7. Data jumlah penduduk Kelurahan Pejaten Timur Tahun 2018

No Kelurahan JenisKelamin Jumlah


Laki– Laki Perempuan
1 Pejaten Timur 34,170 33,836 68,006

Sumber: Data Laporan Statistik Penduduk Kelurahan Pejaten Timur Tahun 2018

Sex ratio

Jumlah penduduk laki − laki


𝑆R = 𝑥 100%
Jumlah penduduk perempuan

34,170
= 𝑥 100% = 101%
33,836

Maka didapatkan sex ratio yaitu perbandingan antara penduduk laki-laki


dengan jumlah penduduk perempuan sebesar 101 persen. Artinya setiap 100
penduduk perempuan di wilayah kerja Kelurahan Pejaten Timur terdapat 101
penduduk laki-laki, dimana dapat disimpulkan bahwa walaupun penduduk laki-laki
lebih banyak, namun perbedaan jumlah antara penduduk laki-laki dan perempuan
tidak begitu besar.

Tabel 8. Perincian menurut jumlah KK dan kepadatan penduduk tahun 2018


No Kelurahan Jumlah KK Jumlah Luas Kepadatan
Penduduk Wilayah Penduduk/Km2
(Km2)
1 Pejaten Timur 19.990 68,006 2,67 25,44
Sumber : Data Laporan Statistik Penduduk Kelurahan Pejaten Timur tahun 2018

16
3.1.2.2 Usia
Jumlah penduduk di Kelurahan Pejaten Timur tahun 2018 adalah 68.006
orang, terdiri dari 34.170 laki-laki dan 33.836 perempuan. Dari tabel tersebut juga
terlihat jumlah penduduk usia muda (P0-14) sebanyak 19.337 orang, penduduk usia
produktif (P15-64) sebanyak 46.940 dan penduduk usia tuan (P65+) sebanyak
1.729 sehingga didapatkan dependency ratio dari populasi di Kelurahan Pejaten
Timur adalah sebesar 45 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap 100
penduduk produktif harus menanggung 45 penduduk non produktif.
Dari Indikator ini terlihat bahwa penduduk usia kerja di Kelurahan Pejaten
Timur masih dibebani tanggung jawab akan penduduk muda yang proporsinya
lebih banyak dibandingkan tanggung jawab terhadap penduduk tua atau dengan
kata lain lebih banyak penduduk usia produktif dari pada penduduk usia tidak
produktif di wilayah Pejaten Timur.
Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator
yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah
tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang.

Tabel 9. Jumlah penduduk menurut kelompok umur di Pejaten Timur Tahun 2018
Golongan Umur Jumlah
0-4 7,037
5-9 6,349
10-14 5,951
15-19 5,818
20-24 4,931
25-29 5,463
30-34 6,532
35-39 6,260
40-44 5,631
45-49 4,565

17
50-54 3,536
55-59 2,484
60-64 1,720
65+ 1,729
Jumlah 68,006

Sumber : Data Laporan Statistik Penduduk Kelurahan Pejaten Timur Tahun 2018

3.1.2.3 Fasilitas Pendidikan


Tabel 10. Fasilitas pendidikan Kelurahan Pejaten Timur Tahun 2018

No. Fasilitas Pendidikan Jumlah

1. PAUD 16
2. TK 22
3. SD 16
4. MI 5
5. SLTP 4
6. MTS 2
7. SLTA 2
Berdasarkan tabel di atas didapatkan fasilitas pendidikan yang terdapat di
Kelurahan Pejaten Timur sebanyak 67 fasilitas. Terbanyak adalah fasilitas TK
dengan jumlah 22.
3.1.2.4 Fasilitas Kesehatan
Tabel 11. Fasilitas Kesehatan Kelurahan Pejaten Timur Tahun 2018
No Fasilitas Jumlah
1. Rumah sakit -
2. Puskesmas 1
3. Balai pengobatan -
4. Praktek dokter umum/gigi 7
5. Praktek dokter spesialis 2
6. Apotek 2
7. Bidan 7
8. Dukun bayi terlatih -
9. Salon 25
10. Pengobatan tradisional/pijat urut -
18
11. Posyandu 28
12. Poliklinik -
13. Akupuntur -
14. Refleksi 1
15. Tukang gigi
Terdapat berbagai macam fasilitas kesehatan di Kelurahan Pejaten Timur
dimana Posyandu merupakan pelayanan kesehatan yang terbanyak, yaitu sebanyak
28, sedangkan hanya terdapat satu puskesmas.

3.1.3 Gambaran Umum Puskesmas


Alamat : Jl. Swadaya 1 No.28, Poltangan, RT.6/RW. 10.Kelurahan
Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Nomor Telepon : 021- 7812870
Status gedung : Milik Pemda DKI Jakarta
Pembangunan : Tahun 1983
Luas tanah : 304 m2
Luas bangunan : 187,5 m2
Keadaan gedung : baik
Listrik : Ada
Sumber air : Jet pump

3.1.4 Program Pokok Puskesmas


A. Fungsi Puskesmas
1. Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur merupakan Unit Pelaksana Teknis
yang terdepan dari Dinas Kesehatan yang mempunyai tugas
melaksanakan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, serta
pengembangan upaya kesehatan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga
Kesehatan di wilayah kerjanya.

19
2. Memberikan pelayanan kesehatan, klinis yang meliputi loket, rekam
medis, BP umum, BP gigi, KIA, KB, konsultasi gizi, laboratorium
sederhana dan apotek.
3. Mengkoordinasikan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan yang
meliputi kader kesehatan posyandu, karang trauma, panti werda dan
lain- lain.
4. Berkoordinasi secara lintas sektoral dalam menanggulangi masalah-
masalah kesehatan yang ada di wilayah.
B. Manajemen puskesmas (POAC)
Untuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan
kesehatan masyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan,
puskesmas perlu didukung oleh manajemen puskesmas yang baik yang
terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan, Pengendalian dan Pengawasan serta
adanya Evaluasi. Manajemen Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur
dijalankan dengan melakukan tahap-tahap kegiatan, sebagai berikut.
1. Planning (perencanaan)
Perencanaan di Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur dilaksanakan
melalui kegiatan antara lain:
a. Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur dalam menjalankan
programnya mengacu pada POA (Point of Action) yang telah dibuat
beberapa bulan sebelumnya lalu dikonsultasikan dengan lintas
vertikal Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu. Penyusunan
perencanaan anggaran yang dibutuhkan disesuaikan dengan
kegiatan tahun yang akan datang seperti kegiatan rutin, sarana dan
prasarana, operasional, dan program analisis masalah serta sumber
daya yang ada. Rencana anggaran program dapat datang dari
Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur atau langsung dari Puskesmas
Kecamatan Pasar Minggu.

20
b. Program yang akan dijalankan tersebut diambil dari analisa program
yang telah dijalankan pada tahun sebelumnya, yang disusun oleh
masing-masing unit yang ada di Puskesmas Kelurahan Pejaten
Timur yang dibahas sesuai dengan rancangan awal, rincian, dan
volume kegiatan serta sumber daya pendukung menurut bulan dan
lokasi pelaksanaan mengacu pada kesepakatan rencana kerja yang
dibahas pada lokakarya mini awal tahun.
2. Organizing (pengorganisasian)
Komunikasi internal pelaksanaan semua program yang ada
dikomunikasikan seluruhnya antara bawahan dan atasan maupun unit
yang terkait dalam sehari-harinya bila dianggap perlu atau sedikitnya 1
kali dalam 1 bulan pada waktu minilokakarya.
3. Actuating (penggerakan / pelaksanaan)
Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur melaksanakan operasional
kegiatannya dalam bentuk-bentuk sebagai berikut:
a. Pencatatan dan pelaporan yang dilakukan secara harian, bulanan,
triwulan, dan tahunan.
b. Kegiatan pelayanan kesehatan kepada pasien yang berkunjung ke
puskesmas setiap hari pada unit-unit BP Umum, BP Gigi, KIA, KB,
MTBS dan tindakan
c. Pengelolaan, penerimaan, pemakaian dan penyimpanan obat, vaksin
dan bahan medis lainnya dilaksanakan dengan prosedur logistik yang
masih sederhana.
d. Pemanfaatan dan perawatan alat medis dan non medis serta
keberhasilan dan kerapihan ruangan dilaksanakan oleh seluruh staf
puskesmas.

21
4. Controlling (pengawasan / pengendalian)
Pemantauan pelaksanaan kegiatan pelayanan di Puskesmas Kelurahan
Pejaten Timur ditangani oleh Kepala Puskesmas Kelurahan Pejaten
Timur yang bertanggung jawab langsung setiap kegiatan kepada Kepala
Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu sesuai dengan unit masing-masing
pegawai.
Pengendalian program dilakukan oleh Kepala Puskesmas Kecamatan
Pasar Minggu beserta staf/seksi dalam waktu 3 bulan sekali dan oleh
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan beserta staf/seksi 6 bulan
sekali. Pengendalian tersebut dilaksanakan yang mengacu pada:
a. Pencatatan dan pelaporan (tiap bulan, triwulan, dan tahunan)
b. Supervisi dan pertemuan tiap 3 bulan untuk presentasi hasil kegiatan
tingkat Sudinkes Jakarta Selatan
c. KLB
Evaluasi kinerja pegawai / organisasi dilakukan untuk
meningkatkan produktifitas dan kinerja pegawai sesuai dengan
tugas pokok yang diemban masing-masing, untuk menciptakan
pegawai yang profesional, akuntabel, dan berorientasi terhadap
pelayanan prima kepada masyarakat. Evaluasi kinerja bertitik tolak
pada adanya keseimbangan proporsi antara hasil kerja dengan
perilaku kerja dengan periode bulanan dan tahunan.

3.1.5 Upaya kesehatan wajib dan pengembangan


Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan
komitmen nasional, regional, dan global, serta yang mempunyai daya tingkat tinggi
untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus
diselenggarakan oleh setiap puskesmas yang ada di wilayah Indonesia. Upaya
kesehatan wajib tersebut meliputi :

22
a. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana (KB)
b. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
c. Upaya Kesehatan Lingkungan
d. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)
e. Upaya Promosi Kesehatan
f. Upaya Pengobatan
Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta
yang disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya kesehatan
pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok puskesmas yang
telah ada. Pada Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur upaya kesehatan
pengembangan meliputi:
a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
c. Upaya Kesehatan Jiwa

3.1.5.1 Hasil kegiatan usaha kesehatan wajib puskesmas


A. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) & Keluarga Berencana (KB)
Pelayanan kesehatan ibu dan anak merupakan upaya di bidang kesehatan
yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu
menyusui, bayi, dan anak balita serta anak pra sekolah. Tujuan dari program
kesehatan ibu dan anak adalah tercapainya kemampuan hidup sehat melalui
peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu menuju NKKBS (Norma
Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera).
Hasil kegiatan pelayanan KIA di Puskesmas Pejaten Timur pada tahun 2018
terdiri dari 12 indikator, dimana indikator yang belum mencapai target meliputi
kunjungan bumil/K4 (103,9%), cakupan ibu hamil dengan imunisasi TT2+ (100%),

23
cakupan penanganan komplikasi obstetri (100%), dan cakupan pelayanan lengkap
bayi (101%).

Tabel 12. Hasil kegiatan pelayanan KIA di Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur
tahun 2018
Indikator Target Sasaran Cakupan Pencapaian
(%) 1 tahun Kegiatan Persen (%)
(%)
Pelayanan Antenatal 100 1552 1556 100,3 103,9
(K1)
Pelayanan lengkap 100 1552 1550 99,9 103,9
antenatal (K4)
Cakupan ibu hamil 100 1552 560 36,1 100
dengan imunisasi TT2+
Penanganan komplikasi 100 310 278 89,6 100
obstetric
Cakupan pelayanan bayi 99 1352 1352 100 101,01
Cakupan pelayanan 93 3565 3564 100 107,5
anak Balita

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur Tahun 2018

Keluarga Berencana (KB) merupakan perencanaan kehamilan, jarak antara


kehamilan diperpanjang dan kelahiran selanjutnya dapat dicegah apabila jumlah
anak telah mencapai yang dikehendaki. Indikator keberhasilan pelayanan KB di
Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu, wilayah kerja Kelurahan Pejaten Timur yaitu
jumlah peserta KB yang aktif. Selama Tahun 2018, program peserta KB aktif sudah
mencapai target 80%, yaitu cakupannya kegiatannya sebesar 93,43%.

Tabel 13. Hasil kegiatan pelayanan KB di Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur


Tahun 2018

Target Sasaran cakupan Pencapaian


Indikator 1Tahunan
(%) Kegiatan Persen (%) (%)
24
Peserta KB Aktif 80 11398 8520 74,74 93,43
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur Tahun 2018

B. Perbaikan Gizi Masyarakat


Tujuan program ini adalah meningkatkan gizi seluruh anggota masyarakat
terutama pada sasaran bayi, balita, ibu hamil dan ibu menyusui. Kegiatan yang
dilakukan antara lain pembinaan dan pelayanan gizi dengan jalan melakukan
monitoring status gizi masyarakat pada kegiatan Puskesmas dan di Posyandu, yang
meliputi penimbangan setiap bulan pada balita, pemberian tablet vitamin A dosis
tinggi pada anak balita di Posyandu dan murid taman kanak-kanak, pemberian
tablet Besi pada ibu hamil, pemberian makanan tambahan, dan memberikan
penyuluhan.
Indikator kegiatan pelayanan gizi yang belum mencapai target adalah
cakupan balita yang datang dan ditimbang D/S (72,7%)

Tabel 14. Hasil kegiatan pelayanan gizi di Puskesmas Kelurahan Pejaten


Timur tahun 2018

Target Sasaran Cakupan Pencapaian


Indikator
(%) 1 tahun Kegiatan Persen (%) (%)

Balita (6-59 bulan)


yang diberi kapsul
87 2907 2724 93,70 101
vitamin A dosis tinggi
2x/tahun.
Bumil yang diberi 90
95 1552 1551 99,94 117,6
tablet Fe
Bayi 0-6 bulan yang
47 262 146 55,7 126
mendapat asi eksklusif
Balita yang datang dan
85 3235 1999 61,8 72,7
ditimbang (D/S)
Balita gizi buruk
100 1 1 100 100
mendapat perawatan

25
PMT-P Ibu hamil
65 6 6 100 100
KEK

PMT-P balita gizi


80 26 26 100 100
kurus

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur Tahun 2018

C. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P)


Tujuan program ini adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian serta
mencegah akibat buruk lebih lanjut dari penyakit serta mengkonsolir penyakit yang
telah dapat dikendalikan. Jenis kegiatan dalam P2PM meliputi:
a. P2 TB Paru
Indikator : penemuan kasus TB BTA (+), angka kesembuhan (cure rate),
dan angka keberhasilan pengobatan (success rate). Dari ketiga indikator ini
belum ada yang mencapai target.

Tabel 15. Hasil kegiatan P2PM di Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur tahun
2018

Target Sasaran Cakupan Pencapaia


Indikator
(%) 1 tahun Kegiatan Persen (%) n (%)
Cakupan suspek TB Paru 22 218 158 16 72
Penemuan Kasus BTA
80 195 36 18 22
(+)
Angka kesembuhan (cure
85 36 15 41 48
rate)
Angka keberhasilan
90 36 15 41 45
pengobatan (success rate)

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur Tahunan 2018


Tabel dibawah menunjukkan 5 indikator kegiatan imunisasi dasar. Dari 5
nilai pencapaian indikator, cakupan kegiatan imunisasi campak masih dibawah
target 95%, yaitu sebesar 84%.

26
Tabel 16. Hasil kegiatan Imunisasi di Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur 2018

Indikator Target (%) Pencapaian (%)

BCG 95 112
Polio (4) 95 126,5
DPT/HB-Hib (3) 95 130,7
Campak 95 168,1

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur Tahunan 2018

D. Upaya Kesehatan Lingkungan

Upaya kesehatan lingkungan ini bertujuan agar berubahnya, terkendalinya


atau hilangnya semua unsur fisik dan lingkungan yang terdapat di masyarakat
dimana dapat memberikan pengaruh jelek terhadap kesehatan. Program kesehatan
lingkungan yang dilaksanakan oleh Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur masih
sebatas monitoring dan belum menjangkau intervensi. Program tersebut meliputi
monitoring kepadatan vektor (populasi nyamuk Aedes aegypti) dengan Gerakan
PSN 30 menit dilakukan bersama tim penggerak PKK Kelurahan Pejaten Timur
pada setiap Jumat Bersih. Indikatornya meliputi: 1 ) Rumah Sehat, 2) Jamban Sehat,
3) TTU yang diperiksa dan memenuhi syarat sanitasi, 4) TP2M yang
diperiksa memenuhi syarat sanitasi, 5) Rumah/bangunan Bebas Jentik Aedes
aegypti.
Tabel 3.14. Hasil Upaya Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Kelurahan
Pejaten Timur tahun2017

Target Sasaran Cakupan Pencapaian


Indikator
(%) 1 Tahun (%)
Kegiatan Persen (%)

27
Cakupan rumah tangga
80 3365 1842 54,7 68,4
ber-PHBS
Jumlah Tempat Tempat
Umum (TTU) yang
60 31 18 58 97
diperiksa dan memenuhi
syarat sanitasi
Tempat Pengolahan
Makanan &
Penjualan(TP2M) yang 30 16 4 25 83,33
diperiksa dan memenuhi
syarat sanitasi
Rumah/bangunan bebas
95 426673 407989 96 101
jentik Aedes
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur 2018

E. Upaya Promosi Kesehatan


Pelayanan promosi kesehatan merupakan upaya di bidang kesehatan yang
menitikberatkan pada peningkatan kesehatan taraf hidup masyarakat melalui
upaya–upaya pembinaan dan pengembangan peran aktif masyarakat melalui media
penyuluhan.
Tabel 3.15. Frekuensi penyuluhan kesehatan di Puskesmas Kelurahan
Pejaten Timur tahun 2017
Program Dalam Gedung Luar
Gedung
Kesehatan Ibu dan Anak 171 147
Keluarga Berencana 71 132
Gizi 10 313
Imunisasi 66 238
Diare 2 16
Demam Berdarah Dengue 0 48
HIV/AIDS 1 9
Infeksi Saluran Pernapasan Atas 1 11
Hepatitis 0 0
Rokok & NAPZA 0 42
Kanker 1 41
Penyakit Degeneratif 8 49
Kesehatan Lingkungan 1 54
28
TBC 7 11
Kusta 0 0
Kesehatan Gigi & Mulut 166 13
Kesehatan Mata 1 25
Kesehatan Jiwa 0 0
PHBS/ RW Siaga 1 49
Campak 0 5
BPJS 0 5
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur Tahun 2018

Tujuan dari program promosi kesehatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan


masyarakat tentang kesehatan. Jenis kegiatan:
a) Melakukan penyuluhan kesehatan kelompok dengan sasaran masyarakat
umum, sekolah, dan posyandu
b) Mengikutsertakan masyarakat supaya berperan aktif dalam program
kesehtan khususnya dalam kegiatan promosi posyandu.
F. Upaya Pengobatan
Upaya pengobatan adalah upaya untuk menghilangkan penyakit dan gejalanya,
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan cara dan teknologi yang khusus untuk
keperluan tersebut. Tujuan dari upaya pengobatan dapat dibagi menjadi 2 macam,
yaitu:
a. Tujuan umum : meningkatkan derajat kesehatan perorangan dan masyarakat.
b. Tujuan Khusus terdiri dari 4 komponen yaitu :
1. Menghentikan proses perjalanan penyakit yang diderita seseorang
2. Mengurangi penderitaan seseorang karena sakit.
3. Mencegah dan mengurangi kecacatan.
4. Meneruskan penderita ke fasilitas yang lebih baik.
Pelayanan pengobatan di Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur terdiri dari
pelayanan rawat jalan di poliklinik umum, poliklinik gigi, MTBS, KIA-KB,
pelayanan penyakit menular. Pelayanan pengobatan dibuka setiap hari Senin-Jumat

29
pukul 07.30-16.00 WIB dan Sabtu pukul 07.30 – 12.00 WIB, Puskesmas dikelola
oleh 1 orang dokter gigi dan 1 orang dokter umum.

Tabel 19. Jumlah kunjungan pelayanan pengobatan di Puskesmas Kelurahan


Pejaten Timur tahun 2018

Poli Jumlah Pasien


Umum 25.970
Gigi dan Mulut 3890
TOTAL 29.860
Sumber : laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur 2018

3.1.5.2 Hasil kegiatan usaha kesehatan pengembangan puskesmas


A. Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
Menurut Depkes RI, UKS adalah usaha kesehatan masyarakat yang
dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan hidupnya
sebagai sasaran utama. UKS merupakan wahana untuk meningkatkan kemampuan
hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat yang pada gilirannya
menghasilkan derajat kesehatan yang optimal.
Tujuan diselenggarakannya program UKS, secara umum untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta
menciptakan lingkungan sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan anak yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan
manusia Indonesia seutuhnya.
Kegiatan UKS mencakup penjaringan dan penyuluhan kesehatan pada murid
SD dan sederajat. Kegiatan penjaringan kesehatan adalah pemeriksaan kesehatan
yang mencakup pengukuran tinggi badan dan berat badan; pemeriksaan
penglihatan, pendengaran, dan gigi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
Puskesmas. UKS terutama diarahkan untuk menanamkan perilaku hidup bersih dan
sehat sejak usia dini. Pada sasaran anak usia SD lebih diarahkan pada pembentukan

30
dokter kecil di sekolah. Sedangkan pada siswa SMP dan SMA dilakukan dengan
pembentukan konselor sebaya untuk kesehatan reproduksi.
Tabel 20. Data dasar UKS tahun 2018
No Sekolah Jumlah Sekolah
1. SD/MI 20
3. SMP/MTS 6
4. SMA/SMK/MA 2
Total 28
Sumber : Laporan tahunan Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur 2018
Keterangan : SD : Sekolah dasar, MI : Madrasah Ibtidaiyah; SMP: Sekolah
Menengah Pertama;
Tabel 21. Data Sekolah yang melaksanakan program UKS di Kelurahan Pejaten
Timur tahun 2018
Sekolah Data dasar Sekolah yang Persentase
sekolah menjalankan UKS (%)
SD/MI 20 20 100
SMP/MTS 6 6 100
SMA/MA-SMK 2 2 100
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur 2018

Tabel 21. Data skrining/ penjaringan kesehatan UKS di SD/MI, SMP/MTS, dan
SMA/MA tahun 2018
No. Jenis Penyakit Jumlah Murid
1. Resiko anemia 0
2. Status gizi sangat kurus 0
3. Status gizi kurus 131
4. Status gizi gemuk 88
5. Status gizi Obesitas 7
6. Caries dentis 387
7. Kelainan refraksi 48
8. Gangguan Pendengaran 0
9. Serumen 93

31
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur 2018

B. Upaya Kesehatan usia lanjut


Upaya kesehatan usia lanjut di Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur berupa
penyuluhan kesehatan rutin, pengukuran BMI, pemeriksaan tekanan darah, serta
apabila terpenuhinya Swadaya dapat pula dilakukan pemeriksaan GDS, asam urat,
dan kolesterol.

Tabel 23. Hasil kegiatan lansia di Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur tahun
2018
Target Sasaran cakupan Pencapaian
Indikator
(%) 1 tahun kegiatan Persen (%) (%)
Usia ((≥60thn) yang
mendapat
100 3732 3674 98,5 98,5
pelayanan
kesehatan
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur 2018

3.1.6 Data 10 Penyakit terbanyak


Berdasarkan pendataan sepanjang tahun 2017, penyakit Infeksi saluran nafas
atas akut sebesar 1983 penderita (38,4%), diikuti oleh penyakit lain pada saluran
pernapasan atas sebanyak 638 penderita (12,35%), penyakit pulpa dan jaringan
periapikal sebanyak 577 penderita (11,17%), infeksi penyakit usus yang lain
sebanyak 518 penderita (10,03%), penyakit pada sistem otot & jaringan pengikat
sebanyak 368 penderita (7,13%) penyakit kulit alergi sebanyak 353 penderita
(6,84%), gingivitis dan penyakit periodontal sebanyak 206 penderita (3,98%),
penyakit darah tinggi sebanyak 186 penderita (3,60%), penyakit kulit infeksi
sebanyak 174 penderita (3,37%), dan gangguan gigi & jaringan penyangga lain
sebanyak 161 penderita (3,12%).

Tabel 14.10 penyakit terbanyak di Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur tahun 2018
32
No. Diagnosis Penyakit Jumlah Persentase
kasus (%)
1 ISPA 1992 19,8
2 Faringitis Akut 1688 16,8
3 Hipertensi Primer 1574 15,6
4 Dispepsia 1542 15,3
5 Pemeriksaan Keadaan Umum 751 7,48
6 Myalgia 613 6,1
7 Nekrosis Pulpa 593 5,9
8 Nasofaringitis Akut (Commond Cold) 497 4,95
9 Tonsilitis Akut 400 3,98
10 Abses Periapikal 389 3,87
Total 10.039 100
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas kelurahan pejaten timur tahun 2018

3.2 Data Khusus Puskesmas


3.2.1 Visi, misi, dan strategi Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur
1. Visi
Puskesmas sebagai Unit Pelayanan Prima yang profesional, terjangkau,
berkesinambungan, mandiri dan mengutamakan kepuasan pelanggan.
2. Misi
1. Mengembangkan mutu pelayanan secara optimal baik promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
2. Memberdayakan Sumber Daya Manusia dalam menghadapi era
globalisasi.
3. Motto
Memberikan pelayanan yang terbaik untuk semuanya
4. Strategi puskesmas
A. Pengorganisasian
Berupa penentuan penanggung jawab program dan pelaksana serta
menyusun jadwal kegiatan bulanan untuk tiap petugas sesuai dengan
rencana pelaksanaan yang telah disusun.
B. Penyelenggaraan

33
Menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan.
1. Pemantauan/Pengendalian
Untuk meningkatkan kerjasama dalam tim antar petugas Puskesmas
dalam rangka pemantauan hasil kegiatan dan mutu pelayanan
kesehatan, maka setiap bulan dilakukan kegiatan Minilokakarya dan
rapat staf. Setiap masalah atau hambatan yang ditemukan pada setiap
kegiatan dibahas bersama-sama serta kemudian disusun rencana
kegiatan bulan berikutnya. Sedangkan untuk lintas sektoral
dilakukan dalam rapat koordinasi di kelurahan.
2. Evaluasi
Dilakukan pada setiap akhir tahun anggaran. Masalah yang
ditemukan disusun dalam skala prioritas dan digunakan sebagai
bahan dalam penyusunan rencana kegiatan.

34
3.2.2 Struktur organisasi dan deskripsi kerja

Gambar 3.2 Bagan Struktural Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur.


37
Deskripsi Kerja
A. Dokter/ Kepala Puskesmas
a. Tugas pokok : Mengusahakan agar fungsi puskesmas terselenggara dengan baik.
b. Fungsi :
a) Sebagai seorang manager :
1. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen di Puskesmas
2. Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektoral secara
vertikal dan horizontal
3. Menerima konsultasi dari semua kegiatan di Puskesmas
b) Sebagai seorang dokter :
1. Melakukan pemeriksaan dan pengobatan penderita
2. Merujuk kasus yang tidak bisa diatasi
3. Melakukan penyuluhan, bimbingan, edukasi kesehatan dan motivasi
kepada penderita dan masyarakat
4. Mengawasi pelaksanaan pelayanan obat di Puskesmas
5. Membantu membina kerjasama lintas sektoral dalam pengembangan
peran masyarakat
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan
B. Dokter gigi
a. Tugas pokok : Mengusahakan agar pelayanan kesehatan gigi dan mulut di
wilayah kerja puskesmas agar dapat berjalan dengan baik
b. Fungsi :

1. Mengawasi pelaksanaan kesehatan gigi di Puskesmas.


2. Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di dalam wilayah
kerja Puskesmas secara teratur.
3. Supervisi dan bimbingan teknis pada program gigi di Puskesmas.
4. Memberikan penyluhan kesehatan gigi pada penderita dan masyarakat di
wilayah kerja puskesmas.
5. Membantu dan membina kerjasama lintas sektoral dalam pengembangan
peran serta masyarakat.

38
6. Memberikan penyuluhan kesehatan
7. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
C. Perawat
a. Tugas pokok : Melaksanakan pelayanan kesehatan umum di puskesmas
b. Fungsi :
1. Membantu dokter umum dalam pelayanan kesehatan di puskesmas
2. Memeriksa kesehatan dasar pasien yang sakit
3. Melaksanakan program UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)
4. Melaksanakan kunjungan kesehatan
D. Perawat gigi
a. Tugas pokok : melaksanakan pelayanan kesehatan gigi di puskesmas.
b. Fungsi :
1. Membantu dokter gigi dalam pelayanan kesehatan di puskesmas
2. Memeriksa, menambal, membersihkan karang gigi dan mengobati gigi
yang sakit
3. Merujuk kasus yang perlu ditindak lanjuti dari seorang dokter gigi.
4. Melaksanakan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan UKGS (Usaha
Kesehatan Gigi Sekolah).
5. Melaksanakan kunjungan kesehatan gigi
E. Bidan
a. Tugas pokok : melaksanakan kegiatan pelayanan KIA di wilayah kerja
Puskesmas agar dapat berjalan dengan baik.
b. Fungsi :
1. Melaksanakan pemeriksaan secara berkala ibu hamil, ibu menyusui,
bayi, dan anak
2. Mengatur dan menjaga tempat kerja dengan rapi
3. Memberikan jelang imunisasi pada bayi dan ibu hamil
4. Melakukan pembinaan dukun bayi
5. Melakukan pembinaan kepada bidan
6. Melakukan kegiatan posyandu dan kegiatan terbadu lain yang
terkait dengan KIA

39
7. Melakukan penyuluhan kesehatan
8. Melakukan pencatatan dan pelaporan
9. Melakukan rujukan kasus bila tidak mampu mengatasi
F. Tata Usaha
a. Tugas pokok :
1. Menghimpun dan menyusun semua laporan kegiatan Puskesmas.
2. Menghimpun, mengatur dan menyimpan semua surat masuk
b. Fungsi :

1. Melaksanakan pengamatan penyakit di wilayah kerja Puskesmas


2. Melaksanakan tindakan pemberantasan penyakit menular
3. Melaksanakan penyluhan kesehatan tentang penyakit menular
4. Melakukan penyuluhan, pencatatan dan pelaporan
5. Melakukan pengobatan terhadap penderita penyakit menular atas delegasi
dari dokter
6. Melakukan kunjungan rumah
7. Ikut dalam kegiatan Puskesling dan kegiatan terpadu lain yang terkait P2P
8. Memberikan penyuluhan kesehatan
9. Melakukan pencatatan dan pelaporan
H. Petugas gizi
a. Tugas pokok : melaksanakan kegiatan dan mengkoordinir perbaikan gizi di
wilayah kerja Puskesmas.
b. Fungsi :
1. Melaksanakan pemberian makanan tambahan
2. Memantau keadaan gizi di masyarakat khususnya kasus-kasus kurang
gizi
3. Membantu meningkatkan kerja sama lintas sektoral terkait dengan gizi
4. Memberikan penyuluhan gizi, melatih kader gizi
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan
7. Melakukan pembagian vitamin A secara periodik

40
8. Melakukan pembinaan Posyandu
9. Melakukan rujukan kasus gizi
I. Honorer cleaning service
a. Tugas pokok : merubah mengendalikan atau menghilangkan semua unsur fisik
dan lingkungan yang memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan
masyarakat
b. Fungsi :
1. Pengawasan higiene, puskesmas, perusahaan dan tempat-tempat umum
2. Melakukan pencatatan dan pelaporan
3. Aktif memperkuat kerjasama lintas sektoral
4. Ikut sera dalam Puskesling dan kegiatan terpadu
5. Pengawasan, penyehatan perumahan
6. Pengawasan pembuangan sampah
7. Pengawasan makanan dan minuman
8. Pembuatan SPAL (Sistem Pembuangan Air Limbah)
J. Honorer umum
a. Tugas Pokok : melakukan proses pelayanan di loket pendaftaran pada semua
pengunjung Puskesmas
b. Fungsi :
1. Melakukan pelayanan pendaftaran secara berurutan
2. Memberikan penjelasan kepada pasien tentang prosesn pendaftaran
3. Memberikan gambar status/catatan medis untuk setiap pasien
4. Mencatat semua kunjungan pasien pada buku
5. Menata kembali dengan rapi status yang sudah dipergunakan hari
tersebut
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan
K. Honorer asisten apoteker
a. Tugas pokok : menerima resep, memeriksa, meracik dan membungkus dan
memberikan obat
b. Fungsi :
1. Melaksanakan sebagian kegiatan pengelolaan obat yang meliputi

41
peresepan, pembungkusan dan pemberian obat pada pasien
2. Membantu pelaksanaan kegiatan petugas gudang obat
3. Membantu dalam penyimpanan obat dan administrasi dari obat di
apoteker dan mengatur kebersihan serta kerapihan kamar obat
4. Membantu distribusi obat ke puskesling dan pustu
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan obat
3.2.3 Fasilitas Puskesmas
Ruang pelayanan yang tersedia :

1. Ruang gizi : 1 ruang


2. Ruang unit pelayanan umum : 1 ruang
3. Ruang tindakan : 1 ruang
4. Ruang loket : 1 ruang
5. Ruang KIA & MTBS : 1 ruang
6. Ruang KB : 1 ruang
7. Ruang unit pelayanan gigi : 1 ruang
8. Ruang TB : 1 ruang
9. Ruang serba guna : 1 ruang
10. Ruang dapur : 1 ruang
11. Kamar mandi : 2 ruang
12. Ruang pelayanan obat : 1 ruang
13. Ruang tata usaha : 1 ruang
14. Gudang obat : 1 ruang

Fasilitas penunjang:
1. Kendaraan sepeda motor : 1 buah
2. Lemari es dan freezer : 3 buah
3. Sterilisator : 3 buah
4. Komputer : 1 buah
5. Printer : 1 buah
6. Telepon : 1 buah
7. Sound system : 2 buah

42
8. Tape recorder : 1 buah
9. Alat-alat penyuluhan lainnya

3.3 Data Khusus Hipertensi

Data kasus hipertensi dari Puskesmas Pejaten Timur didapatkan 1574


kasus pada tahun 2018. Penyakit hipertensi termasuk ke dalam kategori 10
penyakit terbanyak di Puskesmas Pejaten Timur dan di posisi pertama penyakit
tidak menular yang terbanyak sepanjang tahun 2018.
Berdasarkan hasil pendataan dan pengolahan data puskesmas kelurahan
pejaten timur, dari keseluruhan penduduk yang menderita hipertensi,
meminum obat secara rutin dan mengontrolkan kesehatannya ke fasilitas
pelayanan kesehatan sebanyak 825 jiwa (70%) namun juga didapatkan yang
tidak minum obat secara rutin dan tidak kontrol ke fasilitas pelayanan
kesehatan sebanyak 352 jiwa (30%) , hal ini masih tidak sesuai dengan program
PIS PK yaitu penderita hipertensi berobat teratur.

43

Anda mungkin juga menyukai