Anda di halaman 1dari 3

TINJAUAN PUSTAKA

Resistensi Antibiotika

Antibiotika adalah senyawa kimia yang dihasilkan secara alami oleh cendawan maupun

diproduksi secara sintetis yang bertujuan untuk menghambat atau membunuh bakteri (Susanto

2014). AMR (Antimicrobial resistance) atau resistensi antimikroba menurut WHO (2016)

adalah sebagai perlawanan (resistensi) dari suatu mikroorganisme pada obat antimikroba yang

awalnya sensitif, organisme ini termasuk bakteri, jamur, virus, dan bahkan parasit.

Salmonella spp

Salmonella spp merupakan mikroorganisme penting dari aspek kesehatan masyarakat

dan keamanan pangan. Salmonella spp merupakan salah satu bakteri dari famili

Enterobacteriaceae yang sering digunakan sebagai indikator higiene dan sanitasi dalam

pengolahan pangan asal hewan. Bakteri ini merupakan patogen persisten di lingkungan, dapat

mudah bertahan hidup dan berkembang biak (Martelli, 2012). Salmonelosis dapat ditularkan

ke orang lain dan hewan melalui feses. Shedding pada feses dapat terjadi beberapa hari bahkan

sampai beberapa minggu. Manusia dapat bertindak sebagai carrier selama beberapa bulan.

Salmonelosis adalah salah satu penyakit zoonotik penyebab food-borne diarrheal disease dan

menyebar di seluruh dunia. Hal ini karena penularan oleh ternak carrier ke manusia melalui

makanan yang terkontaminasi Salmonella spp dan menyebabkan enteritis (Khoiriyah et al.

2013).

Menurut Pui et al. (2011) Salmonella adalah bakteri yang termasuk kedalam famili

Enterobacteriaceae, bersifat anaerob fakultatif, Gram negatif, berbentuk batang, dan memiliki

ukuran 2-3 x 0.4-0.6 μm. Bakteri Salmonella memiliki beberapa serotipe. Penentuan serotipe

didasarkan pada perbedaan antigen somatik (O) dan flagella (H) dan penggolongannya

mengacu pada Kauffman dan White scheme. Hingga saat ini telah teridentifikasi sekitar 2500

serotipe Salmonella, dan semua serotipe tersebut bersifat patogen pada manusia.

Anda mungkin juga menyukai