Di Desa : Sungaibuntu
Tgl Pelaksanaan : 05 April 2016
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang di lakukan atas kesadaran sehingga anggota
keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya tentang gizi : makan beraneka
ragam makanan, minum
apatan keluarga.
Bagi masyarakat :
Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan.
Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
Masyarakat mampu mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat (UKBM)
seperti posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban, ambulans desa dan lain-lain. tablet
tambah darah, mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi dan balita kapsul vitamin A,
tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan
lingkungan.
Setiap rumah tangga di anjurkan untuk melaksanakan semua perilaku kesehatan.
PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota rumah tangga agar tahu,
mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
gerakan kesehatan di masyarakat.
PHBS di rumah tangga dilakukan untuk mencapai rumah tangga sehat.
Rumah tangga sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di rumah tangga yaitu :
1. Persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan.
2. Memberi bayi ASI eksklusif.
3. Menimbang bayi dan balita.
4. Menggunakan air bersih.
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
6. Menggunakan jamban sehat.
7. Memberantas jentik di rumah.
8. Makan buah dan sayur setiap hari.
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari.
10. Tidak merokok di dalam rumah.
Di Desa : Dongkal
Tgl Pelaksanaan : 5 Nopember 2014
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang di lakukan atas kesadaran sehingga anggota
keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya tentang gizi : makan beraneka
ragam makanan, minum tablet tambah darah, mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi
dan balita kapsul vitamin A, tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada
tempatnya, membersihkan lingkungan.
Setiap rumah tangga di anjurkan untuk melaksanakan semua perilaku kesehatan.
PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota rumah tangga agar tahu,
mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
gerakan kesehatan di masyarakat.
PHBS di rumah tangga dilakukan untuk mencapai rumah tangga sehat.
Rumah tangga sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di rumah tangga yaitu :
1. Persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan.
2. Memberi bayi ASI eksklusif.
3. Menimbang bayi dan balita.
4. Menggunakan air bersih.
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
6. Menggunakan jamban sehat.
7. Memberantas jentik di rumah.
8. Makan buah dan sayur setiap hari.
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari.
10. Tidak merokok di dalam rumah.
Bagi masyarakat :
Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan.
Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
Masyarakat mampu mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat (UKBM)
seperti posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban, ambulans desa dan lain-lain.
MATERI PENYULUHAN KELOMPOK
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAIBUNTU
Di Desa : Kendaljaya
Tgl Pelaksanaan : 17 Nopember 2014
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang di lakukan atas kesadaran sehingga anggota
keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya tentang gizi : makan beraneka
ragam makanan, minum tablet tambah darah, mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi
dan balita kapsul vitamin A, tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada
tempatnya, membersihkan lingkungan.
Setiap rumah tangga di anjurkan untuk melaksanakan semua perilaku kesehatan.
PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota rumah tangga agar tahu,
mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
gerakan kesehatan di masyarakat.
PHBS di rumah tangga dilakukan untuk mencapai rumah tangga sehat.
Rumah tangga sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di rumah tangga yaitu :
1. Persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan.
2. Memberi bayi ASI eksklusif.
3. Menimbang bayi dan balita.
4. Menggunakan air bersih.
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
6. Menggunakan jamban sehat.
7. Memberantas jentik di rumah.
8. Makan buah dan sayur setiap hari.
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari.
10. Tidak merokok di dalam rumah.
Bagi masyarakat :
Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan.
Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
Masyarakat mampu mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat (UKBM)
seperti posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban, ambulans desa dan lain-lain.
MATERI PENYULUHAN KELOMPOK
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAIBUNTU
Di Desa : Puspasari
Tgl Pelaksanaan : 13 Juli 2015
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang di lakukan atas kesadaran sehingga anggota
keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya tentang gizi : makan beraneka
ragam makanan, minum tablet tambah darah, mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi
dan balita kapsul vitamin A, tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada
tempatnya, membersihkan lingkungan.
Setiap rumah tangga di anjurkan untuk melaksanakan semua perilaku kesehatan.
PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota rumah tangga agar tahu,
mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
gerakan kesehatan di masyarakat.
PHBS di rumah tangga dilakukan untuk mencapai rumah tangga sehat.
Rumah tangga sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di rumah tangga yaitu :
1. Persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan.
2. Memberi bayi ASI eksklusif.
3. Menimbang bayi dan balita.
4. Menggunakan air bersih.
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
6. Menggunakan jamban sehat.
7. Memberantas jentik di rumah.
8. Makan buah dan sayur setiap hari.
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari.
10. Tidak merokok di dalam rumah.
Bagi masyarakat :
Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan.
Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
Masyarakat mampu mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat (UKBM)
seperti posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban, ambulans desa dan lain-lain.
MATERI PENYULUHAN KELOMPOK
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAIBUNTU
Di Desa : Sungaibuntu
Tgl Pelaksanaan : 14 April 2016
Di Desa : Dongkal
Tgl Pelaksanaan : 15 Nopember 2014
Di Desa : Kendaljaya
Tgl Pelaksanaan : 24 Desember 2014
Di Desa : Puspasari
Tgl Pelaksanaan : 10 Desember 2014
Di Desa : Sungaibuntu
Tgl Pelaksanaan : 12 Febuari 2016
Di Desa : Dongkal
Tgl Pelaksanaan : 19 Maret 2014
Di Desa : Kendaljaya
Tgl Pelaksanaan : 12 Juni 2015
Di Desa : Puspasari
Tgl Pelaksanaan : 24 Desember 2014
FAKTA
Konsumsi rokok merupakan salah satu faktor resiko terutama terjadinya berbagai penyakit tidak
menular seperti kardiovaskuler, stroke, penyakit paru obstruktif kronik, kanker paru, kanker mulut
dan kelainan kelamin yang saat ini merupakan kematian utama di dunia, termasuk di Indonesia.
Konsumsi rokok atau tembakau tercatat membunuh 1 (satu) orang setiap detik, dan rokok membunuh
separuh dan masa hidup perokok atau perokok mati dalam usia 35-69 tahun. Sementara data epidemi
tembakau di dunia menunjukan tembakau membunuh lebih dari 5 juta orang setiap tahunnya. Jika
berlanjut terus maka diproyeksikan akan terjadi 10 juta kematian pada 2020, dengan 70% kematian
terjadi di negara berkembang.
Lebih dari 43 juta Anak Indonesia merupakan perokok pasif karena tinggal bersama pecandu rokok.
Hal ini dapat berakibat buruk terhadap kesehatan di usia dini dari pada saat dewasa. Anak-anak yang
terpapar asap rokok dapat mengalami pertumbuhan paru yang lambat, juga lebih mudah terkena
bronchitis, infeksi saluran pernafasan dan telinga serta asthma.
EFEK RACUN
Efek racun pada rokok membuat penghisap rokok mengalami resiko ( dibandingkan yang tidak
menghisap asap rokok ) :
14 kali menderita kanker paru-paru, mulut dan tenggorokan.
4 kali menderita kanker esophagus.
2 kali kanker kandung kemih.
2 kali serangan jantung.
Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan
darah tinggi.
WASPADA
Mengisap rokok dengan kadar nikotin rendah tidak akan membantu, karena untuk kebutuhan zat
adiktif perokok lebih cenderung menyedot asap rokok secara lebih keras, lebih dalam dan lebih
lama.
FAKTA
Konsumsi rokok merupakan salah satu faktor resiko terutama terjadinya berbagai penyakit tidak
menular seperti kardiovaskuler, stroke, penyakit paru obstruktif kronik, kanker paru, kanker mulut
dan kelainan kelamin yang saat ini merupakan kematian utama di dunia, termasuk di Indonesia.
Konsumsi rokok atau tembakau tercatat membunuh 1 (satu) orang setiap detik, dan rokok membunuh
separuh dan masa hidup perokok atau perokok mati dalam usia 35-69 tahun. Sementara data epidemi
tembakau di dunia menunjukan tembakau membunuh lebih dari 5 juta orang setiap tahunnya. Jika
berlanjut terus maka diproyeksikan akan terjadi 10 juta kematian pada 2020, dengan 70% kematian
terjadi di negara berkembang.
Lebih dari 43 juta Anak Indonesia merupakan perokok pasif karena tinggal bersama pecandu rokok.
Hal ini dapat berakibat buruk terhadap kesehatan di usia dini dari pada saat dewasa. Anak-anak yang
terpapar asap rokok dapat mengalami pertumbuhan paru yang lambat, juga lebih mudah terkena
bronchitis, infeksi saluran pernafasan dan telinga serta asthma.
EFEK RACUN
Efek racun pada rokok membuat penghisap rokok mengalami resiko ( dibandingkan yang tidak
menghisap asap rokok ) :
14 kali menderita kanker paru-paru, mulut dan tenggorokan.
4 kali menderita kanker esophagus.
2 kali kanker kandung kemih.
2 kali serangan jantung.
Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan
darah tinggi.
WASPADA
Mengisap rokok dengan kadar nikotin rendah tidak akan membantu, karena untuk kebutuhan zat
adiktif perokok lebih cenderung menyedot asap rokok secara lebih keras, lebih dalam dan lebih
lama.
FAKTA
Konsumsi rokok merupakan salah satu faktor resiko terutama terjadinya berbagai penyakit tidak
menular seperti kardiovaskuler, stroke, penyakit paru obstruktif kronik, kanker paru, kanker mulut
dan kelainan kelamin yang saat ini merupakan kematian utama di dunia, termasuk di Indonesia.
Konsumsi rokok atau tembakau tercatat membunuh 1 (satu) orang setiap detik, dan rokok membunuh
separuh dan masa hidup perokok atau perokok mati dalam usia 35-69 tahun. Sementara data epidemi
tembakau di dunia menunjukan tembakau membunuh lebih dari 5 juta orang setiap tahunnya. Jika
berlanjut terus maka diproyeksikan akan terjadi 10 juta kematian pada 2020, dengan 70% kematian
terjadi di negara berkembang.
Lebih dari 43 juta Anak Indonesia merupakan perokok pasif karena tinggal bersama pecandu rokok.
Hal ini dapat berakibat buruk terhadap kesehatan di usia dini dari pada saat dewasa. Anak-anak yang
terpapar asap rokok dapat mengalami pertumbuhan paru yang lambat, juga lebih mudah terkena
bronchitis, infeksi saluran pernafasan dan telinga serta asthma.
EFEK RACUN
Efek racun pada rokok membuat penghisap rokok mengalami resiko ( dibandingkan yang tidak
menghisap asap rokok ) :
14 kali menderita kanker paru-paru, mulut dan tenggorokan.
4 kali menderita kanker esophagus.
2 kali kanker kandung kemih.
2 kali serangan jantung.
Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan
darah tinggi.
WASPADA
Mengisap rokok dengan kadar nikotin rendah tidak akan membantu, karena untuk kebutuhan zat
adiktif perokok lebih cenderung menyedot asap rokok secara lebih keras, lebih dalam dan lebih
lama.
FAKTA
Konsumsi rokok merupakan salah satu faktor resiko terutama terjadinya berbagai penyakit tidak
menular seperti kardiovaskuler, stroke, penyakit paru obstruktif kronik, kanker paru, kanker mulut
dan kelainan kelamin yang saat ini merupakan kematian utama di dunia, termasuk di Indonesia.
Konsumsi rokok atau tembakau tercatat membunuh 1 (satu) orang setiap detik, dan rokok membunuh
separuh dan masa hidup perokok atau perokok mati dalam usia 35-69 tahun. Sementara data epidemi
tembakau di dunia menunjukan tembakau membunuh lebih dari 5 juta orang setiap tahunnya. Jika
berlanjut terus maka diproyeksikan akan terjadi 10 juta kematian pada 2020, dengan 70% kematian
terjadi di negara berkembang.
Lebih dari 43 juta Anak Indonesia merupakan perokok pasif karena tinggal bersama pecandu rokok.
Hal ini dapat berakibat buruk terhadap kesehatan di usia dini dari pada saat dewasa. Anak-anak yang
terpapar asap rokok dapat mengalami pertumbuhan paru yang lambat, juga lebih mudah terkena
bronchitis, infeksi saluran pernafasan dan telinga serta asthma.
EFEK RACUN
Efek racun pada rokok membuat penghisap rokok mengalami resiko ( dibandingkan yang tidak
menghisap asap rokok ) :
14 kali menderita kanker paru-paru, mulut dan tenggorokan.
4 kali menderita kanker esophagus.
2 kali kanker kandung kemih.
2 kali serangan jantung.
Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan
darah tinggi.
WASPADA
Mengisap rokok dengan kadar nikotin rendah tidak akan membantu, karena untuk kebutuhan zat
adiktif perokok lebih cenderung menyedot asap rokok secara lebih keras, lebih dalam dan lebih
lama.
Di Desa : Sungaibuntu
Tgl Pelaksanaan : 06 April 2016
Ada beberapa dampak dari penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS), diantaranya :
Kematian, mandul, kanker
Wanita hamil : cacat janin, keguguran.
Hamil di luar kandungan
Masalah psikologis
Kehancuran ekonomi keluarga.
Beberapa faktor yang risiko terkena penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) :
Usia < 20 tahun
PSK, berganti-ganti pasangan seksual
Pengguna jarum suntik bersama, tidak steril
Pasangan seks mengidap Infeksi Menular Seksual (IMS)
Homoseksual
Ada beberapa tanda dari penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) :
Adanya kelainan di daerah genital
Keluar lendir dari lubang kencing dan vagina, borok, lecet atau bintil-bintil
Timbul beberapa saat, beberapa bulan setelah kencan dengan mitra seksual resiko
tinggi
Jenis-jenis dari penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) terbagi dua bagian.
Infeksi Menular Seksual (IMS) yang tidak dapat diobati, diantaranya :
AIDS
Herpes genitalis (HG)
Kondiloma akuminata (kutil kelamin)
Infeksi Menular Seksual (IMS) yang dapat diobati, diantaranya :
Gonore
Infeksi non gonore
Sifilis
Ulkus mole
Trikomoniasis
Di Desa : Sungaibuntu
Tgl Pelaksanaan : 04 Febuari 2016
Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan kadar gula dalam
darah melebihi batas normal (140 mg/dl).
Faktor keturunan
Infeksi / peradangan
Banyak makan (manis dan berlemak)
Kurang olahraga
Penurunan insulin
Sering haus
Sering buang air kecil, terutama pada malam hari
Sering lapar dan banyak makan
Gatal-gatal
Cepat lelah
Penglihatan kabur
Kesemutan / rasa baal.
Penyakit jantung
Stroke
Fungsi mata terganggu
Fungsi ginjal terganggu
Luka yang tidak sembuh sampai menjadi gangren sehingga harus diamputasi
Diet seimbang
Olahraga secara teratur
Gunakan alas kaki yang lembut
Periksa ke Puskesmas / Rumah Sakit terdekat unuk :
1. Kontrol gula darah
2. Kontrol berat badan
3. Kontrol tekanan darah
Minum obat secara teratur.
Di Desa : Puspasari
Tgl Pelaksanaan : 19 Juni 2015
Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan kadar gula dalam
darah melebihi batas normal (140 mg/dl).
Faktor keturunan
Infeksi / peradangan
Banyak makan (manis dan berlemak)
Kurang olahraga
Penurunan insulin
Sering haus
Sering buang air kecil, terutama pada malam hari
Sering lapar dan banyak makan
Gatal-gatal
Cepat lelah
Penglihatan kabur
Kesemutan / rasa baal.
Penyakit jantung
Stroke
Fungsi mata terganggu
Fungsi ginjal terganggu
Luka yang tidak sembuh sampai menjadi gangren sehingga harus diamputasi
Diet seimbang
Olahraga secara teratur
Gunakan alas kaki yang lembut
Periksa ke Puskesmas / Rumah Sakit terdekat unuk :
1. Kontrol gula darah
2. Kontrol berat badan
3. Kontrol tekanan darah
Minum obat secara teratur.
Di Desa : Sungaibuntu
Tgl Pelaksanaan : 13 April 2015
Buta Katarak adalah buta yang disebabkan oleh pengeruhan lensa mata, yang
membuat penglihatan penderitanya berangsur-angsur menjadi buram (kurang terang)
sampai suatu ketika ia tidak dapat melihat sama sekali tanpa merasa sakit apapun.
Tanda-tanda buta katarak dapat dilihat pada bagian biji mata yang berwarna.
Diperbanyak makan buah pepaya selama 4 minggu untuk pemudahan buang air besar
(tidak mengejan).
Setelah tiga hari operasi pasien diperbolehkan melap mata dengan lap basah tanpa
mengenai mata yang dioperasi.
Setelah 4 minggu pasien boleh mandi sendiri, dengan catatan, kepala tidak boleh
diguyur, muka cukup dibasuh dengan handuk/lap basah mengenai mata yang
dioperasi.
Mencuci rambut boleh dilakukan setelah 4 minggu, dan dilakukan dengan bantuan
orang lain sambil menjaga supaya air jangan sampai mengenai/masuk ke mata yang
dioperasi.
Usahakan kontrol ke tempat dan waktu yang telah dianjurkan oleh petugas kesehatan
1. Kontrol I : 1 hari setelah operasi
2. Kontrol II : 1 minggu setelah operasi
3. Kontrol III : 1 bulan setelah operasi
4. Kontrol IV : 2 bulan setelah operasi
Aturan pemakaian obat harus sesuai dengan anjuran petugas kesehatan
1. Obat tetes 4 x 1 tetes sehari
2. Ganti verban 1 x sehari
Jangan menyentuh dan menggosok mata dengan mata atau memasukan air ke mata
yang dioperasi masih merah atau selama 2 minggu
Jangan membungkukan badan (termasuk rukuk, sujud, dsb) selama 2 minggu atau
selama matanya masih merah, dikarenakan benang jahitannya bisa putus
Jangan mengangkat benda-benda berat atau menggendong anak selama 4 minggu
Jangan berbaring dengan sisi mata yang baru dioperasi di bawah dan dilarang
menelungkup (tengkurap) selama 2 minggu
Jangan menggerakan kepala dengan keras, terutama pada saat menggosok gigi,
selama 1 minggu.
Di Desa : Puspasari
Tgl Pelaksanaan : 18 Oktober 2014
Buta Katarak adalah buta yang disebabkan oleh pengeruhan lensa mata, yang
membuat penglihatan penderitanya berangsur-angsur menjadi buram (kurang terang)
sampai suatu ketika ia tidak dapat melihat sama sekali tanpa merasa sakit apapun.
Tanda-tanda buta katarak dapat dilihat pada bagian biji mata yang berwarna.
Diperbanyak makan buah pepaya selama 4 minggu untuk pemudahan buang air besar
(tidak mengejan).
Setelah tiga hari operasi pasien diperbolehkan melap mata dengan lap basah tanpa
mengenai mata yang dioperasi.
Setelah 4 minggu pasien boleh mandi sendiri, dengan catatan, kepala tidak boleh
diguyur, muka cukup dibasuh dengan handuk/lap basah mengenai mata yang
dioperasi.
Mencuci rambut boleh dilakukan setelah 4 minggu, dan dilakukan dengan bantuan
orang lain sambil menjaga supaya air jangan sampai mengenai/masuk ke mata yang
dioperasi.
Usahakan kontrol ke tempat dan waktu yang telah dianjurkan oleh petugas kesehatan
1. Kontrol I : 1 hari setelah operasi
2. Kontrol II : 1 minggu setelah operasi
3. Kontrol III : 1 bulan setelah operasi
4. Kontrol IV : 2 bulan setelah operasi
Aturan pemakaian obat harus sesuai dengan anjuran petugas kesehatan
1. Obat tetes 4 x 1 tetes sehari
2. Ganti verban 1 x sehari
Jangan menyentuh dan menggosok mata dengan mata atau memasukan air ke mata
yang dioperasi masih merah atau selama 2 minggu
Jangan membungkukan badan (termasuk rukuk, sujud, dsb) selama 2 minggu atau
selama matanya masih merah, dikarenakan benang jahitannya bisa putus
Jangan mengangkat benda-benda berat atau menggendong anak selama 4 minggu
Jangan berbaring dengan sisi mata yang baru dioperasi di bawah dan dilarang
menelungkup (tengkurap) selama 2 minggu
Jangan menggerakan kepala dengan keras, terutama pada saat menggosok gigi,
selama 1 minggu.
Di Desa : Dongkal
Tgl Pelaksanaan : 9 Oktober2015
Penyakit tumor ganas pada leher rahim yang disebabkan oleh virus HPV (Hiuman
Papilo-ma Virus) yang ditularkan melalui hubungan seksual dan dapat menyebar ke
organ-organ lain dan menyebabkan kematian.
Pada tingkat dini Kanker Leher Rahim seringkali tidak menunjukan gejala atau
tanda yang khas. Sehingga sukar dikenali dengan cara biasa.
Keputihan, perdarahan sesudah senggama perlu dicurigai sebagai gejala. Walaupun
tidak selalu hal tersebut juga merupakan gejala pada tahap polip leher rahim atau
seviksitis.
Gejala Kanker Leher Rahimpada tingkat lanjut sering menunjukan hal-hal sebagai
berikut:
1. Haid tidak normal
2. Perdarahan tidak pada masa haid
3. Perdarahan pada masa menopause
4. Keputihan atau keluar cairan yang encer putih kekuning-kuningan terkadang
bercampur darah seperti nanah
Deteksi Dini! Yaitu pemeriksaan untuk menemukan kanker dileher rahim, dari sejak
perubahan awal sampai dengan pra-kanker.
Bagaiamana Melakukan Deteksi Dini?
Di Desa : Dongkal
Tgl Pelaksanaan : 27 Nopember 2014
Penyakit menular yang dapat menimbulkan cacat seumur hidup berupa pembesaran kaki,
pembesaran tangan, pembesaran kantung buah zakar
Penyebab penyakit Kaki Gajah atau Filariasis adalah sejenis cacing kecil yang hidup dan
berkembang biak dalam kelenjar limfe, dalam darah.
Penyakit Kaki Gajah atau Filariasis ditularkan dari seorang yang dalam darahya terdapat larva
cacing filaria (mikrofilaria), kepada orang lain melalui gigitan nyamuk.
Selain pada manusia dapat juga menyerang binatang, seperti lutung di hutan dan kucing.
Pada dasarnya semua orang dapat terjangkit penyakit Kaki Gajah atu Filariasis setelah digigit
oleh nyamuk yang mengandung mikrofilaria.
Di Desa : Kendaljaya
Tgl Pelaksanaan : 8 Nopember 2014
Penyakit menular yang dapat menimbulkan cacat seumur hidup berupa pembesaran kaki,
pembesaran tangan, pembesaran kantung buah zakar
Penyebab penyakit Kaki Gajah atau Filariasis adalah sejenis cacing kecil yang hidup dan
berkembang biak dalam kelenjar limfe, dalam darah.
Penyakit Kaki Gajah atau Filariasis ditularkan dari seorang yang dalam darahya terdapat larva
cacing filaria (mikrofilaria), kepada orang lain melalui gigitan nyamuk.
Selain pada manusia dapat juga menyerang binatang, seperti lutung di hutan dan kucing.
Pada dasarnya semua orang dapat terjangkit penyakit Kaki Gajah atu Filariasis setelah digigit
oleh nyamuk yang mengandung mikrofilaria.
Di Desa : Puspasari
Tgl Pelaksanaan : 13 Anemia 2016
Di Desa : Kendaljaya
Tgl Pelaksanaan : 17 Desember 2014
Chikungunya adalah sejenis demam virus yang disebabkan alphavirus yang disebarkan oleh
gigitan nyamuk dari spesies Aedes aegypti.
Penyakit Chikungunya disebabkan oleh sejenis virus yang disebut virus chikungunya. Virus
Chikungunya ini termasuk keluarga Togaviridae, genus alphavirus.
Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) plus, secara teratur yaitu menguras, mengubur,
menutup (3M)
Plusnya yaitu dengan Abate, dengan Predator (Ikan Pemangsa), dengan obat nyamuk, dengan
memasang kasa pada jendela / ventilasi.
MATERI PENYULUHAN KELOMPOK
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAIBUNTU
Di Desa : Dongkal
Tgl Pelaksanaan : 22 Desember 2014
Penyakit Maag adalah kelebihan kadar asam lambung hingga menyebabkan perasaan
terbakar di ulu hati.
Kelebihan asam lambung yang berlarut-larut atau berulang-ulang merupakan tanda peringatan
untuk luka lambung atau usus.
Penyakit ini dapat diketahui dengan adanya rasa nyeri yang menahun dan kadang-kadang
menusuk pada ulu hati.
Makan makanan yang menyembuhkan dan jangan mengonsumsi makanan yang mengganggu
luka di lambung.
1. Makanan yang menyembuhkan luka lambung
* Minum dua gelas air sebelum dan sesudah makan.
* Keju, kelapa susu (rum), havermout, pisang.
2. Makanan yang tidak berbahaya
* Telor rebus, biskuit, kentang rebus, ketela, mie instan, pisang yang sudah masak.
3. Makanan yang membuat luka semakin parah.
* Minuman keras, kopi, rokok, cabai dan merica, makanan berlemak, minuman bersoda.
Pengobatan penyakit Maag :
1. Jangan minum susu, dari hasil penelitian bahwa susu dapat meningkatkan produksi asam
lambung dan memperparah luka lambung.
2. Jangan meminum obat-obat tertentu seperti tablet Fe (besi), aspirin, corticosterroid,
bahkan antacid seperti sodium bicarbonat karena hanya meredakan sakit untuk sementara
waktu.
3. Obat antacid yang paling aman adalah magnesium dan alumunium hidroxida.
Di Desa : Sungaibuntu
Tgl Pelaksanaan : 10 Juli 2015
Di Desa : Kendaljaya
Tgl Pelaksanaan : 02 April 2015
PHBS adalah sekumpulan perilaku dipraktekan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran dalam bidang kesehatan, berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat.
Tahap Pratama : adalah tahapan perilaku minimal yang harus dilakukan dengan
mengoptimalkan sarana pendukung yang telah ada.
Tahap Madya : mencakup PHBS tahap pratama, ditambah dengan perilaku terkait
penggunaan jamban, air bersih, cuci tangan dan pembuangan sampah.
Tahap Utama : mencakup PHBS tahap madya, ditambah perilaku terkait konsumsi jajanan
sehat, pemantauan pertumbuhan, perilaku tidak merokok dan NAPZA.
Di Desa : Kendaljaya
Tgl Pelaksanaan : 02 April 2015
Karena sabun dapat membantu menghilangkan atau membunuh kuman penyakit, dan
melepaskan kotoran, lemak, atau minyak dari kulit.
Manfaat utama cuci tangan pakai sabun adalah melindungi diri dari berbagai penyakit
menular. Penyakit-penyakit tersebut antara lain : Diare, Infeksi Saluran Napas Atas
(ISPA), Kecacingan, Infeksi Kulit, Infeksi Mata, dan penyakit-penyakit lain yang
ditularkan lewat tangan yang tidak bersih.
Di Desa : Dongkal
Tgl Pelaksanaan : 02 April 2015
Di Desa : Sungaibuntu
Tgl Pelaksanaan : 18 April 2016