Anda di halaman 1dari 6

Kreano 6 (1) (2015): 33-38

Kreano
Ju r n a l M a t e m a t i k a K r e a t i f - I n o v a t i f
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kreano

Media Pembelajaran Geometri Menggunakan Pendekatan


Pendidikan Matematika Realistik Berbasis GeoGebra
Bagus Ardi Saputro1, Muhammad Prayito1, dan Farida Nursyahidah1

1
Jurusan Pendidikan Matematika FMIPATI Universitas PGRI Semarang
Email: 1bagusardisaputro@yahoo.co.id

DOI: http://dx.doi.org/10.15294/kreano.v6i1.4471
Received : August 2015; Accepted: September 2015; Published: September 2015

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media geometri menggunakan pendekatan Pen-
didikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) berbasis GeoGebra. Metode yang digunakan adalah Research
and Development (R&D) dengan model 4D Thiagarajan yang terdiri dari tahap pendefinisian, perancangan,
pengembangan, dan diseminasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil validasi media dari validator
1 mendapat skor 46 atau dalam nilai sangat baik, dan dari validator 2 mendapat skor 45 atau dalam nilai
baik. Sedangkan hasil validasi materi dari kedua validator manyatakan bahwa media yang dikembangkan
ini sangat baik dengan skor masing-masing 51 dan 50. Media ini dapat menciptakan proses pembelajaran
yang berpusat pada siswa, mengeksplorasi khasanah kearifan lokal yang digunakan sebagai konteks pemb-
elajaran yang memenuhi semua karakteristik PMRI dan berbasis GeoGebra.

Abstract
The aim of this research is to develop geometry media using PMRI approach based on GeoGebra. This research used
methodology of research and development (R&D) of four model of Thiagarajan that consist of four step, which are de-
fine, design, develop, and disseminate. The result of this research shows that validate of media from the first expert re-
viewer got score 46 or in other word this media is very good, then score from the second expert reviewer got 45 or in other
word this media is good. And the result of validate of material from both expert reviewer is very good by getting score 51
and 50 respectively. The using of this media can create learning process with students center, explore the local wisdom
as a context in learning that material that fulfill all of the characteristic of PMRI based on GeoGebra.

Keywords: Learning Media; PMRI; GeoGebra

PENDAHULUAN Hiele.
Kurikulum 2013 merupakan jawaban tentang Selanjutnya, Hohenwarter dan Judith
beberapa permasalahan pendidikan matema- Preiner (2007) menawarkan software pendidi-
tika di Indonesia. Salah satu permasalahan kan matematika yang gratis yaitu GeoGebra.
dalam pembelajaran matematika diungkap Dikatakan bahwa GeoGebra memang khusus
oleh Programme for International Student As- dirancang untuk tujuan pendidikan. GeoGeb-
sessment (PISA) 2000/2001. Hasil survey PISA ra dapat membantu siswa untuk mengem-
menunjukkan bahwa siswa lemah dalam geo- bangkan proses eksperimen, berorientasi
metri, khususnya dalam pemahaman ruang pada masalah, dan pembelajaran penemuan
dan bentuk (Suwaji, 2008). Pertanyaan yang pada konsep-konsep matematika. Hal ini san-
sering muncul adalah mengapa orang sulit gat relevan dengan aspek pengetahuan ter-
belajar geometri? Pertanyaan ini dijawab oleh kait menganalisis dan mengevaluasi serta as-
Schwartz, J.E. (2014) dalam artikelnya yang pek keterampilan seperti mencoba, menalar,
menyatakan bahwa proses belajar geometri menyaji dan mencipta sehingga siswa akan
harus disesuaikan dengan level belajar Van sampai pada aspek menghayati dan menga-

© 2015 Semarang State University. All rights reserved UNNES JOURNALS


p-ISSN: 2086-2334; e-ISSN: 2442-4218
34 Bagus Ardi Saputro, dkk., Media Pembelajaran Geometri Menggunakan Pendekatan Pendidikan...

malkan. Oleh sebab itu, GeoGebra sangat se- Tahap-tahap yang dilaksanakan dalam pen-
suai dengan persepsi Kurikulum 2013. elitian ini adalah mengacu pada model 4D
Kurikulum 2013 memberikan pedoman Thiagarajan yang meliputi perencanaan, pe-
tentang proses pembelajaran, seperti pada rancangan, pengembangan, dan diseminasi.
kegiatan pembelajaran diharapkan menggu- Adapun dalam artikel ini hanya akan dibahas
nakan pendekatan tematik, tematik terpa- mengenai tahap pengembangan. Subjek yang
du, saintifik, inkuiri dan penemuan kembali dilibatkan dalam penelitian ini adalah siswa
berbasis pemecahan masalah. Dari berbagai kelas VIIC SMP Negeri 29 Semarang, Jawa
pendekatan yang berkembang, pendekatan Tengah, Indonesia.
realistic mathematic education atau biasa
dikenal dengan istilah Pendidikan Matema- HASIL DAN PEMBAHASAN
tika Realistik Indonesia (PMRI). Gravemeijer Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
(1994) menyebutkan karakteristik PMRI ada dapat diperoleh hasil validasi dari dua orang
lima, diantaranya adalah (1) menggunakan validator. Validasi yang dilakukan meliputi
masalah kontekstual, (2) menggunakan mo- validasi media dan validasi materi. Hasil dari
del, (3) menggunakan kontribusi siswa, (4) validasi ini dapat menjelaskan kualitas media
terjadinya interaktivitas, dan (5) terintegrasi
yang dikembangkan dan selanjutnya men-
dengan topik pembelajaran lainnya. Oleh ka-
genai pengembangan media tersebut dapat
rena itu, PMRI merupakan salah satu pende-
dijelaskan sebagai berikut.
katan yang tepat untuk digunakan.
Banyak penelitian yang telah dilakukan
untuk menguji, mendalami dan mengem- Hasil Validasi Media dan Validasi
bangkan penggunaan pendekatan ini dalam Materi
pembelajaran. Seperti hasil penelitian Tandi- Hasil validasi media dari kedua validator di-
ling. E (2010) yang telah melakukan penelitian peroleh skor dari validator 1 yaitu 46 yang
implementasi realistic matematics education memberikan nilai sangat baik, artinya kate-
di sekolah. Senada dengan hal tersebut, Nur- gori media sangat baik, sehingga dapat digu-
syahidah (2013) juga telah melakukan pen- nakan tanpa revisi. Sedangkan dari validator 2
elitian tentang pembelajaran matematika memberikan skor 45 dengan nilai baik, artinya
menggunakan pendekatan PMRI, diperoleh kategori media baik, sehingga dapat dipakai
hasil bahwa proses pembelajaran matemati- dengan sedikit revisi.
ka menjadi lebih bermakna, menyenangkan, Selanjutnya berdasarkan validasi ma-
dan meningkatkan pemahaman konsep yang teri dari kedua validator diperoleh skor dari
sedang dipelajari. Sehingga pendekatan PMRI validator 1 dan validator 2 berturut-turut yaitu
sangat efektif digunakan dalam pembelajaran 51 dan 50 yang memberikan nilai sangat baik,
matematika di kelas. artinya kategori materi sangat baik, sehingga
Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat digunakan tanpa revisi.
perlu dikembangkan sebuah media pembe- Adapun komentar secara keseluruhan
lajaran yang mampu menjawab masalah da- terkait materi dapat dibedakan menjadi be-
lam pembelajaran matematika khususnya berapa hal. Mengenai proses pembelajaran
geometri dengan menggunakan pendekatan menggunakan media yang dikembangkan,
PMRI yang berbasis software GeoGebra. Me- yaitu pembelajaran yang disajikan menekan-
dia tersebut diharapkan mampu membawa kan pada keterampilan proses dan berpusat
siswa menguasai teknologi dan tetap tidak pada peserta didik. Terkait penggunaan kon-
melupakan khasanah kearifan lokal yang da- teks pada pembelajaran dengan pendekatan
pat dijadikan sebagai konteks dalam pembe- PMRI, konteks yang disajikan cukup menarik
lajaran matematika. dan sesuai dengan pengetahuan awal siswa
serta familiar di pikiran siswa. Selanjutnya
METODE terkait konsep yang disampaikan, yaitu kon-
Metode yang digunakan dalam penelitian ini sep yang diberikan juga runtut dan sistematis.
adalah Research and Development (R&D). Namun, perlu diperhatikan kedalaman materi
UNNES JOURNALS
Kreano 6 (1) (2015): 33-38 | 35

yang ada pada media yang disajikan. berapa menit hanya tinggal menggeser tom-
Setelah media yang dikembangkan ter- bol jam dan menit yang tersedia selanjutnya
sebut divalidasi oleh para validator kemudian besar sudut lancip maupun sudut reflek yang
dilakukan sedikit revisi sesuai dengan saran terbentuk dapat diketahui. Adapun penggu-
yang diberikan sebelum diujicobakan di kelas naan konteks jam yang dikembangkan den-
pada proses pembelajaran. gan GeoGebra dapat dilihat pada gambar 2
sebagai berikut.
Pengembangan Media dengan
Pendekatan PMRI Berbasis GeoGebra
Media ini dikembangkan menggunakan pen-
dekatan PMRI. Adapun beberapa karakeristik
dalam PMRI sudah disajikan dengan baik pada
media yang dikembangkan. Karakteristik
yang pertama yaitu use of context, atau dapat
dikatakan menggunakan konteks yang sudah
familiar di lingkungan siswa sehingga dapat
dijadikan sebagai jembatan untuk mempela-
jari materi yang disajikan. Ada beberapa kon-
Gambar 2. Penggunaan Jam Sebagai Konteks
teks yang digunakan dalam pemgembangan
Dalam GeoGebra
media ini, diantaranya penggunaan wayang
kulit Bima yang merupakan budaya jawa dan
Kedua konteks tersebut digunakan un-
familiar di kalangan siswa. Wayang kulit Bima
tuk mempelajari jenis-jenis sudut. Selanjut-
tersebut dimodifikasi dengan GeoGebra se-
nya untuk mempelajari hubungan antar sudut
hingga tangannya dapat bergerak-gerak un-
digunakan beberapa konteks yang relevan.
tuk menunjukkan jenis-jenis sudut. Adapun
Diantaranya penggunaan konteks pigura un-
penggunaan konteks berupa wayang kulit
tuk mempelajari hubungan sudut berpenyiku.
Bima dalam GeoGebra dapat ditunjukkan
Yang selanjutnya dieksplorasi menggunakan
pada gambar 1 berikut.
GeoGebra. Konteks pigura dan tampilan Geo-
Gebra untuk mempelajari sudut berpenyiku
ditunjukkan pada gambar 3 dan 4 berikut.

Gambar 1. Penggunaan Wayang Kulit Bima sebagai


konteks dalam GeoGebra

Selanjutnya penggunaan jam juga un-


tuk menunjukkan jenis-jenis sudut. Jam yang
dimodifikasi menggunakan GeoGebra dapat Gambar 3. Konteks Pigura Untuk Sudut Berpenyiku
mempermudah siswa menentukan sudut
yang dibentuk antara jarum panjang dan ja- Dalam media di gambar 4 tersebut,
rum pendek. Dengan menggunakan GeoGeb- ukuran sudut dapat diubah-ubah sesuai kein-
ra penentuan sudut menjadi lebih mudah dan ginan dan siswa dapat diminta untuk menen-
menyenangkan. Untuk menentukan besar tukan besar sudut penyiku dari sudut lainnya.
sudut yang dibentuk pada pukul berapa lebih Selain itu siswa juga dapat diajak bernalar
UNNES JOURNALS
36 Bagus Ardi Saputro, dkk., Media Pembelajaran Geometri Menggunakan Pendekatan Pendidikan...

mengetahui buhungan dua sudut yang saling kan menghasilkan 180° berarti kedua sudut
berpenyiku. Siswa dapat mengetahui bahwa tersebut saling berpelurus.
jika ada dua sudut berapapun besarnya jika
dijumahkan menghasilkan 90° berarti kedua
sudut tersebut saling berpenyiku.

Gambar 6. Penyajian GeoGebra untuk Sudut Ber-


pelurus

Selanjutnya hubungan sudut bertolak


belakang. Konteks yang digunakan dalam be-
Gambar 4. Penyajian GeoGebra Untuk Sudut Ber- lajar materi ini adalah kerangka atap rumah
penyiku yang membentuk sudut saling bertolak be-
lakang. Kemudian dapat dieksplorasi meng-
Selanjutnya hubungan sudut berpelu- gunakan GeoGebra. Konteks dan penyajian
rus. Konteks yang digunakan dalam belajar dalam GeoGebra dapat ditunjukkan pada
materi ini adalah kerangka atap rumah yang gambar 7 dan 8 berikut.
membentuk sudut saling berpelurus. Dan se-
lanjutnya dapat dieksplorasi menggunakan
GeoGebra. Konteks dan penyajian dalam
GeoGebra dapat ditunjukkan pada gambar 5
dan 6 berikut.

Gambar 7. Konteks Kerangka Atap Rumah Untuk


Sudut Bertolak Belakang

Dalam media gambar 8 tersebut, uku-


ran sudut dapat diubah-ubah sesuai keinginan
dan siswa dapat diminta untuk menentukan
Gambar 5. Konteks Kerangka Atap Rumah Untuk besar sudut bertolak belakang dari sudut lain-
Sudut Berpelurus nya. Selain itu siswa juga dapat diajak bernalar
mengetahui buhungan dua sudut yang saling
Dalam media gambar 6 tersebut, uku- bertolak belakang. Siswa dapat mengetahui
ran sudut dapat diubah-ubah sesuai keinginan bahwa jika ada dua sudut yang letaknya saling
dan siswa dapat diminta untuk menentukan membelakangi satu sama lain dan besarnya
besar sudut pelurus dari sudut lainnya. Selain sama berarti kedua sudut tersebut bertolak
itu siswa juga dapat diajak bernalar mengeta- belakang. Selain itu, dari sudut bertolak bela-
hui buhungan dua sudut yang saling berpelu- kang ini juga dapat ditemukan hubungan su-
rus. Siswa dapat mengetahui bahwa jika ada dut yang lain yaitu saling berpelurus. Dengan
dua sudut berapapun besarnya jika dijumah- menggunakan media ini siswa diarahkan un-
UNNES JOURNALS
Kreano 6 (1) (2015): 33-38 | 37

tuk dapat menemukan hubungan-hubungan halnya sudut dalam, sudut luar juga ada sudut
sudut yang terbentuk. luar sepihak dan sudut luar berseberangan.
Dengan sifat ukuran sudut dapat diketahui
menggunakan hubungan sudut yang meraka
pelajari sebelumnya.

Gambar 8. Penyajian GeoGebra Untuk Sudut Berto-


lak Belakang

Selanjutnya dalam media tersebut di-


bahas sudut-sudut yang terbentuk dalam dua
garis sejajar yang dipotong oleh garis trans-
versal. Konteks yang digunakan dalam belajar
Gambar 9. Konteks Rel Kereta Api dan Bangunan
materi ini adalah rel kereta api dan bangunan
Paragon
paragon, salah satu mall di semarang yang
sudah familiar di kehidupan sehari-hari siswa.
Yang selanjutnya dapat dieksplorasi menggu-
nakan GeoGebra. Konteks dan penyajian da-
lam GeoGebra dapat ditunjukkan pada gam-
bar 9 dan 10.
Dari media tersebut, ukuran sudut da-
pat diubah-ubah sesuai keinginan dan siswa
dapat diminta untuk menentukan besar ma-
sing-masing sudut yang terbentuk jika salah
satu sudut diketahui. Selain itu siswa juga da-
pat diajak bernalar untuk mengetahui hubun- Gambar 10. Penyajian GeoGebra Untuk Sudut-
gan dua sudut yang saling bertolak belakang Sudut Pada Garis Sejajar
maupun berpelurus yang ada pada dua garis
sejajar yang dipotong oleh garis transversal. Dengan menggunakan konteks dan se-
Selain itu siswa dapat mengetahui isti- lanjutnya dilakukan eksplorasi menggunakan
lah baru dari sudut-susut yang terbentuk dan GeoGebra konsep yang diajarkan dapat dipa-
sifat ukuran sudut. Antara lain, jika sudut ter- hami siswa dengan baik. Selanjutnya, karak-
sebut menghadap arah yang sama, maka di- teristik PMRI yang kedua adalah penggunaan
sebut sudut sehadap dan mempunyai besar model. Dalam pengembagan media ini juga
ukuran yang sama. Sudut yang letaknya di da- memuat model yang dapat digambarkan sis-
lam sudut yang saling sejajar tersebut disebut wa. Mulai dari konteks berupa kerangka atap,
sebagai sudut dalam. Berdasarkan letaknya mereka memodelkan menjadi garis yang dpat
lagi sudut dalam tersebut dibagi menjadi su- membentuk sudut yang dapat dieksplorasi
dut dalam sepihak jika letaknya di dalam dan untuk tingkat pemahaman terhadap materi
dalam pihak yang sama. Sedangkan sudut selajutnya.
dalam berseberangan jika letaknya saling ber- Karakteristik yang ketiga yaitu adanya
seberangan dan berada di dalam. Siswa juga kontribusi siswa. Dengan menggunakan me-
dapat mengetahui istilah sudut yang berada dia yang dikembangkan, pembelajaran dapat
di luar garis sejajar sebagai sudut luar. Seperti berpusat pada siswa. Siswa dibentuk kelom-
UNNES JOURNALS
38 Bagus Ardi Saputro, dkk., Media Pembelajaran Geometri Menggunakan Pendekatan Pendidikan...

pok untuk mendiskusikan masalah pada Lem- Berdasarkan pembahasan tesebut,


bar Aktivitas Siswa (LAS) yang berasal dari media yang dikembangkan sudah memuat
media yang dikembangkan. Siswa menjadi semua karakteristik PMRI dan Berbasis Geo-
lebih aktif mengemukakan pendapat di dalam Gebra. Media tersebut dapat dikatakan valid
kelompok dan menuangkan gagasannya pada karena sesuai dengan penggunaan dan prak-
LAS tersebut. tis karena dapat dengan mudah digunakan.
Selanjutnya, karakteristik keempat
adalah interaktivitas. Siswa yang sudah ber- SIMPULAN
diskusi mengemukakan pendapatnya dalam Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini
kelompoknya dan menuangkan ke dalam LAS adalah dihasilkan media pembelajaran geo-
kemudian diminta untuk mempresentasikan metri SMP dengan pendekatan PMRI berbasis
hasil diskusi kelompoknya ke depan kelas. GeoGebra yang dalam kategori sangat baik
Meraka sekarang berdiskusi secara klasikal untuk digunakan dalam pembelajaran. Peng-
dengan dipandu guru. Adanya diskusi anta- gunaan konteks yang bervariasi yang dikola-
ra siswa dengan siswa maupun siswa dengan borasikan dengan software GeoGebra dapat
guru untuk menyatukan pendapat mengenai memberikan siswa hal-hal baru sehingga sis-
materi yang dipelajari. Bagi siswa yang mem- wa lebih aktif dalam belajar yang menyenang-
punyai pendapat berbeda diberi kesempatan kan.
untuk mengemukakan pendapatnya, hing-
ga akhirnya jika ada yang masih salah dalam DAFTAR PUSTAKA
menjawab mereka dapat menemukan sendiri Gravemeijer, K. (1994). Developing Realistic Mathemat-
ics Education. Utrecht: Technipress, Culemborg.
pemahaman yang benar.
Hohenwarter, M dan Preiner. (2007). Dinamic Mathem-
Karakteristik PMRI yang kelima adalah tics with GeoGebra. Journal of Online mathe-
terintegrasi dengan topik pembelajaran lain- matics and its Apllication. Mathematical Associa-
nya. Dalam pemilihan konteks untuk pem- tion of America. Online di http://www.maa.org/
belajaran garis dan sudut ini dipilih wayang, publications
Nursyahidah, F. (2013). Supporting First Grade Students’
sehingga dapat dikaitkan dengan mata pe- Understanding of Addition up to 20 Using Tradi-
lajaran sejarah maupun PKn tentang sikap tional Game. IndoMS. J.M.E. 4(2). 212-223.
sopan santun. Kemudian pemiliha konteks Schwartz, J.E. (2014). Why People Difficuly Geometry?
kereta dapat dikaitkan dengan mata pelaja- Online di http://www.education.com.
Suwaji, U.T. (2008). Permasalahan Pembelajaran Geome-
ran fisika tentang kecepatan. Dan konteks ke-
tri Ruang SMP. P4TK Matematika Yogyakarta.
rangka atap rumah dan paragon dapat dikait- Alamat: http://p4tkmatematika.org.
kan dengan mata pelajaran seni rupa dalam Tandiling, E. (2010). Implementasi Realistics Mathemat-
merancang bangunan, perpaduan seni dan ics Education di Sekolah. Jurnal Guru Memban-
hitung matematis. gun, 25(3)

UNNES JOURNALS

Anda mungkin juga menyukai