Anda di halaman 1dari 7

PAPER FISIOLOGI TANAMAN

FOTOSINTESIS TANAMAN C3

KELOMPOK 3 (Golongan A1)


Nama Anggota:
1. Farhan Alfitrah (20180210004)
2. I Putu Bayu Suta Indra (20180210007)
3. Dani Amar Setiawan (20180210022)
4. Syafira afra kamilah (20180210023)
5. Muhammad Wiam Rosyid (20180210027)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fotosintesis merupakan suatu proses dimana terjadi sintesa karbohidrat tertentu dari
karbondioksida dan air yang dilakukan oleh sel-sel yang berklorofil dengan adanya cahaya
matahari dan menghasilkan oksigen. Proses fotosintesis juga dinamakan asimilasi karbon, salah
satu kemampuan tumbuhan hijau dalam memanfaatkan zat karbon udara untuk diubah menjadi
bahan organik bila tersedia cahaya yang cukup (Sikyung, P. 2015).

Ada 3 jenis tanaman yang dapat dilihat dari cara melakukan fotosintesis, yakni tanaman
C3, tanaman C4, dan tanaman CAM. Tipe tanaman C3 dilihat dari jumlah atom karbon yang
dihasilkan. Pada tanaman C3 menghasilkan atom karbon berjumlah 3 atom, sedangkan pada
tanaman C4 menghasilkan atom karbon berjumlah 4 atom karbon dan tanaman CAM yang tidak
mengeluarkan oksigen pada malam hari, namun tanaman ini menghirup karbon dioksida yang
dapat membantu mengurangi kadar karbon dioksida di udara.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan fotosintesis dan tanaman C3
2. Bagaimana proses fotosintesis pada tanaman C3
3. Apa saja contoh tanaman yang termasuk kedalam golongan C3

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari fotosintesis dan tanaman C3
2. Mengetahui proses terjadinya fotosintesis pada tanaman C3
3. Mengetahui contoh tanaman yang termasuk kedalam golongan C3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian fotosintesis dan tanaman C3


a. Pengertian fotosintesis

Fotosintesis pada tumbuhan tingkat tinggi terdiri atas 2 fase (Sasmitamihardja dan Siregar,
1996), yaitu: a. Fase I: reaksi fotokimia, reaksi fotolisis, reaksi Hill, reaksi fotofosforilasi, reaksi
terang Reaksi ini berlangsung di grana dan membutuhkan cahaya. Energi matahari ditangkap oleh
pigmen penyerap cahaya dan diubah menjadi bentuk energi kimia, yaitu ATP dan senyawa
pereduksi, yaitu NADPH. Atom hidrogen dari molekul H2O dipakai untuk mereduksi NADP+
menjadi NADPH dan O2 dilepaskan sebagai hasil sampingan reaksi fotosintesis. Reaksi juga
dirangkaikan dengan reaksi pembentukan ATP dari ADP dan Pi. Fase ini dapat ditulis sebagai
persamaan reaksi: energi matahari H2O + NADP+ + ADP + Pi O2 + H+ + NADPH + ATP
Pembentukan ATP dari ADP dan Pi merupakan mekanisme penyimpanan energi matahari yang
diserap dan kemudian diubah menjadi energi kimia, sehingga fase ini disebut fotofosforilasi. Fase
I ini melibatkan 2 tipe kelompok pigmen fotosintesis, yaitu 1) Pigmen utama (pigmen primer, pusat
reaksi): bentuk-bentuk klorofil a, seperti klorofil a 680 (P680) dan klorofil a 700 (P700), 2) Pigmen
tambahan/pigmen antena (accessory pigment): berperan meneruskan energi cahaya ke pigmen
utama, seperti klorofil a lainnya, klorofil b (λ 455-640 nm), karotenoid (λ 430-490 nm) b. Fase II:
reaksi termokimia, reaksi fiksasi/reduksi CO2, reaksi gelap Reaksi ini berlangsung di stroma dan
sering kali disebut reaksi gelap, karena reaksi ini dapat berlangsung tanpa adanya cahaya,
walaupun tidak harus berlangsung dalam keadaan gelap. Hal ini disebabkan karena enzim-enzim
stroma kloroplas tidak membutuhkan cahaya untuk aktivitasnya, tetapi membutuhkan ATP dan
NADPH2. Fase II fotosintesis ini berlangsung pada stroma dan menghasilkan karbohidrat. Dalam
reaksi ini senyawa kimia hijau dan kuning hijau (500-600 nm) (Sasmitamihardja dan Siregar,
1996).

Daur C3 (daur Calvin) Daur reaksi ini disebut daur C3 karena senyawa yang pertama kali
dihasilkan adalah senyawa dengan 3 atom karbon yaitu asam fosfogliserat dari CO2; ribulosa-1,5-
bifosfat dan H2O. Tumbuhan yang melaksanakan daur tersebut disebut tumbuhan C3. Dalam daur
ini satu molekul fosfogliseraldehida (PGAL) dibentuk dari fiksasi 3 molekul CO2. Reaksi
keseluruhan adalah sebagai berikut: 3 CO2 + 9 ATP + 6 NADPH2 → PGAL + 9 ADP + 8 iP + 6
NADP Selanjutnya PGAL akan diubah menjadi glukosa. Daur ini terjadi pada gandum, padi dan
bambu.

b. Pengertian tanaman C3

Tumbuhan/Tanaman C3 adalah tumbuhan yang mendominasi sebagian besar di bumi (85%)


dengan melakukan fotosintesis secara standar. Pada saat siklus Calvin, senyawa pertama yang
melakukan fiksasi CO2 adalah fosfogliserat (molekul berkarbon 3) dengan bantuan enzim rubisco
sehingga lintasan tersebut dinamakan C3. Tumbuhan ini tidak memiliki adaptasi fotosintesis untuk
mengurangi laju fotorespirasi. Contoh tanaman C3 adalah kacang tanah, padi, gandum, kedelai,
dll. (Sasmitamihardja dan Siregar, 1996).

B. Proses fotosintesis tanaman C3


a. Proses fotosintesis

Fotosintesis merupakan proses yang penting bagi tumbuhan untuk menghasilkan bahan-
bahan yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Fotosintesis memerlukan bahan berupa CO2 dan air, serta
menggunakan energi sinar matahari untuk menghasilkan kerbohidrat (Dwijoseputro, 1994). Proses
fotosintesis terbagi menjadi dua tahapan yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Ketika menjalani
proses fontosintetis, tanaman C3 dapat memasukan secara langsung karbon dioksida ke dalam
siklus calvin. Struktur kloropas tanaman ini bersifat homogen serta punya peran yang sangat
penting terhadap sistem metabolisme. Selain itu tanaman C3 juga mempunyai kemampuan untuk
melakukan fotorespirasi rendah, karena tidak butuh energi dalam fiksasi yang sudah dilakukan.
Namun pada sisi yang lain C3 juga dapat kehilangan karbon dioksida pada sikluk calvin. Hal ini
dikarenakan adanya radiasi. Sehingga tanaman C3 juga bisa dimasukan dalam keluarga
phylogenik. Pada proses fotosistetis pada tanaman C3, RUDP akan mengikat CO2 kemudian
dirubah jadi senyawa organik C6 yang sifatnya tidak stabil. Setelah itu senyawa organik C6
tersebut akan dirubah lagi jadi glukosa memakai 12 NADPH dan 10 ATP. Perjalanan siklus
terhadap tanaman C3 ini terjadi di bagian stroma pada kloroplas. Tujuannya agar bisa dihasilkan
molekul glukosa. Molekul glukosa ini jadi kebutuhan utama bagi 6 siklus C3 (Utomo, B. 2017).

b. Faktor yang mempengaruhi fotosintesis

Menurut Ritselfianis (2009). Proses fotosintesis dipengaruhi oleh 2 faktor, yakni:

1. Faktor internal. Artinya bahwa fotosintesis dipengaruhi oleh faktor-faktor genetis dari tubuh
tumbuhan itu sendiri misalnya pada stomata, kloroplas, atau organ-organ lain yang
berhubungan dengan proses fotosintesis.

2. Faktor eksternal Artinya bahwa proses fotosintesis dipengaruhi oleh berbagai faktor
lingkungan diantaranya :
a) Intensitas cahaya
Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya. Cahaya matahari adalah sumber
energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di dunia. Bagi tumbuhan khususnya
yang berklorofil, cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis.
b) Konsentrasi karbon dioksida
Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapat
digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
c) Suhu
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu
optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu
hingga batas toleransi enzim.
d) Kadar air
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat
penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis. Kadar fotosintat hasil
fotosintesis ) Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesisakan naik.
Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesisakan berkurang.
e) Tahap pertumbuhan
Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhanyang
sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin dikarenakantumbuhan
berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh.
f) pH
Tumbuhan akan berfotosintesis dengan baik pada pH netral yaitu sekitar pH 6-7dan akan
mengalami penurunan laju fotosintesis pada pH yang terlalu asam atau terlalu basa.

C. Contoh tanaman golongan C3

Tanaman Padi Tanaman Kacang Tanah Tanaman Kedelai

Tanaman Gandum Tanaman Kapas


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Tanaman melakukan kegiatan yang dinamakan fotosintesis. Fotosintesis menghasilkan
produk yang dinamakan oksigen yang diperlukan oleh manusia. Pada tanaman dibagi menjadi 3
jenis proses fotosintesis berdasarkan tipe tanaman nya, yaitu tanaman C3, tanaman C4 dan
tanaman CAM. Tanaman C3 menghasilkan atom karbon berjumlah 3 atom karbon. Tanaman
yang tergolong dalam C3 ialah kapas, kacang tanah, gandum, padi dan kedelai.
DAFTAR PUSTAKA

Sikyung P. 2015. Fotosintesis tanaman C3.


https://www.academia.edu/18960150/Fotosintesis_Tanaman_C3. Diakses pada tanggal
12 April 2019.
Sasmitamihardja, D. and A.H. Siregar. 1996. Fisiologi Tumbuhan. Proyek Pendidikan Akademik
Dirjen Dikti. Depdikbud. Bandung. pp 253-281.

Dwijoseputro. 1994. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Utomo, Budi. 2017. Fotosintesis Pada Tumbuhan. Medan: Universitas Sumatra Utara.

Ritselfianis. 2009. Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis. https://ritaelfianis.com/faktor-


faktor-yang-mempengaruhi-fotosintesis/. Diakses pada tanggal 12 April 2019.

Anda mungkin juga menyukai