5. Tata cara mengucapkan Pancasila pada upacara-upacara resmi ditetapkan pada ...
a. TAP MPR RI No.II/MPR/1978
b. INPRES No.12 Tahun 1968
c. UU No.5 Tahun 1985
d. TAP MPR No.I/MPR/1983
e. UUD 1945
6. Hubungan sosial yang selaras, serasi, seimbang antara individu dan masyarakat
dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, yaitu:
a. Sila kedua
b. Sila ketiga
c. Sila keempat
d. Sila kelima
e. Sila pertama
14. Negara adalah alat masyarakat untuk mengatur hubungan antara manusia dalam
masyarakat tersebut. Pernyataan ini merupakan pengertian negara ditinjau dari segi
negara sebagai:
a. Organisasi politik.
b. Organisasi kesusilaan.
c. Organisasi integralistik.
d. Organisasi kekuasaan.
e. Organisasi kemasyarakatan.
16. Alasan pemerintah pusat memberi kekuasaan kepada daerah dengan asas tugas
pembantuan adalah ...
a. agar daerah turut serta membantu tugas pemerintah pusat.
b. pemerintah pusat tidak dapat menyelesaikan semua urusan daerah.
c. pemerintah daerah lebih berhasil melaksanakan pembangunan daerahnya.
d. pemerintah pusat kurang dapat bertanggung jawab atas daerahnya.
e. pemerintah daerah lebih bertanggung jawab atas daerahnya.
17. Prinsip-prinsip dasar dalam kehidupan bernegara yang menjadi sumber hukum bagi
peraturan perundang-undangan yang ada dalam sebuah negara adalah….
a. Dasar negara
b. Hukum tata negara
c. Ide-ide moral, politik dan keagamaan
d. Konstitusi
e. Undang-undang dasar
18. Pancasila yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat dilihat dari
proses terjadinya perubahan…..
a. Perintis hidup bangsa Indonesia
b. Dasar filsafat negara Indonesia
c. Perjanjian luhur bangsa Indonesia
d. Pedoman hidup bangsa Indonesia
e. Kepribadian bangsa Indonesia
20. Pokok ajaran sosialisme yang sejalan dengan ajaran pancasila adalah…..
a. Negara harus memelopori upaya penghapusan hak milik pribadi
b. Negara harus menjamin perlindungan hak-hak kaum buruh
c. Pemerintah negara harus dijalankan oleh diktator ploterariat
d. Kaum buruh harus melakukan perjuangan melawan kelas atas dan menengah
e. Semua alat negara dipergunakan untuk mewujudkan komunisme
26. Pasal 37 ayat 5 UUD 1945 secara tegas melarang dilakukannya perubahan
terhadap ketentuan UUD 1945 yang mengatur tentang….
a. Amandemen UUD 1945
b. Batas-batas wilayah negara
c. Bentuk negara kesatuan
d. Dasar negara Pancasila
e. Pemerintah daerah
29. Ideologi komunis, marxisme dilarang untuk dikembangkan di negara kita sejak
1966, karena bertentangan dengan….
a. Perjuangan bangsa
b. Pancasila
c. UUDS 1945
d. Konstitusi RIS
e. Tap MPR
30. Keunggulan dan kelebihan prinsip ajaran Pancasila jika dibandingkan dengan
ajaran lain adalah…..
a. Kewajiban terhadap lingkungan dirasakan lebih besar
b. Keberhasilan Indonesia dalam pembangunan
c. Konsekuen dengan pelaksanaan politik luar negeri
d. Tidak terpengaruh sama sekali denga dunia luar
e. Dapat menghimpun potensi bangsa dengan baik
31. Pokok-pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945 pada dasarnya adalah
sila-sila Pancasila, misalnya sila ketiga diwujudkan dalam…..
a. Pokok pikiran pertama
b. Pokok pikiran kedua
c. Pokok pikiran kitiga
d. Pokok pikiran keempat
e. Pokok pikiran kelima
37. Sidang BPUPKI pertama tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 berfokus paa perumusan ...
a. Strategi perjuangan kemerdekaan
b. Dasar negara Indonesia
c. Teks proklamasi kemerdekaan
d. Sistem kenegaraan Indonesia
e. Visi dan misi Republik Indonesia
38. Pihak yang berhak untuk melakukan peradilan kasasi dalam sistem peradilan di
negara RI adalah
a. DPA
b. Badan Peradilan
c. Mahkamah Militer
d. Mahkamah Agung
e. Peradilan Tinggi
39. Tata urutan perundang- undangan menurut TAP MPR No III/ MPR/ 2000 adalah
a. UUD 1945, TAP MPR, Undang Undang, UU Perpu, Peraturan Pemerintah,
Keppres, Peraturan Daerah
b. UUD 1945, TAP MPR, Peraturan Pemerintah, Undang Undang, UU Perpu,
Keppres, Peraturan Daerah
c. UUD 1945, TAP MPR, Peraturan Pemerintah, Undang Undang, Kepres, UU
Perpu, Peraturan Daerah
d. UUD 1945, TAP MPR,UU Perpu, Undang- Undang, Peraturan Pemerintah,
Keppres, Peraturan Daerah
e. UUD 1945, TAP MPR, Peratura Pemerintah, Undang Undang, UU Perpu,
Keppres, Peraturan Daerah
40. Pemilihan ketua dan wakil ketua Mahkamah Agung sebagaimana diatur dalam UUD
1945 dilakukan oleh
a. Presiden
b. Presiden dengan persetujuan DPA
c. Presiden dengan persetujuan MA
d. Presiden dengan persetujuan DPR
e. Hakim Agung