Anda di halaman 1dari 6

MEMBANGUN PERANGKAT LUNAK MATRIKS PENILAIAN

PADA BORANG PROGRAM STUDI SARJANA

Uky Yudatama1, Andi Widiyanto2, Maimunah3

1,2
Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Magelang
Jl. Mayjen Bambang Soegeng Km 5 Mertoyudan Magelang 56172
3
Teknik Informatika, STMIK Nusa Mandiri
Jl. Salemba Raya No. 5 Jakarta

1
uky@scientist.com, 2indypink77@gmail.com, 3imaynov@yahoo.com

Abstrak

Akreditasi merupakan suatu proses dan hasil. Sebagai proses, akreditasi merupakan suatu upaya BAN-PT untuk
menilai dan menentukan status mutu program studi di perguruan tinggi berdasarkan standard mutu yang telah
ditetapkan. Sebagai hasil, akreditasi merupakan status mutu perguruan tinggi yang diumumkan kepada masyarakat.
Proses penilaian borang akreditasi pada umumya dalam perhitungan masih menggunakan cara manual, sehingga
memerlukan waktu yang lama disamping itu juga dapat dimungkinkan terjadi suatu kesalahan. Untuk itu sangat
membantu apabila terdapat suatu perangkat lunak yang dapat melakukan proses perhitungan secara otomatis.
Pengguna tinggal memilih dengan cara mengklik setiap item-item yang ada sesuai dengan kondisi real antara data
dan fakta. Pada akhirnya perangkat lunak ini dapat memberikan total nilai sesuai dengan hasil visitasi atau
observasi. Bahkan perangkat lunak ini nantinya dapat pula dipergunakan oleh program studi sebagai bahan
pertimbangan atau sebagai tolak ukur persiapan sebelum borang dikirim ke BAN PT. Demikianlah dari uraian diatas
maka sangatlah perlu dan penting untuk membangun suatu perangkat lunak yang dapat membantu dalam penilaian
sesuai dengan matrik penilaian borang program studi sarjana.

Kata kunci : Akreditasi, Data, Fakta, Perangkat Lunak, Matriks Penilaian, Borang Program Studi

1. Pendahuluan informasi dan kemampuan dalam pengolahan data


secara efektif dan efisien merupakan keperluan
Sejalan dengan era globalisasi yang diiringi yang sangat penting dalam organisasi.
pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan Konsep informasi memegang peranan
teknologi, semua organisasi dituntut untuk dapat penting dalam memahami dan berkomunikasi
menyesuaikan diri terhadap kemajuan ilmu dengan aspek-aspek yang berhubungan dengan
pengetahuan dan teknologi. Suksesnya organisasi komputer. Proses komunikasi sendiri merupakan
tergantung pada tersediaanya informasi yang penyampaian atau pengiriman informasi dari suatu
dibutuhkan dan bagaimana cara-cara pemenuhan sumber ke satu atau lebih tujuan. Untuk
kebutuhan informasi tersebut. pengolahan data menjadi sebuah informasi,
Pengolahan Data secara cepat dan tepat diperlukan program pembantu guna memudahkan
merupakan salah satu cara untuk mendapatkan pengguna mendapatkan informasi tersebut
informasi yang akurat dan relevan. Tersediaanya
nantinya. Dan program pembantu pengolah data cara manual, sehingga memerlukan waktu yang
terssbut didukung dengan penggunaan komputer. lama disamping itu juga dapat dimungkinkan
Akreditasi merupakan salah satu bentuk terjadi suatu kesalahan. Untuk itu sangat
penilaian (evaluasi) mutu dan kelayakan institusi membantu apabila terdapat suatu perangkat lunak
perguruan tinggi atau program studi yang yang dapat melakukan proses perhitungan secara
dilakukan oleh organisasi atau badan mandiri di otomatis. Pengguna tinggal memilih dengan cara
luar perguruan tinggi. Bentuk penilaian mutu mengklik setiap item-item yang ada sesuai dengan
eksternal yang lain adalah penilaian yang berkaitan kondisi real antara data dan fakta. Pada akhirnya
dengan akuntabilitas, pemberian izin, pemberian perangkat lunak ini dapat memberikan total nilai
lisensi oleh badan tertentu. Ada juga pengumpulan sesuai dengan hasil visitasi atau observasi. Bahkan
data oleh badan pemerintah bagi tujuan tertentu, perangkat lunak ini nantinya dapat pula
dan survei untuk menentukan peringkat (ranking) dipergunakan oleh program studi sebagai bahan
perguruan tinggi. pertimbangan atau sebagai tolak ukur persiapan
Berbeda dari bentuk penilaian mutu lainnya, sebelum borang dikirim ke BAN PT. Demikianlah
akreditasi dilakukan oleh pakar sejawat dan mereka dari uraian diatas maka sangatlah perlu dan penting
yang memahami hakekat pengelolaan program untuk membangun suatu perangkat lunak yang
studi/perguruan tinggi sebagai Tim atau Kelompok dapat membantu dalam penilaian borang program
Asesor. Keputusan mengenai mutu didasarkan studi sarjana.
pada penilaian terhadap berbagai bukti yang terkait
dengan standar yang ditetapkan dan berdasarkan 2. Perumusan Masalah

nalar dan pertimbangan para pakar sejawat


Dari uraian pendahuluan di atas, maka dapat
(judgments of informed experts). Bukti-bukti yang
dirumuskan bahwa masalah yang melatarbelakangi
diperlukan termasuk laporan tertulis yang
penelitian ini adalah: Bagaimana membangun
disiapkan oleh institusi perguruan tinggi yang akan
suatu perangkat lunak matrik penilaian borang
diakreditasi yang diverifikasi melalui kunjungan
program studi sarjana sesuai dengan standard dari
para pakar sejawat ke tempat kedudukan perguruan
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
tinggi.
(BAN –PT) sehingga dapat membantu dan
Akreditasi merupakan suatu proses dan hasil.
mempermudah dalam proses penilaian serta dapat
Sebagai proses, akreditasi merupakan suatu upaya
digunakan pula sebagai acuan program studi untuk
BAN-PT untuk menilai dan menentukan status
mengukur kondisi sebelum dilakukan pingiriman
mutu program studi di perguruan tinggi
borang ?
berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan.
Sebagai hasil, akreditasi merupakan status mutu
3. TUJUAN & MANFAAT PENELITIAN
perguruan tinggi yang diumumkan kepada
masyarakat. 3.1. Tujuan Penelitian
Proses penilaian borang akreditasi pada Membangun suatu perangkat lunak matrik
umumya dalam perhitungan masih menggunakan penilaian borang program studi sarjana sesuai
dengan standard dari Badan Akreditasi Nasional a. Studi literatur dengan mengumpulkan data-data
Perguruan Tinggi (BAN –PT) sehingga dapat dan mempelajari borang akreditasi program studi
membantu dan mempermudah dalam proses BAN PT.
penilaian serta dapat digunakan pula sebagai acuan b. Observasi dan Interview dilakukan dengan
program studi untuk mengukur kondisi sebelum Ketua Program Studi dan Badan Penjaminan
dilakukan pingiriman borang. Mutu Universitas Muhammadiyah Magelang
serta beberapa Assesor BAN PT,
3.2. Manfaat Penelitian c. Perancangan dan Pembuatan Sistem
Manfaat yang dapat diperoleh dari sistem
informasi ini adalah : 5. Pembahasan

a. User tidak perlu mengeluarkan biaya mahal


5.1 Pengertian Sistem, Informasi & Sistem
untuk memperoleh informasi penilaian
Informasi
borang program studi sarjana.
Menurut Stephen A. Moscove dan Mark
b. User dapat memperoleh informasi penilaian
G. Simkin, sistem adalah suatu kesatuan yang
borang program studi sarjana dengan
terdiri dari interaksi subsistem yang berusaha
cepat.
untuk mencapai tujuan (goal) tujuan yang sama.
c. Sebagai bahan pertimbangan user khususnya
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prodi untuk mengevaluasi program studi
prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
sebelum borangnya divisitasi oleh Tim
berkumpul bersama-sama untuk melakukan
asesor BAN PT.
suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
d. Mengasah kemampuan dibidang pembuatan
sasaran tertentu.
aplikasi sistem informasi yang nantinya
Informasi adalah data yang diolah menjadi
akan digunakan sebagai bekal keterampilan
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
untuk mengajar.
yang menerimanya.
e. Meningkatkan kemampuan berfikir secara
Informasi merupakan proses lebih lanjut
analistis sebagai dasar untuk mengetahui
dari data dan memiliki nilai tambah dari segi
dan menguasai ilmu pengetahuan yang
kualitas, informasi harus dapat memenuhi syarat-
terus berkembang sesuai dengan
syarat sebagai berikut:
perkembangan teknologi komputer saat ini.
1. Lengkap, informasi dapat menyajikan
gambaran dari suatu permasalahan atau
suatu penyelesaian.
4. Metodologi Penelitian 2. Tepat waktu, Informasi dapat disediakan
pada waktu yang dibutuhkan
Adapun metodologi yang kami lakukan sebagi 3. Relevan, informasi memiliki manfaat bagi
berikut : pemakainya.
4. Akurat, informasi idealnya memiliki keluaran, maupun tujuan program ditinjau
ketelitian yang tinggi dan bebas dari dari ukuran ideal secara normatif.
kesalahan- kesalahan.  Kecukupan (adequacy) menunjukkan tingkat
ketercapaian persyaratan ambang yang
5.2. Akreditasi Program Studi Sarjana diperlukan untuk penyelenggaraan suatu
Borang Akreditasi PS merupakan alat atau program.
instrumen untuk mengumpulkan informasi  Relevansi/kesesuaian (relevancy) merupakan
mengenai kinerja PS pada perguruan tinggi tingkat keterkaitan tujuan maupun
negeri, perguruan tinggi kedinasan, perguruan hasil/keluaran program pendidikan dengan
tinggi keagamaan, dan perguruan tinggi swasta kebutuhan masyarakat di lingkungannya
dalam rangka pengendalian mutu semua maupun secara global.
perguruan tinggi di Indonesia.  Suasana akademik (academic atmosphere)
Borang akreditasi terdiri atas seperangkat merujuk pada iklim yang mendukung
pertanyaan yang sebagian berupa pertanyaan interaksi antara dosen dan mahasiswa, antara
tertutup, dan sebagian lagi berupa pertanyaan sesama mahasiswa, maupun antara sesama
terbuka. Sesuai dengan petunjuk pada setiap butir dosen untuk mengoptimalkan proses
pertanyaan, maka sebagian dari pertanyaan- pembelajaran.
pertanyaan dapat dijawab dengan menuliskan  Efisiensi (efficiency) merujuk pada tingkat
jawabannya pada tempat yang disediakan dalam pemanfaatan masukan (sumberdaya) yang
borang akreditasi, sebagian lagi memerlukan digunakan untuk proses pembelajaran.
lembaran tersendiri.  Keberlanjutan (sustainability)
Informasi yang diperoleh dari jawaban terhadap menggambarkan keberlangsungan
pertanyaan-pertanyaan dalam borang akreditasi penyelenggaraan program yang mencakup
itu digunakan untuk dua tujuan pokok, yaitu ketersediaan masukan, aktivitas
untuk: pembelajaran, maupun pencapaian hasil yang
1. Menilai kinerja akademik dan administratif optimal.
PS, dan  Selektivitas (selectivity) menunjukkan
2. Menemukan dimensi-dimensi kinerja PS yang bagaimana penyelenggara program memilih
memerlukan perbaikan atau pembinaan. unsur masukan, aktivitas proses
Pertanyaan yang dituangkan dalam borang pembelajaran, maupun penentuan prioritas
akreditasi disusun berdasarkan sembilan dimensi hasil/keluaran berdasarkan pertimbangan
mutu yang menunjukkan mutu suatu PS. kemampuan/kapasitas yang dimiliki.
Kesembilan dimensi mutu tersebut adalah  Produktivitas (productivity) menunjukkan
sebagai berikut:
tingkat keberhasilan proses pembelajaran
 Kelayakan (appropriateness) merupakan yang dilakukan dalam memanfaatkan
tingkat ketepatan unsur masukan, proses, masukan.
 Efektivitas (effectiveness) adalah tingkat
ketercapaian tujuan program yang telah
ditetapkan yang diukur dari hasil/keluaran
program.

Untuk penilaian kelayakan program dan atau


satuan pendidikan tinggi, digunakan standar
akreditasi sebagai berikut:
1. Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi
pencapaian Gambar 5.1. Rancangan Antar Muka
Pemakai
2. Tata pamong, kepemimpinan, system
pengelolaan dan penjaminan mutu
3. Mahasiswa dan lulusan
4. Sumber daya manusia
5. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana
akademik
6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta
sistem informasi
7. Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada
masyarakat, dan kerja sama
Gambar 5.2. Rancangan Hasil Penilaian

5. 3. Perancangan Sistem
5. 4. Pembuatan Sistem
Setelah mendapatkan data yang cukup,
Perancangan atau desain yang telah
data tersebut kemudian dianalisis untuk dibuat
dibuat kemudian dituangkan dalam bentuk
suatu model perancangan (desain).
program jadi. Beberapa tampilan program jadi
Perancangan ini sebagai alat bantu untuk
dapat dilihat pada gambar 5.3. dan gambar 5.4.
mempermudah dalam merealisasikan ke
dalam bentuk program jadi. Pada perancangan
ini lebih ditekankan kepada antar muka
pemakain (user interface). Adapun contoh dari
perncangan antar muka dapat dilihat pada
gambar 5.1. dan gambar 5.2.

Gambar 5.3. Program Isian Standard 1


Daftar Pustaka :

[1] Buku Panduan Pengisian Borang dari Badan


Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.

[2] www.dikti.org

[3] Fathansyah, 2002, Basis Data, Penerbit


Informatika, Bandung.
Gambar 5.4. Program Hasil Nilai Isian Borang Prodi
[4] Hadi Soetopo, Ariesto, 2002, Analisis dan Desain
Berorientasi Objek, J & J Learning.

6. Simpulan : [5] Harianto Kristanto,2004, Konsep Basis Data,


Andi Offset, Yogyakarta.
1. Pengolahan Data secara cepat dan tepat
merupakan salah satu cara untuk mendapatkan [6] Jogiyanto,2002, Analisis dan Desain Sistem
informasi yang akurat dan relevan. Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.

[7] www.kopertis6.or.id/
2. Perangkat lunak matrik penilaian borang
program studi sarjana sesuai dengan standard [8] Marzuki, 1998, Metodologi Penelitian, Penerbit
dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Airlangga, Surabaya
Tinggi (BAN PT) dapat membantu dan
mempermudah dalam proses penilaian serta [9] Palo Alto,1974, Information System Analysis :
Theory and Application, Science Research
dapat digunakan pula sebagai acuan program Associates, California
studi untuk mengukur kondisi sebelum
dilakukan pingiriman borang.

Anda mungkin juga menyukai