Askep Ca Laring
Askep Ca Laring
A. Pengertian
Secara anatomi tumor laring dibagi atas tiga bagian yaitu supra glotik, tumor
pada plika ventrikularis, aritenoid, epiglotis dan sinus piriformis (Glotis : tumor
B. Patofisiologi
Karsinoma laring banyak dijumpai pada usia lanjut diatas 40 tahun. Kebanyakan
bekerja dengan debu serbuk kayu, kimia toksik atau serbuk, logam berat.
Bagaimana terjadinya belum diketahui secara pasti oleh para ahli.Kanker kepala
pada pita suara (intrinsik) menyebar dengan lambat.Pita suara miskin akan
supraglotis dan subglotis harus cukup besar, sebelum mengenai pita suara
sehingga mengakibatkan suara serak.Tumor pita suara yang sejati terjadi lebih
C. Gambaran klinik
Paling dini adalah berupa suara parau atau serak kronik, tidak sembuh-sembuh
subglotis. Tidak seperti suara serak laringitis, tidak disertai oleh gejala sistemik
seperti demam.Rasa tidak enak ditenggorok, seperti ada sesuatu yang tersangkut.
Pada fase lanjut dapat disertai rasa sakit untuk menelan atau berbicara.Sesak
napas terjadi bila rima glotis tertutup atau hampir tertutup tumor 80%. Sesak
napas tidak timbul mendadak tetapi perlahan-lahan. Karena itu penderita dapat
beradaptasi, sehingga baru merasakan sesak bila tumor sudah besar (terlambat
Bila tumor laring mengadakan perluasan ke arah faring akan timbul gejala
disfagia, rasa sakit bila menelan dan penjalaran rasa sakit kearah telinga.Apabila
dijumpai kasus dengan jelas diatas, khususnya dengan keluhan suara parau lebih
dari dua minggu yang dengan pengobatan tidak sembuh, diderita orang dewasa
D. Stadium
metastasis jauh ( M ).
Stadium : I : T1 No Mo
II : T2 No Mo
E. Diagnostic studies
menunjukkan tumor dengan jelas.Tempat yang sering timbul tumor dapat dilihat
anestesi umum dan dilakukan biopsi pada tumor.Gigi yang berlubang, sebaiknya
dicabut pada saat yang sama.
F. Medical Managament
Pada kasus karsinoma laring dapat dilakukan pengobatan dengan radiasi dan
untuk penderita dengan lesi yang kecil saja tanpa pembesaran kelenjar
leher.Kasus yang ideal adalah pada tumor yang terbatas pada satu pita suara, dan
masih mudah digerakkan. Sembilan dari sepuluh penderita dengan keadaan yang
sudah mencapai lapisan otot. Jika tumor belum menyebar kedaerah supraglotik
atau subglotik, lesi ini masih dapat diobati dengan radioterapi, tetapi dengan
Penderita dengan tumor laring yang besar disertai dengan pembesaran kelenjar
limfe leher, pengobatan terbaik adalah laringektomi total dan diseksi radikal
kelenjar leher.Dalam hal ini masuk stadium 2 dan 3. Ini dilakukan pada jenis
tumor supra dan subglotik.Pada penderita ini kemungkinan sembuh tidak begitu
diklasifikasikan kedalam :
akan parau.
termasuk pita suara satu benar dan satu salah.Bagian ini diangkat sepanjang
kartilago aritenoid dan setengah kartilago tiroid.Trakeostomi sementara
epiglotis atau pita suara yang salah, dilakukan diseksi leher radikal dan
Dalam hal ini tidak ada bahaya aspirasi makanan peroral, dikarenakan trakea
radikal telah dilakukan dileher pada jenis laringektomi ini.Hal ini meliputi
Data pre dan posoperasi tergantung pada tipe kusus atau lokasi proses kanker dan
INTEGRITAS EGO
Tanda : Kesulitan menelan, mudah tersedak, sakit menelan, sakit tenggorok yang
HIGIENE
NEUROSENSORI
menetap atau kehilangan suara (gejala dominan dan dini kanker laring intrinsik).
telinga, nyeri wajah (tahap akhir, kemungkinan metastase). Nyeri atau rasa
terbakar dengan pembengkakan (kususnya dengan cairan panas), nyeri lokal pada
dilaporkan kecuali nyeri yang berat menyertai pembedahan kepala dan leher,
Tanda : Perilaku berhati-hati, gelisah, nyeri wajah dan gangguan tonus otot.
PERNAPASAN
serbuk kayu, kimia toksik atau serbuk, dan logam berat. Riwayat penyakit paru
kronik. Batuk dengan atau tanpa sputum. Drainase darah pada nasal.
KEAMANAN
INTERAKSI SOSIAL
interaksi sosial.
bicara,dan menolak orang lain untuk memberikan perawatan atau terlibat dalam
rehabilitasi.
H. Prioritas keperawatan pre dan post operasi
PREOPERASI
menolak operasi.
pre dan posoprasi, secara verbal mengemukakan menyadari terhadap apa yang
Rencana Tindakan :
atau dua hari akan dirawat di UPI sebelum kembali ke ruangan semula,
mungkin ruangan penyakit dalam atau ruangan bedah.Mungkin saja
beberapa minggu setelah pulang hingga insisi luka sembuh dan mampu
berikut:
Ketika makan duduk dan tegak lurus ke depan dengan kepala fleksi,
napas panjang dan tahan (ini akan mendorong pita suara bersamaan
kematian.
klien dioperasi.
Rencana tindakan :
POST OPERASI
alternatif.
terganggu.
pengobatan.
TUJUAN PEMULANGAN
untuk bernapas, batuk dan menelan, serta sekresi banyak dan kental.
tidak normal,sianosis.
Kriteria hasil : bunyi napas bersih dan jelas, tidak sesak, tidak
Rencana tindakan :
Mandiri
komplikasi pernapasan.
napas. Catatan : ini penyebab umum distres pernapasan atau henti napas
pada paskaoperasi.
KOLABORASI
trakeostomi).
karakteristik suara.
Mandiri
pasien misalnya papan dan pensil, papan alfabet atau gambar, dan
tanda.
sebagian dan atau tergantung pada tersedianya alat bantu suara. Rasional
KOLABORASI
10. Konsul dengan anggota tim kesehatan yang tepat atau terapis
proses belajar.
sekret terus-menerus.
Rencana tindakan :
1. Kaji warna kulit, suhu dan pengisian kapiler pada area operasi
dan tandur kulit.Rasional kulit harus berwarna merah muda atau mirip
nekrosis jaringan.
balutan tekan tidak digunakan diatas lembaran kulit karena suplai darah
mudah dipengaruhi.
bersih dan peroksida, menggunakan kain bukan tisu atau katun. Rasional
paru.
KOLABORASI
saliva kental atau banyak, penurunan produksi saliva, lidah kering,pecah dan
mukosa baik.
Kriteria Hasil : mulut lembab atau tidak kering, mulut terasa segar, lidah
normal, bersih dan tidak pecah, tidak ada tanda inflamasi pada bibir.
Rencana tindakan :
Mandiri
1. Inspeksi rongga oral dan perhatikan perubahan pada saliva.Rasional
mulut.
2. Perhatikan perubahan pada lidah, bibir, geligi dan gusi serta membran
lunak, dan faring. Pasien akan mengalami penurunan sensasi dan gerakan
dan terapi kimia. Gusi juga dapat terinflamasi karena higiene yang
buruk, riwayat lama dari merokok atau mengunyah tembakau atau terapi
edema.
lidah dan geligi dengan sering. Rasional menurunkan bakteri dan resiko
Kriteria hasil : klien mengatakan nyeri hilang, tidak gelisah, rileks dan
Rencana tindakan :
otot diakibatkan oleh reseksi otot dan saraf pada struktur leher dan atau
Rencana tindakan :
pulang dan bahwa makanan tepat dan alat tersedia di rumah. Rasional
martabat orang dewasa yang saat ini terpaksa tergantung pada orang lain
pasien.
sebagai bukti dengan partisipasi aktivitas perawatan diri dan interaksi positip
rehabilitasi.
Rencana tindakan :
sendiri. Kaji pengrusakan diri atau perilaku bunuh diri. Rasional dapat
Lab. UPF Ilmu Penyakit Telinga, Hidung dan tenggorokan FK Unair, Pedoman
Unair, Surabaya.
Jakarta.
Sjamsuhidajat & Wim De Jong. (1997). Buku Ajar Ilmu Bedah. EGC : Jakarta.
Soepardi, Efiaty Arsyad & Nurbaiti Iskandar. (1998). Buku Ajar Ilmu penyakit