Anda di halaman 1dari 22

SOP

GANTI PERBAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RUMAH SAKIT JABAL 01/SPO/PPI/II/20 1/1


0
RAHMAH MEDIKA 19

Ditetapkan :
Tanggal terbit: Direktur RSJabal Rahmah Medika
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Umaima Kamila, MARS


Mengganti balutan atau perban adalah suatu tindakan keperawatan
PENGERTIAN untukmengganti perban perawatan luka untuk mencegah infeksi dengan
caramengganti balutan yang kotor dengan balutan yang bersih

1. Meningkatkan penyembuhan luka dengan mengabsorbsi cairan dan


dapat menjaga kebersihan luka.
2. Melindungi luka dari kontaminasi.
TUJUAN 3. Membantu menutupnya tepi luka secara sempurna.
4. Menurunkan pergerakan dan trauma.
5. Menutupi keadaan luka yang tidak menyenangkan

Keputusan Direktur Rumah Sakit Jabal Rahmah Medika


Nomor : 09/RSUP/SK-DIR/I/2016 Tentang kebijakan
KEBIJAKAN penyelenggaraan komite Rumah Sakit Jabal Rahmah
Medika, seluruh perawat wajib mengetahui dan mengerti
alur ini

PERSIAPAN PASIEN

1. Petugas memperkenalkan diri


2. Identifikasi pasien
3. Beritahu pasien/keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan

PERSIAPAN ALAT

PROSEDUR 1. Alat-alat steril


a. Pinset anatomis 1 buah
b. Pinset sirugis 1 buah
c. Gunting bedah/ jaringan 1 buah
d. Kassa kering dalam kom tertutup secukupnya
e. Kassa desinfektan dalam kom tertutup
f. Sarung tangan (Handschoon) 1 pasang
g. Korentang/ forcep
2. Alat-alat non steril
a. Gunting verban 1 buah
b. Plester
c. Pengalas
d. Pinset anatomi 1 buah
e. Kom kecil 2 buah bila dibutuhkan
f. Nierbeken 2 buah
g. Kapas alkohol
h. Aceton/bensin
i. Larutan NaCl 0,9%
j. Larutan savlon
k. Larutan H2O2
l. Larutan Boor Water (BWC)
m. Bethadine
n. Sarung tangan 1 pasang
o. Masker
p. Kantong plastik/baskom untuk tempat sampah

PENATALAKSANAAN

1. Menutup sampiran
2. Pasang masker dan sarung tangan yang tidak steril
3. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
4. Letakkan pengalas dibawah area luka
5. Letakkan nierbeen didekat pasien
6. Buka balutan lama (hati-hati jangan sampai
menyentuh luka) dengan menggunkan pinset
anatomi, Buang balutan bekas kedalam nierbeken.
Jika menggunakan plester lepaskan plester dengan
cara melepaskan ujungnya dan menahan kulit di
bawahnya, setelah itu tarik secara perlahan sejajar
dengan kulit dan kearah balutan. Bila masih terdapat
sisa perekat dikulit, dapat dihilangkan dengan aceton/
bensin
7. Bila balutan melekat pada jaringan dibawah, jangan
dibasahi, tapi angkat balutan dengan berlahan
8. Letakkan balutan kotor ke nierbeken lalu buang ke
kantong plastik, hindari kontaminasi dengan
permukaan luar wadah
9. Kaji lokasi, tipe, jumlah jahitan atau bau dari luka
10. Buka sarung tangan ganti dengan sarung tangan steril
11. Membersihkan luka sesuai dengan jenis lukanya
apakah luka bersih atau kotor serta sejenisnya.
12. Menutup luka dengan cara tertentu sesuai keadaan
luka
13. Plester dengan rapi
14. Buka sarung tangan dan masukkan kedalam
nierbeken
15. lepaskan masker
16. Atur dan rapikan posisi pasien
17. Buka sampiran
18. Evaluasi keadaan umum pasien
19. Rapikan peralatan dan kembalikan ketempatnya
dalam keadaan bersih, kering dan rapi

Unit kerja MARWA


SOP

STERILASI ALAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT JABAL
01/SPO/PPI/II/20
RAHMAH MEDIKA 0 2/2
19
Ditetapkan :
Tanggal Terbit Direktur RS Jabal Rahmah Medika
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Umaima Kamila, MARS


Tindakan mematikan kuman phatogen dan aptogen
PENGERTIAN beserta sporanya pada peralatan medis dengan
menggunakan sterilisator
Untuk menjamin kualitas alat kesehatan, laboratorium dan
TUJUAN
linen dalam keadaan steril
Keputusan Direktur Rumah Sakit Jabal Rahmah
MedikaNomor:09/RSUP/SKDIR/I/2016Tentangkebijakan
penyelenggaraan komite Rumah Sakit Jabal Rahmah
KEBIJAKAN
Medika, seluruh perawat wajib mengetahui dan mengerti
alur ini

Persiapan pasien

1. Petugas memperkenalkan diri


2. Identifikasi pasien
3. Beritahu pasien/keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan

Persiapan alat

1. Sterilisator
2. Waskom plastik
3. Sarung tangan tebal(lateks)
4. Sikat (boleh menggunakan sikat gigi)
PROSEDUR 5. Sabun / detergent
6. Larutan klorin 0,5%

PENATALAKSANAAN
1. Petugas memakai sarung tangan
2. Petugas melakukan dekontaminasi alat dengan
merendam alat selama 10 menit menggunakan
larutan klorin 0,5% (jika menggunakan bayclin maka
pengenceran 1:9 bayclin : air)
3. Petugas mencuci peralatan dengan detergent
4. Petugas mengeringkan peralatan
5. Petugas menyusun peralatan berbahan logam pada
kabinet inframerah alat sterilisator
6. Petugas menyusun peralatan berbahan kain pada
kabinet ozone alat sterilisator
7. Petugas menghidupkan alat sterilisator
8. Petugas menunggu 15 menit setelah alat sterilisator
mati
9. Setelah dingin, petugas menyimpan alat dilemari
penyimpan alat.

Unit kerja Marwa


SOP

PERAWATAN TALI PUSAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT JABAL
01/SPO/PPI/II/20
RAHMAH MEDIKA 0 2/2
19
Ditetapkan :
Tanggal Terbit Direktur RSJabal Rahmah Medika
STANDARPROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Umaima Kamila, MARS

Memberikan perawatan tali pusat pada bayi dimulai hari


PENGERTIAN
1 kelahiran sampai dengan tali pusat lepas (puput)

TUJUAN Mencegah terjadinya infeksi


Keputusan Direktur Rumah Sakit Jabal Rahmah
MedikaNomor : 09/RSUP/SK-
DIR/I/2016Tentangkebijakan penyelenggaraan komite
KEBIJAKAN
Rumah Sakit Jabal Rahmah Medika, seluruh perawat
wajib mengetahui dan mengerti alur ini
1. Petugas memperkenalkan diri
2. Identifikasi pasien
PERSIAPAN PASIEN 3. Beritahu pasien/keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan

1. Kassa steril dalam tempatnya


2. Alkohol 70% pada tempatnya
PERSIAPAN ALAT
3. Bengkok 1 buah
4. Perlak dan pengalas

Persiapan pasien
1. Petugas memperkenalkan diri
2. Identifikasi pasien
3. Beritahu pasien/keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan

Persiapan alat
1. Kassa steril dalam tempatnya
PROSEDUR 2. Alkohol 70% pada tempatnya
3. Bengkok 1 buah
4. Perlak dan pengalas

Penatalaksanaan

1. Pasang perlak dan pengalas disamping kanan bayi


2. Bersihkan tali pusat dengan kassa Alkohol 70% Bila
tali pusat masih basah, bersihkan dari arah ujung ke
pangkal,
3. Bila tali pusat sudah kering, bersihkan dari arah
pangkal ke ujung.
4. Setelah selesai, pakaian bayi dikenakan kembali
Sebaiknya bayi tidak boleh dipakaikan gurita karena
akan membuat lembab daerah tali pusat sehingga
kuman/bakteri tumbuh, subur dan akhirnya
menghambat penyembuhan. Tetapi juga harus, dilihat
kebiasaan orang tua/ibu (personal hygiene)
5. Mengevaluasi hasil tindakan yang baru dilakukan
6. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
7. Mencuci tangan
8. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Unit kerja Marwa


SOP
PEMASANGAN KATETER
RUMAH SAKIT JABAL
RAHMAH MEDIKA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01/SPO/PPI/II/20
0 2/2
19
Ditetapkan :
Tanggal Terbit Direktur RSJabal Rahmah Medika
STANDARPROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Umaima Kamila, MARS


Kateter adalah selang yang digunakan untuk memasukkan
atau mengeluarkan cairan. Kateterisasi urinarius adalah
PENGERTIAN
memasukkan kateter melalui uretra ke dalam
kandung kemih dengan tujan mengeluarkan urin.
Untuk mengosongkan kandung kemih dan mengeluarkan
urine untuk mengambil sampel urine sebagai tindakan
TUJUAN alternatf guna memenuhi kebutuhan eliminasi pada pasien
dengan obstruksi saluran kemih pantau input dan ouput
klien. Untuk mengatasi retensi urine
Keputusan Direktur Rumah Sakit Jabal Rahmah
MedikaNomor : 09/RSUP/SK-DIR/I/2016Tentangkebijakan
penyelenggaraan komite Rumah Sakit Jabal Rahmah
KEBIJAKAN
Medika, seluruh perawat wajib mengetahui dan mengerti
alur ini

Persiapan pasien

1. Petugas memperkenalkan diri


2. Identifikasi pasien
3. Beritahu pasien/keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan

ALAT DAN BAHAN :


1. Kateter set
PROSEDUR 2. Urin bag
3. Hand scoon steril
4. Spuit
5. Pinset steril (anatomis dan sirurgis) dan bengkok
6. Perlak dan duk bolong
7. Jelly kateter
8. Aquabides
9. Plester
10. Gunting perban
11. Kapas steril
12. Kapas alkohol
13. Kasa steril
Prosedur pemasangan kateter
1. Inform consent, cuci tangan
2. Pasang sampiran, menginstruksikan kepada klien untuk
melepas pakaian bagian bawahnya jika klien sadar atau
bisa juga membantu pasien melepaskan pakaian bawah.
3. Bersihkan sekitar kemaluan jika terlihat kotor dengan
kapas alkohol, selanjutnya pasang perlak dan duk
bolong
4. Mempersiapkan set kateter, siapkan jeli di kasa (untuk
persiapan pengolesan pada kateter), siapkan spuit yang
sudah terisi aquabides, siapkan urin bag.
5. Menginstruksikan kepada klien untuk tarik nafas dalam
disaat memasukkan kateter
6. Pakai hand scoon steril
7. Kateter dimasukkan perlahan-lahan dengan pinset
8. Jika kateter sudah terpasang, masukkan aquabides
dengan spuit pada kateter guna mengunci kateter agar
tidak lepas, sambungkan dengan urin bag
9. Lakukan fiksasi dengan plester
10. Evaluasi subjektif dan objektif (respon klien dan
pastikan pemasangan kateter berhasil dengan tanda urin
mengalir ke urin bag)
11. Rapihkan pasien kembali dengan kondisi senyaman
mungkin
12. Rapihkan alat, RTL serta kontrak selanjutnya

UNIT KERJA MARWA


SOP

MEMANDIKAN BAYI
RUMAH SAKIT JABAL
RAHMAH MEDIKA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

01/SPO/PPI/II/20 1/1
0
19

Ditetapkan :
Tanggal terbit: Direktur RSJabal Rahmah Medika
STANDARPROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Umaima Kamila, MARS

PENGERTIAN Membersihkan kotoran yang menempel pada tubuh bayi

Sebagai pedoman pelaksanaan Skill labs vital sign agar


mahasiswa dapat melakukan dan menginterpretasi informasi
TUJUAN yang didapat dari pengukurantanda-tanda vital berupa
Pengukuran Suhu Tubuh

Keputusan Direktur Rumah Sakit Jabal Rahmah


MedikaNomor : 09/RSUP/SK-DIR/I/2016Tentangkebijakan
KEBIJAKAN penyelenggaraan komite Rumah Sakit Jabal Rahmah
Medika, seluruh perawat wajib mengetahui dan mengerti
alur ini

Persiapan pasien
1. Petugas memperkenalkan diri
2. Identifikasi pasien
3. Beritahu pasien/keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan

Persiapan alat
1. Meja mandi khusus
PROSEDUR
2. Handuk mandi
3. Sabun mandi khusus bayi
4. Perlengkapan pakaian bayi
5. Sisir rambut bayi
6. Kain besar / handuk untuk alas
7. Waslap 2 buah
8. Kapas lembab pada tempatnya
9. Kapas rebus untuk mata (kapas DTT)
10. Kasa steril dalam tempatnya
Penatalaksanaan

1. Tutup pintu dan jendela kemudian matikan pendingin


ruangan
2. Pakai skort
3. Cuci tangan
4. Siapkan peralatan mandi, bentangkan handuk di atas
meja
5. Atur pakaian ganti untuk bayi sedekat mungkin
6. Bayi diangkat dengan perasat garpu, letakkan diatas
meja mandi
7. Bersihkan mata dengan kapas DTT dari ujung mata ke
pangkal hidung
8. Bersihkan mulut dengan kassa yang dibasahi air
matang hangat
9. Tanggalkan pakaian bayi
10. Bersihkan daerah pantat dari sisa faeces
11. Sangga kepala bayi dengan tangan kiri, bersihkan
daerah muka dengan waslap lembab tanpa sabun
12. Perciki tubuh bayi dengan air hangat, lakukan
penyabunan dengan urutan : kepala, telinga, leher,
dada, perut, lengan, ketiak, punggung, pantat dan kaki.
terakhir genetital
13. Angkat sisa sabun dengan waslap
14. masukkan bayi kedalam bak mandi dengan perasat
garpu. Perhatikan telinga bayi saat membilas
15. keringkan bayi dengan handuk lembut
16. Perhatikan kelainan-kelainan pada bayi
17. Letakkan bayi pada pakaian yang sudah disiapkan
18. Memelihara pusar, menutup dengan kassa sterile
19. Mengenakan popok dan pakaian bayi
20. Menyisir rambut
21. letakkan bayi pada posisi semula
22. Bereskan dan kembalikan alat-alat pada tempatnya
23. Dokumentasikan hasil dan kelainan-kelainan pada
status bayi
24. Lepas skort
25. Cuci tangan

Unit kerja MARWA


SOP
INJEKSI INTRAVENA (IV)

RUMAH SAKIT JABAL


RAHMAH MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman

01/SPO/PPI/II/20 1/1
0
19

Ditetapkan :
Tanggal terbit: Direktur RSJabal Rahmah Medika
STANDARPROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Umaima Kamila, MARS


Injeksi intravena adalah pemberian obat dengan cara
PENGERTIAN memasukan obat kedalam pembuluh darah vena dengan
menggunakan spuit.

 Untuk memperoleh reaksi obat ygang cepat di absorbsi


dari pada dengan injeksi parental lain
TUJUAN  Untuk menghindari terjadinya kerusakan jaringan
 Untuk memasukan obat dalam jumlah yang lebih besar

Keputusan Direktur Rumah Sakit Jabal Rahmah Medika


Nomor : 09/RSUP/SK-DIR/I/2016Tentangkebijakan
KEBIJAKAN penyelenggaraan komite Rumah Sakit Jabal Rahmah
Medika, seluruh perawat wajib mengetahui dan mengerti
alur ini

Persiapan pasien
1. Identifikasi klien
2. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan
dilakukan
3. Inform consent.

ALAT DAN BAHAN :

PROSEDUR 1. Buku catatan pemberian obat dan order dari dokter


2. Spuit
3. Kapas alkohol
4. Obat yang akan diberikan
5. Bak spuit
6. Baki obat
7. Bengkok
8. Kassa steril (jika diperlukan)
9. Perlak kecil sebagai pengalas
PENATALAKSANAAN
1. Obat disiapkan dengan prinsip 6 benar
2. Atur pasien pada posisi yg nyaman dan sesuai dengan
kebutuhan
3. Obat disiapkan, perhatikan etiketnya kemudian
diambil dengan spuit sesuai kebutuhan
4. Atur pasien pada posisi yang nyaman sesuai dengan
kebutuhan
5. Pasang perlak pengalas
6. Bebaskan lengan pasien dari baju dan kemeja
7. Letakkan pembendung/torniket 15 cm diatas
penusukan
8. Pilihlah area penusukan yang bebas dari lesi,
kekakuan, peradangan, atau rasa gatal pada salah satu
lokasi sebagai berikut: pada lengan yaitu vena
sefalika dan vena basilika
9. Pakai sarung tangan
10. Bersihkan area penusukan dengan kapas alkohol,
dengan gerakan sirkuler dari arah dalam keluar
dengan sekitar 5 cm, tunggu sampai kering
11. Pegang kapas alkohol dengan tangan non dominan
12. Buka tutup jarum
13. Tarik kulit kebawah kurang lebih 2.5 cm dibawah
area penusukan dengan tangan non dominan
14. Pegang jarum pada posisi 30 derajat sejajar vena
yang akan ditusuk, lalu tusuk perlahan dan pasti
15. Rendahkan posisi jarum sejajar dengan kulit dan
teruskan jarum ke dalam vena
16. Lakukan aspirasi dengan tangan non dominan
menahan barel dari spuit dan tangan dominan
menarik plunger
17. Observasi adanya darah dalam spuit
18. Jika ada darah, lepaskan torniket dan masukan obat
perlahan lahan
19. Keluarkan jarum perlahan-lahan dengan sudut yang
sama ketika jarum dimasukkan, sambil melakukan
penekanan dengan kapas alkohol pada daerah
penusukan
20. Jarum dimasukkan ke pembuluh darah dengan lubang
jarum mneghadap ke atas
21. Tutup area penusukan dengan menggunakan kassa
steril yang diberi betadhin
22. Kembalikan posisi pasien
23. Buang spuit ke tempat sampah benda tajam, atau
gunakan teknik recapping untuk menutup spuit
kembali. Buang sampah lainnya ke tempat sampah
medis.

Unit kerja MARWA


SOP
PEMBERIAN INJEKSI IC

RUMAH SAKIT JABAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


RAHMAH MEDIKA
01/SPO/PPI/II/20 1/1
0
19

Ditetapkan :
Tanggal terbit: Direktur RSJabal Rahmah Medika
STANDARPROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Umaima Kamila, MARS


Memasukkan cairan obat langsung pada lapisan dermis atau
PENGERTIAN di bawah epidermis atau permukaan kulit.

A. Digunakan untuk test tuberkulin atau tes alergi terhadap


obat-obatan tertentu
TUJUAN B. Pemberian vaksinasi

Keputusan Direktur Rumah Sakit Jabal Rahmah


MedikaNomor : 09/RSUP/SK-DIR/I/2016Tentangkebijakan
KEBIJAKAN penyelenggaraan komite Rumah Sakit Jabal Rahmah
Medika, seluruh perawat wajib mengetahui dan mengerti
alur ini

Persiapan pasien

1. Petugas memperkenalkan diri


2. Identifikasi pasien
3. Beritahu pasien/keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan

Persiapan alat

1. Handscoon 1 pasang
PROSEDUR 2. Spuit steril dengan jarum no. 25-27 atau spuit insulin 1 cc
3. Bak instrument
4. Kom berisi kapas alcohol
5. Perlak dan pengalas
6. Bengkok
7. Obat injeksi dalam vial atau ampul
8. Daftar pemberian obat
9. Kikir ampul bila diperlukan
Penatalaksanaan

1. Cuci tangan.
2. Jelaskan prosedur yg akan dilakukan.
3. Bebaskan daerah yg akan disuntik, apabila memakai baju
lengan panjang buka & ke ataskan.
4. Pasang perlak atau pengalas tepat di bawah bagian yg
disuntik.
5. Ambil obat buat tes alergi selanjutnya larutkan/encerkan
dengan aquadcs (cairan pelarut) selanjutnya ambil 0,5 cc
& encerkan lagi sampai kurang lebih 1 cc, & sletakan
pada bak injeksi atau tempat steril.
6. Desinfeksi dengan kapas alkohol pada daerah yg akan
dilakukan penyuntikan.
7. Tegangkan dengan tangan kiri atau daerah yg akan
disuntik.
8. Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas
dengan sudut 5º – 15º dengan permukaan kulit.
9. Suntikan obat kedalam kulit hingga terjadi gelembung.
10. Tarik spuit & tidak boleh dilakukan masase.

Unit kerja MARWA


SOP
VULVA HYGIENE

RUMAH SAKIT JABAL


RAHMAH MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman

01/SPO/PPI/II/20 1/1
0
19

Ditetapkan :
Tanggal terbit: Direktur RSJabal Rahmah Medika
STANDARPROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Umaima Kamila, MARS


Memberikan tindakan pada vulva untuk menjaga
PENGERTIAN kebersihanya.

1. Untuk mencegah terjadinya infeksi di daerah vulva


perinium maupun uterus
2. Untuk penyembuhan luka perinium atau jahitan pada
TUJUAN perinium
3. Untuk kebersihan perinium dan vulva
4. Memberikan rasa nyaman pasien

Keputusan Direktur Rumah Sakit Jabal Rahmah


MedikaNomor : 09/RSUP/SK-DIR/I/2016Tentangkebijakan
KEBIJAKAN penyelenggaraan komite Rumah Sakit Jabal Rahmah
Medika, seluruh perawat wajib mengetahui dan mengerti
alur ini
1. Petugas memperkenalkan diri
PERSIAPAN PASIEN 2. Identifikasi pasien
3. Beritahu pasien/keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan

PERSIAPAN ALAT

1. Kom steril berisi kapas savlon/kapas sublimat


2. sarung tangan
3. pinset anatomis
4. korentang
5. perlak
PROSEDUR 6. bengkok
7. pispot
8. baskom berisi air bersih
9. pembalut
10. celana dalam
CARA KERJA

1. dekatkan alat-alat
2. atur posisi litotomi
3. lepas celana dalam
4. cuci tangan
5. kenakan sarung tangan
6. pasang perlak dan pispot
7. guyur alat genitalia luar dengan air bersih
8. ambil kapas savlon denganpiset bungkung ibu jari
dan telunjuk kiri dengan kapas savlon dan
renggangkan labia
9. dengan tangan kanan ambil kapas savlon dengan
menggunakan pinset
10. usapkan kapas savlon pada labia mayora kanan, labia
mayora kiri dan minora. Satu kapas digunakan untuk
satu labia. Sekali usap dan buang kebengkok.
11. Pasang pembalut dan celana dalam
12. Rapikan alat
13. Kembalikan pasien pada posisi semula
14. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
15. Dokumentasikan tindakan

Unit kerja Marwa


SOP
PERAWATAN METODE KANGGURU
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RUMAH SAKIT JABAL 01/SPO/PPI/II/20 1/1


0
RAHMAH MEDIKA 19

Ditetapkan :
Tanggal terbit: Direktur RSJabal Rahmah Medika
STANDARPROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Umaima Kamila, MARS


Merupakan metode khusus asuhan bagi bayi berat lahir
PENGERTIAN rendah atau bayi premature yang biasa disebut dengan
asuhan kontak kulit ( skin to skin contact ).

Untuk mencegah terjadinya hypotermi khususnya pada bayi


TUJUAN premature atau BBLR.

Keputusan Direktur Rumah Sakit Jabal Rahmah


MedikaNomor : 09/RSUP/SK-DIR/I/2016Tentangkebijakan
KEBIJAKAN penyelenggaraan komite Rumah Sakit Jabal Rahmah
Medika, seluruh perawat wajib mengetahui dan mengerti
alur ini
1. Petugas memperkenalkan diri
PERSIAPAN PASIEN 2. Identifikasi pasien
3. Beritahu pasien/keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan

1. Thermometer
PERSIAPAN ALAT 2. Stetoskop
3. Jam
4. Gendongan bayi
5. Topi bayi
1. Posisikan bayi diatas dada ibu atau ayah
2. Pertahankan posisi dengan menggunakan gendongan
bayi
3. Tepi kain penggendong bagian atas harus di bawah
PROSEDUR telinga bayi
4. Pakaikan topi bayi
5. Pakai kembali baju atas ibu atau ayah
6. Pantau kondisi bayi

Unit kerja MARWA


SOP
PEMASANGAN SYRINGE PUPM

RUMAH SAKIT JABAL


RAHMAH MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman

01/SPO/PPI/II/20 1/1
0
19

Ditetapkan :
Tanggal terbit: Direktur RSJabal Rahmah Medika
STANDARPROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Umaima Kamila, MARS


Alat syringe pump merupakan suatu alat yang di gunakan
untuk memberikan cairan atau obat kepada ke dalam tubuh
PENGERTIAN pasien melalui intravena dalam jangka waktu tertentu secara
teratur

1. Untuk menjaga pemberian medikasi intravena sesuai


kebutuhan pasien
TUJUAN 2. Untuk memberikan medikasi dengan dosis kecil dan
waktu pemberian yang lama

Keputusan Direktur Rumah Sakit Jabal Rahmah


MedikaNomor : 09/RSUP/SK-DIR/I/2016Tentangkebijakan
KEBIJAKAN penyelenggaraan komite Rumah Sakit Jabal Rahmah
Medika, seluruh perawat wajib mengetahui dan mengerti
alur ini
1. Petugas memperkenalkan diri
PERSIAPAN PASIEN 2. Identifikasi pasien
3. Beritahu pasien/keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan

1. Syringe pump dan tiang penyangga


PERSIAPAN ALAT
2. Spuit 10 cc/ 20 cc/ 30 cc/ 50 cc dan medikasi pasien
Selang penghubung

1. Bawa alat-alat ke dekat klien.


2. Siapkan spuit dan medikasi pasien
3. Pasangkan spuit pada syringe pump dan hubungkan spuit
dengan akses intravena
4. Nyalakan syringe pump
5. Atur jumlah medikasi yang akan diberikan dalam cc/jam
PROSEDUR
sesuai dengan program terapi pasien
6. Tekan start untuk memulai pemberian medikasi
7. Jika ada hal yang kurang tepat, alat akan memberikan
peringatan dengan suara dan lampu yang menyala merah
atau sesuai dengan jenis alat syring pump
8. Evaluasi respon klien terhadap pemberian cairan.
Unit kerja MARWA
SOP
PEMASANGAN INFUS PUMP

RUMAH SAKIT JABAL


RAHMAH MEDIKA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

01/SPO/PPI/II/20 1/1
0
19

Ditetapkan :
Tanggal terbit: Direktur RSJabal Rahmah Medika
STANDARPROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Umaima Kamila, MARS


Infusion pump adalah suatu alat untuk mengatur jumlah
PENGERTIAN cairan / obat yang masukkan ke dalam sirkulasi darah pasien
secara langsung melalui vena

1. Untuk menjaga pemberian cairan parenteral sesuai


TUJUAN kebutuhan klien.
2. Mencegah kelebihan volume cairan yang diberikan
Keputusan Direktur Rumah Sakit Jabal Rahmah
MedikaNomor : 09/RSUP/SK-DIR/I/2016Tentangkebijakan
KEBIJAKAN penyelenggaraan komite Rumah Sakit Jabal Rahmah
Medika, seluruh perawat wajib mengetahui dan mengerti
alur ini
1. Petugas memperkenalkan diri
2. Identifikasi pasien
PERSIAPAN PASIEN
3. Beritahu pasien/keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan

1. Infuse pump dan tiang penyangga


PERSIAPAN ALAT
2. Cairan infus
Infus set sesuai dengan kebutuhan alat infuse pump

1. Bawa alat-alat ke dekat klien


2. Siapkan cairan infus dan infuse set dan gantungkan di
tiang pengangga infuse pump
3. Pasangkan bagian selang pada infus set pada infuse
pump, pastikan tidak ada udara pada selang
4. Pasang drip sensor (jika ada) sesuai jenis infus pump
PROSEDUR pada tempat tetesan infus set
5. Nyalakan infuse pump
6. Atur infus set pada infuse pump sesuai infuse set yang
digunakan dan jenis infus pump yang digunakan
7. Atur jumlah cairan yang akan diberikan pada pasien tiap
jam dan total caiaran keseluruhan yang akan dimasukan
8. Tekan start untuk memulai pemberian cairan
9. Jika ada hal yang kurang tepat, alat akan memberikan
peringatan dengan suara dan lampu yang menyala
merah pada tulisan air, occlusion, flow err, empty, door,
completion
10. Evaluasi respon klien terhadap pemberian cairan.
Unit kerja MARWA

Anda mungkin juga menyukai