INDUSTRI OBATt
INDUSTRI OBATt
Pasal 15
Industri Farmasi mempunyai
fungsí:
a. pembuatan obat dan/atau
bahan obat;
b. pendidikan dan pelatihan;
dan
c. penelitian dan
pengembangan.
Pendistribusian produk PERATURAN MENTERI Pasal 20
KESEHATAN REPUBLIK (1) Industri Farmasi yang
INDONESIA menghasilkan obat dapat
NOMOR mendistribusikan atau
1799/MENKES/PER/XII/2010 menyalurkan hasil
TENTANG produksinya langsung
INDUSTRI FARMASI kepada pedagang besar
farmasi,
apotek, instalasi farmasi
rumah sakit, pusat kesehatan
masyarakat, klinik, dan
toko obat sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(2) Industri Farmasi yang
menghasilkan bahan obat
dapat mendistribusikan atau
menyalurkan hasil
produksinya langsung
kepada pedagang besar
bahan baku
farmasi, dan instalasi
farmasi rumah sakit sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pencatatan & Pelaporan PERATURAN MENTERI Pasal 23
KESEHATAN REPUBLIK (1) Industri Farmasi wajib
INDONESIA menyampaikan laporan
NOMOR industri secara berkala
1799/MENKES/PER/XII/2010 mengenai kegiatan
TENTANG usahanya:
INDUSTRI FARMASI a. sekali dalam 6 (enam)
bulan, meliputi jumlah dan
nilai produksi setiap obat
atau bahan obat yang
dihasilkan dengan
menggunakan contoh
sebagaimana tercantum
dalam Formulir 13
terlampir; dan
b. sekali dalam 1 (satu)
tahun dengan menggunakan
contoh sebagaimana
tercantum dalam Formulir
14 terlampir.
PERATURAN KEPALA Pasal 29
BADAN PENGAWAS OBAT (1) Industri farmasi atau
DAN MAKANAN pedagang besar farmasi
REPUBLIK INDONESIA yang mendapat SKI wajib
NOMOR 5 TAHUN 2017 menyampaikan laporan atas
TENTANG pelaksanaan importasi bahan
PENGAWASAN obat.
PEMASUKAN BAHAN (2) Laporan setiap
OBAT DAN MAKANAN pelaksanaan importasi
KE DALAM WILAYAH Bahan Obat sebagaimana
INDONESIA dimaksud pada ayat (1)
untuk:
a. industri farmasi, berupa
laporan pemasukan dan
penggunaan Bahan Obat;
b. pedagang besar farmasi,
berupa laporan pemasukan
dan penyaluran Bahan Obat.
(4) Khusus untuk importasi
Bahan Obat Tertentu
dilaporkan secara elektronik
kepada Kepala Badan cq.
Direktur Pengawasan
Narkotika, Psikotropika, dan
Zat Adiktif paling lambat
tanggal 10 (sepuluh) bulan
berikutnya melalui website
Badan Pengawas Obat dan
Makanan dengan alamat
http://www.pom.go.id atau
subsite http://e-
napza.pom.go.id.