Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO cuyy (sepurane lek ono seng keliru, motoku sepet ndelok laptop, dadi lek ono

seng mblehar yooo let it flow ae yaa. Lek iso seng njawab ngomong e rada cepet titik yaa,
ben waktune pass. Oyi. Selamat bekerja sama dengan Neng Olvi.)

Kegiatan Pembuka

Guru : “Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi anak-anak”

Siswa : “Waalaikumsalam wr wb. Pagii bu”

Guru : “Bagaimana kabar kalian hari ini? Sehat ya?”

Siswa : “Alhamdulillah baik buu. ”

Guru : “Baiklah sebelum memulai pelajaran hari ini ada baiknya kita berdoa terlebih dahulu
agar apa yang kita pelajari hari ini menjadi ilmu yang bermanfaat, berdoa dimulai.
Berdoa selesai. Ada yang tidak masuk hari ini? ”

Siswa : “Tidak ada bu, ”

Guru : “Alhamdulillah, sudah siap ya mengikuti pelajaran hari ini? Pasti lagi masih tetap
semangat kan anak-anak?”

Siswa : ”Assiiaapp bu!”

Guru : “Oke, sebelum kita membahas materi yang akan dipelajari hari ini, ibu ingin bertanya
nih mengenai materi sebelumnya. Masih ingat kan mengenai struktur Lewis?”

Siswa : “Yaaaa, ingat sedikit-sedikit bu..”

Guru : “Ayo coba gambarkan struktur Lewis dari senyawa CHCl3. Ayo coba Asmi, maju nak.”

Asmi : “Siap buu..” (menggambar struktur lewis di papan tulis)

Guru : “Bagus, terimakasih Asmi sudah berani maju dan menjawab pertsnyan ibu. Nah kira-
kira jawaban Asmi ini benar apa salah anak-anak?”

Siswa : “Benaarr sekaliii bu,”

Guru : “Nah kalau begitu coba sekarang jelaskan apa yang disebut ikatan kovalen dan coba
sebutkan contohnya! Ayo siapa yang mau menjawab? Anak-anak ibu kan pintar-pintar,
pasti bisa menjawab.”

Monika: “Saya bu, Ikatan Kovalen merupakan ikatan yang terjadi akibat pemakaian
pasangan elektron secara bersama antara unsur nonlogam dengan unsur nonlogam lain.
Contoh: H2O, CCl4, IF3, NH3 ”
Guru : “Nice, jawaban yang bagus monika. Bagaimana dengan yang lain? Apakah setuju
dengan jawabannya monika?”

Siswa : “Setuju bu!”

Guru : “Iyaaa, alhamdulillah ya anak-anak ibu tidak begitu cepat melupakan apa yg sudah ibu
sampaikan. Nah untuk hari ini, kalian tau akan kita akan membahas materi apa anak?”

Siswa : “Tau bu, Bentuk molekul. Kemarin juga sudah membaca materinya sedikit dari buku
kok bu.”

Guru : “Ahh, betul sekalii. Pandai kali kalian, baguslah kalian sudah mendengarkan saran ibu
untuk membaca terlebih dahuluu. Jadi ipk dan tujuan pembelajaran hari ini bisa dilihat di slide
yaa anak-anak, pada intinya kita akan menentukan dan membuat model bentuk suatu molekul.
Dan nanti ibu akan berikan LKS untuk kalian pada tiap kelompok untuk dikerjakan dan
didiskusikan bersama masing-msing kelompoknya. Nanti ibu akan tampilkan sebuah video untuk
kalian bahas di dalam LKS yang ibu bagikan. Kemudian untuk penilaian akhir materi ini, ibu
akan lakukan ulangan harian untuk minggu depan.”

Siswa : “Haaaa??? UH?? Amsyoong. Ottoke. Omagaahh”

Guru : “Jangan alay nak. B aja. Yukk bagi kelompok dulu. (membagi kelompok). Langsung
duduk berkelompok yaa anak-anak.”

Siswa : “Baik buu.”

Kegiatan Inti

Guru : “Nah sekarang coba perhatikan video yang akan ibu tayangkan ya anak-anak.
Perhatikan baik-baik karena video ini singkat dan harus kalian perhatikan agar kalian tau
apa yang akan kalian diskusikan di LKS yang nanti ibu berikan.”

(Selamat Menonton video. Enjtjooyy)

Sintia : “Bu, apa yang menyebabkan aliran H2O dapat dibelokkan oleh medan magnet
sedangkan CCl4 tidak dapat dibelokkan oleh medan magnet?”

Ima : “Apakah ada hubungan antara bentuk molekul dengan fenomena tersebut bu?”

Wulan: “Bu, jika fenomena tersebut berhubungan dengan bentuk molekul, bagaimana cara
menentukan bentuk molekul senyawa itu bu?”

Guru : “Nahh, pertanyaan yang bagus anak-anak, tapi tunggu dulu ibu tidak akan memberi
jawabannya sekarang, semua pertanyaan itu akan terjawab saat kalian mendiskusikan
LKS yang ibu berikan setelah ini.”
(Membagi LKS)

Guru : “Sekarang ayo diskusikan LKS yang ibu berikan, ibu beri waktu 10 menit ya anak-
anak.”

Siswa : “Baik buu.”

Guru : “O iyaa anak-anak, nantinya kalian akan membuat model bentuk molekul yang sudah
ada di dalam LKS itu, ibu akan berikan plastisin danjarum pentul sebagai bahannya yaa.
Nanti kalau sudah selesai mengerjakan, ada perwakilan kelompok yang maju
mempresentasikan jawabannya yaa.”

Siswa : “Iyaa buu.”

(Mengerjakan LKS) ….. 10 menit berlaluu. Jeng jenggg

Guru : “Baik anak-anak waktunya sudah habis, untuk yang pertama jelaskan mengenai urutan
kekuatan domain elektron dan pengaruhnya terhadap bentuk molekul saja yaa. ayoo
kelompok berapa ini yang mau mempresentasikan hasil diskusinya?”

Anggun: “Kelompok sayaa bu!”

Guru : “Iya silahkan kelompoknya anggun..”

Anggun: “ Menurut kelompok saya, kekuatan tolakan antara PEB-PEB > PEB-PEI >
PEI-PEI. Pasangan elektron pada kulit valensi atom pusat harus berada pada
posisi tertentu agar kekuatan tolakannya minimal. Tolakan dengan kekuatan
minimal terjadi apabila PEI dan PEB berada pada posisi tertentu. Tolakan
minimal inilah yang akan menentukan bentuk suatu molekul. ”

Guru : “Baguss, semua setuju dengan jawaban kelompok anggun? Atau ada yang
jawabannya berbeda?”

Siswa : “Samaa buu”

Guru : “Ayo sekarang siapa yang mau menjaelsakan secara singkat mengenai teori VSEPR
dan teori Domain Elektron?”

Rosi : “Saya bu..”

Guru : “Iyaa, ayo silahkan Rosi.”

Rosi : “Berdasarkan Teori VSEPR, bentuk suatu molekul ditentukan oleh tolakan
minimal yang terjadi antara pasangan-pasangan elektron pada kulit valensi atom
pusat. Pasangan elektron pada kulit valensi atom pusat harus berada pada posisi
tertentu agar kekuatan tolakannya minimal.Kekuatan tolakan antara PEB-PEB
> PEB-PEI > PEI-PEI PEI rangkap memerlukan ruangan yang lebih besar
dibandingkan PEI tunggal.

Sedangkan berdasarkan teori domain elektron, bentuk molekul hanya


ditentukan oleh domain-domain elektron ikatan yang ada. Domain elektron
bebas dianggap tidak berperan dalam penentuan bentuk molekul. Karena
ruangan pada kulit valensi suatu atom yang ditempati oleh domain elektron
bebas lebih besar dibandingkan ruangan yang ditempati oleh domain elektron
ikatan tunggal, maka adanya domain elektron bebas dapat memperkecil sudut-
sudut ikatan yang ada. Dalam meramalkan bentuk molekul yang perlu
digambarkan hanya domain elektron yang terdapat pada kulit valensi atom
pusat saja.”

Guru : “Alamdulillah, baguss sekali penjelasannya nak. Semua mengerti penjelasan dari
Rosi itu tadi?”

Siswa : “Mengerti bu, yaa intinya teori VSEPR sama teori Domain Elektron itu hampir sama
kan buu.”

Guru : “Iyaa, nanti akan kita simpulkan bersama di akhir. Ayo sekarang selanjutnya
kelompok mana yang mau mempresentasikan model bentuk molekul yang sudah
dibuat?”

Musleh : “Kelompok saya bu”

Guru : “Oiya silahkan muss.”

Musleh : “CH4 berbentuk tetrahedral karena memiliki 4 PEI dan tidak memiliki PEB,
PCl3 memiliki 3 PEI dan memiliki 1 PEB jadi sudut antara ketiga ikatan
menyempit, jadi bentuknya trigonal piramida.”

Guru : “Bagus musleh, bagaimana menurut kalian? Apakah bentuk yang kalian buat sama
dengan yang dijelaskan musleh tadi anak-anak?”

Siswa : “Samaaa buu.”

Kegiatan Penutup

Guru : “Baguss kalau begitu. Nah sekarang, ibu bertanya, bagaimana runtutan cara untuk
menentukan bentuk molekul? ”

Siswa : “Ditulis struktur lewisnya dulu buuu, terus ditentukan jumlah domain elektron di
daerah atom pusat, jumlah domain elektron ikatan, dan jumlah domain elektron bebas.
Nah kemudian diperoleh rumus yang ada di tabel ini buu. Baru kita tahu bentuk
molekulnya apa.”
Guru : “Nah benar anak-anak. Jadi untuk menentukan bentuk molekul suatu senyawa,
pertama kita harus menuliskan struktur lewisnya dulu, agar kita tau berapa domain
elektron ikatan dan domain elektron bebas di sekitar atom pusat yang akan
mempengaruhi bentuk molekul. Secara keseluruhan, siapa yang mau menyimpulkan
hasil diskusi hari ini, ayo siapa yang mau mencoba?”

Dini : “Saya buu.”

Guru : “Ayoooo dini silahkan.”

Dini : “Jadi, H2O itu bersifat polar karena memiliki bentuk geometri molekul huruf V
sehingga 𝜇 ≠ 0 yang menyebabkan H2O dibelokkan oleh medan magnet. Sedangkan
CCl4 bersifat nonpolar karena memiliki bentuk geometri molekul tetrahedral sehingga
𝜇 = 0 yang menyebabkan CCl4 tidak dibelokkan oleh medan magnet. Kemudian
untuk menentukan bentuk sutau molekul, digunakan Teori Domain Elektron & Teori
VSEPR yang menjelaskan adanya gaya tolakan antar elektron, sehingga domain
elektron akan berusaha saling menjauh pada posisi tertentu agar tolakan minimum.
Dimana urutan kekuatan tolakan domain elektron yang mengelilingi atom pusat yaitu
DEI-DEI < DEB-DEI < DEB-DEB.”

Guru : “Pinter, bagus nak. Bagaiamana anak-anak, apa kalian sudah memahami hasil diskusi
hari ini?”

Siswa : “Sudah buuu. Alhamdulillah.”

Guru : “ Alhamdulillah, baiklah kalo begitu untuk pertemuan berikutnya, seperti biasa baca
materi berikutnya mengenai gaya antar molekul, jadi pada saat membahas materinya
nanti kalian sudah bisa mengikuti dengan baik.”

Siswa : “Baik buuu”

Guru : “Oke, kalau begitu kita akhiri ya pertemuan hari ini, semoga ilmu yang kita dapatkan
hari ini bermanfaat, dan kalian dapat memahaminya dengan baik. Assalamulaikum wr
wb”

Anda mungkin juga menyukai