PEMASANGAN IV CATHETER

No. Dokumen Revisi Halaman

RANAP DEWASA / 0 1/2
012/I/2018
Ditetapkan,
DIREKTUR
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 02 Januari 2018

dr. Netty Siahaan, M.K.M

NIP. 196104241987112001
Melakukan pemasangan IV catheter pada vena pasien yang
Pengertian
memerlukan resusitasi cairan atau maintenance cairan untuk terapi.
1. Memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh.
Tujuan
2. Sebagai pengobatan.
3. Sebagai makanan untuk pasien yang tidak dapat makan atau
minum sendiri.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Cilincing Nomor
Kebijakan
115 Tahun 2018 tentang Kebijakan Pelayanan Pasien.
Persiapan alat
Prosedur
- Seperangkat infus steril.
- IV Catheter.
- Cairan Infus
- Sarung tangan (handscoen).
- Tiang infus dan gantungannya.
- Plester dan gunting.
- Alat penghitung nadi (arloji yang ada jarum secondnya).
- Alkohol swab, Kassa.
- Torniquet (karet pembendung).
- Nierbekken.
- Bidai dan balutan bila perlu.
Langkah-langkah
- Memberitahu dan mendekatkan alat ke pasien.
- Mengatur letak/ posisi pasien.
- Mencuci tangan.
- Membuka pakaian pada daerah yang akan diinfus.
 PEMASANGAN IV LINE
Standar Prosedur No. Dokumen Revisi Halaman
Operasional RANAP DEWASA / 2/2
0
012/III/2019

Prosedur - Menggantungkan botol cairan.

- Membersihkan tutup botol dengan kapas alkohol.
- Memasukkan jarum pipa infus ke dalam tutup botol,
membuka penjepit mengeluarkan air ke dalam bengkok
untuk mengeluarkan udara dan mengisi pipa infus sampai
setengah dari gelas/tabung pengatur tetesan cairan lalu
pipa infus dijepit kembali.
- Tutup jarum infus dengan penutupnya.
- Anggota badan yang akan diinfus dibendung dengan karet
pembendung.
- Memakai sarung tangan (handscoen)
- Menusuk Vena pasien dengan IV Catether sampai darah
mengalir, menandakan jarum tepat masuk ke dalam vena.
- Lepas karet pembendung lalu dilonggarkan.
- Berikan kassa lalu fiksasi dengan plester dan pasang bidai
bila diperlukan.
- Bereskan alat.
- Catat jam pemasangan.
1. Intalasi Gawat Darurat
2. Rawat Inap
Unit Terkait 3. Rawat Bersalin
4. Perinatologi
5. Farmasi