Sibuhuan (Inhum) - Dengan hati-hati beberapa siswa menebalkan garis di atas selembar
kain dengan canting yang sudah dicelupkan lilin panas. Siswa Man Sibuhuan itu terlihat
enjoy, pada Kamis Sore (28/9/2018)
''Oh my God, ujar Sukria Fadilah seorang siswa kelas XII MIA - 3 sambil tersenyum. Dia
mengaku sulit meratakan ketebalan lilin. Di sampingnya, dia juga terlihat antusias
menyelesaikan bunga bercampur motif rumput yang dia buat sebelumnya. Sukria berkali-
kali tertawa dan menggeleng-gelengkan kepala. (Sulit, karena ini pengalaman pertama buat
saya,'' katanya.
Kepala MAN 1 Padang Lawas merasa senang dengan kegiatan yang dilangsungkan untuk
memperkenalkan budaya Indonesia tersebut. Siswanya bisa mengetahui dan merasakan
bagaimana proses pembuatan batik Indonesia. Mereka bisa belajar bersabar lewat
pembuatan motif yang agak sukar tersebut. Sebab, membatik identik dengan kesabaran.
‘ucapnya.
'Membatik identik dengan Indonesia, karena itulah, membatik diperkenalkan kepada siswa-
siswi tersebut. Agar mereka menghargai budaya kita. Ternyata negara kita memiliki teknik
karya seni dalam bentuk batik yang tidak dimiliki negara dan bangsa lain,'' tuturnya. (dlt)