Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masa nifas disebut juga masa pasca salin atau puerperium ialah masa enam minggu sejak
bayi lahir sampai organ-organ reproduksi kembali ke keadaan normal sebelum hamil (Bobak
et al, 2005: 492).
Masa nifas merupakan masa pemulihan dari sembilan bulan kehamilan dan proses
melahirkan, masa nifas dimulai dari lahirnya plasenta sampai pulihnya alat-alat kandungan.
Menurut sumber data yang didapat, diketahui bahwa 60% kematian ibu hamil terjadi ketika
setelah melahirkan dan 50% kematian ibu pada masa nifas terjadi pada 24 jam setelah
melahirkan. Jumlah nominal angka kematian ibu di Indonesia (AKI) menduduki peringkat
pertama di ASEAN, hal ini bukan meruapakan suatu kebanggan akan tetapi sesuatu yang
menjadikan Indonesia sendiri harus berbenah dan mencari solusi dari masalah ini.
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas adalah sebuah asuhan yang diberikan kepada ibu setelah
melahirkan sampai 42 hari yakni ketika alat-alat kandungan pulih seperti semula sesua dengan
kebutuhan dan tepat sasaran. Tujuan dilakukannya asuhan masa nifas adalah menjaga
kesehatan ibu dan bayinya baik secara fisik maupun psikologis, mendeteksi masalah dan
mengobati keadaan patologis yang mungkin terjadi, memberikan pendidikan kesehatan dan
juga memberikan pelayanan keluarga berencana (KB).
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari pembahasan kami adalah sebagai beriukut :
1. Apa pengertian seksual masa nifas ?
2. Apa factor yang mempengaruhi hubungan seksual masa nifas?
3. Apa keluhan yang timbul saat seksual masa nifas?
4. Bagaimana cara mengatasi gangguan hubungan seksual pada ibu nifas?
5. Bagaimana tips perilaku seksual untuk ibu masa nifas?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembahasan kami adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian seksual masa nifas.
2. Untuk mengetahui apa factor yang mempengaruhi hubungan seksual masa nifas.
3. Untuk mengetahui keluhan yang timbul saat seksual masa nifas.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi gangguan hubungan seksual pada ibu nifas.
5. Untuk mengetahui tips untuk ibu masa nifas.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Seksual Masa Nifas


Masa nifas (puerperium) adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula (sebelum hamil) jika ditinjau dari
penyebab kematian pada ibu, infeksi merupakan penyebab kematian terbanyak nomor dua
setelah perdarahan dan diperkirakan 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah
persalinan, dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama.
Hasrat, keinginan, untuk pemenuhan kebutuhan seksual dengan melakukan hubungan
suami istri yang di lakukan setelah kelahiran bayi, setelah ibu selesai masa nifasnya / setelah
pulihnya kembali alat kandungan atau genetalia ibu.
Nifas adalah darah yang keluar setelah proses melahirkan. Dalam bidang kesehatan, darah
nifas sama dengan darah menstruasi. Oleh karena itu, sama dengan saat menstruasi, seorang
wanita akan mengalami gangguan dalam kehidupan seksualnya pada masa nifas ini.
Proses persalinan bukan hanya akan memberikan pengalaman yang luar biasa bagi seorang
wanita, namun juga membawa pengaruh terhadap kehidupan, termasuk kehidupan seksual
yang di alaminya.
Pasca proses persalinan, seorang wanita akan mengalami trauma akan rasa sakit yang ia
rasakan. Selain itu, trauma rasa sakit bukanlah satu-satunya alasan mengapa seorang wanita
kehilangan keinginan seksual, melainkan perubahan hormon yang terjadi pada tubuhnya.
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hubungan Seksual Pasca Persalinan
Faktor-faktor lain penyebab terganggunya atau berkurangnya keinginan berhubungan
seksual pada seorang wanita yang baru melahirkan antara lain.
1. Perubahan faal atau keadaan tubuh yang menurunkan sensivitas.
2. Terlalu lelah akibat mengurus bayi
3. Kehadiran bayi menguras seluruh perhatian wanita
4. Pada minggu pertama pasca kelahiran, hormon estrogen akan menurun secara drastic
Mengalami hal tersebut, ibu sudah sewajarnya mendiskusikan dengan suami. Selain itu,
Ibu dapat berkonsultasi dengan dokter untuk solusi terbaik. Moment – moment ini hanya akan
terjadi sesaat saja kok. Masa nifas dijelaskan terjadi antara jangka waktu 40 hingga 60 hari.
Kecemasan dan kelelahan mengurus bayi baru lahir sering kali membuat gairah bercinta
pasangan suami istri (pasutri) surut, terutama pada wanita. Bila trauma dikelola dengan baik,
kehidupan seks bisa kembali berjalan dengan baik seperti semula. Menurunnya gairah seksual
disebabkan oleh trauma psikis maupun fisik. Ditinjau dari segi fisik, wanita mengalami
perubahan sangat drastis di dalam tubuh. Mengandung dan melahirkan normal maupun caesar
dapat menyebabkan trauma pada wanita.
Trauma fisik bisa terjadi saat melahirkan. Rasa sakit akibat pengguntingan bagian dalam
vagina (episiotomi) untuk melancarkan jalan lahir untuk menghindari terjadinya perobekan
yang berat. Tentu saja, tindakan ini membutuhkan waktu untuk penyembuhan.
Sedangkan trauma psikis (kejiwaan) terjadi pada wanita usai melahirkan yang belum siap
dan memahami segala urusan mengurus anak. Dari mulai merawat anak, merawat payudara
yang sudah siap mengeluarkan susu, cara pemberian susu yang benar sampai urusan mengganti
popok. Akibatnya, ibu merasa lelah, capek, dan menyebabkan gairah menurun dan enggan
untuk berhubungan seksual.
Ibu yang baru melahirkan kerap merasa cemas dengan keadaan tubuh tidak lagi menarik.
Istri takut tidak bisa memproduksi ASI yang cukup banyak untuk kebutuhan bayi dan merasa
cemas dengan kondisi kesehatan lainnya. Kecemasan yang dialami terkadang tidak ada
penyebabnya dan inilah yang menjadi penghalang timbulnya hasrat untuk bercinta.
Ketidak seimbangan hormon juga kerap dituding sebagai penyebab menurunnya hasrat
seksual. Ketidak seimbangan hormon ini dapat mengakibatkan perubahan emosi yang tidak
seimbang pula. Para ibu muda lebih mudah merasa kesal, malas, ingin marah. Ketidak
seimbangan hormonal hanya mempengaruhi secara tidak langsung. Setelah masa-masa nifas,
hormonal kembali bekerja secara normal.
Tiap wanita berbeda-beda kesiapannya. Namun secara medis, setelah tidak ada pendarahan
lagi, bisa dipastikan ibu sudah siap berhubungan seks yakni setelah masa nifas yang biasanya
berlangsung selama 30-40 hari. Masih dianggap wajar bila keengganan untuk berhubungan
badan dengan pasangan, terjadi antara satu hingga tiga bulan setelah melahirkan.
Secara alami, sesudah melewati masa nifas kondisi organ reproduksi ibu sudah kembali
normal. Oleh sebab itu, posisi hubungan seks seperti apapun sudah bisa dilakukan. Kalaupun
masih ada keluhan rasa sakit, lebih disebabkan proses pengembalian fungsi tubuh belum
berlangsung sempurna seperti fungsi pembasahan vagina yang belum kembali seperti semula.
Namun, bisa juga keluhan ini disebabkan kram otot, infeksi, atau luka yang masih dalam proses
penyembuhan.
Gangguan seperti ini disebut dyspareunia atau rasa nyeri waktu sanggama. Pada kasus
semacam ini ada beberapa kemungkinan yang bisa menjadi penyebab, yaitu :
a. Terbentuknya jaringan baru pasca melahirkan karena proses penyembuhan luka
guntingan jalan lahir masih sensitif sehingga kondisi alat reproduksi belum kembali
seperti semula.
b. Adanya infeksi, bisa disebabkan karena bakteri, virus, atau jamur
c. Adanya penyakit dalam kandungan (tumor, dll).
d. Konsumsi jamu. Jamu-jamu ini mengandung zat-zat yang memiliki sifat astingents
yang berakibat menghambat produksi cairan pelumas pada vagina saat seorang wanita
terangsang seksual.
Faktor psikologis yaitu kecemasan yang berlebihan turut berperan, seperti:
a. Kurang siap secara mental untuk berhubungan seks (persepsi salah tentang seks)
b. Adanya trauma masa lalu (fisik, seks).
c. Tipe kepribadian yang kurang fleksibel.
d. Komunikasi suami istri kurang baik sehingga biasanya istri “malas” melakukan
hubungan seks. Kurangnya foreplay-nya sehingga belum terjadi lubrikasi saat penetrasi
penis. Jika foreplay dan lubrikasi sudah cukup namun masih nyeri juga, coba datang ke
klinik yang melayani kesehatan sex wanita atau datang saja ke dokter kandungan yang
wanita
Beberapa faktor lain diantaranya:
a. Beberapa wanita merasakan perannya sebagai orang tua sehingga timbul tekanan dan
kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan perannya.
b. Karena adanya luka bekas episiotomi
c. Karena takut merusak keindahan tubuhnya
d. Kurangnya informasi tentang seks setelah melahirkan
Bahaya berhubungan seks pascapersalinan berhunbungan seksual selama masa nifas
berbahaya apabila saat itu mulut rahim masih terbuma maka akan beresiko. Mudah terkena
infeksi Kuman yang hidup diluar akibat hubungan seksual ketika mulut rahim masih terbuka,
bisa tersedot masuk kedalam rongga rahim dan menyebabkan infeksi.
(Sudden Death) Mati mendadak setelah berhubungan seksual bisa terjadi karena
pergerakan teknis dalam hubungan seksual di vagina bisa menyebabkan udara masuk ke dalam
rahim karena mulut rahim masih terbuka. Pada masa nifas banyak pembuluh darah dalam rahim
yang masih terbuka dan terluka. Dalam kondisi ini pembuluh darah bisa menyedot udara yang
masuk, dan membawanya ke jantung. Udara yang masuk ke jantung dapat mengakibatkan
kematian mendadak.Keintiman tidak selalu di peroleh melalui sex. Jika sex memang belum
memungkinkan, untuk sementara bermesraan saja dulu. ibu berdua bisa tiduran sambil
berpelukan, atau misalanya hanya dengan berpengangan tangan, sentuhan lembut dan saling
mengutarakan kata-kata mesra. Bhakan melihat suami yang dengan lapang hati membantu
mengerjakan pekerjaan rumah tangga atau meu terjun langsung ikut mengurus si kecil, bisa
menjadi pengerat bagi kehidupan sex ibu berdua.
C. Penyebab Apati Seksual Pasca Salin

1. Stress dan Traumatik


Kelahiran bayi bisa menjadi pengalaman yang dapat menimbulkan traumatik terutama
jika ibu belum dipersiapkan secukupnya. Banyak ibu yang mempunyai pengharapan yang
tidak realistik tentang kelahiran. Misalnya : persalinan berlangsung lama atau persalinan
yang memerlukan tindakan.
2. Adanya Luka Episiolomi
Hal ini bila penjahitan luka episiotomi dilakukan dengan tidak benar maka akan
mengakibatkan rasa nyeri dan rasa tidak nyaman di saat ibu berjalan dan duduk. Hal ini
bisa berlangsung berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan walaupun mungkin
sayatan itu sendiri sudah sembuh.
3. Keletihan
Bagi seorang ibu yang baru dan belum berpengalaman selain harus mengerjakan
pekerjaan rumah tangga yang biasa, ia juga harus menghadapi bayinya yang tidak mau
tidur, sering menangis atau bermasalah dalam menyusu. Maka ibu tentu menjadi letih dan
lemas sehingga gairah seks pun merosot.
4. Depresi
Penyebabnya adalah keadaan tidak bersemangat akibat perasaan kelabu pasca
persalinan. Perasaan ini biasanya terjadi dalam beberapa minggu setelah kelahiran bayi.
Hal ini dapat terjadi depresi berat yang berupa : insomnia, anoreksia (hilangnya nafsu
makan), halusinasi (membayangkan yang bukan-bukan) dan kecenderungan untuk
menghilangkan kontak dengan kenyataan.
D. Keluhan Yang Timbul Saat Hubungan Seksual Masa Nifas

1. Rasa Nyeri
Hal ini disebabkan fungsi pembasahan vagina yang belum kembali seperti semula, atau
luka yang masih dalam proses penyembuhan.
2. Sensivitas berkurang
Karena persalinan normal merupakan trauma bagi vagina yaitu melebarnya otot-otot
vagina.
E. Cara Mengatasi Masalah Yang Timbul Saat Hubungan Seksual
1. Bila saat hubungan terasa sakit jangan takut berterus terang dengan suami.
2. Saat berhubungan memakai pelumas / jelly.
3. Saat berhubungan suami harus sabar dan hati-hati.
4. Melakukan senam nifas atau olahraga ringan.

F. Hubungan Seksual Dilakukan Kembali Setelah Kelahiran Bayi


Secara fisik aman untuk memulai hubungan seksual begitu darah merah berhenti dan ibu
dapat memasukkan satu atau dua jarinya kedalam vagina tanpa rasa nyeri. Begitu darah merah
berhenti dan ibu tidak merasakan ketidaknyamanan, aman untuk melakukan hubungan seksual
kapan saja ibu siap.
Banyak budaya yang mempunyai tradisi menunda hubungan seksual sampai masa waktu
tertentu, misalnya setelah 40 hari atau 6 minggu setelah persalinan. Keputusan tergantung pada
pasangan yang ebrsangkutan.
Sebenarnya menutupnya serviks ( ukur rahim ) serta normalnya kembali vagina
membutuhkan waktu yang lebih singkat sekitar dua sampai tiga minggu. Sekarang umumnya
diterima bahwa suatu pasangan dapat kembali melakukan hubungan seksual sesegera si ibu
merasa siap melakukannya.
Pasangan melakukan hubungan seksual sebenarnya relatif tiap wanita berbeda-beda
kesiapannya. Namun secara medis setelah tidak ada perdarahan lagi, bisa dipastikan ibu sudah
siap berhubungan seks yaitu setelah masa nifas yang berlangsung selama 30-40 hari.
Keintiman tidak selalu di peroleh melalui sex. Jika sex memang belum memungkinkan,
untuk sementara bermesraan saja dulu. ibu berdua bisa tiduran sambil berpelukan, atau
misalanya hanya dengan berpengangan tangan, sentuhan lembut dan saling mengutarakan kata-
kata mesra. Bhakan melihat suami yang dengan lapang hati membantu mengerjakan pekerjaan
rumah tangga atau meu terjun langsung ikut mengurus si kecil, bisa menjadi pengerat bagi
kehidupan sex ibu berdua.
G. Tips Untuk Ibu Pasca Bersalin
Agar gairah seks segera kembali berkobar setelah masa nifas, berikut ini hal-hal bermanfaat
yang bisa dilakukan.
a. Menjaga agar badan tetap sehat. Ingat badan sehat berarti hubungan seks juga sehat
b. Makan makanan yang bergizi cukup, cukup berarti tidak berlebihan dan tidak kurang
c. Cukup istirahat
d. Olahraga secara teratur
e. Hindari stres
f. Hindari merokok dan mengkonsumsi alkohol
g. Lakukan perawatan diri
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Nifas adalah darah yang keluar setelah proses melahirkan. Dalam bidang kesehatan, darah
nifas sama dengan darah menstruasi. Oleh karena itu, sama dengan saat menstruasi, seorang
wanita akan mengalami gangguan dalam kehidupan seksualnya pada masa nifas ini.
Kecemasan dan kelelahan mengurus bayi baru lahir sering kali membuat gairah bercinta
pasangan suami istri (pasutri) surut, terutama pada wanita. Bila trauma dikelola dengan baik,
kehidupan seks bisa kembali berjalan dengan baik seperti semula. Menurunnya gairah seksual
disebabkan oleh trauma psikis maupun fisik. Ditinjau dari segi fisik, wanita mengalami
perubahan sangat drastis di dalam tubuh. Mengandung dan melahirkan normal maupun caesar
dapat menyebabkan trauma pada wanita.
Cara Mengatasi Masalah Yang Timbul Saat Hubungan Seksual
a. Bila saat hubungan terasa sakit jangan takut berterusterang dengan suami
b. Saat berhubungan memakai pelumas / jelly
c. Saat berhubungan suami harus sabar dan hati-hati
d. Melakukan senam nifas atau olahraga ringan
B. Saran
Demikianlah makalah tentang Kebutuhan Seksual Masa Nifas ini kami buat. Semoga
dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kita semua. Adapun saran yang dapat kami
berikan yaitu untuk mahasiswa kebidanan khususnya agar lebih bisa mempelajari lagi tentang
perubahan-perubahan yang terjadi pada ibu masa nifas termasuk hubungan seksual dan juga
dapat memberikan solusi yang baik. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang bersifat membangun kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Asmadi. 2008. Konsep dan Aplikasi KebutuhanDasar Manusia. Jakarta:Salemba Medika.


Irawan. 2004. Seksualitas Teori dan Realitas.Jakarta.
Ambarwati. 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 97-115).
Saleha. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika (hlm: 71-76).
Suherni. 2007. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya. (hlm: 101-118).
Sulistyawati, Ari. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Andi : Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai