Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Aplikasi 7 Peran Dalam Perkembangan Remaja

Makalah ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Perkembangan Peserta Didik

Disusun Oleh:
KELOMPOK 7

Nama Anggota :

1. MARTINA YOHANA TAMBUNAN ( 4163321016 )


2. MASDA SRI DEVI SIREGAR ( 4163321017 )
3. MELFA AGUSTINA NURFIANTI ( 4163321018 )

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA (EKSTENSI A)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016/2017

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan RahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah
Perkembangan peserta didik ini yang berjudul “Aplikasi Perkembangan Remaja”. Penulis
berterima kasih kepada Ibu Dosen yang bersangkutan yang sudah memberikan
bimbingannya.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu
penulis minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik
dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, Oktober 2016

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 5
1.3 Tujuan&Manfaat ........................................................................................ 5

BAB II Pembahasan
2.1 Peran Orang Tua Bagi Perkembangan Remaja .......................................... 6
2.2 Aplikasi Peran Orang Tua Terhadap Perkembangan Remaja.................... 6
2.3 Aplikasi Sahabat Terhadap Perkembangan Remaja .................................. 6
2.4 Aplikasi Kepala Sekolah Terhadap Perkembangan Remaja ...................... 7
2.5 Aplikasi PKS 3 Terhadap Perkembangan Remaja..................................... 7
2.6 Aplikasi Kakak/Abang Terhadap Perkembangan Remaja……………….. 7
2.7 Aplikasi Guru Bidang Study Terhadap Perkembangan Remaja…………. 7
2.8 Aplikasi Wali Kelas Terhadap Perkembangan Remaja………………….. 9

BAB III Penutup


3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 10
3.2 Saran .......................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan anak adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan


fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai
hasil dari pematangan. Di sini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh,
jaringan tubuh, organ-organ dan sistem yang berkembang sedemikian rupa per- kembangan
emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya. Aspek–
aspek perkembangan individu meliputi fisik, intelektual, sosial, emosi, bahasa, moral dan
agama. Perkembangan fisik meliputi pertumbuhan sebelum lahir dan pertumbuhan setelah
lahir. Intelektual (kecerdasan) atau daya pikir merupakan kemampuan untuk beradaptasi
secara berhasil dengan situas baru atau lingkungan pada umumnya. Sosial, setiap individu
selalu berinteraksi dengan lingkungan dan selalu memerlukan manusia lainnya. Emosi
merupakan perasaan tertentu yang menyertai setiap keadaan atau perilaku individu. Bahasa
merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan yang lain. Moralitas merupakan
kemauan untuk menerima dan melakukan peraturan, nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral.
Agama merupakan kepercayaan yang dianut oleh individu.
Dalam makalah ini penulis membatasi penulisan makalah pada perkembangan anak
khususnya siswa fase remaja . Karena Masa remaja merupakan segmen kehidupan yang
penting dalam siklus perkembangan individu, dan merupakan masa transisi yang dapat
diarahkan kepada perkembangan masa dewasa yang sehat.

Masa remaja adalah suatu periode peralihan diri dari masa kanak-kanak kepada masa
dewasa. Masa remaja juga sebagai usia bermasalah. Akhirnya para remaja mengalami
kesualitan dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Kesulitan-keuslitan yang dihadapi remaja
menurut Rumke bersumber dari 3 masalah, yaitu :

1. Masalah individuasi : kesulitan daalam mewujudkan dirinya sebagai seorang yang


dewasa.
2. Regulasi : ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan perubahan dibidang fisik dan
seksualnya.
3. Masalah Integrasi : kesulitan menyesuaikan sikap dan perilakunya dilingkungannya /
mencari identitas dirinya.

4
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana aplikasi peran sebagai orang tua, sahabat, wali kelas, guru bidang studi, kepala
sekolah, pks 3, kakak/abang terhadap perkembangan remaja?

2. bagaimana perilaku remaja pada saat ini dalam masa perkembangan remajanya?

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT

1. untuk mengetahui bagaimana 7 aplikasi peran terhadap perkembangan remaja

2. untuk mengetahui perilaku remaja saat ini dalam masa perkembangan remajanya

5
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 PERAN ORANG TUA BAGI PERKEMBANGAN REMAJA


Peran orang tua sebagai titik awal proses identifikasi diri bagi remaja yang dapat
memberikan pengaruh terhadap perkembangan jiwa remaja (Aryani, 2010 : 1).
b. Peranan Orang Tua
Orang tua adalah ayah kandung dan ibu kandung dari anak yang membentuk keluarga inti
(Nuclear family) (Rumbiak, 2007: 57).
Secara biologis orang tua dan ibu melahirkan anak-anak dan membesarkan, sedangkan secara
sosial ekonomi orang tua langsung bertanggung jawab untuk memelihara, membesarkan dan
memenuhi berbagai kebutuhan fisiologis dan kebutuhan psikologis anak-anak mereka harus
dilindungi agar mereka aman dan sejahtera.
Tanggung jawab orang tua pada anak adalah memelihara (membesarkan dan
mendewasakan) anak-anak sejak lahir, masa kanak-kanak sampai masa remaja, atau selama
mereka masih bergantung pada orang tua, sampai saat mereka mulai mandiri bila seorang
anak sudah bekerja dan sudah berkeluarga maka berarti secara absolut sudah mandiri dan
dapat terlepas dari tanggung jawab orang tua.

2.2 APLIKASI PERAN ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN REMAJA


Orang Tua sangat dituntut dan berperan penting dalam perkembangan remaja, orang
tua wajib menasehati anaknya misalnya dalam gaya pacaran jaman sekarang. Pacaran jaman
sekarang sangat berpengaruh negative terhadap anak itu sendiri. Banyak juga kasus yang
muncul bahwa dapat menyebabkan kehamilan di usia dini berawal dari pacaran. Pada masa
perkembangan remaja ini umumnya remaja masih labil dalam pemikirannya. Dan Sebaiknya
kita sebagai orang tua harus menjelaskan bagaimana bahayanya dari pacaran tersebut
sehingga anak dapat menjauhkan diri dan menjaga kehormatan sebagai seorang wanita.

2.3 APLIKASI SAHABAT TERHADAP PERKEMBANGAN REMAJA


Sahabat juga berpengaruh penting terhadap perkembangan remaja. Misalnya dalam
pergaulan ada salah satu teman yang sering berkelahi. Usaha kita adalah dengan
membantunya menasehatinya mengatakan padanya bahwa berkelahi itu tidak baik dan kita
6
harus menanyakan kepadanya apa yang menyebabkan dia sering berkelahi di lingkungannya.
Menjelaskan kepadanya bila seseorang sering berkelahi di lingkungannya maka dampak
negatifnya adalah tidak disenangin oleh orang-orang disekitarnya.

2.4 APLIKASI KEPALA SEKOLAH TERHADAP PERKEMBANGAN REMAJA


Aplikasi kepala sekolah juga salah satu peran yang mempengaruhi perkembangan
masa remaja. Misalnya mengenai bahaya dari narkoba kepada siswa-siswanya. Dengan
Memberitahukan kepada mereka kerugian memakai narkoba seperti bisa menyebabkan
kematian, gila dan sebagainya dan menasehati mereka dengan mengisi kegiatan yang baik
dan harus dibekali juga dengan pendidikan agama agar tidak terpengaruh dengan pergaulan
bebas diluar sana.

2.5 APLIKASI PKS 3 TERHADAP PERKEMBANGAN REMAJA


Misalnya mengenai cara berpakaian seorang remaja yang sudah mengikuti budaya
barat Masalah berpakaian para remaja masa kini selalu dikaitkan dengan perkembangan
zaman dan teknologi. Karena, sebagian remaja Indonesia khususnya, dalam berpakaian selalu
mengkuti mode yang berlaku. Bahkan yang lebih menyedihkan, di stasiun-stasiun tv banyak
ditampilkan contoh gaya hidup dalam berpakaian para remaja yang mengikuti mode orang
barat. Otomatis bukan hanya remaja Metropolitan saja yang mengikuti mode tersebut, tetapi
juga orang-orang yang berada dalam perkampungan atau pedalaman.

2.6 APLIKASI KAKAK ABANG PERKEMBANGAN REMAJA


Abang/Kakak adalah aspek yang penting dalam memengaruhi perkembangan mental
si remaja. Biasanya remaja akan lebih mudah menyampaikan sesuatu yang bersifat privasi
kepada saudaranya yang dekat dan yang bisa diminta pendapat atau nasehatnya.
Abang/Kakak dapat dijadikan tempat curhat pertama jikalau remaja takut menyampaikan hal-
hal privasi seperti menyukai seseorang. Remaja juga sering meminta pendapat abang/kakak
mengenai perkembangan yang dialami tubuh remaja dikarenakan abang/kakak telah melewati
masa tersebut duluan. Abang/Kakak yang baik dan perhatian akan membuat si remaja merasa
tentram di rumah dan tidak mencari pelarian ke arah pergaulan yang buruk. Walaupun begitu
remaja sering kali merasa tidak butuh nasehat abang/ kakaknya dikarenakan remaja tersebut
merasa sudah dewasa. Jika hal ini terjadi maka abang/kakak remaja harus mengerti dan
menyampaikan nasehat dengan cara yang biasa yaitu berbicara langsung melainkan dengan

7
cara yang lebih baik seperti mengajak remaja melihat langsung atau menceritakan
pengalaman mengenai remaja-remaja yang masuk ke pergaulan yang salah.

2.7 APLIKASI GURU BIDANG STUDY PERKEMBANGAN REMAJA


Guru adalah aspek penting dalam memberitahukan pengetahuan yang sebenarnya dan
akurat mengenai alat-alat reproduksi dan masa pubertas. Guru harus bisa menyampaikan
pengetahuan tersebut sehingga remaja mengerti bahwa alat-alat reproduksi tidak bisa
dimainkan tetapi harus dijaga sampai dia berusia dewasa dan siap untuk mengandung dan
melahirkan anak. Jangan sampai si remaja mencari sendiri apa yang dimaksud dengan alat-
alat reproduksi di mesin pencarian karena hal ini akan mengakibatkan si remaja salah
memahami karena ketika kita mengetikkan kalimat yang mengandung kata alat-alat
reproduksi biasanya yang keluar di mesin pencarian adalah gambar-gambar senonoh yang
mungkin pertama kali dilihat si remaja dan mengakibatkan si remaja ingin tahu lebih lagi dan
mengakibatkan kesalahpahaman penggunaan alat-alat reproduksi di usia remaja.

 Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa


 Membantu guru pembimbing/konselor mengidentifikasi siswa-siswa yang
memerlukan layanan bimbingan dan konseling, serta pengumpulan data tentang
siswa-siswa tersebut.
 Mengalihtangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling
kepada guru pembimbing/konselor
 Menerima siswa alih tangan dari guru pembimbing/konselor, yaitu siswa yang
menuntut guru pembimbing/konselor memerlukan pelayanan pengajar /latihan khusus
(seperti pengajaran/ latihan perbaikan, program pengayaan).
 Membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru-siswa dan hubungan
siswa-siswa yang menunjang pelaksanaan pelayanan pembimbingan dan konseling.
 Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang memerlukan
layanan/kegiatan bimbingan dan konseling untuk mengikuti /menjalani
layanan/kegiatan yang dimaksudkan itu.
 Berpartisipasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa, seperti konferensi
kasus.
 Membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka penilaian
pelayanan bimbingan dan konseling serta upaya tindak lanjutnya.

8
2.8 APLIKASI WALI KELAS PERKEMBANGAN REMAJA
 Membantu guru pembimbing/konselor melaksanakan tugas-tugasnya, khususnya di
kelas yang menjadi tanggung jawabnya;

 Membantu Guru Mata Pelajaran melaksanakan peranannya dalam pelayanan


bimbingan dan konseling, khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya;
 Membantu memberikan kesempatan dan kemudahan bagi siswa, khususnya dikelas
yang menjadi tanggung jawabnya, untuk mengikuti/menjalani layanan dan/atau
kegiatan bimbingan dan konseling;
 Berpartisipasi aktif dalam kegiatan khusus bimbingan dan konseling, seperti
konferensi kasus; dan
 Mengalihtangankan siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling
kepada guru pembimbing/konselo

9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Perkembangan anak adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan


fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai
hasil dari pematangan. Di sini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh,
jaringan tubuh, organ-organ dan sistem yang berkembang sedemikian rupa per- kembangan
emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya. Aspek–
aspek perkembangan individu meliputi fisik, intelektual, sosial, emosi, bahasa, moral dan
agama. Perkembangan fisik meliputi pertumbuhan sebelum lahir dan pertumbuhan setelah
lahir. Intelektual (kecerdasan) atau daya pikir merupakan kemampuan untuk beradaptasi
secara berhasil dengan situas baru atau lingkungan pada umumnya. Sosial, setiap individu
selalu berinteraksi dengan lingkungan dan selalu memerlukan manusia lainnya. Emosi
merupakan perasaan tertentu yang menyertai setiap keadaan atau perilaku individu. Bahasa
merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan yang lain. Moralitas merupakan
kemauan untuk menerima dan melakukan peraturan, nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral.
Agama merupakan kepercayaan yang dianut oleh individu.
Dalam makalah ini penulis membatasi penulisan makalah pada perkembangan anak
khususnya siswa fase remaja . Karena Masa remaja merupakan segmen kehidupan yang
penting dalam siklus perkembangan individu, dan merupakan masa transisi yang dapat
diarahkan kepada perkembangan masa dewasa yang sehat.

3.2 SARAN
Menurut kelompok kami yaitu kelompok satu mengenai aplikasi perkembangan
remaja pada saat ini sebaiknya lebih memerhatikan peningkatan dan perkembangan remaja
supayaperkembangan remaja bertumbuh dan berkembang secara koknitif dan lebih baik lagi.

10

Anda mungkin juga menyukai