Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KEPERAWATAN PARIWISATA I

“ PATIENT LAYTION”

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK I

1. PUTU CANDRA PRADNYASARI (P07120216041)


2. PUTU RIKA UMI KRISMONITA (P07120216042)
3. I KOMANG SUTHA JAYA (P07120216043)
4. DEWA AYU PUTRI WEDA DEWANTI (P07120216044)
5. KADEK MEISA RUSPITA DEWI (P07120216045)
6. NI LUH GEDE INTEN YULIANA DEWI (P07120216046)
7. LUH EKA DESRIANA PUTRI (P07120216047)

TINGKAT 3.B SEMESTER VI D-IV KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN 2019

KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Keperawatan Pariwisata
yang berjudul “Patient Laytion”.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
sudah terkait dalam penyusunan tugas makalah ini karena telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk penyusunan makalah ini.

Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam


penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi penampilan maupun
dari segi kualitas penulisan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
dapat membangun jika terdapat kesalahan, kekurangan, dan kata – kata yang kurang
berkenan dalam makalah ini, dan tentu saja dengan kebaikan bersama dan untuk bersama.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak dan pembaca.

Denpasar, 18 Maret 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................................2

1.4 Manfaat Penulisan............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3

2.1 Pengertian Patient Laytion...............................................................................................3

2.2 Konsep dan Praktek Patient Laytion................................................................................3

2.3 Layanan Patient Laytion...................................................................................................4

BAB III PENUTUP..................................................................................................................10

3.1 SIMPULAN...................................................................................................................10

3.2 SARAN..........................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Seiring berjalannya waktu, kita sering mendengar dan melihat pemberitaan di
berbagai media masa nasional menyatakan banyak dari masyarakat Indonesia lebih
memilih penanganan masalah kesehatan dilakukam secara kompeherensif dengan
pendekatan yang menyeluruh. Masytarakat Indonesia lebih memilih berobat ke luar
negeri dibandingkan dengan berobat di negaranya sendiri.pasien Indonesia yang
berobat ke luar negeri terus meningkat. Berobat ke luar negeri seperti telah menjadi
tren tersendiri di kalangan masyarakat menengah-atas Indonesia. Alasan seperti
penggunaan teknologi yang lebih canggih, kompetensi tenaga medis yang lebih baik,
serta pelayanan kepada pasien yang lebih ramah dibandingkan di Indonesia menjadi
faktor pendorong masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri. Sebagian besar
memilih berobat ke negeri tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Salah satu faktor
yang memudahkan adalah jarak kedua negara tersebut yang cukup dekat. Setiap
tahunnya jumlah orang Indonesia yang berobat di luar negeri semakin meningkat.
Kita mungkin bertanya-tanya mengapa semakin banyak rakyat Indonesia yang
berobat ke luar negeri.
Peran Keperawatan dalam Medical Tourism Perawat memiliki peran ganda dalam
wisata medis (Medical Tourism), yaitu untuk membantu klien menemukan lokasi
yang tepat di negara mana untuk mendapatkan perawatan yang diinginkan dan juga
untuk memperingatkan klien kemungkinan mengalami resiko dan etika / hukum
dilema . Melayani sebagai koordinator klien dapat menjadi peran keperawatan lebih
umum dalam wisata medis. Mengingat pertanyaan etika dan hukum disebutkan di atas
, bersama dengan probabilitas bahwa pariwisata medis akan terus sebagai daerah
pertumbuhan kesehatan , perlu untuk mengajukan pertanyaan penting tentang peran
ini .
Hal ini penting untuk menanyakan apakah perawat yang terlibat dalam pariwisata
medis menyadari potensi masalah medis / etika / hukum dikutip sebelumnya atau
apakah mereka hanya percaya bahwa mereka secara aktif memberikan kontribusi
untuk perawatan orang-orang yang tidak akan menerima perawatan yang diperlukan
di negara asal mereka . Program harus dikembangkan untuk lebih mempersiapkan
perawat untuk tanggung jawab yang terlibat dalam industri pariwisata ini tumbuh

1
medis. Akan masuk akal untuk mengharapkan seperti kursus studi akan mencakup
unsur-unsur yang kuat transkultural , serta bisnis dan manajemen studi , dan diskusi
etika dan hukum yang berkaitan dengan perawatan pasien dalam keadaan seperti
Perawat yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang pariwisata medis dapat
melakukannya dalam beberapa cara . Langkah pertama akan meningkatkan basis
pengetahuan dan keterampilan di bidang bisnis dan manajemen karena pariwisata
medis pada dasarnya adalah sebuah bisnis .
Perawat tertarik di bidang ini juga didorong untuk mencari informasi terkini untuk
mengidentifikasi rumah sakit yang memiliki pusat pariwisata medis, sehingga perawat
mampu untuk mengambil peluang. Selain itu , konferensi menghadiri dirancang bagi
para profesional kesehatan tertarik pariwisata medis akan menjadi langkah berharga
dalam belajar lebih banyak tentang bidang ini .Perawat dapat memperoleh informasi
berharga dengan mengikuti berbagai kuliah yang disajikan pada konferensi ini dan
juga dengan membuat kontak dengan orang lain di lapangan untuk belajar langsung
dari para profesional yang sudah berpengalaman dalam pariwisata medis.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana Pengertian dari Patient Laytion?
2. Bagaimanakah Konsep dan Praktek pada Patient Laytion?
3. Apasajakah yang dimaksud Layanan Patient Layton?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Adapun tujuan penulisan berdasarkan rumusan masalah diatas ialah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana Pengertian dari Patient Laytion?
2. Untuk mengetahui bagaimanakah Konsep dan Praktek pada Patient Laytion?
3. Untuk mengetahui apasajakah yang dimaksud Layanan Patient Layton?

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PATIENT LAYTION

2
Patient Laytion suatu tindakan dimana pasien yang di rawat di rumah sakit domestik
dan sudah mendapat banyak perawatan namun belum kunjung sembuh, maka terdapat
program pelayanan kesehatan ke luar negeri untuk mendapat perawatan lebih intensif.
Dalam sebuah data disebutkan bahwa sebesar 70 % persen rakyat Indonesia yang
tergolong memiliki finansial mampu (menengah-atas) cenderung untuk berobat ke luar
negeri. Malaysia dan Singapura adalah 2 negara yang paling sering menjadi destinasi
berobat orang Indonesia. Selain kedua negara tersebut terdapat juga berbagai negara lain
pengusung kebijakan Travel Medicine (wisata kesehatan) yang mulai menargetkan
kunjungan berobat pasien dari luar negeri termasuk Indonesia seperti Thailand, China,
dan India. Setiap tahunnya ada sekitar 500.000 pasien Indonesia yang berobat keluar
negeri dan dari tahun ke tahun jumlahnya cenderung meningkat. Sebuah data
menyebutkan bahwa salah satu rumah sakit milik pemerintah singapura, RS Tan Tock
Seng, pada tahun 2005 terdapat 49.000 pasien luar negeri yang dirawat. Dari jumlah
tersebut 44 % atau sekitar 11.000 pasien diantaranya adalah orang Indonesia dan 50 %
nya berasal dari jakarta. Tidak hanya warga ibukota saja yang pergi berobat ke luar
negeri, diperkirakan sekitar 1000 orang warga sumatera utara setiap bulannya sering
berobat di Penang, Malaysia. Pada tahun 2006 saja diperkirakan jumlah devisa yang
dikeluarkan negara untuk pengobatan warganya di luar negeri mencapai USD 600 juta.
Bisa dibayangkan pada saat sekarang berapa jumlah devisa yang ‘tersedot’ hanya untuk
biaya kesehatan penduduk Indonesia di luar negeri.

2.2 KONSEP DAN PRAKTEK PATIENT LAYTION


Fasilitas diagnostik dan perawatan yang canggih, tenaga medis yang mencukupi dan
berkompeten, serta efisiensi tinggi menjadi daya tarik tersendiri orang Indonesia untuk
berobat keluar negeri. Fasilitas canggih serta tenaga medis profesional tentu dapat
menawarkan paket pelayanan yang lebih baik serta efisiensi yang tinggi menjadikan biaya
berobat di negara-negara travel medicine tidak jauh berbeda dengan negara asal pasien.
Lantas apakah hal-hal tersebut menjadi alasan pasien Indonesia berobat keluar negeri ?,
Ternyata faktor yang paling berpengaruh adalah komunikasi dokter-pasien (KDP). Secara
kompetensi atau kemampuan medis, dokter Indonesia tidak kalah hebat dengan dokter
luar negeri. Selain itu secara fasilitas, sudah banyak layanan kesehatan di Indonesia yang
menawarkan peralatan diagnosis canggih dengan tenaga operator yang amat terlatih
meskipun harus diakui masih ditemukan hambatan di lapangan berupa kuantitas yang
belum mencukupi. Sebuah data menyebutkan, di Singapura, pasien dapat berkonsultasi
hingga kurang lebih satu jam dengan dokternya. Selain itu dokter bersikap ramah dan

3
bersedia dihubungi baik itu melalui telepon bahkan SMS. Tentunya hal yang jarang bagi
seorang dokter di Indonesia untuk berkonsultasi dengan pasien lebih lama. Waktu yang
singkat untuk mendengar keluh kesah pasien juga menjadikan pasien tidak dapat
menyampaikan keseluruhan yang ia rasakan kepada dokternya sehingga komunikasi
menjadi satu arah dan persepsi pasien terhadap dokternya menjadi tidak baik.

2.3 LAYANAN PATIENT LAYTION


Pada Layton Family Medicine, dokter keluarga mengembangkan hubungan jangka
panjang dengan pasien dan anggota keluarga pasien. Mereka merawat pasien mereka
untuk hidup , dari bayi sampai dewasa. Kantor mereka berisi banyak fasilitas diagnostik
yang diperlukan untuk mendiagnosis kondisi umum termasuk x-ray, EKG, berbagai
pengujian laboratorium dan darah. Layanan ini memungkinkan mereka untuk
memberikan diagnosis dalam periode waktu yang lebih singkat.

Mereka menyediakan berbagai layanan untuk keluarga Anda termasuk:

a. Penyakit akut:
1. Batuk
2. Sakit tenggorokan
3. Demam
4. Radang pernapasan
5. Infeksi telinga
6. Asma
7. Bronchitis
8. Pneumonia
9. Infeksi saluran kemih dan ginjal
10. Infeksi kulit
11. Cellulitis
12. Abses

b. Cedera akut:
1. Keseleo
2. Luka robek
3. Patah tulang
4. Kecelakaan
5. cedera kerja
6. cedera olahraga

c. Perawatan pasien keluarga:


1. Obat pencegah
2. Cek anak sehat
3. Manajemen Penyakit Kronis
4. Imunisasi
5. Pemantauan Diabetes dan Glukosa
6. Hipertensi (tekanan darah tinggi)

4
7. Geriatrics
8. Cek Tekanan Darah
9. Spirometri (paru-paru pengujian fungsi)
10. Kandungan
11. Misionaris / Olahraga / DOT pemeriksaan fisik

d. Prosedur dan test perawatan:


1. Uji Cepat Strep
2. Uji Mono
3. Uji Influenza
4. X-ray
5. EKG
6. Pengobatan Pernafasan (Nebulizer Therapy)
7. IM dan IV Obat
8. IV Terapi Cairan
9. Laserasi Repair (penjahitan)
10. Pengeringan Abses
11. Prosedur Kulit
12. Ortho Kaca Belat
13. Casting Patah Tulang

Jenis Layanan Patient Laytion adalah sebagai berikut:


1. Layanan Medis Internasional (IMS -International Medical Services)
Layanan Medis Internasional (IMS) di National Heart Centre Singapore
menyediakan berbagai ragam bantuan bagi pasien mancanegara dan juga
keluarganya, memastikan masa tinggal mereka lancar dan nyaman.
Pelayanan kami mencangkup:
a. Mengatur Jadwal Medis
Membantu pasien dalam membuat jadwal bertemu dokter dan juga rujukan
konsultasi di Klink Spesialis Rawat Jalan kami.
b. Rujukan Dokter
Berdasar dari riwayat medis yang disediakan, perawat akan mengatur
jadwal bagi pasien untuk bertemu dengan spesialis yang sesuai.
c. Bantuan Sebelum, Saat dan Setelah Rawat Inap
Membantu pasien dalam mengatur proses masuk rumah sakit, termasuk
memberi saran tentang perkiraan biaya dan jangka waktu yang diperlukan.
Saat pasien tiba di rumah sakit, tim perawat akan bertemu dengan pasien dan
mendampingi saat pendaftaran dan proses administasi. Saat pasien keluar dari
rumah sakit, perawat dapat membantu untuk mengatur jadwal rutin yang
selanjutnya dengan spesialis kami.
d. Bantuan untuk Evakuasi Medis
Berkerja sama dengan berbagai sarana bantuan medis untuk membantu
evakuasi pasien dari negara asal untuk berobat ke Singapura. Kami pun
membantu dengan evakuasi keluar dari Singapura ke negara asal pasien.
e. Penjemputan dari Airport

5
Jika pasien memerlukan, pengantaran dari rumah sakit menuju airport atau
hotel memakai mobil limosin, ambulans, atau taxi dapat diatur dengan
tambahan biaya.
f. Reservasi Hotel / Apartemen
Membantu pasien mengajukan dan mengatur akomodasi di hotel dan
apartemen terdekat dengan harga spesial tergantung dengan anggaran biaya
Anda.
g. Pelayanan Lain lain
Untuk memastikan kebutuhan pasien dan anggota keluarga terpenuhi,
kami juga menyediakan pelananan lain seperti:
1. Perpanjangan visa
2. Informasi umum dalam rumah sakit dan informasi bagi pelancong
3. Penerjemah bagi pasien yang tidak fasih dalam bahasa Inggris
4. Pertukaran mata usang asing
5. Layanan Laundry

2. Pelayanan pasien internasional


Memberikan berbagai macam layanan kepada pasien dari luar negeri dan
anggota keluarganya, memastikan mereka mendapat pengalaman menyenangkan
dan nyaman.
Berikut ini adalah beberapa contoh pertanyaan yang umum ditanyakan oleh
pasien internasional:
1. Bagaimana cara saya membuat janji temu dengan spesialis mata di
Singapore National Eye Centre ?
Staf Pelayanan Pasien Internasional (IPS) kami akan membantu
menjadwalkan janji temu untuk anda di Singapore National Eye Centre.
Silakan hubungi kami di:
- Email: ips@snec.com.sg
- Tel : +65 6100 9393
- Fax : +65 6222 9393
2. Informasi apa yang dibutuhkan untuk membuat janji temu pertama?
Mohon berikan data berikut kepada kami:
a. Nama pasien (sesuai paspor)
b. Nomor paspor
c. Alamat tempat tinggal
d. Nomor telepon
e. Tanggal Lahir
f. Catatan keluhan medis anda
g. Tanggal janji temu yang diinginkan
3. Jika saya tidak terpikir dokter tertentu, apakah anda dapat
merekomendasikan seorang dokter?

6
Dengan senang hati akan merekomendasikan seorang dokter berdasarkan
informasi yang anda berikan mengenai kondisi anda.
4. Dokumen apa yang perlu saya bawa saat janji temu pertama?
Untuk janji temu pertama, mohon membawa resume/catatan medis anda, x-
ray, obat-obatan saat ini, dan semua informasi relevan lainnya yang
berhubungan dengan kondisi medis anda. Jika anda dirujuk oleh dokter,
mohon membawa detil contact dokter yang merujuk.
5. Apakah saya perlu rujukan dokter dari negara asal?
Surat rujukan dari dokter mata yang menangani Anda sebelumnya akan
sangat berguna bagi dokter kami untuk mendapatkan informasi akurat
mengenai penanganan/pengobatan yang telah diberikan pada Anda
sebelumnya. Surat rujukan bukan suatu keharusan.
6. Apakah saya memerlukan visa untuk masuk Singapura guna mendapat
perawatan medis?
Pasien dari Negara ASEAN tidak memerlukan visa untuk masuk Singapura.
Untuk daftar negara yang memerlukan visa untuk masuk Singapura, silahkan
mengunjungi situs Immigration & Checkpoint Authority (ICA)
www.ica.gov.sg
7. Jika pengobatan saya memerlukan saya memasuki Singapura beberapa kali,
apakah saya membutuhkan visa untuk kunjungan berikutnya?
Anda dapat mengurus multiple entry visa pada Immigration & Checkpoint
Authority (ICA) apabila pengobatan membutuhkan anda memasuki
Singapura beberapa kali. Rumah sakit dapat mengeluarkan surat yang
mendukung aplikasi anda, jika perlu.
8. Apakah saya akan diberi informasi mengeni biaya medis yang berhubungan
dengan pengobatan saya sebelum datang ke Singapura?
Kami akan memberi anda estimasi biaya perawatan medis, berdasarkan
laporan medis yang anda berikan. Kami akan memberi tahu anda kembali
sekiranya ada revisi terhadap estimasi biaya yang kami berikan sebelumnya,
sesuai dengan hasil konsultasi pertama anda dengan dokter.
9. Apakah ada akomodasi di dekat rumah sakit untuk anggota keluarga saya?
Kami dapat mengatur akomodasi anda baik di hotel terdekat untuk jangka
waktu singkat atau apartemen untuk jangka yang lebih lama. Klik di sini
untuk daftar hotel.

10. Saya tidak dapat berbahasa Inggris, Mandarin atau Melayu, dapatkan anda
menyediakan pernterjemah?
Kami dapat menyediakan penterjemah untuk anda. Mohon laporkan kepada
staf International Patient Service kami pada saat anda mendapatkan
7
konfirmasi janji temu anda di rumah sakit. Layanan penterjemah dikenai
biaya.
11. Dapatkan rumah sakit anda menyediakan makanan khusus yang dibutuhkan?
Kami dapat membuat pengaturan yang sesuai, silahkan beritahu staf
International Patient Service kami ketika anda masuk rawat inap. Dapur
Singapore General Hospital juga bersertifikat halal.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 SIMPULAN
Patient Laytion suatu tindakan dimana pasien yang di rawat di rumah sakit domestik
dan sudah mendapat banyak perawatan namun belum kunjung sembuh, maka terdapat
program pelayanan kesehatan ke luar negeri untuk mendapat perawatan lebih intensif.
Fasilitas diagnostik dan perawatan yang canggih, tenaga medis yang mencukupi dan
berkompeten, serta efisiensi tinggi menjadi daya tarik tersendiri orang Indonesia untuk
berobat keluar negeri. Pada Layton Family Medicine, dokter keluarga mengembangkan
hubungan jangka panjang dengan pasien dan anggota keluarga pasien. Mereka merawat
pasien mereka untuk hidup , dari bayi sampai dewasa. Layanan ini memungkinkan
mereka untuk memberikan diagnosis dalam periode waktu yang lebih singkat.
Adapun jenis pelayanan pasien Laytion antara lain, Layanan Medis Internasional
(IMS) di National Heart Centre Singapore menyediakan berbagai ragam bantuan bagi
pasien mancanegara dan juga keluarganya, memastikan masa tinggal mereka lancar dan
nyaman dan pelayanan pasien internasional yang memberikan berbagai macam layanan
kepada pasien dari luar negeri dan anggota keluarganya, memastikan mereka mendapat
pengalaman menyenangkan dan nyaman.

3.2 SARAN
Sebagai mahasiswa yang bergerak dalam bidang kesehatan dalam rangka memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyrakat pada zaman globalisasi ini kita perlu mengenal
dan mengetahui mengenai konsep patient Laytion guna mengembangkan pelayanan
kesehatan dan meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/371811318/Patient-Lation. (Diakses tanggal 18


Maret 2019 pukul : 11.30 WITA)

https://www.scribd.com/presentation/339109390/Konsep-Patient-Laytion. (Diakses
tanggal 18 Maret 2019 pukul : 12.00 WITA)

https://slidept.net/view-doc.html?utm_source=patient-lation. (Diakses tanggal 18 Maret


2019 pukul : 11. 45 WITA)

10

Anda mungkin juga menyukai