Anda di halaman 1dari 7

ANATOMI CARDIOVASCULAR (JANTUNG)

Jantung adalah satu organ berdinding musculous tebal dengan 4 ruangan di dalamnya.
Jantung ini menempati Mediastinum Medius, rongga di dada kiri dan berada di dalam
kantong Pericardium. Jantung merupakan organ tubuh yang paling berat pada embryo
5 bulan. Kerjanya harus tetap berkontraksi sejak dalam kandungan sampai orang
meninggal.

Bentuk jantung seperti kerucut dengan puncak (Apex) kedepan lateral kiri dan basis di
Posterior. Beratnya (tanpa darah) adalah 300 gr; Capacitas ruangannya adalah 300 cc
(dilatasi) dimana 120 cc masing-masing untuk bilik kiri/kanan. Besar jantung sewaktu
Cositractie adalah sebesar tinju (12,5 x 3,5 x 2,5 cm).

Jantung mempunyai 3 Facies (permukaan) yaitu Facies Sternocostalis (depan atas, lateral
kiri dan kanan) Facies Diaphragmatica (lnferior) dan Basis (belakang).

Jantung ini adalah alat pompa darah untuk mengalirkan darah arterial keseluruh tubuh
yang tidak boleh berhenti lebih dari 5 detik. Jantung bekerja diluar kehendak kita.
Selubung jantung adalah Pericardium yang terdapat sebagai kantong dan Epicadium
sebagai lapisan luar jantung. Pericardium adalah jaringan Serosa Fibrous agak tebal
dimana permukaan dalam adalah Serous Mucous yang menghasilkan cairan pelicin
sedikit.

PERMUKAAN JANTUNG

Jantung mempunyai tiga permukaan: facies sterno-costalis (anterior), facies


diaphragmatica (inferior), dan basis cordis (facies posterior), Jantung juga mempunyai
apex yang arahnya ke bawah, depan, dan kiri.

Facies sternocostalis terutama dibentuk oleh atrium dextrum dan ventriculus dexter, yang
dipisahkan satu sama lain oleh sulcus atrioventricularis.
Pinggir kanannya dibentuk oleh atrium dextrum dan pinggir kirinya oleh ventriculus
sinister dan sebagian auricula sinistra. Ventriculus dexter dipisahkan dari ventriculus sinister
oleh sulcus interventricularis anterior.

Facies diaphragmatica jantung terutama dibentuk oleh ventriculus dexter dan sinister
yang dipisahkan oleh sulcus interventricularis posterior. Permukaan inferior atrium
dextrum, tempat bermuara vena cava inferior, juga ikut membentuk facies
diaphragmatica.

Basis cordis, atau facies posterior terutama dibentuk oleh atrium sinistrum, tempat
bermuara empat venae pulmonales. Basis cordis terletak berlawanan dengan apex cordis.

Apex cordis, dibentuk oleh ventriculus sinister, mengarah ke bawah, depan, dan kiri. Apex
terletak setingi spatium intercostale V sinistra, 9 cm dari garis tengah. Pada daerah apex,
denyut apex biasanya dapat dilihat dan diraba pada orang hidup.

Perhatikan bahwa basis cordis dinamakan basis karena jantung berbentuk piramid dan
basisnya terletak berlawanan dengan apex. Jantung tidak terletak pada basisnya;
jantung terletak pada facies diaphragmatica (inferior).

BATAS JANTUNG

Batas kanan jantung dibentuk oleh atrium dextrum, batas kiri oleh auricula sinistra dan di
bawah oleh ventriculus sinister. Batas bawah terutama dibentuk oleh ventriculus dexter
tetapi juga oleh atrium dextrum dan apex oleh ventriculus sinister. Batas-batas ini penting
pada pemeriksaan radiografi jantung.

RUANG-RUANG JANTUNG

Jantung dibagi oleh septa vertikal menjadi empat ruang: atrium dextrum, atrium
sinistrum, ventriculus dexter, dan ventriculus sinister. Atrium dextrum terletak anterior
terhadap atrium sinistrum dan ventriculus dexter anterior terhadap ventriculus sinister.

Dinding jantung tersusun atas otot jantung, myocardium, yang di luar terbungkus oleh
pericardium serosum, yang disebut epicardium, dan di bagian dalam diliputi oleh selapis
endothel disebut endocardium.

Serambi kanan = Atrium Dexter


Serambi kiri = Atrium Sinister
Bilik kanan = Ventriculus Dexter
Bilik kiri = Veritricuius Sinister

Serambi kanan menerima darah Venous yang miskin oksigen dari seluruh tubuh melalui
V. cava superior dan V. cava lnferior. Muara ke 2 Vena ini boleh dikatakan tidak
mempunyai klep. Serambi kanan kedepan berhubungan dengan bilik kanan melalui
klep Atrio Ventricular Tricuspidalis (3 buah klep). Atrium Dexter ini mempunyai ruangan
yang dibatasi 6 dinding yaitu dinding Posterior, dinding anterior, dinding lateral, dinding
medial, dinding Superior, dan dinding lnferior.

Pada dinding posterior kita dapati pelurusan ke 2 V. Cavae, dilateral pelurusan V. Cavae
ini kita jumpai Crista Terminalis. Pada dinding medial bagian belakang terdapat Fossa
Ovalss dan pada bagian depannya terdapat Annulus Limbus Ovalis.
Pada dinding lnferior terdapat muara V. Cava lnferior, kedepan muara V. Cava lnferior
terdapat Valvulae Sinus Coronarius (muara pembuluh Venous terbesar untuk jantung).
Pada dinding depan terdapat Klep Tricuspid (3 buah klep). Pada dinding atas terdapat
muara V. Cava Superior dan Cristae disebut M. Pectinati yang merupakan serabut-
serabut otot jantung.

M. Pectinatus ini adalah dinding dari Auriculum Cordis yaitu inangan dari atrium. Pada
dinding lateral yang merupakan kesatuan dengan dinding atas terdapat Musculi
Pectinati. Pada ruangan atrium kiri terdapat di dinding Posterior 4 buah (empat buah)
muara V. Puimonalis; dinding Superior dengan Musculi Pectinati, dinding medial
merupakan Septum Atriorum, dinding lnferior, dinding depan dengan klep Bicuspid (2
klep).

Ruangan Ventrikel kiri kebelakang dibatasi dinding posterior dengan klep Bicuspid
(dilateral kiri) dan klep Aorta (dimedial). Dinding medial merupakan Septum
Ventriculare. Dinding selebihnya melengkung. Pada permukaan dalam ruangan Ventrikel
kiri ini terdapat Endocardium. Trabeculae Carneae, M. papillaris, Chorda, Tendinea (pita-
pita halus menghubungkan M. papillaris dengan daun-daun Klep Bicuspid).

Otot jantung disebut Myocardium, serabut-serabut otot atrium terpisah dari Ventrikel.
Batas perpisahan antara ke2 kumpulan serabut otot disebut Sulcus Coronarius.

Serabut-serabut otot atrium terdiri dari2 lapisan :

 Lapisan luar berjalan Transversal (arah melintang)


 Lapisan dalam berjalan melengkung dari arah depan kebelakang (Ada sedikit
serabut-serabut Circulair mengelilingi muara Vena yang masuk kedalam Atrium).

Serabut-serabut otot Ventrikel terdiri dari 3 lapisan yaitu :

 Lapisan luar yang tipis dengan serabut-serabut arah Spiral, bersatu untuk ke 2
Ventrikel.
 Lapisan tengah tebal, lapisan ini untuk Ventrikel kanan, serabut-serabut medius
ini arahnya Silindris untuk tiap-tiap Ventrikel.
 Lapian dalam, arah serabut-serabutnya Spiral, lapisan ini merupakan lanjutan
dari serabut-serabut luar.

Fungsi serabut-serabut otot jantung adalah berkontraksi memperkecil jantung dan


menutup klep-klep agar tidak terjadi pengembalian darah (Regurgitation) dan
mendorong darah keluar jantung, keseluruh tubuh rata-rata sebanyak 72 x tiap menit
system conductie didalam jantung dilakukan melalui system serabut Conductie yang
terdapat pada dinding jantung.

System Conductie ini terdiri dari:

 Sinus - Atrial Node (SA Node)


 Atrio - Ventricular Node (AV Node).
 Atrio -Ventricular Bundle (Hiss Bundle).
 Serabut purkinje.
Titik tolak Conductie adalah Sinu Atrial Node yang terletak pada ujung atas Sulcus
Terminalis (bayangan diluar dari Crista Terminalis pada atrium kanan). Titik tolak
conductie berikutnya adalah Atrio Ventricular Node yang terdapat pada Septum Atriale
didepan Ostium Sinus Coronarius.

Sebagai penerus conduksi adalah Atrio Ventricular Bundle (Hiss Bundle) yang dimulai dari
Atrio-Ventricular Node ke Hiss Bundle yang terdapat pada Septum Ventriculare.

lnnervasi system Conductie ini secara teratur adalah oleh N. Vagus; Sino Atrial Node
disyarafi oleh Serabut Vagus kanan. Atrio Ventricular Node disyarafi oleh serabut N.
Vagus kiri. Bila Atrium berkontraksi akan diikuti oleh contraksi ventrikel. Serabut-serabut
otot dan A. coronaria disyarafi oleh serabut-serabut Symphatis lewat N. Cardiacii dan
serabut-serabut Afferent dilakukan juga melalui N. Cardiaci.

PERDARAHAN JANTUNG

Jantung mendapatkan darah dari arteria coronaria dextra dan sinistra, yang berasal dari
aorta ascendens tepat di atas valva aortae, Arteriae coronariae dan cabang-cabang
utamanya terdapat di permukaan jantung, terletak di dalam jaringan ikat subepicardial.

Jaringan lemak ini dibawah Pericardium berguna sebagai bantalan lembut bagi A.
Coronaria yang ada didalamnya dan juga sebagai cadangan makanan. A. Coronaria
adalah 2 Arteri yang khusus mendarahi otot-otot jantung, Ada 2 A. Coronaria yaitu : A.
Coronaria Dextra (kanan) sebagai cabang dari Bulbus Aorta dengan pangkal diatas klep
kanan dari Aorta Ascendens dan A. Coronaria Sinistra merupakan pangkal Aorta
Ascendens, berpangkal diatas klep kiri dan Aorta.

A. Coronaria Dextra berjalan didalam Sulcus Coronarius bagian kanan, Sulcus mana
memisah atrium kanan dengan Ventrikel kanan; arteri ini menuju Facies Diaphragmatica
kanan dan kemudian berada di dalam Sulcus Longitudinalis Posterior yang berakhir
dekat Apex Cordis. A. Coronarius kanan ini terutama mendarahi dinding jantung kanan,
kemudian melalui cabang-cabang kecil mendarahi dinding atrium kanan, juga
mendarahi sebagian Septum Ventriculorum dan bagian medial dinding Ventrikel kiri.

A. Coronaria sinister mendarahi Ventrikel dan Atrium kiri (lebih besar dari yang kanan)
yang berjalan pada Sulcus Coronarius bagian kiri. Sulcus ini memisah atrium kiri dengan
Ventrikel kiri.

A. Coronaria Sinistra ini segera bercabang 2 yaitu :

 Ramus Descendens Anterior yang mula-mula berjalan dibelakang pangkal A.


Pulmonalis, kemudian menuju kedepan berada pada Sulcus Longitudinalis
Anterior yang menuju lncissura Apicis Cordis dan berbelok kebawah pada Facies
Diaphragmatica. Arteri ini mendarahi dinding Ventrikel kiri depan, Septum
Ventriculorum dan sebagian kecil untuk dinding Ventrikel kanan.
 Ramus Circumflexus yang mula-mula ditutupi oleh Auriculum Sinister, kemudian
menempati Sulcus Coronarius kiri menuju Facies Diaphragmatica yang berjalan
sejajar dan berdekatan dengan Sulcus Longitudinalis Posterior. Arteri ini
mendarahi dinding Ventrikel kiri lateral bawah dan dinding dan dinding Atrium
sinister.
Anastomose antara cabang-cabang A. Coronaria ini sedikit sekali, akibatnya bila terjadi
penyumbatan pada salah satu Arteri ini atau cabang-cabangnya maka terjadilah
Degeneratie dan Necrose otot-otot didaerah alirannya (Myocard Infarc).

Fungsi A. Coronaria adalah membawa oksigen dan Nutrisi untuk otot-otot jantung
(daerah Venous jantung dialirkan melalui beberapa buah V. Cordis menuju Sinus
Coronarius).

Darah Arteriel otot-otot, Atrium, Ventrikel kanan dialirkan melalui A. Coronaria Dextra.
Darah Venous dari dinding atrium kanan dan dinding depan Ventrikel kanan dialirkan
melalui V. Cordis Magna langsung ke Sinus Coronarius.

Darah Venous dari dinding Ventrikel kanan dan atrium kanan dialirkan melalui V. Cordis
Anterior ke Atrium kanan; Ventrikel kiri bagian Apex, depan dan Septum akan
menerima darah Arterial dari Ramus Descendens Anterior (cabang A. Coronarius).
Ventrikel kiri bagian Arterial dari Ramus Descendens Anterior (cabang A. Coronarius).
Ventrikel kiri bagian Diaphragmatica menerima darah Arterial dari Ramus Circumflexus
(cabang dari A. Coronarius kiri). Atrium kiri menerima darah Arterial dari Ramus
Circumflexus. Darah Venous dari masing-masing dinding Ventrikel kiri dan kanan
dialirkan melalui beberapa Venae Cordis Minimae yang masuk langsung ke Ventrikel kiri
dan kanan melalui muara kecil yaitu Foramina Venarum Minimarum.

Darah Venous dinding Ventrikel kiri Posterior dialirkan melalui V. Posterior. Ventriculi
Sinister yang memasuki pangkal V. Cordis Magna. Mediastinum yang ada pada Sulcus
Longitudinalis posterior yang menuju Sinus.

Coronarius

Aliran Lymph jantung terdiri dari 2 Jurusan yaitu jurusan Sulcus Longitudinalis Anterior
dan jurusan Sulcus Longitudinalis Posterior. Aliran jurusan Sulcus Longitudinalis Anterior
akan mengalirkan aliran Lymph dari Endocardium dan dinding Facies Costalis, aliran ini
melalui depan Arteri pulmonales dan dari sini ke aliran Mediastinum.

Aliran jurusan Sulcus Longitudinalis Posterior mengalirkan Lymph dari dinding jantung
Facies Diaphragmatica melalui belakang A. Pulmonalis dan dari sini menuju aliran
Mediastinum. Aliran Lymph Pericardium akan mengikuti V. Phrenico Cardiaca menuju
aliran Mammaria lnterna yang bersangkutan kedalam Mediastinum. Projeksi jantung
pada dinding dada depan adalah : batas kanan dibentuk atrium kanan pada garis para
Sternal kanan mulai tulang rawan iga 3 kanan sampai pada tulang rawan iga 6 kanan.
Batas bawah jantung dibentuk oleh ventrikel kiri dan garis ini dari Apex mula-mula
melengkung kekiri lalu lurus hingga tulang rawan iga ke-2 kiri. Batas atas dibentuk oleh
atrium kanan dan atrium kiri melalui garis tulang rawan iga 3 kanan ke tulang rawan
iga ke 2 kiri.

Anatomi Permukaan Katup-Katup Jantung


Proyeksi jantung pada permukaan tubuh telah dijelas-kan pada. Proyeksi permukaan
katup-katup jantung seperti berikut ini.

 Valva tricuspidalis terletak di belakang setengah bagian kanan sternum pada


spatium intercostale.
 Valva mitralis terletak di belakang setengah bagian kiri sternum setinggi cartilage
costalis.
 Valva trunci pulmonalis terletak di belakang ujung medial cartilage costalis III
sinistra dan bagian yang berhubungan dengan sternum.
 Valva aortae terletak di belakang setengah bagian kiri sternum pada spatium
intercostale III.

Auskultasi Katup Jantung


Waktu mendengarkan jantung dengan stetoskop, dapat didengarkan dua bunyi: lupdup.
Bunyi pertama ditimbulkan oleh kontraksi ventrikel dan penutupan valva tricuspidalis
dan mitralis.

Bunyi kedua ditimbulkan oleh penutupan cepat valva aortae dan valva trunci
pulmonalis. Penting bagi dokter untuk mengetahui tempat untuk meletakkan
stetoskopnya pada dinding thoraks sehingga dia mampu mendengarkan bunyi yang
ditimbulkan oleh masing-masing katup dengan gangguan yang minimal.

 Valva tricuspidalis paling baik didengarkan sekitar ujung bawah kanan corpus
sterni.
 Valva mitralis paling baik didengarkan di sekitar denyut apex, yaitu setinggi
spatium intercostale V sinistra, 31/1 inci (9 cm) dari garis tengah.
 Valva pulmonalis didengar dengan gangguan minimal di sekitar ujung medial
spatium intercostale II kiri.
 Valva aortae paling baik didengar di sekitar ujung medial spatium intercostale II
kanan.

Pericardium
Pericardium merupakan sebuah kantong fibroserosa yang membungkus jantung dan
pangkal pembuluh-pembuluh besar. Fungsinya adalah membatasi pergerakan jantung
yang berlebihan secara keseluruhan dan menyediakan pelumas sehingga bagian-bagian
jantung yang berbeda dapat berkontraksi. Pericardium terletak di dalam mediastinum
medius, posterior terhadapat corpus sterni dan cartilagines costales II sampai VI.

PERICARDIUM FIBROSUM
Pericardium fibrosum adalah bagian fibrosa yang kuat dari kantong pericardium.
Pericardium terikat kuat di bawah centrum tendineum diahpragma. Pericardium fibrosa
bersatu dengan selubung luar pembuluh-pembuluh darah besar yang berjalan melalui
pericadium yaitu, aorta, truncus pulmonalis, venae cavae superior dan inferior, dan venae
pulmonales. Pericardium fibrosum di depan melekat pada sternum melalui ligamenta
sternopericardiaca.

PERICARDIUM SEROSUM
Pericardium serosum mempunyai lamina parietalis dan lamina visceralis. Lamina
parietalis membatasi pericardium fibrosum dan melipat di sekeliling pangkal pembuluh-
pembuluh darah besar untuk melanjut menjadi lamina visceralis pericardium serosum
yang meliputi permukaan jantung.

Lamina visceralis berhubungan erat dengan jantung dan sering dinamakan epicardium.
Ruang seperti celah di antara lamina parietalis dan lamina visceralis pericardium serosum
disebut cavitas pericardiaca. Normalnya, cavitas ini berisi sedikit cairan, cairan pericardial,
yang berfungsi sebagai pelumas untuk memudahkan pergerakan jantung.

SINUS PERICARDII
Pada permukaan posterior jantung, lipatan pericardium serosum di sekitar vena-vena
besar membentuk recessus yang dinamakan sinus obliquus. Demikian posterior jantung,
terdapat sinus transversus yang merupakan jalan pendek yang terletak di antara lipatan
pericadium serosum di sekitar aorta dan truncus pulmonalis dengan lipatan di sekitar
vena-vena besar.

Anda mungkin juga menyukai