Anda di halaman 1dari 15

Pengertian Observasi

Pengertian Observasi Secara Umum adalah Proses pengamatan dan pencatatan


secara sistematis mengenai gejala-gejala yang diteliti. Dapat dikatakan juga bahwa
Observasi adalah salah satu metode pengumpulan data dengan mengamati atau meninjau
secara cermat dan langsung di lokasi penelitian atau lapangan untuk mengetahui secara
langsung kondisi yang terjadi atau untuk membuktikan kebenaran dari sebuah desain
penelitian. Kegiatan observasi ini menjadi salah satu dari teknik pengumpulan data apabila
sesuai dengan tujuan penelitian, yang direncanakan dan dicatat secara sistematis, serta
dapat dikontrol keandalan (reliabilitas) dan kesahihannya (validitasnya).

Pengetian Observasi Menurut Para Ahli


Setelah kita mengetahui definisi observasi secara umum, yuk lihat bagaimana
pengertian observasi menurut para ahli :

Alwasih
Observasi menurut Alwasih merupakan sebuah penelitian atau pengamatan sistematis dan
terencana yang diniati untuk perolehan data yang dikontrol validitas dan realibitasnya.

Bungin
Bungin berpendapat bahwa Observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan
untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan.

Burhan
Observasi menurut Burhan adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan
pengamatannya melalui hasil kerja dari salah satu pancaindra yakni mata dan dibantu
dengan pancaindra yang lainnya.

Kartini Kartono
Kartini Kartono mendefinisikan Observasi sebagai pengujian dengan maksud atau tujuan
tertentu mengenai sesuatu, khususnya dengan tujuan untuk mengumpulkan fakta, satu skor
atau nilai, satu verbalisasi atau pengungkapan dengan kata-kata segala sesuatu yang telah
diamati.

Hanna Djumhana
Observasi merupakan salah satu metode ilmiah yang sampai detik ini masih menjadi
tempat utama dalam ilmu pengetahuan empiris, dan masih diakui dalam dunia penelitiaan
karya ilmiah sebagai salah satu metode yang banyak diterpkan dalam pengumpulan data.
Margono
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang
tampak pada objek penelitian.

Nasution
Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja
berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.

Nawawi dan Martini


Definisi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik yang terdiri dari
unsur-unsur yang muncul dalam suatu gejala-gejala yang dalam objek penelitian. Hasilnya
akan dilaporkan dalam sebuah laporan yang disusun sistematis sesuai dengan aturannya.

Patton
Pengertian Observasi adalah salah satu metode yang akurat dan mudah dalam melakukan
pengumpulan data serta bertujuan untuk mencari tahu dan memahami segala kegiatan
yang berlangsung yang menjadi objek kajian dalam penelitiannya.

Prof. Dr. Bimo Walgito


Observasi menurut Bimo Walgito adalah suatu penelitian yang dijalankan secara sistematis
dan disengaja diadakan dengan menggunakan alat indra (terutama mata) atas kejadian –
kejadian yang langsung dapat ditangkap pada waktu kejadian berlangsung.

Prof. Dr. Sofyan S. Willis


Pengertian Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara partisipan dan non –
partisipan. Metode partisipan mengharuskan peneliti terlibat di dalam kegiatan anak – anak
dan remaja. Sedangkan metode non – partisipan hanya mengamati dari luar, tidak perlu
terlibat.

Prof. Heru
Observasi merupakan studi yang dilaksanakan secara sengaja, terarah, sistematis, dan
terencana sesuai tujuan yang akan dicapai dengan mengamati & mencatat seluruh kejadian
dan fenomena yang terjadi dan mengacu pada syarat dan aturan dalam penelitian atau
karya ilmiah. Hasil observasi ilmiah ini, dijelaskan secara teliti, tepat dan akurat, serta tidak
diperbolehkan untuk ditambah atau dikurangai dan dibuat-buat sesuai keinginan peneliti.
Sudjana
Observasi merupakan satu alat yang digunakan untuk mengukur proses dan tingkah laku
individu dalam sebuah kegiatan yang bisa diamati.

Suharsimi Arikunto
Menurut Suharsimi, Observasi ialah suatu pengamatan langsung terhadap lingkungan yang
sedang berjalan meliputi seluruh aktivitas perhatian terhadap suatu kajian objek dengan
menggunakan alat indranya. Atau suatu usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sadar
untuk mengumpulkan data dan dilakukannya dengan cara sistematis dan sesuai
prosedurnya.

Syaodih
Observasi menurut pandangan Syaodih merupakan sebuah teknik yang digunakan atau
cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan
terhadap kegiatan yang sudah berlangsung.

Sutrisno Hadi
Pengertian Observasi adalah suatu proses yang komplek, suatu proses yang tersusun dari
berbagai biologis dan psikologis. Dua diantara yang penting adalah proses pengamatan
dan ingatan.

Jenis-jenis Observasi
Jenis-jenis obervasi berdasarkan pelaksanaanya terbagi ke dalam dua jenis yakni :

Observasi Pastisipasi
Observasi Pastisipasi merupakan observasi dimana peneliti atau observer ikut terlibat
langsung dalam kegiatan pengamatan di lapangan. Peneliti bertindak menjadi observer dan
menjadi bagian dari kelompok yang ditelitinya.

Kelebihan dari jenis ini adalah peneliti menjadi bagian integral dari berbagai situasi yang
dipelajari dilapangan, sehingga kehadirannya pun tidak mempengaruhi situasi di lapangan.

Observasi Non Partisipasi


Observasi Non Partisipasi merupakan observasi yang ketika pelaksanaannya tak
melibatkan peneliti sebagai observer atau kelompok yang diteliti, penelitian jenis banyak
dilakukan di masa kini, hanya saja kelemahannya adalah kehadiran pengamat
dikhawatirkan dapat mempengaruhi perilaku atau sikap orang yang diamati.

Menurut Marie Jahoda Observasi terbagi ke dalam beberapa jenis yakni :


Observasi Partisipasi
Observasi jenis ini merupakan observasi yang pada umumnya dipergunakan untuk
penelitian yang bersifat eksploratif. Suatu observasi disebut observasi partisipasi bia
observer turut mengambil bagian dalam kehidupan observasi.

Observasi Sistematik
Observasi sistematik adalah salah satu jenis observasi yang biasa disebut dengan
observasi berkerangka. Sebelum mengadakan observasi terlebih dahulu dibuat kerangka
mengenai berbagai faktor dan ciri ciri yang akan diobservasi.

Observasi Eksperimental
Untuk Observasi Eksperimental sendiri memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

 Situasi yang dibuat sedemikian rupa sehingga observasi tidak mengetahui maksud
diadakannya observasi.
 Dibuat variasi situasi untuk menimbulkan tingkah laku tertentu,
 Observasi dihadapkan pada situasi yang seragam,
 Situasi ditimbulkan atau dibuat sengaja,
 Faktor-faktor yang tidak diinginkan pengaruhnya dikontrol secermat mungkin, dan
 Segala aksi-reaksi dari observasi dicatat dengan teliti dan cermat.

Manfaat Observasi
Kegiatan memiliki banyak manfaat diantaranya adalah untuk :

 Dapat mencatat gejala yang kadang tidak jelas berlangsungnya.


 Dapat menjelaskan proses peristiwa berlangsung dan dapat menguji kuwalitas,
memperkirakan mengapa sesuatu
 terjadi dalam seting nyatanya.
 Deskripsi memberikan gambaran dunia nyata.
 Hasil observasi yang dibuat dapat dikonfirmasikan dengan hasil penelitian.
 Kronologi peristiwa dapat dicatat dengan runtut.
 Memperluas wawasan dan pengetahuan yang sebelumnya kita belum tahu menjadi
tahu gerakan tingkah laku seseorang.
 Memungkinkan pembaca memiliki penafsiran sendiri terhadap temuan dan
bagaimana akan diinterpretasikan.
 Mencatat situasi yang tidak dapat direplikasikan dalam eksperimen.
 Observasi dapat dikombinasikan dengan metode lain.
 Peralatan dan teknologi dapat merekam secara permanen.
Tujuan Observasi
Kegiatan Observasi bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kehidupan sosial
yang sulit diketahui dengan metode-metode lainnya. Observasi yang kita lakukan akan
dengan dapat memberikan kejelasan tentang tentang sebuah permasalah dan kemudian
mencari solusi untuk masalah tersebut. Observasi yang dilakukan bertujuan guna
mendapatkan data-data konkret di tempat penelitian.
Contoh Observasi

LAPORAN OBSERVASI
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PT POS INDONESIA
TUGAS PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Instruktur: Nabella Duta Nusa, SE, Ak., CA.

Oleh
(Sido Dea Auvia - 350766)

Program Diploma Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi


Universitas Gadjah Mada
2014
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem informasi adalah kumpulan informasi di dalam sebuah basis data menggunakan
model dan media teknologi informasi digunakan di dalam pengambilan keputusan bisnis
sebuah organisasi. Di dalam suatu organisasi, informasi merupakan sesuatu yang penting di
dalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Sistem ini
memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model
manajemen dan basis data.
Sedangkan sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang
mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan
informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan
pihak ekstern.
Sehingga sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi
strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung
strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam
meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai
contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen
mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru
kepada konsumen. Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi,
penyedia informasi, atau alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat
berfungsi untuk menolong end user manajerial membangun senjata yang menggunakan
teknologi sistem informasi untuk menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat.
Penggunaan yang efektif dari sistem informasi strategis menyajikan end usersmanajerial
dengan tantangan manajerial yang besar.
Didalam system yang menjadi kendala dalam menerapkan system informasi akuntansi
salah satunya adalah biaya, karena tidak mungkin dalam peningkantan system informasi
tidak dibutukhanya sebuah sumber pikiran dan tenaga yang entah didapat dari pihak eksternal
(perusahaan lain) untuk konsultasi ataupun pihak pengembangan (development) sendiri.
Selain itu penerapan dari pergantian system informasi memakan waktu yang cukup lama dan
perlu pembiasaan bagi karyawan yang telah terlalu lama memakai system terdahulu.
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan
menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi
keunggulan biaya low-cost leadership. Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem
informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut
(barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi
yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh
adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru
yang lebih bernilai dengan mereka.
Saya meilih PT POS Indonesia karena pada matakuliah Sistem Informasi Akuntansi telah
diberikan tugas mengenai system informasi juga, dan saya telah mengetahui lebih dulu dan
memberikan kemudahan dalam pengerjaan laporan observasi ini.
Tahapan yang saya lakukan terhadap laporan observasi ini sebagian besar data sudah saya
dapatkan dari wawancara pada Perushaan PT Pos Indonesia kala itu, sehingga hanya perlu
menambahkan beberapa informasi yang bisa didapat dari internet.
1.2 Tujuan Penulisan Laporan
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini ialah :
1. Untuk mengetahui seberapa baik perusahaan PT Pos Indonesia menerapkan system infromasi
akuntansi di dalam perusahaanya .
2. Memberikan feedback positif pada perusahaan terkait.
3. Untuk memenuhi tugas praktikum Sistem Informasi Akuntansi 2014.

1.3 Manfaat Penulisan Laporan


a. Akademisi
Para akademisi mampu menganalisa sebuah system iformasi yang terkait guna
menambah pengetahuan dan pengalaman dalam menilai serta menidentifikasikan
kebutuhan dan masalah. Bekal latihan untuk menjadi konsultan sisitem informasi.
b. Pemilik Usaha
Pemilik usaha dapat mengetahui kefektifitasan dari penggunaan sistem informasi
pada perusahaannya melalui analasia flowchart dan dapat mempertimbangkan saran
dari penulis laporan bila dirasa mungkin.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Profil Umum Perusahaan


Pos Indonesia merupakan badan usaha milik negara yang berbentuk perseroan terbatas
atau sering disebut PT Pos Indonesia. Pos Indonesia telah mengalami beberapa kali
perubahan sebelum akhirnya menjadi bentuk badan usaha perseroan. Peralihan bentuk pos
yang sebelumnya berupa perusahaan umum menjadi perusahaan persero terdapat pada
peraturan pemerintah nomor 5 tahun 1995. Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang
layanan jasa pengiriman (pos) dalam bentuk barang maupun jasa. PT Pos Indonesia kini
mampu menunjukkan kreativitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia
dengan memanfaatkan infrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu
titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen kecamatan dan
42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan
perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi PT Pos Indonesia mempunyai jaringan
yang sangat luas yaitu kurang lebih 3800 kantor pos di Indonesia dan 3726 diantaranya telah
onlineserta dilengkapi electronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan
rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan
untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia
mampu diidentifikasi dengan akurat. PT Pos Indonesia memiliki berbagai bentuk layanan
diantaranya dalam bentuk kantor pos sendiri, agen pos, pos keliling, pos sekolah, postmall,
dll. Melalui jaringan tersebut
2.2 Ruang Lingkup Bisnis
PT Pos Indonesia merupakan media yang strategis dalam melakukan pengiriman
barang dan jasa diantaranya layanan kiriman pos domestik, layanan pengiriman pos
internasional, wesel pos domestik, wesel pos internasional, dan western union. Produk
tersebut terbagi menjadi tiga yaitu surat dan paket terdiri dari : (pos express, surat pos biasa,
paket pos, pos kilat khusus, express mail service, admail pos, dan filateli), jasa keuangan
terdiri dari : (pos pay, wesel pos, giro pos, fund distribution, dan bank changing) dan Logistik
terdiri dari : (customized, layanan kargo, wesel housing, customs clearance, management
inventory, marking & leabelling/praposting, dan tracking). Inovasi terus dilakukan oleh PT
Pos Indonesia antara lain pengembangan Post Shop yang merupakan pengembangan bisnis
ritel Pos Indonesia yang diimplementasikan untuk merubah kantor pos yang konvensional
menjadi kantor pos masa depan (modern) dengan pola layanan one stop shopping, yaitu
melayani postal service (jasa ritel pos) berupa jasa pengiriman surat , paket jasa keuangan
(postpay, remmitance , dll), postalitems ( materai, perangko, produk filateli), books & gift,
stationary, digital imaging, gadget, organizer, convenience goods, consumer goods, bread
drink & coffee shop, handycraft, online shopping dll. Saat ini PT Pos Indonesia telah
mempunyai 53 post shop yang tersebar di Indonesia sehingga memudahkan masyarakat
untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari dengan mudah dijangkau.
2.3 Struktur Organisasi

2.4 Pengendalian Internal Perusahaan


Secara garis besar dalam pengendalian internal PT Pos Indonesia dalam pengendalian sistem
operasi dibagi menjadi dua yaitu :
Manual :
 Penerimaan dan Pengeluaran pendapatan dicatat secara manual
 Penerimaan pendapatan hanya melalaui tunai dengan cara langsung datang ke kantor
pos
 Pendapatan disimpan di bendahara perusahaan, disimpan di brankas
 Bukti transaksi dibuat dengan tulis tangan, atau diprint tapi dengan form yang belum
terstandarisasi
 Absensi karyawan dengan cara manual
 Informasi antar divisi dilakukan dengan bertatap muka langsung
 Tempat penyimpanan data tiap divisi berbeda-beda
 Otorisasi penerimaan atau pengeluaran kas dilakukan dengan tanda tangan manual
Berbasis Komputer/CBIS :
 Penerimaan dan Pengeluaran pendapatan dicatat dengan komputerisasi sehingga
kontrol dapat dilakukan dengan mudah.
 Penerimaan pendapatan dapat dilakukan via transfer (ATM, Debit, Visa, Cek)
 Kas / pendapatan di simpan di bank sehingga kontrol atas kas lebih terjamin
 Bukti transaksi yang terstandarisasi sehingga semua divisi dapat menerima informasi
yang sama dari bukti tersebut
 Absensi karyawan yang terkomputerisasi sehingga dapat terintegrasi ke bagian SDM
sebagai informasi kehadiran untuk penilai kinerja karyawan.
 Informasi antar divisi dapat dilakukan secara intranet/internet karena penyimpanan
data semua divisi dalam satu server storage, selain itu aplikasi antar divisi sudah
terintegrasi dengan aplikasi ERP
 Hardware dan software tiap divisi dirancang sesuai kebutuhan
 Otorisasi dapat dilakukan secara intranet dengan tanda tangan digital
 Hak akses gudang data dibatasi sesuai kebutuhan divisi dan setiap divisi diberi kata
sandi agar lebih aman dalam pencarian data
 Pencarian data, bukti transaksi dapat lebih mudah sehingga memudahkan dalam jejak
audit
2.5 Siklus Bisnis dan Flowchart
Siklus Bisnis digambarkan melalui diagram konteks

Diagram Konteks : http://1.bp.blogspot.com/-


4p2F6560JVM/TxL5gKIBpuI/AAAAAAAAABc/G0uK7Tr5WgU/s1600/7.png
Flowchart (Penerimaan Barang)

Flowchart (Pengiriman Barang)


Flowchart (Pengecekan Barang)
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari laporan observasi inventory pada PT Pos yang telah dibuat, dapat disimpulkan
bahwa sangat dibutuhkanya system informasi yang merupakan komponen organisasi dalam
mengumpulkan, mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan segala informasi
mengenai status barang maupun keuangan dan pengambilan keputusan bagi pihak
perusahaan maupun pihak luar perusahaan. Sistem informasi akuntansi dalam perusahaan
yang sudah didukung oleh teknologi informasi (SIA berbasis komputer) merupakan bagian
dari sistem yang ada yang dapat memberikan informasi bagi semua tingkat manajemen,
mulai dari manajemen tingkat atas (Top Level Management) seperti direktur dan Eksekutif,
manajemen menengah (Midle Level Management) seperti kepala cabang, divisi serta
manajemen tingkat bawah (Lower Level management) seperti mandor, supervisor.

3.2 Rekomendasi Perbaikan


Adapun saran yang dapat diberikan kepada perusahaan meliputi :
1. Sistem Pencatatan bukti terima, laporan barang masuk, laporan pengecekan status
barang, laporan pengiriman dilakukan dengan komputerisasi sehingga memudahkan
dalam menindaklanjuti barang yang bermasalah serta guna meningkatkan efisiensi dan
efektifitas perushaan.
2. Jumlah dokumen bukti terima kiriman 4 dokumen bisa diminimanilisir menjadi 3
dokumen karena pencatatan bukti terima kiriman kepada perusahaan bisa langsung
didapat dari laporan barang masuk.

Anda mungkin juga menyukai