88 95 Dien PDF
88 95 Dien PDF
Syafriyudin
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri
Institut Sains & Teknologi Akprind, Yogyakarta
Email :dien@akprind.ac.id
ABSTRACK
Distribution network owned by PT. PLN is a very important role to deliver electricity from
generators to the load through transmission lines and distribution networks. Highly reliable network
needed for the distribution of electrical energy can work continuously unbroken. Transformer is
very important in the distribution network to distribute electricity from the main relay station to the
load, so that the transformer can work continuously without any damage to the transformer needs
to be elections that will be used, placement of the transformer at a large distribution network
according to the load (kVA) is used, and regular maintenance in a certain period. In the
calculations we use a transformer can predict when the use of transformers from the voltage and
current calculations that are used every day, so if we tell the time using a transformer, we can
prevent damage to the distribution network by replacing the transformer before the transformer
damage.
INTISARI
Jaringan distribusi milik PT. PLN sangat penting peranannya untuk menyalurkan energy
listrik dari pembangkit kebeban melalui jaringan transmisi dan jaringan distribusi. Jaringan yang
handal sangat diperlukan agar penyaluran energi listrik dapat beroperasai secara terus menerus
tak terputus. Transformator sangat berperan penting dalam jaringan distribusi untuk menyalurkan
tenaga listrik dari gardu induk ke kebeban, agar transformator dapat bekerja terus menerus tanpa
adanya kerusakan maka perlu dilakukan pemilihan transformator yang akan digunakan,
penempatan transformator pada jaringan distribusi sesuai besar beban (kVA) yang digunakan, dan
perwatan berkala dalam jangka waktu tertentu. Dalam perhitungan waktu pakai transformator kita
dapat memprediksikan waktu pakai dari transformator tersebut dari perhitungan tegangan dan
arus yang digunakan setiap harinya, jadi bila kita mengetahui waktu pakai suatu transformator
maka kita bisa mencegah kerusakan pada jaringan distribusi dengan mengganti transformator
sebelum transformator tersebut terjadi kerusakan.
unit penyulang dan gardu hubung non-spindel terganggu. Sehingga kontinuitas pelayanan
yang memiliki 3 unit penyulang. sumber tenaga listrik dapat terjamin dengan
baik. Pola jaringan distribusi primer ring dapat
Gardu Distribusi dilihat pada gambar dibawah ini:
Gardu Distribusi adalah gardu yang
berisikan trafo distribusi dan merupakan 20 kV
F
rendah (TR). 1
Gardu Induk
2
Feeder (Penyulang) 4
PMT
Feeder JTM
TD TD TD
Sekering
PMT PMT lebur
Trafo
Distribusi
Gambar 4 Jaringan Distribusi Primer Spindel
Gardu Induk
PMT Feeder JTM Keterangan Gambar 4:
s
1 dan 4 adalah PMT/CB = Pemutus tenaga
(Circuit Breaker)
TD
2;3;5;6 adalah PMS/DS = Pemisah
(Disconnecting Switch)
Gambar 2 Jaringan Distribusi Primer Radial Dalam keadaan normal semua PMT dan
PMS dari setiap feeder yang keluar dari Gardu
Pada gambar diatas menunjukan Induk (GI) dalam keadaan terhubung, express
jaringan tegangan menengah berupa feeder - feeder di Gardu Hubung (GH) dalam keadaan
feeder radial yang keluar dari Gardu Induk terbuka.
(GI). Pada setiap feeder terdapat
Transformator Distribusi (TD) yang dilengkapi Gangguan
dengan saklar. Transformator Distribusi Gangguan pada peralatan ketenaga
diletakkan didalam kota. listrikan sudah menjadi bagian dari peng
operasian peralatan tenaga listrik. Mulai dari
Konfigurasi Ring pembangkit, transmisi hingga pusat-pusat
Sistem Konfiguarasi Ring ini secara beban tidak pernah lepas dari berbagai
ekonomis menguntungkan, karena pada macam gangguan. Bagian dari peralatan
jaringan terbatas hanya pada saluran yang tenaga listrik yang sering mengalami
terganggu, sedangkan pada saluran yang lain gangguan adalah kawat transmisinya (kira-
masih dapat menyalur kan tenaga listrik dari kira 70-80% dari seluruh gangguan).
sumber lain dalam rangkaian yang tidak
90 Syafriyudin, Perhitungan Lama Waktu Pakai Transformator Jaringan Distribusi 20 Kv di APJ
Yogyakarta
Hal ini disebabkan luas dan panjang Pemilihan kapasitas KVA Trafo Distribusi
kawat transmisi yang terbentang dan yang didasarkan pada beban yang akan dilayani.
beroperasi pada kondisi udara yang berbeda- Diusahakan presentasi pembebanan Trafo
beda dimana pada umumnya yang lewat Distribusi mendekati 80% Trafo Distribusi
udara (diatas tanah) lebih rentan terhadap umumnya mencapai efisiensi maksimum (rugi-
gangguan dari pada yang ditaruh dalam tanah rugi Trafo minimum). Bila beban Trafo terlalu
(underground). besar, maka dilakukan penggantian Trafo atau
penyisipan Trafo atau mutasi Trafo (Trafo yang
Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh gangguan melayani beban kecil dimutasikan kebeban
a. Menginterupsi kontinuitas pelayanan daya besar, dan begitu sebaliknya). Mutasi antar
kepada para konsumen apabila gangguan Trafo dapat dilakukan setelah hasil
itu sampai menyebabkan terputusnya pengukuran beban di peroleh. Rumus berikut
suatu rangkaian atau menyebabkan dapat digunakan untuk perhitungan rating
rusaknya suatu unit pembangkit. Trafo Distribusi yang dipilih.
b. Penurunan tegangan yang cukup besar
menyebabkan rendahnya kualitas tenaga Rating Trafo Distribusi =
listrik dan merintangi kerja normal pada
peralatan konsumen. KVA B
c. Pengurangan stabilias sistem dan …………(1)
,
menyebabkan jatuhnya generator.
d. Merusak peralatan pada daerah terjadinya Pilih rating Trafo Distribusi yang
gangguan itu. sebenarnya (tersedia) yang mendekati hasil
perhitungan dari rumus diatas.
Konsep Dasar Keandalan Sistem Distribusi
Definisi klasik dari keandalan adalah Contoh: Untuk potensi beban 130 KVA,
peluang berfungsinya suatu alat atau sistem perhitungan rating Trafo Distribusi:
secara memuaskan pada keadaan tertentu
dan dalam periode waktu tertentu pula. Dapat Rating Trafo Distribusi =
juga dikatakan kemugkinan atau tingkat
kepastian suatu alat atau sistem akan
berfungsi secara memuaskan pada keadaan = 162,5 KVA
,
tertentu dalam periode waktu tertentu pula.
Dalam pengertian ini, tidak hanya peluang dari Maka dapat diperoleh rating Trafo
kegagalan tetapi juga banyaknya, lamanya Distribusi yang tersedia 160 KVA, grafik pada
dan frekuensinya juga penting. Kemungkinan gambar 5 berikut memperlihatkan rentangan
atau tingkat kepastian sedemikian itu tidak rating Trafo Distribusi (TD) masih dalam
dapat diduga dengan pasti, tetapi dapat toleransi: 70% s/d 90% pembebanan:
dianalisa atas dasar logika ilmiah.
Keandalan yaitu kemampuan dari sistem
pengiriman kekuatan untuk membuat
tegangan listrik yang siap secara terus-
menerus dan cukup dengan mutu kepuasan,
untuk memenuhi kebutuhannya konsumen.
- Arus beban puncak (Ampere) tegangan jatuh pada konsumen tidak terlalu
- Tahanan saluran (Ω/km) tinggi maka dapat dilaksanakan penyisipan
- Panjang saluran (km) Trafo Distribusi, untuk mengetahui besarnya
Drop tegangan akan semakin besar jika drop tegangan bisa dilakukan dengan
satu atau lebih dari faktor diatas nilainya mengukur langsung tegangan pada low
besar. Yang dimaksud dengan drop tegangan Voltage Cabinet Trafo Distribusi (V Ivc) dan
disini yaitu drop tegangan ujung pada jaringan tegangan pada tiang ujung konsumen ujung (V
tegangan rendah (JTR) yaitu tegangan yang ujung) suatu JPR (Jaringan Tegangan rendah)
jatuh pada saluran JTR yang menyebabkan atau melalui pengukuran arus beban puncak.
jatuhnya/turunnya tegangan pada ujung
saluran konsumen. Pemeliharaan trafo jaringan distribusi
Pemeliharaan adalah suatu usaha/
Menurut peraturan SPLN (Standard kegiatan terpadu yang dilakukan ter hadap
Peraturan Listrik Negara) drop tegangan ujung suatu benda, untuk mencegah kerusakan atau
yang diperbolehkan adalah= 10% dari mengembalikan memulih kannya kepada
tegangan nominal sekunder Trafo Distribusi. keadaan yang normal dengan tetap
Persamaan berikutnya dapat dipergunakan mempertimbangkan faktor-faktor ekonomis.
untuk menentukan drop tegangan JTR:
Metode Pelaksanaan Penelitian
Voltage Drop = Dalam pelaksanaan penelitian /
pengambilan data untuk transformator 20 kV di
I . r . L = V lvc – V ujung (volt) …….. (2)
APJ Yogyakarta dilakukan dalam kurung
Dimana: waktu 3 minggu, sbb:
I = arus bebanpuncak (ampere)
R = tahanan penghantar (Ω/km) 1. Minggu pertama Pengenalan pada
L = panjang saluran (km) perusahaan dan melihat kondisi lapangan,
V lvc = tegangan pada LVC (volt) serta menentukan daerah bagian feeder
V ujung = tegangan ujung (volt) yang mau diambil datanya.
2. Minggu kedua Melakukan pengukuran
Dari persamaan diatas terlihat bahwa apabila: transformator distribusi pada feeder
Wirobrajan 4 pada pukul 12.00 WIB, dengan
% mengambil data berupa tegangan dan arus
1> ………………….. (3) yang ada pada Tansformator distribusi
. tersebut dalam keadaan berbeban, merk
Maka berarti drop tegangan > 10%, Transfor mator adalah Starlite 20 kV.
untuk mengatasi ini dapat dilakukan
penyisipan Trafo Distribusi. Hal – hal yang Tabel 1 Data pengukuran transformator merk
harus diperhatikan dalam transformator Starlite 20 kV
Distribusi sisip adalah :
I I V V
- Rating Trafo Distribusi sisip yang dipilih Hari Nom Beban Input Output
harus memperhitungkan perkembangan Ke - (A) (A) ( kV ) ( kV )
beban dilokasi. 1. 108 50,76 20 19
- Peletakan Trafo Distribusi sisip jarak 2. 108 35,64 20 18,8
3. 108 36,72 20 19,2
maksimumnya dari Trafo Distribusi
4. 108 39,96 20 18,9
pertama adalah : 5. 108 51,84 20 18,7
6. 108 23,76 20 18,9
% 7. 108 35,64 20 19
max = Σ 756 274,32 140 132,5
Dalam Tahun =
= 4,33 tahun = 4 Tahun lebih 4 Bulan
Catatan :
Prediksi waktu pemakaian Transformator
adalah 5 Tahun ( 100 %)
5 Tahun = 1800 Hari, 1 Tahun = 360 Hari
Bila transformator misalkan telah digunakan
dalam waktu 1 tahun, maka waktu pakai
transformator adalah ”Sisa waktu pakai –
Waktu yang telah digunakan” = 4 Tahun
lebih 4 Bulan – 1 Tahun = 3 Tahun lebih 4
Bulan.
Tabel 4 Perbandingan antara Daya (Beban
Gambar 6 Jaringan feeder wirobrajan 4 kVA) dengan waktu penggunaan selama 7 hari
pada transformator merk Starlite.
PEMBAHASAN
Perhitungan pada transformator merk X 1 2 3 4 5 6 7
Starlite 20 kV Y 954,9 663,32 697,69 747,68 959,7 444,56 660,5
Catatan :
P Nom = I Beban x V Output x Cos 0,85° Gambar 7 Grafik Garis pemakaian beban
terhadap waktu penggunaan pada
= 39,18 x 18,92 x 0,99 = 733,87 kVA transformator merk Starlite
- Nilai Error :
Catatan :
3. KESIMPULAN
E= x 100 %
% , %
Pada pelaksanaan penelitian ini
= x 100 % = 24,13 % dengan melakukan pengambilan data di APJ
%
PLN Yogyakarta, maka dari hasil yang dicapai
Catatan :
dapat diambil beberapa kesimpulan :
P* = I % + V % + P %
1. Keandalan transformator selama masa
= 55,45% + 5,3% + (- 0,06 %)= 60,69% operasi, sangat ditentukan oleh cara
pemilihan, penempatan, serta
P = Nilai ketetapan batasan pemakaian pemeliharaan dari transformator tersebut.
transformator sebesar 80 % 2. Jika beban yang disuplai oleh
transformator pada jaringan semakin
- Prediksi waktu pakai transformator : besar, maka digunakan transformator
dengan kapasitas yang besar pula untuk
Sisa waktu pakai= menyuplai beban yang besar tersebut, jika
tidak sedemikian rupa, maka transformator
100 % - 24,13 % = 75,87 %
, akan mengalami Over Load yang dapat
Dalam Hari = x 1800 hari mengakibatkan transformator terbakar.
= 1365,66 = 1365 hari (pembulatan) 3. Semakin besar nilai arus pada beban
maka akan semakin besar pula daya
Dalam Tahun =
reaktif yang dibangkitkan pada
= 3,79 tahun = 3 Tahun lebih 9 Bulan transformator baik trafo merk bambang
Catatan : djaya maupun merk Starlite 20 kV.
Prediksi waktu pemakaian Transformator 4. Dalam perhitungan Regresi Linier yang
adalah 5 Tahun ( 100 %) dilakukan pada transformator merk Stralite
20kV mendapatkan nilai error sebesar
5 Tahun = 1800 Hari, 1 Tahun = 360 Hari
13,3% dari standarisasi PLN sebesar 80%
sebagai batas pemakaian transformator,
Bila transformator misalkan telah maka waktu pakai transformator berkurang
digunakan dalam waktu 1 tahun, maka waktu selama 8 bulan dari standarisasi
pakai transformator adalah ”Sisa waktu pakai pemakaian transformator selama 5 tahun,
– Waktu yang telah digunakan” = 4 Tahun maka sisa waktu pemakaian transformator
lebih 4 Bulan – 1 Tahun = 3 Tahun lebih 4 tersisa 4 tahun 4 bulan.
Bulan.