Anda di halaman 1dari 3

SECONDARY SURVEY

Secondary survey adalah pengkajian terstruktur dan sistematisbertujuan untuk mengidentifikasi


kondisi pasien lebih detail. Berfokus pada:

1. Vital Sign
Pemeriksaan vital sign lengkap berupa frekuensi nada, napas, takanan darah dan suhu tubuh.
Pemeriksaan vital sign berfungsi sebagai dasar untuk penilaian ulang.
2. Data fokus tambahan
Selain penilaian primer dan vital sign, hal-hal berikut juga harus dipertimbangkan:
 Monitoring dan saturasi oksigen secara berkelanjutan
 Pemasangan selang gastrik
 Temuan lab yang sesuai
 FAST (Focused Assement with Sonography)
FAST merupakan pemeriksaan cepat, ultrasound disamping tempat tidur 4-6 area
spesifik abdomen (pericardial, perisplenik & pelvis). Pemeriksaan FAST untuk
mengidentifikasi cairan bebas di intraperitoneal atau pericardial. Sangat senseitif dan
dapat mengidentifikasi volume cairan 100-200 ml.
3. Riwayat

Sesuai dengan kasus, maka untuk mendapartkan riwayat pasien perlu wawancara dengan
keluarga. Urutan AMPLE membantu untuk memperoleh riwayat yang akurat.

Deskripsi Pertanyaan wawancara


A Allergies (Alergi)  Adakah alergi dengan obat jenis tertentu? (catat jenis dan
tingkat keparahan reaksi)
 Adakah reaksi negative terhadap obat?
 Alergi makanan?
 Alergi lingkungan?
M Medications  Pengobatan saat ini (direesepkan atau tidak diresepkan, herbal
(Medikasi) dan suplemen)
 Kapan obat terakhi kali diminum?
P Past health history  Riwayat kesehatan yang berhubungan
(Piwayat penyakit yang  Apakah masalah yang pernah terjadi sbelumnya?
lalu)  Jika demikian, apakah dilakukan penegakan diagnosis medis?
Apa itu?
 Apakah pasien pernah menjalani operasi? Untuk alasan apa?
Apa hasilnya?
 Apakah ada keluarga dengan riwayat medis yang dapat
mempengaruhi keluhan pasien saat ini?
 Apakah faktor psikososial yang dapat mempengaruhi kondisi
pasien?
L Last meal eaten  Bagaiman riwayat asupan makanan?
(Makanan yang terakhir  Cairan yang terakhir ditelan? Makanan padat?
dikonsumsi)  Bagaimana pergerakan bowel terakhir?
E Events leading to the  Bagaimana dan kapan cedera atau penyakit pertama terjadi?
illmess/injury  Apakah faktor yang mempengaruhi?
(Kejadian yang mengarah  Tanyakan, adakah riwayat bepergian dalam bebrapa hari atau
pada injuri/ penyakit) minggu terakhir sebelum timbul gejala?

4. Pemeriksaan Fisik head to toe


Kepala
 Inspeksi secara sistematis untuk menilai adanya luka, deformitas, atau asimetris
 Palpasi tengkorak adanya depresi fragmen tulang, hematoma, laserasi, atau nyeri
tekan

Wajah

 Periksa wajah apakah ada luka dan asimetri


 Perhatikan cairan telinga hidung, mata, atau mulut
 Lihat kembali kesimetrisan, respon cahaya dan akomodasi pupil
 Minta pasien untuk membuka dan menutup mulut untuk memeriksa makolusi,
laserasi, avulsi gigi, dan benda asing
Leher

 Palpasi dan inspeksi adanya luka, ekimosis, distensi vena leher.


 Lakukan auskultasi arteri karotis untuk menilai adanya bruits

Dada

 Inspeksi dada adanya asimetri, deformitas, trauma penetrasi atau luka lainnya.
 Lakukan auskultasi jantung dan paru-paru
 Perkusi dada akan ditemukan dullness, dan redup penumpukan cairan
 Auskultasi suara napas, suara napas tidak ada karena penumpukan cairan
 Palpasi dinding dada untuk deformitas dan nyeri tekan.

Abdomen

 Inspeksi luka penetrasi, ekimosis dan abrasi


 Inspeksi adanya distensi atau pengeluaran usus
 Lakukan auskultasi bising usus di keempat kuadran
 Perkusi: dullness jika berhubungan dengan cairan di abdomen
 Dengan lembut palpasi abdomen untuk adanya nyeri tekan/ nyeri lepas.

Ekstremitas

 Periksa status sensorik, motorik dan neuroovaskuler dari setiap ekstremitas.


 Pada jari lakukan pemeriksaan CRT (Capillari refill time), kemungkinan penurunan
CRT

Anda mungkin juga menyukai