Anda di halaman 1dari 2

    Home Lokasi Kontak 

GKKA INDONESIA Kebaktian Doa Pagi TODAY

JEMAAT UJUNG PANDANG Komisi Remaja Yunior Zion TODAY

Home > News > Renungan > Mencari Domba Sesat CATEGORIES

RENUNGAN (36)

MENCARI DOMBA SESAT


ARCHIVES
 May 12, 2015  admin  Renungan  0 Comments
MARCH 2017 (2)

FEBRUARY 2017 (5)
(Lukas 15:1-7)
JANUARY 2017 (3)

NOVEMBER 2016 (4)
“Susah lihat orang senang, senang lihat orang susah”. Slogan ini nampaknya juga
tercermin dari sikap dan perkataan orang Farisi dan ahli taurat dalam bacaan kita. Mereka OCTOBER 2016 (2)
mempersoalkan kepantasan para pemungut cukai yang datang kepada Yesus. Bagi orang SEPTEMBER 2016 (2)
Farisi dan ahli taurat, pemungut cukai adalah sampah masyarakat yang seharusnya
AUGUST 2016 (2)
dihindari. Mereka tidak pantas diajar dan Yesus juga tidak pantas makan bersama mereka.
Ironisnya, para pemungut cukai dan orang berdosa itu mendekati Yesus untuk JULY 2016 (1)
mendengarkan rman Tuhan; sedangkan orang-orang Farisi dan ahli-ahli taurat justru JUNE 2016 (1)
sering mendekati Yesus dengan maksud mencari kesalahan/mengkritik Yesus.
MAY 2016 (1)

APRIL 2016 (3)
Di sini kita dapat melihat dua sikap dan pandangan yang berbeda antara Yesus
dengan orang Farisi dan ahli Taurat. Yesus berpandangan bahwa “akan ada kesukaan MARCH 2016 (1)

besar di surga apabila seorang berdosa bertobat”. Berbeda dengan pandangan Yesus, JANUARY 2016 (1)
orang Farisi dan ahli Taurat berpandangan sebaliknya, bahwa “akan ada kesukaan besar
JUNE 2015 (5)
di surga apabila seorang berdosa diberantas dari hadapan Allah.” Dua pandangan
MAY 2015 (3)
yang sangat berbeda.

Dalam bagian ini Yesus menegur orang Farisi dan ahli Taurat tentang pemikiran
teologi mereka yang sudah jauh melenceng dari Ajaran Allah. Yesus menjawab keberatan TAGS
orang Farisi dan ahli Taurat itu melalui perumpamaan tentang “Domba yang Hilang”.
Melalui perumpamaan ini Yesus mau menunjukkan apa yang ada di hati Allah terhadap ALLAH MENCARI MANUSIA

para pemungut cukai dan orang-orang berdosa. ANUGERAH BERITA INJIL

BERJAGA-JAGA
J G J G
Siapakah yang dimaksud dengan “domba yang hilang” itu? Nabi Yesaya berkata:
BERJALAN BERSAMA TUHAN
“Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, .
. . ”. (Yes 53:6). Kita semua adalah domba sesat itu. Atau paling tidak, pernah menjadi BERKAT

domba sesat. Jika seekor domba tersesat maka dia berada dalam bahaya besar. Jika tak BERSERAH KEPADA TUHAN DOSA
ada pertolongan, maka dapat dipastikan dia akan binasa. Bukankah ini juga
EBENHAEZER GODAAN
menggambarkan situasi diri kita. Seorang pendosa, termasuk saya dan saudara, tidak
HIDUP BENAR
dapat menyelamatkan diri dengan kekuatan diri sendiri. Kita membutuhkan pertolongan
dari pihak lain. HIDUP DALAM KEMENANGAN

HIDUP KEKAL HIDUP OLEH ROH

Perhatikanlah perumpamaan ini. Ketika ada satu domba yang hilang, maka sang HIDUP ORANG KRISTEN IMAN
gembala-lah yang dengan aktif mencari sampai menemukan domba yang hilang itu. Posisi
KASIH KASIH KRISTUS
aktif ada di tangan sang gembala, bukan pada si domba. Begitu juga dengan kita, Allah-lah
KASIH TUHAN
yang menemui kita. Keselamatan kita ada “hanya” karena kasih karunia Allah semata
(sola gratia), bukan hasil kerja manusia. Kita harus menghargai anugerah keselamatan KEBANGKITAN KRISTUS

yang Tuhan berikan. KEDATANGAN KRISTUS

KEHENDAK ALLAH
Siapakah kita sampai Allah mau mencari saya tiada habis-habisan? Bukankah kita
KEHENDAK TUHAN
juga pernah memberontak dan merasa jemu hidup bersama Sang Gembala. Akibatnya, kita
KEINGINAN DAGING
tak berdaya dalam kekotoran, tanpa harapan, dan tanpa masa depan. Bukankah Sang
Gembala dapat mengganti diri kita dengan domba-domba lain yang jauh lebih baik? KESELAMATAN

Siapakah kita, sehingga Ia mau terus mencari kita? Bahkan, demi menemukan kita, Allah KESETIAAN TUHAN
berjuang habis-habisan. Dia telah mengorbankan anak-Nya yang tunggal demi saudara
KESUCIAN HIDUP
dan saya.
KESULITAN HIDUP MELAYANI

MEMBERI MEMPELAI KRISTUS


Melalui perumpamaan ini, Yesus menunjukkan kepada kita bahwa Dia bersedia
makan bersama orang-orang yang terpinggirkan, baik secara sosial maupun rohani. NATAL PENDERITAAN

Bersediakah kita, sebagai pribadi dan jemaat juga melaksanakan hal itu pula? Sikap Kaum PENGAHARAPAN PENGHARAPAN
Farisi dan ahli Taurat, seharusnya membuat kita ber-introspeksi diri: Sebagai murid Yesus
PENYERTAAN TUHAN
Kristus, bagaimana sikapku selama ini terhadap orang yang (kita anggap) berdosa dan
PERGUMULAN PERSEMBAHAN
terpinggirkan?
PERTOBATAN

Perumpamaan ini mengingatkan kita sebagai murid Yesus Kristus, agar tidak PERTOLONGAN TUHAN

mengulangi kesalahan kaum Farisi dan ahli Taurat. Mereka berhasil membuat hukum PIMPINAN TUHAN
dan aturan Taurat menjadi segala-galanya, namun meninggalkan jiwa dari Sang pembuat
RENCANA ALLAH TERSESAT
hukum dan aturan Taurat itu sendiri, yaitu Allah yang penuh kasih. Allah mengasihi kita,
UCAPAN SYUKUR ZAKHEUS
dan Dia mau kita mengasihi sesama kita. Walau melaksanakan kasih tidak semudah
mengucapkannya, tapi kita tahu bahwa: Allah telah mengutus Yesus untuk
menyelamatkan yang terhilang dan berdosa, dan Yesus telah memberikan kita Roh
Kudus untuk mengerjakan keselamatan yang kita peroleh di dalam-Nya dengan RECENT POSTS
mencari dan membawa pulang yang terhilang.

DOA

 Tagged with Allah mencari manusia, kasih, tersesat March 13, 2017

JADILAH TELADAN BAGI


SEMUA ORANG

March 13, 2017


 Mencari Hidup Kekal Zakheus 

PERLAKUKAN SAMA KEPADA


SESAMA

February 21, 2017

0 COMMENTS BEKERJA SELAMA SIANG

February 14, 2017

ADD A COMMENT JANGAN MELUPAKAN


TUHAN DALAM
PERENCANAAN
Your email address will not be published. Required elds are marked *
February 3 2017

Anda mungkin juga menyukai