Anda di halaman 1dari 3

Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen)

dalam sel darah merah berada di bawah normal.

Febris adalah istilah medis untuk menggambarkan demam atau peningkatan suhu tubuh lebih dari 37,5
derajat Celsius.

Sternum adalah tulang dada yang pipih dan memanjang yang terletak di tengah dada

Zat Fe (zat besi) adalah suatu zat dalam tubuh manusia yang erat dengan ketersediaan jumlah darah yang
diperlukan

CBC, (complete blood cell count), adalah hitung jenis sel darah lengkap yang merupakan penilaian dasar
dari komponen sel darah. Sebuah mesin otomatis melakukan pemeriksaan ini dalam waktu kurang dari 1
menit terhadap setetes darah.

Sel darah putih, leukosit (white blood cell, WBC, leukocyte) adalah sel yang membentuk komponen
darah. Sel darah putih ini berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai
bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara
amoeboid, dan dapat menembus dinding kapiler/diapedesis. Dalam keadaan normalnya terkandung 4x109
hingga 11x109 sel darah putih di dalam seliter darah manusia dewasa yang sehat - sekitar 7000-25000 sel
per tetes.Dalam setiap milimeter kubik darah terdapat 6000 sampai 10000(rata-rata 8000) sel darah putih.
Dalam kasus leukemia, jumlahnya dapat meningkat hingga 50000 sel per tetes.

Keping darah, lempeng darah, trombosit, platelet count (bahasa Inggris: platelet, thrombocyte)
(bahasa Yunani: θρόμβος – "klot" dan κύτος – "sel") adalah sel anuclear nulliploid (tidak mempunyai
nukleus pada DNA-nya) dengan bentuk tak beraturan dengan ukuran diameter 2-3 µm yang merupakan
fragmentasi dari megakariosit. Keping darah tersirkulasi dalam darah dan terlibat dalam mekanisme
hemostasis tingkat sel dalam proses pembekuan darah dengan membentuk darah beku. Rasio plasma
keping darah normal berkisar antara 200.000-300.000 keping/mm³, nilai dibawah rentang tersebut dapat
menyebabkan pendarahan, sedangkan nilai di atas rentang yang sama dapat meningkatkan risiko
trombosis. Trombosit memiliki bentuk yang tidak teratur, tidak berwarna, tidak berinti, berukuran lebih
kecil dari eritrosit dan leukosit, dan mudah pecah bila tersentuh benda kasar.

Aspirasi Sumsum Tulang (Bone Marrow Aspiration) Adalah suatu tindakan untuk mengambil
sumsum tulang pada pasien dengan indikasi tertentu. Tindakan ini bertujuan untuk melihat morfologi dan
differensiasi sel darah dalam sumsum untuk menegakan diagnosis atau keadaan tertentu yang
membutuhkan penilaian sumsum tulang.
Analisa Data

No. Data Etiologi Problem


1. 1 Ds: Komponen sel Gangguan perfusi
Orang tua klien mengatakan klien penghantar oksigen jaringan
sering tampak pucat / zat nutrisi ke sel
Do: berkurang
- klien tampak pucat
-Hb : 2,7 g/dl

2. Ds: Proses inflamasi Hipertermi


Orang tua klien mengatakan klien penyakit
febris
Do:
Klien tampak demam
3. Ds: Efek fisiologis dari Nyeri
Orang tua klien mengatakan klien leukimia
mengeluh nyeri
Do: Nyeri
Klien tamak meringis dipersepsikan

Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan berkurangnya zat nutrisi ke sel
2. Gangguan hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi
3. Nyeri yang berhubungan dengan efek fisiologis dari leukimia
Intervensi Keperawatan

No. Diagnosa Kep Intervensi


1 Gangguan perfusi jaringan
a. 1. Kaji yang mendasari dan banyaknya
berhubungan dengan berkurangnya darah yang keluar
zat nutrisi ke sel b. 2. Kaji TTV
c. 3. Bantu klien untuk meninggikan posisi
kepala daripada badan

2 Gangguan hipertermi berhubungan


A11. Pantau suhu tubuh klien, perhatikan
dengan proses inflamasi adanya menggigil / diafores
2. Pantau suhu lingkungan
3. Berikan kompres air hangat
4. Anjurkan untuk memakai pakaian tipis
3 Nyeri yang berhubungan dengan
a. 1. Kaji keluhan nyeri (skala 0-10)
efek fisiologis dari leukimia b. 2 Berikan tindakan kenyamanan dasar
contohnya tehnik relaksasi
3. Lakukan teknik pengurangan nyeri non
farmakologis yang tepat
4 4. Berikan obat-obat anti nyeri secara teratur

Anda mungkin juga menyukai