Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI

(MKB 4671203)

Nama : Rifqi Fauzan Kusmayana


NIM : 5160711004
Unit :7
Judul Praktikum : Pemrograman HMI
Tanggal Praktikum : 10 April 2019

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO UNIVERSITAS
TEKNOLOGI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2019
DASAR TEORI

a. Definisi dari PLC


PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan
relay yang dijumpai pada sistem kendali proses konvensional. PLC pada dasarnya adalah
sebuah komputer yang khusus dirancang untuk mengendalikan suatu proses atau mesin.
Proses yang dikendalikan ini dapat berupa regulasi variable secara kontinyu seperti pada
sistem-sistem servo, atau hanya melibatkan control dua keadaan (ON/OFF) saja, tetapi
dilakukan berulangulang seperti umum dijumpai pada mesin pengeboran, sistem
konveyor, dan lain sebagainya.
Sebuah PLC dirancang dengan memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Kokoh dan dirancang untuk tahan terhadap getaran, suhu, kelembaban, dan
kebisingan
2. Antarmuka untuk masukan dan keluaran built-in di dalamnya
3. Mudah diprogram dan menggunakan bahasa pemrograman yang mudah dipahami,
yang sebagian besar berhubungan dengan operasi-operasi logika dan
penyambungan.
b. Definisi HMI (Human Machine Interface)
HMI merupakan media pertukaran data atau informasi yang direpresentasikan
dalam bentuk grafik atau simbol - simbol tertentu yang berfungsi untuk memudahkan user
pada saat pengendalian sebuah plant maupun monitoring sebuah plant secara real time.
HMI dapat berupa monitor LCD, touch screen, panel dan media visual lainnya.
c. Kontak NO dan NC
Normally Close (NC) yaitu kondisi awal kontak yang sebelum diaktifkan akan
selalu berada diposisi CLOSE (tertutup).
Normally Open (NO) yaitu kondisi awal kontak yang sebelum diaktifkan akan
selalu berada diposisi OPEN (terbuka).

Alat dan bahan yang digunakan


 Laptop atau PC
 Kontak NO dan NC
 Coil
PEMBAHASAN

Pada pertemuan ini pembahasan yang dilakukan adalah mengenai Pemrograman HMI
yang menggunakan dua aplikasi dalam penggunaannya yaitu CX-Programmer dan juga CX-
Designer. Berikut adalah langkah-langkah dalam Pemrograman HMI :
a. Pada aplikasi CX-Programmer
1. Untuk Device Type pilih CJ1M

2. Kemudian klik menu settings dan pada opsi CPU Type pilih CPU11, setelah itu
pilih OK
3. Ketika sudah masuk lembar kerja dari aplikasi CX-Programmer, konfigurasi yang
harus dilakukan selanjutnya adalah Input dan Outputnya. Klik IO Table and Unit
Step

4. kemudian pilih Main Rack untuk mengatur Input serta Outputnya, slot yang
digunakan untuk input adalah slot 00 dan untuk output adalah slot
01
b. Pada aplikasi CX-Designer (Konfigurasi untuk HMI)
1. Untuk model PLC yang dipakai adalah NS8-V2 dengan sistem version 8.2,
kemudian untuk file name diisi sesuai dengan keinginan. Setelah konfigurasi diatas
selesai semua klik OK untuk membuat lembar kerja / worksheet pada CX-Designer.

2. Kumpulan menu yang digunakan untuk membuat berbagai macam


bentuk dari komponen yang digunakan pada project yang dibuat.
Contohnya seperti membuat :
a. Push Button
b. Lampu
c. Label untuk penamaan komponen
d. Tampilan virtual (huruf dan angka)
e. Tanggal dan waktu
f. Grafik
g. Dan lain sebagainya

3.
Terdapat beberapa menu yang ada pada pengaturan komponen, yang sering dipakai
dari beberapa menu diatas adalah sebagai berikut :
 General : berfungsi untuk mengatur alamat komponen dan
disesuaikan dengan alamat yang digunakan pada CX-
Programmer
 Color/Shape : berfungsi untuk mengatur bentuk dan juga warna dari
komponen yang digunakan
 Label : berfungsi untuk memberi label atau keterangan pada
komponen yang digunakan
 Frame : berfungsi untuk memberikan frame / bingkai pada
komponen yang digunakan.

Pada project kali ini akan membahas tentang program HMI yang menggunakan 2 push button
untuk menyalakan 1 buah lampu. Langkah pertama adalah membuat ladder diagramnya dahulu
pada aplikasi CX-Programmer kemudian setelah ladder diagram selesai langkah selanjutnya
adalah membuat design komponen pada CX-Designer.

Cara Kerja Program


Cara kerja dari program ini cukup sederhana yaitu ketika PB ON (0.00) ditekan maka
akan menyalakan lampu indikator (1.00) yang terdapat pada rangkaian, kemudian untuk
mematikan lampu indikator tersebut cukup dengan menekan tombol PB OFF (0.01) yang
terdapat pada rangkaian.

Gambar Rangkaian dan Penjelasannya


Keterangan gambar
Gambar diatas adalah gambar ladder diagram pada CX-Programmer dan juga design
yang sudah dibuat pada CX-Designer. Pada kedua gambar diatas terlihat bahwa lampu
indicator tidak akan menyala apabila PB ON tidak ditekan, kunci utama dari rangkaian diatas
adalah kedua Push Button yang digunakan sebagai komponen untuk menyalakan dan juga
mematikan lampu yang terpasang pada rangkaian.

Keterangan gambar
Kedua gambar diatas adalah gambar yang menunjukan kondisi ketika lampu indikator
menyala. Ketika PB ON (0.00) ditekan maka akan langsung membuat lampu indikator (1.00)
menyala, lampu akan terus menyala sampai PB OFF (0.01) ditekan untuk mematikan lampu
tersebut.
Keterangan gambar
Kedua gambar diatas adalah kondisi ketika PB OFF (0.01) ditekan untuk mematikan
lampu indikator (1.00), terlihat pada gambar diatas ketika PB OFF (0.01) ditekan maka lampu
indikator yang ada pada rangkaian akan langsung mati.

KESIMPULAN

Ada beberapa poin yang dapat diambil dari program diatas, diantaranya
1. Program diatas menggunakan CX-Programer dan juga CX-Designer, CX-Programmer
diguanakan untuk membuat ladder diagram dari program sedangkan CX-Designer
digunakan untuk membuat design dari semua komponen yang digunakan pada CX-
Programmer (implementasi) dari ladder diagram yang sudah dibuat.
2. Terdapat 3 komponen yang digunakan yaitu :
 Push button 2 pcs
 Lampu indikator 1 pcs
3. Ketika PB ON (0.00) ditekan maka lampu indikator akan menyala dan ketika PB OFF
(0.01) ditekan maka lampu indikator (1.00) akan mati.
4. Type Device yang digunakan pada program ini adalah CJ1M dengan Type CPU
CPU11.
5. Ladder diagram CX-Programmer dan juga HMI pada CX-Designer memiliki
keterkaitan satu sama lain. Dimana ladder diagram pada CX-Programmer berfungsi
untuk membuat sistem dari suatu program yang akan digunakan, sedangkan HMI pada
CX-Designer digunakan sebagai tampilan antarmuka yang dapat menunjukan secara
nyata bagaimana sistem yang sudah dibuat pada ladder diagram tadi bekerja.

DAFTAR PUSTAKA

Hatmojo, Yuwono Indro. 2015. Programmable Logic Controller. Yogyakarta. Universitas


Negeri Yogyakarta.
Widjiantoro, Bambang L. Ya’umar. Iskandarianto, Fitri Adi. 2012. Sistem Pengendalian
Otomatis. Surabaya. Institur Teknologi Sepuluh Nopember.
TUGAS
Tugas pada pertemuan ini adalah mengimplementasikan program yang ada pada modul
praktikum halaman 21 menggunakan HMI.

Gambar Rangkaian dan Penjelasannya


Keterangan gambar
Kedua gambar diatas adalah kondisi dimana rangkaian sedang berada didalam keadaan
tidak menyala, maka semua lampu dan juga konveyor dalam keadaan mati.
Keterangan gambar
Ketika PB ON (0.00) ditekan maka akan mengaktifkan konveyor (1.00) dan komponen
lainnya seperti lampu indikator, timer dan juga counter dalam keadaan tidak menyala.
Keterangan gambar
Ketika proximity 1 (0.01) medeteksi adanya botol maka konveyor akan berhenti dan
lampu indikator (1.01) dan timer (T0000) akan menyala selama 5 detik. Setelah 5 detik berlalu
maka timer dan lampu indikator akan nonaktif sedangkan konveyor akan kembali aktif.
Keterangan gambar
Ketika proximity 2 (0.02) aktif maka proximity tersebut akan membaca sebanyak 5 pcs
botol yang melintasinya, dengan kata lain ketika ada botol yang melewati proximity 2 maka
counter (C0000) akan menyala dan menghitung jumlah botol yang melewati proximity 2
tersebut sebanyak 5 pcs.
Keterangan gambar
Setelah proximity 2 dan counter sudah menghitung 5 botol, maka counter, lampu
indikator serta konveyor akan berhenti bekerja atau dengan kata lain rangkaian akan berhenti
bekerja ketika 5 botol sudah melewati proximity 2. Terlihat pada gambar diatas ketika counter
sudah menghitung 5 botol maka seluruh komponen yang ada pada rangkaian akan langsung
mati/nonaktif.

Cara Kerja Rangkaian


Sistem akan bekerja ketika PB ON ditekan, konveyor akan menyala ketika PB ON
tersebut ditekan. Kemudian proximity akan bekerja ketika mendeteksi adanya botol yang
melintas dibawahnya. Setelah terdeteksi ada botol oleh proximity 1, maka konveyor akan
berhenti bekerja dan proximity 1 akan berhenti selama 5 detik untuk proses pengisian air.
Setelah 5 detik proximity 1 akan berhenti bekerja dan akan membuat konveyor kembali
menyala, sedangkan proximity 2 akan aktif ketika sensor tersebut membaca ada 5 botol yang
melewatinya. Ketika 5 botol sudah melewati proximity 2 maka sistem akan berhenti
sepenuhny, dengan kata lain sistem akan berhenti begitu proximity 2 mendeteksi sudah ada 5
botol yang melewati proximity tersebut.

Anda mungkin juga menyukai