Anda di halaman 1dari 7

Cinra Aprida : Edukasi Kesehatan Melalui Program Acara Kesehatan di Media Massa (TVRI Sulawesi Selatan)

EDUKASI KESEHATAN MELALUI PROGRAM ACARA KESEHATAN


DI MEDIA MASSA (TVRI SULAWESI SELATAN)

Health Education by Health Event Program on Mass Media


(TVRI Sulawesi Selatan)

Cinra Aprida, Muh. Arsyad Rahman, Watief A. Rachman


Bagian PKIP Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
(cinraaprida@gmail.com)

ABSTRAK
Media massa, terutama televisi merupakan media yang paling mudah diakses masyarakat. Melalui media
lokal, penyebaran informasi dan edukasi semakin mudah. Di daerah Sulawesi Selatan, TVRI SulSel merupakan
media lokal yang paling banyak dikenal masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengetahui program acara kesehatan
yang dilakukan di media massa lokal TVRI Sulawesi Selatan, meliputi narasumber, sasaran, dan umpan balik.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan fenomenologi, yang melibatkan 15 informan (pi-
hak media, narasumber, masyarakat) dan diperoleh dengan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan
dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi langsung ke lokasi penelitian. Keabsahan data dilakukan
dengan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data menggunakan content analysis yang disajikan secara naratif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa narasumber adalah pihak yang mengadakan kerjasama dengan media, oleh
pemerintah maupun swasta. Sasaran yang ingin dijangkau adalah masyarakat lokal Sulwesi Selatan, dan acara ini
memperoleh umpan balik secara langsung dari masyarakat. Narasumber yang hadir memiliki keahlian di bidang-
nya, dengan sasaran yang ingin dijangkau adalah masyarakat luas. Umpan balik yang diberikan sasaran dilakukan
dalam bentuk telepon interaktif (berupa pertanyaan atau tanggapan tentang program acara yang dilakukan). Sa-
saran/masyarakat lebih banyak menyaksikan program acara kesehatan berupa pengobatan alternatif dibandingkan
dengan pengobatan medis.
Kata kunci : Media, edukasi, program acara kesehatan

ABSTRACT
The mass media, especially television media is the most accessible to the public. Through local media,
dissemination of information and education easier. In South Sulawesi, TVRI Sulawesi Selatan a local media most
widely known to the public. This study aims to determine the health program conducted in the local mass media
TVRI Sulawesi Selatan, including sources, targets, and feed back. This study is a qualitative research design phe-
nomenology, involving 15 informants (the media, speakers, and community) and obtained by purposive sampling.
Data collection was done by conducting in-depth interviews and direct observation to the study site. Data valida-
tion is done by triangulation of sources and tchniques. Analysis of data using content analysis are presented by
narrative. The result showed that the speakers are parties to cooperate with the media, both public and private.
Targets to reach local communities in South Sulawesi, and the event was to obtain direct feedback from the com-
munity. Speakers who present with expertise in the field, with the target to reach is wider community. Feedback
given targets takes the form of an interactive telephone (in the form of a question or comment abaout programs
that do). Target/community more watched programs in the form of alternative medicine health compared with
medical treatment.
Keywords : Media, education, health program

16
JURNAL MKMI, Maret 2015, hal. 16-22

PENDAHULUAN nguatkan sikap dan pendapat yang ada, dan efek-


Perkembangan dunia informasi memberi- tif menciptakan pendapat tentang hal baru.7
kan manfaat yang cukup besar bagi dunia ke- Program acara Dokter Anda Menyapa seba-
sehatan. Melalui media, penyebaran informasi gai salah satu program acara kesehatan di media
kesehatan oleh praktisi kesehatan dapat dilakukan lokal ditayangkan setiap pekan di TVRI Sulawesi
lebih mudah dan cepat. Media informasi kesehat- Selatan dengan melakukan kerjasama antara pi-
an masyarakat yang baik adalah media yang bisa hak media (TVRI Sulawesi Selatan) dengan pi-
menyampaikan informasi kesehatan atau pesan hak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta Badan
kesehatan yang sesuai dengan minat, kebutuhan, Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS
dan tingkat penerimaan sasaran, sehingga dapat Kesehatan). Tujuan dari penelitian ini adalah
memengaruhi sasaran untuk merubah perilaku mengetahui program edukasi kesehatan yang di-
sesuai dengan pesan yang diterimanya.1 lakukan di media massa lokal (TVRI Sulawesi
Salah satu media informasi yang paling Selatan).
sering digunakan dalam masyarakat adalah tele-
visi yang dianggap telah memiliki posisi sendiri BAHAN DAN METODE
dalam masyarakat.2 Hasil riset yang dilakukan Penelitian ini dilakukan dengan menggu-
oleh Computer Technology Research tahun 1993 nakan jenis penelitian kualitatif dengan metode
menemukan bahwa manusia dapat menerima fenomenologi untuk memperoleh informasi ten-
informasi yang dilihat secara efektif sebanyak tang program edukasi kesehatan melalui media
20%, 30% dari yang didengar, dan 50% dari yang massa lokal. Lokasi penelitian bertempat di LPP
dilihat sekaligus didengar. Bahkan dapat menca- TVRI Sulawesi Selatan, dan dilakukan selama
pai 80% ketika informasi tersebut dilihat, dide- satu bulan pada tahun 2014, yang meliputi per-
ngar, dan dilaksanakan sekaligus.3 Ini menunjuk- siapan penelitian, pengumpulan data, pengolahan
kan bahwa media audio-visual memiliki tingkat data, dan analisis data. Metode yang digunakan
penerimaan yang lebih baik dibandingkan media untuk menentukan informan dalam penelitian ini
cetak atau audio saja. adalah purposive sampling. Informan yang terli-
Masyarakat umumnya menginginkan agar bat dalam penelitian ini adalah pihak media yang
informasi yang mereka terima ada dalam bentuk terlibat dalam program acara kesehatan, nara-
elektronik, karena dianggap lebih menarik dan sumber program acara kesehatan, dan masyarakat
mudah dipahami.4 Salah satu bentuk peran tele- yang menonton program acara kesehatan di me-
visi dalam komunikasi kesehatan adalah dalam dia lokal TVRI SulSel. Teknik pengumpulan data
bentuk promosi kesehatan.1 Promosi kesehatan yang dilakukan adalah indepth interview (wawan-
di media dapat diterapkan melalui program acara cara mendalam). Data yang diperoleh kemudian
kesehatan. Selain media nasional, media lokal dianalisis dengan menggunakan content analysis,
juga memegang peranan dalam menyampaikan yang kemudian disajikan dalam bentuk narasi.
edukasi, temasuk edukasi kesehatan. Media tele-
visi lokal juga dapat dijadikan sebagai sarana HASIL
dalam mempertahankan identitas lokal di era glo- Jumlah informan yang terlibat dalam
balisasi informasi.5 penelitian ini adalah sebanyak 15 orang, 3 orang
Media lokal elektronik, dalam hal ini di antaranya adalah pihak media yang terlibat
stasiun televisi, yang paling mudah dijangkau dalam program acara kesehatan, 5 orang adalah
dalam masyarakat Sulawesi Selatan adalah TVRI narasumber dalam program acara kesehatan, dan
Sulawesi Selatan, yang dapat menjangkau hing- 7 orang adalah masyarakat yang menonton pro-
ga 50,16% wilayah Sulawesi Selatan.6 Media gram acara kesehatan. Berdasarkan jenis kela-
ini yang kemudian dimanfaatkan sebagai salah min, informan laki-laki sebanyak 6 orang, dan
satu sarana penyebaran informasi dan edukasi perempuan sebanyak 9 orang. Menurut riwayat
kesehatan, dengan melalui program acara yang pendidikan, informan dengan pendidikan SMP
diadakan kesehatan. Komunikasi melalui media sebanyak 1 orang, SMA sebanyak 5 orang, S1 se-
televisi lokal biasanya bermanfaat untuk me-

17
Cinra Aprida : Edukasi Kesehatan Melalui Program Acara Kesehatan di Media Massa (TVRI Sulawesi Selatan)

banyak 3 orang, dan S2 sebanyak 4 orang, dan memberikan keuntungan bagi pihak yang beker-
S3 sebanyak 2 orang. Sedangkan berdasarkan jasama. Untuk pihak media yang melakukan pe-
umur, informan memiliki umur yang bervariasi, nyiaran, memperoleh tambahan pendapatan dari
mulai dari 19 tahun, sampai 58 tahun. Semua in- perusahaan yang mengisi program acara, dan pe-
forman kemudian ditampilkan dengan menggu- rusahaan memperoleh sarana untuk mengenalkan
nakan nama samaran. produk mereka kepada masyarakat luas.
Program acara kesehatan yang ada di TVRI Tema yang diangkat untuk dibahas dalam
SulSel menghadirkan narasumber yang berbeda program acara berbeda-beda setiap pekannya,
di setiap program acaranya. Pihak TVRI melaku- tema bisa disesuaikan dengan kondisi masyarakat
kan kerjasama dengan pihak lain yang menjadi lokal. Program acara yang dilakukan sudah cu-
narasumber dalam program acara kesehatan, baik kup bagus, dan perlu ditingkatkan agar masyara-
pihak pemerintah maupun swasta, dengan tujuan kat menjadi tertarik menonton acara lokal. Tema
menyampaikan informasi kesehatan. Sebagaima- yang disajikan juga bisa ditentukan oleh pihak
na yang dikatakan oleh Gracia (49 th) yang media, pihak yang mengisi acara, atau disesuai-
bekerja sebagai staff programming dan diwawan- kan dengan permintaan masyarakat. Hal ini me-
carai pada tanggal 8 Desember 2014 bahwa acara mungkinkan masyarakat untuk memperoleh be-
kesehatan merupakan bentuk kerjasama dengan ragam informasi.
berbagai pihak untuk menghadirkan narasumber
yang membahas masalah kesehatan . Untuk aca- “.. Temanya juga ganti-ganti tiap ming-
ra Dokter Anda Menyapa, maka dokter dari IDI gunya, jadi informasi yang didapat juga
beragam”
yang datang, sedangkan untuk acara pengobatan
(Ant, 21 thn, Mahasiswa)
alternatif/herbal, maka yang datang adalah pihak
dari perusahaan terkait. Narasumber dalam pro-
Informan dalam penelitian ini menyatakan
gram acara kesehatan memiliki latar belakang ke-
bahwa tidak ada yang menjadi target khusus
ahlian yang berbeda-beda, tergantung tema yang
dalam penyampaian informasi kesehatan, di-
disampaikan, dan program acara yang ditayang-
harapkan agar informasi ini menjangkau ma-
kan. Narasumber yang hadir juga memiliki ke-
syarakat luas, sehingga mereka kemudian dapat
mampuan komunikasi yang baik, sehingga pesan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
yang disampaikan dapat diterima dan dimengerti
oleh masyarakat yang menonton program acara “... acara ini menjangkau masyarakat, ti-
kesehatan tersebut. dak ada batasan siapa yang menjadi sasa-
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh nara- ran kita. Intinya masyarakat umum agar
sumber yang menjadi informan dalam program mereka memperoleh informasi kesehatan
acara kesehatan adalah ahli dalam bidangnya, yang kemudian dapat mereka terapkan
atau sampaikan pada orang lain juga men-
dan untuk perusahaan pengobatan juga harus genai kesehatan, sesuai yang mereka lihat
membayar biaya untuk pihak media. di acara kita.”
(Yri, 47 tahun, Kepala Seksi Program)
“Kita lakukan perjanjian. Kalau yang ker-
jasama tentu harus ada timbal baliknya,
kalau seperti yang instansi pemerintah- Pemirsa yang menyaksikan program acara
an, seperti IDI, itu pemerintah, kita ker- kesehatan ini bermacam-macam, tidak mendomi-
jasama bukan dalam bentuk uang, karena nasi kelompok tertentu. Dilihat dari telepon inter-
kita membutuhkan keahlian mereka untuk aktif yang masuk setiap program acara kesehatan,
informasi kesehatan. Jadi kalau mereka penelepon memiliki keberagaman latar belakang,
(pihak swasta/perusahaan) yang mau jadi
informan, ada biaya yang harus mereka baik jenis kelamin, umur, pendidikan/pekerjaan,
bayar” maupun tempat tinggal (bersifat heterogen).
(Rnt, 28 tahun, Presenter) Narasumber dalam program acara kese-
hatan di TVRI SulSel menyatakan bahwa media
Bentuk kerjasama yang dilakukan oleh menjadi bagian penting dalam menyebarluaskan
pihak media dengan pihak lain dilakukan untuk informasi kesehatan. Melalui media, masyarakat

18
JURNAL MKMI, Maret 2015, hal. 16-22

dapat memperoleh tambahan informasi berkaitan hubung antara masyarakat luas dengan praktisi
dengan masalah kesehatan yang mereka hadapi. kesehatan.
Terutama dalam promosi kesehatan. Pihak media TVRI SulSel sebagai saluran
penyampaian informasi menyatakan bahwa me-
“jadi memang, di dalam dunia ke- dia sebagai salah satu saluran dalam menyebar-
sehatan ada tindakan-tndakan ya, kan informasi kesehatan. Informasi dapat berupa
pertama preventif ya pencegahan, ke- penyakit tertentu, dilengkapi juga dengan pence-
mudian promotif, kemudian kuratif,
dan rehabilitatif, ya. Jadi, tindakan- gahan dan pengobatan terhadap penyakit tertentu.
tindakan awal, itu sangat memerlukan Media dapat menjadi sumber informasi baru ten-
sekali media. Jadi, promosi kesehatan tang kesehatan yang selama ini belum ditemukan
itu, sangat memerlukan media untuk oleh masyarakat. Media juga dapat menjadi peng-
melakukan sosialisasi, sosialisasi ke- hubung antara masyarakat luas dengan praktisi
pada seluruh masyarakat, bagaimana
masyarakat bisa menjaga kondisi kese- kesehatan.
hatannya, bisa tetap aktif, dengan me-
dia-media itu, jadi menurut saya efektif “Oh. Penting sekali. Media menjadi sum-
sekali ya, tindakan promosi kesehatan ber informasi bagi masyarakat untuk me-
itu dilakukan oleh media.” ngetahui hal-hal yang berkaitan dengan
(Edw, 38 tahun, Dokter,) kesehatan mereka, dari media mereka bisa
mengetahui sesuatu yang memang belum
mereka ketahui. Bisa jadi sarana konsulta-
Sasaran penyebarluasan informasi juga si juga.”
memiliki pendapat yang sama. Masyarakat pada (Rna, 28 tahun, Presenter)
umumnya lebih mudah mengakses informasi
melalui media massa, terutama televisi, yang di- Informan umumnya menyatakan bahwa
anggap telah memiliki posisi sendiri dalam ma- program acara yang ada di TVRI SulSel dianggap
syarakat. Media yang paling cepat sebagai media sudah cukup bagus. Namun, dari segi kualitas,
promosi kesehatan adalah media televisi yang masyarakat kemudian menjadikannya pertimba-
mudah dijangkau oleh masyarakat. Dibanding- ngan untuk menyaksikan program acara di TVRI
kan media lain, televisi memiliki waktu atau jam SulSel.
tayang yang tetap berkaitan dengan media ke-
sehatan, dibandingkan dengan media lain, yang “... sebenarnya saya jarang menonton
belum tentu bisa dinikmati oleh lebih banyak ma- acara di TVRI, karena kualitas gambarnya
syarakat luas. Seperti yang dikatakan oleh Eky itu yang masih kurang bagus, masih ba-
(19 th), salah satu informan yang cukup sering nyak semut-semutnya”
menyaksikan program acara kesehatan di TVRI (Ctk, 52 tahun, IRT,)
SulSel, bahwa hubungan antara media dengan
kesehatan sangat erat, terutama televisi. Promosi Selain sisi teknis, informan juga mem-
paling cepat adalah media, dan yang paling mu- berikan tanggapan yang mirip tentang program
dah dijangkau adalah televisi. Berbeda dengan acara kesehatan yang ada di stasiun televisi TVRI
koran atau majalah, yang tidak semua pihak bisa SulSel. Informan menyatakan bahwa merasa ter-
membaca dan menikmati informasi. bantu dengan adanya informasi yang disajikan
Pihak media TVRI SulSel sebagai saluran melalui berbagai program acara, termasuk acara
penyampaian informasi menyatakan bahwa me- kesehatan.
dia sebagai salah satu saluran dalam menyebar- “Ada manfaatnya memang nonton aca-
kan informasi kesehatan. Informasi dapat berupa ra kesehatan, karena saya bisa hindari
penyakit tertentu, dilengkapi juga dengan pence- makanan yang memang jadi pantangan,
gahan dan pengobatan terhadap penyakit tertentu. misalnya pantangan garam, bisa saya
Media dapat menjadi sumber informasi baru ten- kurangi konsumsi garam. Begitu bagi saya.
(Sur, 57 tahun, IRT)
tang kesehatan yang selama ini belum ditemukan
oleh masyarakat. Media juga dapat menjadi peng-

19
Cinra Aprida : Edukasi Kesehatan Melalui Program Acara Kesehatan di Media Massa (TVRI Sulawesi Selatan)

Untuk mengetahui besar tidaknya keter- lukan oleh banyak kalangan, bukan hanya untuk
tarikan masyarakat terhadap program acara yang memperoleh informasi tentang masalah penyakit
ditayangkan, pihak media melihat dari banyaknya tertentu, tetapi juga dapat mengetahui pencegah-
telepon interaktif yang masuk dalam setiap pro- an dan pengobatan terhadap masalah kesehatan
gram acara live yang ditayangkan. Semakin ba- yang dihadapinya.
nyak telepon interaktif yang masuk, menun- Mengenai program acara kesehatan yang
jukkan bahwa tanggapan yang dilakukan oleh berkaitan dengan pengobatan herbal/alternatif,
masyarakat juga semakin baik. Dalam program pihak perusahaan mengaku memperoleh manfaat
acara kesehatan Dokter Anda Menyapa, setiap yang sangat besar. Mereka menjadi lebih dikenal
sesi telepon interaktif dibuka 3 penelepon setiap masyarakat dan itu menambah keuntungan bagi
sesi. Berdasarkan hasil observasi, rata-rata tele- mereka. Berkaitan dengan program acara ke-
pon interaktif dibuka sebanyak 3 sesi. Namun, sehatan yang berhubungan dengan pengobatan
penelepon bisa melebihi dari itu, bahkan men- alternatif/herbal, salah satu narasumber dalam
capai 6 sesi. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi program acara Dokter Anda Menyapa, beliau
peningkatan minat masyarakat. memberikan saran agar program acara itu dapat
memberikan manfaat yang lebih baik bagi ma-
“... istilahnya seperti ini jadi itu kalau syarakat.
bermanfaat untuk masyarakat itu kita bisa
liat dari ratingnya ya dari masyarakat. “... kalau yang acara alternatif, atau her-
Makanya kita buat interaktif. Menelfon” bal itu sebenarnya perlu konsultasi, ter-
(Ysn, 47 tahun, Kepala Seksi Program) utama dengan bagian promosi kesehatan,
yang kemudian konsultasi pula dengan
Penelepon yang melakukan interaktif penayangan. Apakah layak untu ditayang-
memberikan tanggapan-tanggapan terhadap in- kan. Tidak semua alternatif atau herbal itu
jelek, ada juga yang bagus, namun juga
formasi ataupun narasumber yang menjadi pe- tetap perlu konsultasi dengan praktisi ke-
ngisi acara tersebut. Umumnya mereka memberi- sehatan medis. Promosi kesehatan berper-
kan pertanyaan yang berkaitan dengan tema yang an penting dalam penayangan informasi
disajikan. Tanggapan yang diberikan sasaran ter- kesehatan, terutama untuk yang herbal,
hadap narasumber dalam program acara ini pada apakah layak atau tidak, jangan sampai
menyesatkan masyarakat.”
umumnya dinyatakan bagus. (dr. Wy, 52 tahun, narasumber)
“Ya, bagus. Karena yang datang kesini
juga bukan orang yang sembarangan, na- Program acara kesehatan di media dapat
mun orang yang memang memiliki kemam- dikatakan bermanfaat ketika bisa memberikan in-
puan di bidang itu.” formasi bagi masyarakat yang menyaksikannya,
(Grc, 49 tahun, staff programming) bahkan mampu mengubah perilakunya dan se-
suai dengan kaidah kesehatan ilmiah.
“... sesuai dengan harapan, .... jadi dia me-
nyesuaikan juga dengan medianya, karena
media lokal, jadi dipakai bahasa daerah PEMBAHASAN
juga, jadi kalau masyarakat awam jadi Narasumber atau informan adalah orang
lebih mudah mengerti. Jadi bagus tidak yang memiliki kemampuan untuk meyampaikan
semua siaran maunya pakai bahasa in- informasi, baik berupa lisan, tulisan, maupun
donesia semua, itulah salah satu kelebih-
an media lokal” perpaduan dari keduanya. Dapat juga diartikan
(Eky, 19 tahun, Mahasiswa) sebagai orang yang memberi (mengetahui secara
jelas atau menjadi sumber) informasi disebut
Tanggapan yang diberikan oleh informan juga informan.8 Narasumber ini yang kemudian
umumnya menunjukkan bahwa program acara memberikan informasi kepada pihak lain melalui
kesehatan sangat bermanfaat, termasuk yang ada berbagai media kepada sasaran yang ingin dituju.
di stasiun televisi lokal. Masyarakat sadar bahwa Komunikasi kesehatan dapat dilakukan baik se-
informasi kesehatan melalui media sangat diper- cara interpersonal, komunikasi kelompok, komu-

20
JURNAL MKMI, Maret 2015, hal. 16-22

nikasi publik, dan juga komunikasi massa.1 barluaskan informasi dan produk kesehatan yang
Narasumber adalah orang yang diwawan- mereka miliki kepada masyarakat luas, televisi
carai tentang informasi yang ingin diperoleh, menjadi agen sosalisasi dalam penyebaran infor-
guna menemukan kejelasan tentang suatu fakta masi dan edukasi kesehatan.1 Dengan demikian,
atau kejadian. Sebuah wawancara harus berlang- dalam penyampaian informasi kesehatan tidak
sung terarah dan tepat sehingga informasi yang hanya menjangkau kalangan atau golongan ter-
dibutuhkan dapat keluar dari narasumber secara tentu saja, tetapi harus menjangkau seluruh kha-
maksimal. Penentuan narasumber adalah me- layak luas. Agar dapat tercapai tujuan edukasi
reka yang terlibat dalam peristiwa yang dibahas, kesehatan masyarakat, yakni memberikan dan
atau mereka yang ahli dalam hal tersebut.9 Dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik
penelitian ini yang dilakukan di salah satu me- masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan
dia massa lokal di Makassar, LPP TVRI Sulawesi kesehatan mereka sendiri.11
Selatan, dengan sasaran utama penelitan adalah Kerjasama dilakukan antara pihak-pihak
program acara Dokter Anda Menyapa, narasum- yang berkompeten dalam menyampaikan infor-
ber yang hadir merupakan dokter-dokter yang masi edukasi kesehatan ini, mengingat dalam
tergabung dalam IDI (Ikatan Dokter Indonesia), komunikasi kesehatan diperlukan multidisipliner
yang memiliki keahlian di bidang kesehatan dan ilmu yang terlibat.12 Sebagaimana dalam pro-
sesuai dengan tema yang dibahas. gram acara kesehatan yang dilakukan di stasiun
Setiap pekan mereka hadir mengisi acara TVRI SulSel, yang terselenggara atas kerjasama
Dokter Anda Menyapa dengan membahas ber- dari stasiun televisi lokal TVRI, BPJS, dan IDI,
bagai macam tema yang telah disepakati dan dengan menjangkau sasaran yang tidak terbatas,
ditentukan. Tema yang disampaikan setiap pe- karena kesehatan dianggap sebagai kebutuhan
kan berbeda-beda. Tema ini bisa ditentukan oleh mendasar bagi semua masyarakat.
pihak IDI langsung, tetapi bisa juga disesuaikan Komunikasi dapat dikatakan berlangsung
dengan permintaan masyarakat yang menyaksi- dengan baik ketika maksud yang disampaikan
kan program acara di media massa. oleh komunikator dapat diterima dengan baik
Narasumber yang hadir dalam program oleh komunikan, serta komunikan dapat menger-
acara ini juga memiliki cara tersendiri dalam ti pesan yang disampaikan oleh komunikator.1
menyampaikan informasi tentang tema yang di- Penerimaan pesan oleh komunikan kemudian
sampaikan. Beberapa narasumber menggunakan menjadi dasar atas tindakan mereka lakukan um-
slide power point dalam membahas tema yang pan balik (feed back). Dalam penelitian yang di-
disajikan, tetapi ada juga yang menggunakan lakukan di media massa elektronik televisi di sta-
catatan kecil. Sebaiknya saat memberikan pendi- siun TVRI SulSel, program acara yang dilakukan
dikan kesehatan menggunakan bahasa yang mu- merupakan program acara yang disiarkan secara
dah dipahami dalam bahasa kesehariaannya dan langsung (live) dari studio. Masyarakat yang me-
menggunakan alat peraga untuk mempermudah nyaksikan program acara ini dapat memberikan
pemahaman serta menarik perhatian sasaran.10 tanggapan secara langsung kepada narasumber,
Ditinjau dari sasaran yang ingin dicapai dengan melalui telepon/dialog interaktif.
melalui media massa televisi, maka sasarannya Dialog interaktif adalah sejenis wawan-
adalah masyarakat umum yang ada dalam jang- cara dengan menghadirkan beberapa narasumber
kauan televisi dan bersifat heterogen.10 Melalui untuk membahas topik tertentu dengan meli-
informasi kesehatan, diharapkan masyarakat batkan pemirsa atau pendengar, dengan tujuan
dapat meningkatkan wawasan tentang kesehatan, agar pemirsa atau pendengar dapat bertanya atau
sehingga dapat membantu mereka mengurangi mengemukakan pendapat berkenaan dengan
angka kesakitan dan meningkatkan derajat ke- topik yang dibicarakan.13 Telepon interaktif ini
sehatan dengan teknologi dalam pengembangan dapat dikatakan sebagai bentuk konsultasi de-
informasi kesehatan maka semua pihak, peme- ngan praktisi kesehatan, agar masyarakat dapat
rintah maupun swasta, memiliki kesempatan menanyakan langsung informasi kesehatan yang
yang sama untuk memperkenalkan dan menye- berkaitan dengan masalah kesehatannya dan se-

21
Cinra Aprida : Edukasi Kesehatan Melalui Program Acara Kesehatan di Media Massa (TVRI Sulawesi Selatan)

suai dengan tema yang dibahas. Selain itu dapat Journal] 2005; 108: 13-5 [diakses 28 Desem-
dilihat juga manfaat yang diperoleh masyarakat ber 2014]. Available at: http://www.mediaed.
yang menontonnya. Jika informasi yang disam- org/assets/products/ 108/ transcript _ 108.
paikan dianggap bermanfaat oleh masyarakat, pdf&ved/httm.
maka masyarakat akan mengingat dan memprak- 3. Kumboyono. Perbedaan Efek Penyuluhan
tikkannya dalam kehidupan sehari-hari.14 Ma- Kesehatan Menggunakan Media Cetak de-
syarakat yang menonton program acara di stasiun ngan Media Audio Visual terhadap Pening-
TVRI SulSel ini juga menyatakan demikian. Ada katan Ppengetahuan Pasien Tuberkulosis.
beberapa informasi yang menurut mereka ber- Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan. 2011;
manfaat, yang kemudian dijadikan pembanding 7(1):10.
dengan informasi yang diperoleh dari orang lain, 4. Oktarina, M. S. Pengembangan Media Ko-
dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. munikasi, Informasi, dan Edukasi Kesehatan
Bagi Masyarakat Daerah Bencana Gunung
KESIMPULAN DAN SARAN Berapi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Narasumber yang menjadi informan dalam Berita Kedokteran Masyarakat. 2012;28:35.
program acara kesehatan yang ditayangkan di 5. Anabarja, S. Peran Televisi Lokal dalam
stasiun TVRI SulSel merupakan orang-orang Mempertahankan Identitas Lokal di Era Glo-
yang pihaknya melakukan kerjasama dengan pi- balisasi Informasi. Media Jurnal Global dan
hak media, berkompeten dalam bidang kesehatan Strategis. 2011;30:5.
medis, dan memiliki keahlian yang berbeda-beda. 6. LPP TVRI Sulawesi Selatan. Laporan Hasil
Sasaran yang menjadi penerima dalam program Survei Kondisi Sarana Teknis. Makassar:
edukasi kesehatan adalah masyarakat umum se- TVRI Sulawesi Selatan; 2013.
cara luas, bersifat heterogen. Umpan balik yang 7. Trikaloka. Fanani, A. Komunikasi kesehatan.
diberikan oleh masyarakat terhadap program Yogyakarta: Merkid Press; 2013.
acara kesehatan yang dilakukan di media lokal 8. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Ba-
dapat dilihat dari interaksi melalui telepon in- lai Pustaka; 2008.
teraktif, berupa pertanyaan seputar masalah ke- 9. Pratiwi. Peran Reporter dalam Penayangan
sehatan yang dibahas, pernyataan terhadap cara Berita di TVRI Stasiun Jogjakarta [Skripsi].
narasumber menyampaikan informasi, kritik dan Jogjakarta: Universitas Negeri Surakarta Se-
saran terhadap program acara edukasi kesehatan. belas Maret; 2010.
Saran untuk media, terutama media lokal 10. Rochadi, RH. Pendidikan Kesehatan dalam
TVRI Sulawesi Selatan, bisa meningkatkan kua- Bidang Keperawatan [Tesis]. Medan: Uni-
litas teknis menjadi lebih baik, agar bisa menarik versitas Sumatera Utara; 2011.
minat masyarakat. Pihak yang menjadi narasum- 11. Notoadmodjo, S. Pendidikan dan Perilaku
ber dalam program acara kesehatan, terutama Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2003
pengobatan herbal/alternatif, melakukan kerjasa- 12. Salisah, N. H. Komunikasi Kesehatan: Perlu-
ma dengan pihak medis, termasuk bagian promo- nya Multidisipliner dalam Ilmu Komunikasi.
si kesehatan. Jurnal Ilmu Komunikasi. 2011;1(2):170-36.
13. Haryati, dkk. Contextual Teaching and
DAFTAR PUSTAKA Learning Bahasa Indonesia: SMP/MTs Kelas
1. Liliweri, A. Dasar-dasar komunikasi kesehat- IX. Dalam: Dialog Interaktif. Jakarta: Ke-
an. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2007. menterian Pendidikan Nasional; 2008.
2. Jhally S, Talreja S, Neuman. The Electronic 14. Notoadmodjo, S. Promosi Kesehatan dan
Storyteller Television & the Cultivation of Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; 2007.
Values. Media Education Foundation [Online

22

Anda mungkin juga menyukai