Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Angina Pektoris


Ruang : Ruang Anggrek / RSUD Bangil Pasuruan
Sasaran : Pasien/Keluarga Pasien di ruang IGD
Hari / Tanggal : Selasa, 08 Januari 2019
Pelaksanan : Mahasiswa STIKES BINA SEHAT PPNI Mojokerto
Waktu : 30 menit

A. Tujuan

1. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU).


Setelah dilakukan tindakan keperawatan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit
Pasien/Keluarga pasien dapat menjelaskan tentang Angina Pektoris, dan bagaimana cara
pencegahannya

2. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK).


Setelah dilakukan tindakan keperawatan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit
diharapkan pasien/keluarga pasien mampu :

a. Menjelaskan Pengertian Angina Pektoris


b. Menyebutkan Penyebab Angina Pektoris
c. Menyebutkan Tanda dan Gejalah Angina Pektoris
c. Menyebutkan Faktor Resiko Angina Pektoris
d. Menjelaskan Yang di Lakukan Saat Terjadi Serangan Angina Pektoris
e. Menyebutkan Pencegahan Angina Pektoris
f. Menyebutkan Penanganan Angina Pektoris

B. Media pembelajaran
a. Leaflet, Materi pengajaran
C. Metode Pembelajaran.
1. Ceramah,diskusi
2. Diskusi
3. Demonstrasi

D. Strategi Pembelajaran.

No Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Klien Waktu


Kegiatan
1 Pembukaan/ - Mengucapkan salam - Menjawab salam
orientasi - Perkenalan diri - Mendengarkan
- Menjelaskan tujuan - Mendengarkan 5 Menit
- Melakukan kontrak - Mendengarkan

2 Pelaksanaan - Melakukan apersepsi


- Menyampaikan materi - Mendengarkan 10 Menit
tentang Angina Pektoris. - Memberikan pertanyaan 10 Menit
- Memberi kesempatan pada
klien untuk bertanya. - Memperhatikan
- Melakukan demonstrasi
3 Evaluasi - Memberikan pertanyaan - Menjawab pertanyaan 5 Menit
terkait dengan materi yang
diberikan
- Menarik kesimpulan - Memberikan pendapat
Penutup - Mengucap salam - Menjawab salam
E. Evaluasi

1. Menjelaskan Pengertian Angina Pektoris


2. Menjelaskan Penyebab Angina Pektoris
3. Menjelaskan Tanda dan Gejalah Angina Pektoris
4. Menjelaskan Faktor Resiko Angina Pektoris
5. Menjelaskan yang Harus di Lakukan Saat Terjadi Serangan Angina Pektoris
6. Menjelaskan penanganan Angina Pektoris
MATERI
Angina Pektoris

A. Definisi

Angina Pektoris atau disebut juga Angin duduk didefinisikan sebagai berkurangnya psokan
oksigen dan menurunnya aliran darah ke dalam miokardium. Gangguan tersebut bisa karena suplai
oksigen yang turun (adanya aterosklerosis koroner atau spasme arteria koroner) atau kebutuhan
oksigen yang meningkat. Sebagai menifestasi keadaan tersebut akan timbul angina pektoris yang
pada akhirnya dapat berkembang menjadi infark miokard.

B. Etiologi

Adanya gumpalan darah yang membentuk plak di dalam arteri membuat arteri tersumbat.
Gumpalan darah ini bisa terbentuk, lalu terurai, kemudian terbentuk lagi. Gumpalan darah yang
tidak segera ditangani akan bertambah besar dan sebelum akhirnya menyumbat arteri dan
mengakibatkan serangan jantung.

C. Tanda dan Gejalah

1. Nyeri dada bagian kiri yang menjalar ke leher, bahu kiri, lengan kiri, punggung dan
pundak kiri.
2. Nyeri seperti tertindih benda berat (ampeg)
3. Nyeri kurang dari 20 menit
4. Timbul saat beraktifitas dan hilang dengan istirahat
D. Faktor Resiko Angina Pektoris

1. Usia dan jenis kelamin Laki-laki berusia diatas 60 tahun serta wanita yang memasuki
masa menopouse
2. Riwayat keluarga dengan penyakit jantung
3. Orang dengan konsumsi makanan berlemak dan kaya akan kolesterol
4. Orang-orang yang tidak berolahraga secara teratur
5. Perokok (Pasif dan aktif)
6. Pengidap diabetes, tekanan darah tinggi atau orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi
dalam tubuhnya.

E. Tindakan yang di Lakukan Saat Terjadi Serangan


1. Istirahat jangan
2. Jangan panic
3. Segera ke pelayanan kesehatan

F. Pencegahan Angina Pektoris


1. Berhenti merokok
2. Mengurangi konsumsi alkohol
3. Mengonsumsi makanan rendah lemah tinggi serat.
4. Mengurangi makanan tinggi lemak jenuh dan tidak jenuh.
5. Mengurangi konsumsi garam
6. Menjaga berat badan
7. Memonitor kadar glukosa, kolesterol, dan tekanan darah secara rutin.

G. Penanganan Angina Pektoris

1. Segera kunjungi dokter dan periksakan


2. Lakukan rekam jantung
3. Konsumsi obat yang diberikan dokter sesuai anjuran
REFERENSI

Kumar, dkk. 2007. Buku Ajar Patologi Robbins. Jakarta: EGC


Smeltzer, Susanna.2001.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Ed 8. Jakarta: EGC
Sudoyo, aru W. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Interna Publishing

Anda mungkin juga menyukai