KONSEP MEDIS
membedakan antara zat asing (nin-sellf) yang dikenal sebagai antigen, dan
zat yang berasal dari tubuh sendiri (self). Namun, pada beberapa kondisi
self) sehingga sel-sel dalam system imun membentuk zat anti terhadap
virus atau malignan). Sistem ini menyerang bahan asing atau antigen dan
yang berkali-kali terhadap bahan yang sama akan mencetuskan gerak balas
sesuatu individu yang telah sembuh dari sesuatu penyakit untuk kekal
sehat apabila terdedah kepada penyakit yang sama untuk kali kedua dan
seterusnya.
akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit,
serta menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel
organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa.
Deteksi sistem ini sulit karena adaptasi patogen dan memiliki cara baru
2017) .
Sistem imun terdiri atas komponen spesifik dan non spesifik yang
lingkungan.
oleh limfosit T.
bentuk ingatan imunologis, yaitu ciri imunitas adaptif. Sel-sel ini secara
fungsional dan fenotipik dibagi menjadi limfosit B yang berasal dari bursa
Null cell merupakan 75% limfosit darah yaitu limfosit T dan 10% -
15% adalah limfosit B, sisanya bukan limfosit B atau T. Null cell mungkin
berasal dari sumsum tulang dan beredar dalam darah dan jaringan. Fungsi
peradangan.
Basofil berperan penting dalam respon alergik fase cepat dan lambat.
Timus yang berasal dari kantong faring ketiga dan keempat pada
memperbaiki jaringan.
E. Fisiologis
menginduksi 2 hal:
yang mendasarinya.
pilek dan flu dan yang serius seperti pneumonia dan kanker.
dari satu alergen yang merangsang reaksi alergi. Gejala alergi yang
c. Hay Fever.
d. Hives.
j. Alergi Kulit.
1. Usia
3. Nutrisi
imun.
tubuh hilangnya serum dalam jumlah yang besar pada luka bakar
6. Penyakit Kanker
7. Obat-obatan
8. Radiasi
yang menerimannya.
9. Genetik
tertentu.
belum diketahui.
10. Kehamilan
sejak lahir, terutama sekali pada jantung dan bagian dalam mata.
masalah-masalah ini.
H. Manifestasi Klinis
Tanda :
sebanyak 6 kali atau lebih dalam 1 tahun, terutama jika terlular oleh
menahun dan bronkitis kronis yang biasanya terjadi setelah demam dan
2. Kulit dan selaput lendir yang melapisi mulut, mata dan alat kelamin
immunodefisiensi.
pengobatan in komplit.
neutropenia, trombositopenia).
2) Demam.
3) Peridontitis.
4) Limfadenopati.
5) Hepatosplenomegali.
8) Ensefalitis kronik.
9) Meningitis berulang.
14) Bronkiektasis.
Bagus, Ida. 2017. Diktat Imunologi Dasar Sistem Imun. Fakultas Kedokteran
Sudoyo, Aru. 2015. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 1, Edisi V. Interna
Publishing.
Maulida, Tina. 2016. Anatomi dan Fisiologi Sistem Imunologi. Diakses pada
tanggal 7 November 2018. http://genderi.org/konsep-dasar-anatomi-fisiologi-
dan-patologi-pada-sistem-imunol.html