PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terdiagnosis dan terobati sekarang sudah bisa teratasi. Seperti halnya pada
yang begitu terasa, seorang yang mengalami hipertensi sendiri juga tidak
langsung maupun tidak langsung. Kerusakan organ- organ target yang umum
Sakit kepala, secara akan pingsan, penglihatan menjadi kabur, rasa sakit pada
tengkuk.
Elizabeth J Corwin, 2009 (dikutip dari Medikal Bedah, 2012). Hipertensi juga
sering diartikan sebagai suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik lebih
1
dari 120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Arif Muttaqin,
2025 sekitar 29% orang dewasa di seluruh dunia akan menderita hipertensi
(Depkes RI, 2006). Berdasarkan data dari AHA (American Heart Asosiation)
tahun 2011, di Amerika dari 59% penderita hipertensi hanya 34% yang
2015).
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan
darah, perkawinan dan adopsi dalam suatu rumah tangga yang berinteraksi
dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang
Keluarga yang sehat sangat berperan penting untuk kelangsungan hidup yang
sejahtera. Dengan memiliki keluarga yang sehat tanpa memiliki penyakit akan
2
menjamin kesejahteraan keluarga yang harmonis dan bahagia. Beberapa ahli
pencetus dari peningkatan tekanan darah sangat disarankan agar terhindar dari
pahami dan dilakukan, ada 5 tugas keluarga dalam bidang kesehatan menurut
Friedman (1998) dalam Dion & Betan, (2013) yaitu :mengenal masalah
dijalankan. Apabila salah satu atau beberapa diantara tugas tersebut tidak
membagi lima tugas keluarga dalam bidang kesehatan yang harus dilakukan,
sekecil apapun yang dialami anggota keluarga secara tidak langsung menjadi
3
keluarga memiliki kemampuan melakukan tindakan untuk pertolongan
yang diderita oleh Ny. D dan kondisi keluarga yang tidak tahu cara
tanda dan gejala dan gejala hipertensi, maka penulis tertarik untuk
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
4
Gambong Desa Tangke Bajeng Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa”.
b. Tujuan Khusus
Kabupaten Gowa”.
Kabupaten Gowa”.
Kabupaten Gowa”.
D. Manfaat
5
mengembangkan dan menambah wawasan.
b. Manfaat Praktis
1. Bagi Masyarakat/Klien
3. Bagi Puskesmas
6
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Dasar
1. Konsep Keluarga
a. Definisi Keluarga
7
b. Ciri-ciri Keluarga
Ciri-ciri keluarga menurut Robert Mac Iver dan Charles Horton dan Ali,
dipelihara.
tangga.
gotong royong.
c. Tipe keluarga
1. Secara Tradisional
8
a) Keluarga inti (nuclear family) adalah keluarga yang hanya
2. Secara Modern
rumah.
9
f) Dual Carrier, suami istri atau keduanya orang karier dan tanpa
anak.
rumah.
k) Comunal, satu rumah terdiri dari dua atau lebih pasangan yang
penyediaan fasilitas.
adalah kawin dengan yang lain dan semua adalah orang tua
dari anak-anak.
10
d. Struktur keluarga
yaitu :
bagi keluarga
11
dengan pertimbangan siapa diantara keluarga yang
ada)(Setiadi,2008)
f. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
12
2) Fungsi sosialisasi
adalah :
13
(3) Apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah
yang dialami.
penyakit
adalah :
14
d. Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga
dikaji adalah :
sanitasi.
pencegahan penyakit.
sanitasi.
keluarga.
kesehatan.
kesehatan.
15
(4) Apakah keluarga mempunyai pengalaman yang kurang
keluarga
4) Fungsi reproduksi
5) Fungsi ekonomi
adalah:
dan papan
keluarga
16
2) Tahap 2, keluarga dengan anak baru lahir.
yang sehat baik dalam waktu untuk individu, pasangan dan anak
17
kebebasan yang seimbang dan bertanggung jawab mengingat
18
dan saling merawat; melakukan live review masa lalu.
dari 6 bulan
2012
2. Konsep Hipertensi
1. Pengertian
diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Secara umum,
Medikal Bedah).
menerus lebih dari suatu periode. Hal ini terjadi bila arteriole-arteriole
dari 120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi
19
mengakibatkan semakin tingginya tekanan darah (Muttaqin A, 2009).
arteri secara terus menerus lebih dari satu periode. Hal ini terjadi bila
2. Klasifikasi Hipertensi
Dan Diastolik
(mmHg) (mmHg)
sebagai berikut:
Orang Dewasa.
(mmHg) (mmHg)
20
Normal Tinggi 130 – 139 mmHg 85 – 89 mmHg
3. Etiologi
jenuh atau natrium yang tinggi, obesitas, ras, gaya hidup yang
labil (intermiten) pada individu pada akhir 30-an dan 50-an dan
21
Robbins (2007), beberapa faktor yang berperan dalam hipertensi
2. Hipertensi sekunder
dan kartikosteroid.
Faktor-faktor resiko hipertensi yang tidak dapat diubah dan yang dapat
1. Riwayat keluarga
22
berada pada risiko hipertensi yang lebih tinggi pada usia
muda.
2. Usia
penyakit ginjal.
3. Jenis kelamin
4. Etnis
1. Diabetes mellitus
Hipertensi telah terbukti terjadi lebih dua kali lipat pada klien
23
diabetes mellitus karena diabetes mempercepat aterosklerosis
2. Stress
3. Obesitas
hipertensi.
4. Nutrisi
5. Penyalahgunaan obat
24
penggunaan obat terlarang merupakan faktor-faktor resiko
5. Patofisiologi
yang bereaksi ketika terjadi perubahan tekanan darah dan ada juga
darah dan ada yang bereaksi lebih lama. Sistem yang cepat tersebut
berasal dari atrium, arteri pulmonalis, dan otot polos. Sistem lain yang
25
dimanisfestasikan dalam bentuk hipertrofo ventrikel kiri (HVK) dan
6. Manifestasi klinik
26
tidak mampu lagi menahan peningkatan beban kerja, maka dapat
saraf pusat,
glomerolus.
kapiler.
7. Komplikasi
1 Jantung
27
lain yang dapat menyebabkan sesak nafas atau oedema. Kondisi
2 Otak
3 Ginjal
4 Mata
8. Penatalaksanaan
obat berkut :
a. Terapi Farmakologi
paru).
28
3) Propanolol mulai dari 10 mg dua kali sehari yang dapat
penderita asma).
yang cukup).
5) Berhenti merokok
keluarga yang lain harus bisa merawat keluarga yang sakit dengan
29
meminta kesembuhan dan kebaikan pada Allah SWT. Tidak ada
Terjemahnya:
Dan apabila Aku sakit, dialah yang menyembuhkan aku (QS.
Asy-Syu’raa/26:80).
9. Pemeriksaan penunjang
ginjal.
diuretik.
meningkatkan hipertensi.
30
7 Pemeriksaan tiroid : hipertiroidisme dapat mengakibatkan
jantung.
ensevalopati,atau feokromositoma.
(Anonim, 2013).
31
B. Konsep Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
(Harmoko, 2012: 70). Hal-hal yang perlu dikaji pada tahap ini
adalah:
a. Pengumpulan Data
32
5. Fungsi Keluarga terdiri dari Fungsi Afektif, Fungsi Sosial,
adaptasi disfungsional
7. Pemeriksaan Fisik
8. Harapan Keluarga
b. Analisa data
33
dapat ditangani oleh perawat (Andarmoyo, 2012: 95). Diagnosa
meliputi:
a) Masalah (Problem)
b) Penyebab (etiologi)
34
5. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat.
adalah :
kesalahan persepsi).
psikologis).
c) Tanda (sign)
dengan cepat.
bantuan perawat.
35
dan mempunyai sumber penunjang kesehatan yang
1) Sifat masalah :
c) Keadaan sejahtera 1
a) Mudah 2
b) Sebagian 1 2
c) Tidak dapat 0
a) Tinggi 3
b) Cukup 2 1
c) Rendah 1
4) Menonjolnya masalah:
segera ditangani 1
b. Masalah dirasakan tapi tidak perlu 0
segera ditangani
Total Skore
36
Keterangan :
Skor (total nilai kriteria) x Bobot
Total Skor didapatkan dengan: = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖
𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑘𝑜𝑟
acak, atau standar, tetapi dirancang bagi keluarga tertentu dengan siapa
1. Pengkajian
37
adalah sebagai berikut:
1. Aktivitas/ Istirahat
takipnea.
2. Sirkulasi
perspirasi.
3. Integritas Ego
4. Eliminasi
5. Makanan/cairan
38
Tanda : Berat badan normal atau obesitas, adanya edema,
glikosuria.
6. Neurosensori
kabur, epistakis).
7. Nyeri/ ketidaknyaman
sakit kepala.
8. Pernafasan
riwayat merokok.
9. Keamanan
2. Diagnosa
39
keperawatan harus didukung oleh data. Dimana menurut Nanda
dinamakan tanda dan gejala suatu yang dapat diobservasi dan gejala
2. Intoleransi aktivitas
6. Ketidakefektifan koping
7. Defisiensi pengetahuan
8. Ansietas
9. Resiko cidera
3. Intervensi
untuk membantu klien dalam beralih dari tingkat kesehatan saat ini
40
Rencana asuhan keperawatan keluarga (NANDA NIC-NOC 2013) dapat dilihat pada tabel dibawah ini :Rencana Asuhan Keperawatan
Keluarga Berdasarkan NANDA NIC-NOC 2013
41
- Monitor adanya pulsus paradoksus
42
2 Intoleransi aktivitas NOC NIC
Definisi : Ketidakcukupan Energy conservation Activity Therapy
energi psikologis atau Activity tolerance - Kolaborasikan dengan tenaga rehabilitasi Medik dalam
fisiologis untuk melanjutkan Self Care : ADLs merencanakan program terapi yang tepat
atau menyelesaikan aktivitas Kriteria Hasil : - Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu
harus atau yang ingin fisik tanpa disertai peningkatan - Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yang sesuai
dilakukan tekanan darah, nadi, dan RR dengan kemampuan fisik, psikologi dan social
Level kelemahan - Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu luang
Status kardio pulmunari adekuat - Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas
Sirkulasi status baik - Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan
43
3 Nyeri Akut NOC NIC
Definisi : Pengalaman sensori Pain Level Pain Management
dan emosional yang tidak Pain Control - Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk
menyenangkan yang muncul Comfort level lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
44
yang aktual atau potensial Mampu mengontrol nyeri (tahu - Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
atau digambarka dalam hal penyebab nyeri, mampu - Gunakan tehnik komunikasi terapeutik untuk mengetahui
(internatioal association for nonfarmakologi untuk - Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
the study of pain) : awitan mengurangi nyeri, mnecari - Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
yang tiba-tiba atau lambat bantuan) - Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang
dari intensitas ringan hingga Melaporkan bahwa nyeri ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
berat dengan akhir yang dapat berkurang dengan menggunakan - Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
dan berlangsung <6 bulan. Mampu mengenali nyeri (skala - Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
intensitas, frekuensi dan tanda seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
Menyatakan rasa nyaman setelah - Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non
45
- Ajarkan tentang teknik non farmakologi
- Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Tingkatkan istirahat
Definisi : Peningkatan retensi Electrolit and acid base balance Fluid management
Terbebas dari edema, efusi, - Monitor hasil Hb yang sesuai dengan retensi cairan
anaskara (BUN, Hmt, osmolalitas urin)
46
Bunyi nafas bersih, tidak ada - Monitor status hemodinamik termasuk CVP,MAP,PAP,
sentral, tekanan kapiler paru, - Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
kecemasan atau kebingungan - Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi dilusi
memburuk
47
5 Resiko ketidakefektifan NOC NIC
perfusi jaringan otak Circulation status Peripheral Sensation Management (Manajemen sensasi
penurunan sirkulasi jaringan Kriteria Hasil : - Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap
Tekanan systole dandiastole - Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika ada
Tidak ada tanda-tanda - Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung
48
Berkomunikasi dengan jelas dan
Menunjukkan perhatian,
Memproses informasi
benar
involunter
49
6 Ketidakefektifan koping NOC NIC
Definisi : Ketidak mampuan Decison making Decison making
untuk membentuk penilaian Role inhasmet - Menginformasikan pasien alternatif atau solusi lain
adekuatan pilihan respon Kriteria Hasil : - Memfasilitasi pasien untuk membuat keputusan
yang dilakukan dan/atau Mengidentifikasi pola koping - Bantu pasien mengidentifikasi keuntungan, kerugian dari
yang tersedia tentang koping yang efektif - Bantu pasien untuk identifikasi bermacam-macam nilai
Klien mengatakan telah - Bantu pasien identifikasi strategi positif untuk mengatur
50
- Hindari pengambilan keputusan pada saat pasien berada
51
7 Defisiensi pengetahuan NOC NIC
Definisi : Ketiadaan atau Knowledge : disease process Teaching : disease Process
defisiensi informasi kognitif Knowledge : health behavior - Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien
yang berkaitan dengan topik Kriteria Hasil : tentang proses penyakit yang spesifik
tertentu Pasien dan keluarga menyatakan - Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal
pemahaman tentang penyakit, ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan
melaksanakan prosedur yang - Ganbarkan proses penyakit dengan cara yang tepat
menjelaskan kembali apa yang - Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan
52
8 Ansietas NOC NIC
Definisi : Perasaan tidak Anxiety self-control Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
yang samar disertai respon Coping - Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
53
tidak spesifik atau tidak Klien mampu mengidentifikasi - Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama
perasaan takut yang cemas - Pahami prespektif pasien terhadap situasi stres
disebabkan oleh antisipasi Mengidentifikasi, - Temani pasien untuk memberikan keamanan dan
merupakan isyarat menunjukkan teknik untuk - Dorong keluarga untuk menemani anak
memperingatkan individu Vital sign dalam batas normal - Dengarkan dengan penuh perhatian
akan adanya bahaya dan Postur tubuh, ekspresi wajah, - Identifikasi tingkat kecemasan
kemampuan individu untuk bahasa tubuh dan tingkat - Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan
ketakutan,, persepsi
54
9 Risiko cidera NOC NIC
Definisi : Beresiko Risk kontrol Environment Management (Manajemen Lingkungan)
mengalami cedera sebagai Kriteria Hasil : - Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
akibat kondisi lingkungan Klien terbebas dari cedera - Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan
yang berinteraksi dengan Klien mampu menjelaskan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan riwayat
sumber adaptif dan sumber cara/metode untuk mencegah penyakit terdahulu pasien
55
Mampu mengenali perubahan - Mengontrol lingkungan dari kebisingan
56
Faktor Predidposisi: Usia, Jenis Kelamin, Merokok, Stres, Kurang Olaraga, Faktor Genetik, Alkohol, Konsentrasi Garam, Obesitas
Gangguan sirkulasi otak suplai O2 ke otak berkurang Metode Koping Tidak Efektif
57
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. Pengkajian
A. Data Umum
2. Umur : 61 Tahun
3. Pendidikan : Tamat SD
6. Komposisi Keluarga
Jenis Hubungan
No Nama Inisial Umur Pendidikan
Kelamin dengan KK
1 Ny. D P 55 Tahun Istri Tamat SD
2 Tn. I L 28 Tahun Anak SMA
3 Tn. M L 20 tahun Anak SMP
7. Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Garis Keturunan
: Garis Hubungan
58
G1: Orangtua Tn.Y Sudah lama meninggal karena sudah lanjut
usia,begitupun dengan orangtua Ny. D sudah meninggal
G2: Ny. D anak ke-9 dari 9 bersaudara, sedangkan Tn. Y anak ke 5 dari 8
bersaudara. Ny.D sekarang menderita penyakit hipertensi dan
keluarga Tn.Y tidak memiliki riwayat penyakit
G3: Tn.Y dan Ny.D memiliki anak 5 orang, anak ke 2 sudah meninggal
karena sesak napas (asma) dan tinggal bersama kedua anaknya
yang berumur 28 tahun dan 20 tahun
10. Agama: Agama yang dianut adalah agama islam dan rutin menjalankan
11. Status ekonomi keluarga: Tn.Y bekerja sebagai tukang batu (buruh
batu merah) sedangkan Ny.D tidak bekerja hanya sebagai ibu rumah
tanggga dan tidak mampu bekerja berat karena tangan kanan terkadang
hari.
daerah Limbung
59
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
Keluarga Ny.D berada pada tahap akhir (Tahap ke-8 ) yaitu tahap
Riwayat kesehatan keluarga Ny.D, klien merasa sakit kepala, terasa tegang
bagian leher dan sudah 9 tahun menderita tekanan darah tinggi dan
tangan kanan, kaki dan sulit untuk berdiri serta sering merasa pusing.
Sedangnya Tn.Y dalam keadaan sehat hanya sakit demam, tidak ada
C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
milik pribadi Tn.Y dengan luas bangunan 7x6 𝑚2 yang terdiri dari 1
ruang tamu, teras, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur, atap dari
60
seng, dan lantai dari keramik, berdinding tembok, tampak lantai rumah
cahaya masuk keruangan lewat jendela dan pintu, pada malam hari
d. Sumber air bersih: sumber air bersih berasal dari sumur pompa
yang digunakan untuk mandi dan mencuci. Untuk air minum Ny,D
terlebih dahulu memasak air dari sumur pompo. Kondisi air bersih
meter
a. Jika ada ibu nifas persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan: tidak
c. Jika ada balita menimbang balita tiap bulan : tidak ada balita
61
d. Menggunakan air bersih untuk makan dan minum : Keluarga Ny.D
terpelihara
62
dengan tetangga baik-baik saja, tetapi karena saya tidak pernah
paling anak saya kalau keluar pakai sepeda motor. Ny. D sudah lama
berpindah tempat.
kemasyarakatan apapun.
D. Struktur Keluarga
mencari solulsi yang tepat dan keluarga saling membantu bila ada
63
2. Struktur Kekuatan Keluarga
anggota keluarga lainnya, Ny. D sebagai ibu / istri dari keluarga Tn. Y
3. Struktur Peran
sebagai ibu dan istri. Ny. D tidak bekerja disebabkan karena tangan
sebelah kanan tidak mampu mengangkat beban yang berat dan sulit
untuk digerakkan. An. MR dan An. H adalah anak yang masih tinggal
sama lain namun tetap menjaga agar suasana rumah bisa tetap sejuk
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
2. Fungsi Sosialisasi
64
a. Kerukunan hidup dalam keluarga
lainnya.
leher sering tegang, dan bahkan jika parahnya badannya sulit untuk
garam yang berlebih, santan, ikan asin, Ny. D tampak bingung dan
65
disarana kesehatan.
di masyarakat
dan RS jika ada anggota keluarga yang sakit. Fasilitas yanga ada
jangkau.
mengeluh dengan sakit yang dirasakan agar klien tidak hanya terdiam
diri dirumah.
66
3. Kemampuan keluarga terhadap stressor
keluarganya saat ini. Begitu pula dengan masalah yang ada disekitar
mereka menyebutkan hal itu masih wajar dan amsih bisa diperbaiki
sembuh.
G. Harapan Keluarga
dihadapi keluarga.
dihadapi
67
mengenai kesehatan demi menjaga kesehatan anggota keluarga
status ekonomi.
H. Pemeriksaan Fisik
Jenis Nama Anggota Keluarga
No. Pemeriksaan
Tn. Y Ny. D An.I
1. Kepala Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala
normocephal, rambut normocephal, rambut normocephal, rambut
beruban, tidak ada beruban dan pendek, tidak hitam, tidak ada
benjolan, tidak ada nyeri ada benjolan. benjolan, tidak ada nyeri
tekan tekan
2. Mata Simetris, tidak anemis. Simetris, tidak anemis. Simetris, tidak anemis.
3. Hidung Simetris, tidak ada polip Simetris, tidak ada polip Simetris, tidak ada polip
4. Telinga Bersih, simetris, tidak Bersih, simetris, tidak ada Bersih, simetris, tidak
ada massa. massa. ada massa.
5. Mulut Gigi sudah ada yang Gigi sudah ada yang Gigi utuh, mulut bersih,
tanggal, mulut bersih, tanggal, mulut bersih, tidak ada lesi, bentuk
tidak ada lesi, bentuk tidak ada lesi, bentuk simetris.
simetris. simetris, mukosa bibir
lembab
7. Dada Bentuk Simetris, tidak Bentuk Simetris, tidak Bentuk Simetris, tidak
terdapat suara nafas terdapat suara nafas terdapat suara nafas
tambahan tambahan tambahan
68
8. Abdomen Bentuk datar, peristaltik Bentuk datar, peristaltik, Bentuk datar, peristaltik,
terdengar 12x/menit, tidak terdapat pembesaran tidak terdapat
tidak terdapat hepar dan tidak ada nyeri pembesaran hepar dan
pembesaran hepar dan tekan. tidak ada nyeri tekan.
tidak ada nyeri tekan.
9. Ektremitas atas Tidak ada edema, tidak Mengalami keterbatasan Tidak ada edema, tidak
ada kelehan anggota pergerakan pada tangan ada kelehan anggota
gerak. kanan, dan tangan kanan gerak.
sulit untuk diluruskan.
Ada kelemahan anggota
gerak
10. Ektremitas Tidak ada edema, Tidak ada edema, terdapat Tidak ada edema,
bawah kekuatan otot baik 5 5 kelemahan pada anggota kekuatan otot baik.
5 5 gerak bawah, kekuatan
otot 5 3
5 5
69
KLASIFIKASI DATA
70
ANALISA DATA
71
mengosumsi yang
bersantan, ikan asin.
DO :
1. TD : 180/110 mmHg
2. Ny.D dan keluarga
kurang dapat mengingat
3. Ny.D dan keluarga
tampak bingung dan
tidak mengerti ketika
ditanya mengenai
penyakit hipertensi.
72
2. Defisiensi pengetahuan b/d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal
masalah
73
INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil (NOC) Intervensi (NIC)
1 Nyeri akut berhubungan NOC : NIC
dengan ketidakmampuan Setelah dilakukan kunjungan rumah Manejemen nyeri
keluarga merawat sebanyak 3 kali kunjungan rumah 1. Kaji nyeri secara komprehensif.
anggota keluarga sakit. diharapkan nyeri teratasi. 2. Observasi tanda-tanda vital
Kriteria hasil : 3. Ajarkan/demonstrasikan teknik manajemen nyeri (teknik
1. Klien mampu mengontrol nyeri relaksasi)
(tahu penyebab nyeri, mampu 4. Ajarkan/demonstrasikan teknik manajemen nyeri
menggunakan teknik (distraksi)
nonfarmakologi untuk 5. Anjurkan/demonstrasikan pada klien dan keluarga
mengurangi nyeri, mencari kompres hangat pada kepala bagian belakang.
bantuan) 6. Anjurkan klien untuk meningkatkan istrahat.
2. Melaporkan bahwa nyeri 7. Beri lingkungan yang nyaman untuk mengurangi nyeri.
berkurang dengan manajemen 8. Beri informasi pada klien dan keluarga tentang nyeri dan
nyeri. perawatan yang diberikan.
3. Menyatakan rasa nyaman 9. Kolabari pemberian terapi farmakologi (analgetik) untuk
setelah nyeri berkurang. megurangi nyeri (katopril 25 mg)
2 Defisiensi pengetahuan NOC : NIC
berhubungan dengan Setelah dilakukan kunjungan rumah Teaching : disease proses
ketidakmampuan sebanyak 3 kali kunjungan rumah 1. Kaji pengetahuan klien dan keluarga tentang hipertensi
keluarga mengenal diharapkan keluarga mengetahui 2. Diskusikan dengan keluarga tentang hipertensi dengan
masalah. proses penyakit. menggunakan leaflet/lembar balik meliputi pengertian
Kriteria hasil : hipertensi, penyebab, tanda dan gejalah, proses penyakit,
1. Pasien dan keluarga menyatakan komplikasi, perawatan dan pencegahan hipertensi.
pemahaman tentang penyakit, 3. Diskusikan dengan keluarga tentang keputusan untuk
merawat anggota kelaurga sakit.
74
kondisi, dan program pengobatan. 4. Diskusikan dengan keluarga cara merawat anggota
2. Pasien dan keluarga mampu keluarga yang sakit.
melaksanakan prosedur yang 5. Jelaskan makanan yang harus dikonsumsi dan dihindari
dijelaskan secara benar. penderita hipertensi.
3. Pasien dan keluarga mampu 6. Diskusikan dengan keluarga tentang lingkungan yang
menjelaskan kembali apa yang menunjang kesehatan.
dijelaskan perawat. 7. Diskusikan bersama keluarga tentang pemanfaatan fasilitas
4. Klien dan keluarga mengetahui kesehatan.
komplikasi hipertensi
Planning : Intervensi
dipertahankan keluarga.
84
BAB IV
PEMBASAN
A. Pengkajian
28 Mei 2018 jam 15.45 WITA Ny.D mengeluh kepala terasa sakit, Ny.D
naik, keluhan yang dirasakan seperti tertekan benda berat pada daerah
kepala dan leher, Skala nyeri 4 (sedang), keluhan timbul secara tiba-tiba,
sakit kepala yang dirasakan hilang timbul. Ny.D mangatakan kepala terasa
sakit disertai pusing, nyeri pada leher dan terasa berat. Saat dilakukan
gejala hipertensi menurut Crowin, (2000) dalam Wijaya & Putri, (2013)
berdasarkan teori Crowin (2000) dalam Wijaya & Putri (2013) tanda dan
85
gejalah hipertensi yaitu nyeri kepala saat terjaga, kadang – kadang disertai
2015) juga mengatakan bahwa gejala yang timbul selain dari peningkatan
darah yang tinggi, dapat pula ditemukan ditemukan perubahan pada retina,
darah, dan pada kasus berat edema pupil ( edema pada diskus optikus ).
keluarga kurang dapat mengingat, Ny.D dan keluarga tampak bingung dan
aktivitas fisik yang kurang, dan konsumsi garam dalam jumlah besar
B. Diagnosa Keperawatan
86
manusia (keadaan sehat atau perubahan pola interaksi aktual/potensial) dari
2. Intoleransi aktivitas
6. Ketidakefektifan koping
7. Defisiensi pengetahuan
8. Ansietas
9. Resiko cidera
87
1. Nyeri Akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
atau lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat
parahnya masalah.
88
Berdasarkan hasil evaluasi setelah dilakukan implementasi klien
mengenal masalah.
C. Intervensi Keperawatan
dan sumber, serta menentukan prioritas, intervensi tidak bersifat rutin, acak,
atau standar, tetapi dirancang bagi keluarga tertentu dengan siapa perawat
89
keluarga sedang bekerja (Friedman, 2010).
yang ada. Intervensi dari diagnosa pertama nyeri akut berhubungan dengan
yang nyaman untuk mengurangi nyeri, beri informasi pada klien dan keluarga
tentang nyeri dan perawatan yang diberikan serta kolabari pemberian terapi
dengan keluarga cara merawat anggota keluarga yang sakit, jelaskan makanan
90
keluarga tentang lingkungan yang menunjang kesehatan dan diskusikan
D. Implementasi Keperawatan
Sudiharto,2012).
keluarga yang telah disusun. Implementasi dari diagnosa pertama yaitu nyeri
nyeri, serta memberi informasi pada klien dan keluarga tentang nyeri dan
91
Implementasi dari diagnosa kedua yaitu defisiensi pengetahuan
E. Evaluasi Keperawatan
(Sudiharto,2012).
92
subjektif klien mengatakan nyeri masih dirasakan namun sudah sedikit
nyeri, Ny.D tidak lagi terlihat gelisah dan meringis, hasil pemeriksaan
observasi
nyeri sudah sedikit berkurang daripada kemarin (skala nyeri 3), klien
93
mengatakan nyeri berkurang setelah melakukan teknik menejeman
pada kepala bagian belakang, Ny.D tidak lagi terlihat gelisah dan
94
2. Hasil analisis masalah teratasi dan intervensi dipertahankan klien dan
keluarga.
95
diberikan pada Ny.D, keluarga menyebutkan pengertian hipertensi,
dijelaskan namun masih sering lupa dan tidak lancar, klien dan
komplikasi hipertensi.
96
BAB V
A. Kesimpulan
dengan hipertensi pada Ny.Di Dusun Gambong Desa Tangke Bajeng Kabupaten
pengkajian didapatkan data dimana anggota keluarga Tn.Y dalam hal ini
Ny.D mengeluhkan sakit kepala, pusing, nyeri pada leher dan terasa berat,
keluarga tidak tahu tentang masalah yang dialami, tidak mampu merawat
dan S : 36,5 ̊ C.
nyeri akut yaitu kaji nyeri secara komprehensif, observasi tanda-tanda vital,
97
/demonstrasikan pada klien dan keluarga kompres hangat pada kepala bagian
nyaman untuk mengurangi nyeri, beri informasi pada klien dan keluarga
tentang nyeri dan perawatan yang diberikan dan kolabari pemberian terapi
yang sakit, jelaskan makanan yang harus dikonsumsi dan dihindari penderita
kesehatan.
yang telah dilaksanakan sesuai dengan intervensi (NIC) yang telah disusun.
5. Evaluasi dilakukan pada tanggal 18 Juni s/d 20 Juni 2019 . Evaluasi yang
masalah teratasi.
B. Saran
1. Bagi Mayarakat/Klien
98
dari keluarga. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan mengontrol
rutin.
3. Bagi Puskesmas
lapangan.
99