Anda di halaman 1dari 2

Diet memiliki arti sebagai pengaturan pola dan konsumsi makanan serta minuman yang dilarang,

dibatasi jumlahnya, dimodifikasi atau diperolehkan dengan jumlah tertentu untuk tujuan terapi penyakit yang
diderita, kesehatan atau penurunan berat badan. Oleh karena itu Diet dapat di defenisikan sebagai usaha
seseorang dalam mengatur pola makan dan mengurangi makan untuk mendapatkan berat badan yang ideal.
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan, yaitu karbohidrat sederhana dan
karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks mempunyai lebih dari dua unit gula sederhana didalam satu
molekul. Sesungguhnya semua jenis karbohidrat terdiri atas karbohidrat sederhana atau gula sederhana.
Karbohidrat sederhana terdiri atas Monosakarida, Disakarida, Gula alcohol, Oligosakarida. Karbohidrat
kompleks Polisakarida dan Polisakarida non Serat. Sumber karbohidrat banyak terdapat dalam beras, gandum,
sorghum, umbi-umbian dan kacang-kacangan. Fungsi karbohidrat adalah : Sumber energi, Pemberi rasa manis
pada makanan, Penghemat protein, Pengatur metabolism lemak, Membantu pengeluaran feses dengan cara
mengatur peristaltic usus dan memberi bentuk feses.
Karbohidrat digunakan tubuh sebagai sumber energi utama. Segera setelah dikonsumsi, karbohidrat
akan dipecah menjadi gula dan diserap darah sebagai glukosa atau gula darah. Kemudian, tubuh akan
mengeluarkan insulin, sehingga glukosa dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Glukosa yang tidak
terpakai lalu disimpan di dalam hati, otot, atau sel lain yang juga bisa diubah menjadi lemak.
Hal inilah yang sebenarnya melatarbelakangi ide diet kabohidrat untuk menurunkan berat badan.
Dengan menurunkan asupan glukosa, maka diharapkan tubuh akan membakar lemak sebagai sumber
energi. Diet karbohidrat ini juga bahkan disebut lebih efektif menurunkan berat badan jangka pendek jika
dibandingkan dengan diet rendah lemak.
Yang tidak kalah penting yaitu manfaat diet karbohidrat untuk menurunkan trigliserida, yaitu partikel
yang membawa lemak yang mengalir dalam darah. Diet karbohidrat juga sekaligus meningkatkan HDL yang
juga dikenal sebagai kolesterol baik. Manfaat lain dari diet karbohidrat yaitu mencegah serta membantu
memperbaiki gangguan metabolisme, diabetes, tekanan darah tinggi, serta penyakit kardiovaskular.
Namun, hindari penurunan asupan karbohidrat secara drastis. Asupan karbohidrat kurang dari 20 gram
per hari tidak hanya akan membuat tubuh mulai memanfaatkan lemak sebagai sumber energi, tapi kemungkinan
juga akan menimbulkan efek samping. Efek samping tersebut berupa sakit kepala, lemas, bau napas tidak
sedap, sulit buang air besar, atau bahkan diare.
Untuk memperoleh manfaat diet karbohidrat optimal, tidak hanya dibutuhkan pembatasan asupan
karbohidrat, namun juga jenis karbohidrat yang dikonsumsi. Kacang-kacangan, sayur, buah, dan produk olahan
susu rendah lemak bisa menjadi pilihan karbohidrat yang sehat. Sementara itu, karbohidrat sederhana seperti
nasi putih, pasta, roti, dan permen manis disarankan dibatasi, bahkan dihindari.
Yang tidak kalah penting dalam diet karbohidrat yaitu asupan protein seperti ikan, ayam, daging, dan
sayur. Studi menunjukkan, penurunan berat badan pada diet karbohidrat juga disebabkan lebih banyak asupan
protein dan lemak yang membuat rasa kenyang bertahan lebih lama.
Tidak hanya jenis asupan yang dapat memengaruhi diet Anda, tapi juga berapa kali Anda makan dalam
sehari dapat memengaruhi kesehatan dan berat badan. Beberapa dokter mengatakan asupan lima kali sehari
dengan jenis makanan tinggi serat dapat mempertahankan kesehatan pencernaan dan terhindar dari konstipasi
(kesulitan buang air besar).
Anjuran makan lima kali sehari bisa jadi berdasarkan teori diet dengan membagi asupan setiap 3 jam
selama sehari. Artinya tubuh tidak perlu menyimpan kalori karena akan diperbarui setiap 3 jam sekali, dengan
kalori asupan terakhir lebih kecil dibandingkan asupan lain seharian.
Sebuah penelitian mengatakan mengonsumsi kedelai 2 jam sebelum waktu makan berikutnya dapat
membantu munurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Hal ini karena kedelai memiliki kandungan
karbohidrat yang tidak mudah dipecah sehingga kadar gula darah tidak melonjak naik. Makanan yang terdiri
dari kedelai juga akan mengenyangkan lebih lama, sehingga porsi makan berikutnya akan lebih kecil. Keadaan
ini dapat membuatberat badan turun dan terhindar dari obesitas.

Tanpa adanya asupan karbohidrat (yang tadinya menjadi nutrient utama), maka tubuh akan beradaptasi dengan
cadangan lemak dan juga lemak yang rutin di konsumsi. Inilah proses ketosis, yakni saat tubuh menghasilkan
keton. Keton berarti “glukosa baru” yang dihasilkan tubuh sebagai sumber energi. Singkatnya,diet keto berarti
stop karbohidrat dan gula, lalu mulai mengonsumsi lemak.

Anda mungkin juga menyukai