A. Rencana Kegiatan
- Bidang Studi : Manajemen Asuhan Gizi Klinik
- Materi : 1000 hari pertama kehidupan
- Sasaran : Pasien di ruang tunggu Obgyn
Yang memiliki anak dibawah dua tahun serta ibu
yang sedang hamil.
- Waktu dan Tempat Penyuluhan
Hari / Tanggal : Kamis, 21 Maret 2019
Waktu : 09.00 wib s/d Selesai
Tempat : Ruang tunggu Obgyn
- Metode : Ceramah, Tanya Jawab, dan Diskusi
- Media /alat Bantu : Leaflet dan power point 1000 hari pertama
kehidupan
- Evaluasi :
Evaluasi dilakukan pada saat akhir dari Proses Penyuluhan, cara
evaluasi adalah dengan bertanya kepada peserta penyuluhan apakah ada
bagian / materi yang kurang dimengerti.
Materi Penyuluhan
A. Pengertian 1000 hari pertama kehidupan
1000 hari pertama kehidupan dihitung mulai dari anak masih dalam
kandungan (9 bulan = 270 hari) dan sampai anak tersebut berusia 2 tahun
(730 hari) dengan catatan 1 bulan = 30 hari.
B. Akibat Tidak Cukup Gizi pada Periode 1000 HPK
Pertumbuhan otak terhambat
Pertumbuhan masa tubuh dan komposisi badan sehingga anak bisa
stunting atau pendek di bandingkan standart tinggi anak seusianya.
Metabolisme, glukosa, lipids, protein, hormone/receptor/gen
Namun ada juga dampak jangka panjang yaitu perkembangan
kognitifnya juga akan terhambat, hasilnya, kecerdasannya akan
mengurang serta ketangkasan berpikirnya sehingga anak tidak
berprestasi.
Kekurangan nutrisi sejak dalam kandungan dan periode awal
kehidupannya akan berdampak pada tumbuh kembang anak pada
kehidupan selanjutnya
C. Bagaimana caranya agar kebutuhan gizi bayi di 1000 Hari Pertama
Kehidupan (Periode Emas) dapat dipenuhi dengan sempurna?
1. Makan lebih banyak (dua porsi) dan beraneka ragam lauk pauk,
sayur dan buah, agar kebutuhan gizi janin terpenuhi dengan cukup sejak
awal dan selama masa kehamilan, dan minum tablet tambah darah 1
butir sehari, berarti total minimal 90 butir selama masa kehamilan
2. Jangan merokok, jangan minum minuman bersoda, beralkohol,
jangan makan mie instan sebagai makanan pokok, hindari makanan
berpengawet, dan jangan minum obat tanpa resep dokter
3. Ikuti kelas ibu hamil, dan lakukan perawatan payudara untuk
menjamin keberhasilan pemberian ASI, tanyakan Bidan bagaimana cara
perawatannya, (tanpa melakukan hal ini keberhasilan pemberian ASI
dapat terhambat)
4. Lakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan ke Bidan, minimal 4
kali selama masa kehamilan untuk memantau pertumbuhan janin
5. Rencanakan di mana tempat persalinan dan siapa Bidan yang akan
menolong persalinan
6. Lakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) langsung setelah bayi lahir,
agar bayi mendapatkan kolostrum dalam kehangatan dekapan ibu, dan
inisiasi ini sangat mendukung keberhasilan pemberian ASI Eksklusif
7. Berikan ASI secara EKSKLUSIF mulai bayi usia 0 – 6 bulan.
Hanya ASI saja, tanpa tambahan apapun, air juga tidak. Ingat lambung
bayi baru lahir sangat kecil, dan semua kebutuhan gizinya sampai
dengan usia 0-6 bulan sudah terpenuhi dengan sempurna hanya dengan
ASI saja
8. Setelah usia 6 bulan sampai usia 2 tahun, teruskan pemberian ASI
dengan makanan tambahan pendamping ASI (MP ASI).
9. Menimbang bayi tiap bulan di Posyandu untuk dipantau tumbuh
kembangnya.
10. Berikan kapsul vitamin A dan imunisasi lengkap sesuai jadwal
11. Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sebelum memberi
ASI, sebelum menyiapkan dan memberi MP ASI, sesudah
membersihkan tinja anak, sebelum makan dan sesudah BAB.
Semuanya ini agar baik bayi maupun ibu tidak jatuh sakit di periode
emas ini.
D. Tahapan Pemberian Makan pada MPASI pada Bayi dan Balita
- Bayi umur 0-6 bulan, cukup ASI saja.
- Bayi umur 6-9 bulan, ASI dan makanan yang dibuat dengan
disaring (tim saring).
- Bayi umur 9-12 bulan, bahan makanan sama dengan orang dewasa,
tekstur makanan dibuat agak kasar (cincang).
- Balita lebih dari 12 bulan, pada usia ini balita sudah mampu
mengonsumsi makanan keluarga yang dimasak biasa.