Anda di halaman 1dari 7

SOAL !

1. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di RS, karena menderita stroke infark. Pada pengkajian
diperoleh data: tingkat kesadaran stuporus, bunyi nafas terdengar ngorok, lemah tubuh sebelah
kanan, reflek menelan menurun dan terdapat parese pada otot wajah.

Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?

a. bersihan jalan nafas tidak efektif.

b.gangguan perfusi jaringan otak.

c.kerusakan komunikasi verbal

d.kerusakan mobilisasi tubuh

e.gangguan asupan nutrisi.

Pembahasan :

Kunci Jawaban: B

Pasen stroke infark mengalami penurunan suplai darah ke otak akibat adanya penyumbatan
trombus atau embolus sehingga menyebabkan hipoksia jaringan otak, dan kerusakan/ menurun nya
fungsi neuron pada bagian wilayah otak tertentu. Hal ini dimanifestasikan dengan penurunan
kesadaran (stuporus), kehilangan fungsi motorik dan wicara. Penurunan kesadaran dapat
menyebabkan

hilangnya kontrol terhadap pergerakan lidah dan pengeluaran saliva sehingga pasen akan
mengalami sumbatan jalan nafas atas yang dimanifestasikan dengan bunyi nafas ngorok. Semua
tanda dan gejala tersebut disebabkan karena kerusakan fungsi neuron di otak akibat dari
kurang/tidak adanya suplai darah ke otak. Dengan demikian masalah utama pada pasen stroke
infark adalah gangguan perfusi jaringan otak. INGAT kata kunci MK UTAMA pada lead in.

2. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di RS, karena menderita stroke infark. Pada pengkajian
diperoleh data: tingkat kesadaran stuporus, bunyi nafas terdengar ngorok, lemah tubuh sebelah
kanan, reflek menelan menurun dan terdapat parese pada otot wajah.

Apakah masalah keperawatan prioritas pada pasien tersebut?

a. bersihan jalan nafas tidak efektif.

b.gangguan perfusi jaringan otak.

c.kerusakan komunikasi verbal

d.kerusakan mobilisasi tubuh

e.gangguan asupan nutrisi.

Pembahasan :
Kunci Jawaban: A

Pasen stroke infark mengalami penurunan suplai darah ke otak akibat adanya penyumbatan
trombus atau embolus sehingga menyebabkan hipoksia jaringan otak, dan kerusakan/ menurun nya
fungsi neuron pada bagian wilayah otak tertentu. Hal ini dimanifestasikan dengan penurunan
kesadaran (stuporus), kehilangan fungsi motorik dan wicara. Penurunan kesadaran dapat
menyebabkan

hilangnya kontrol terhadap pergerakan lidah dan pengeluaran saliva sehingga pasen akan
mengalami sumbatan jalan nafas atas yang dimanifestasikan dengan bunyi nafas ngorok. Dengan
demikian masalah prioritas pada pasien diatas adalah bersihan jalan napas tidak efektif. INGAT kata
kunci MK PRIORITAS pada lead in.

3. Seorang perempuan usia 25 tahun pada tanggal 22 Juni 2017 datang ke poli KIA untuk
memeriksakan kehamilannya, Klien mengatakan tidak merasakan keluhan apapun, dan mengatakan
hari pertama haid terakhir pada 16 Nopember 2016. Hasil pemerikasaan tanda tanda vital TD 120/80
mmHg, Nadi 84x/mnt, Napas 20x/mnt, suhu 36 C. TB 155cm, BB 56 kg.

Berapa bulan taksiran usia kehamilan pada saat diperiksa itu ?

a. 4 bulan

b. 5 bulan

c. 6 bulan

d. 7 bulan

e. 8 bulan

Pembahasan :

Jawaban. D.

Ditanyakan= usia kehamilan dlm bulan saat diperiksa.

Diketahui = diperiksa tgl 22 Juni 2017.

=HPHT= 16 Nopember 2016.

Rumus taksiran usia kehamilan = Tgl PERIKSA dikurangi tgl HPHT

Jawab= 22-16 = 6 hari

6 – 11 tidak bisa, ambil dari tahun = 1 th + 6 bln = 18 bln – 11 = 7 bulan.

4. Seorang Perawat melaksanakan kunjungan keluarga dengan salah satu aggota keluarganya
menderita ODGJ berat. Ketika Perawat sampai di halaman rumah, Klien berteriak teriak “ Jangan
sentuh bunga bunga di halaman itu, karena sebentar lagi bunga bunga itu akan berubah menjadi
emas berlian”. Ketika didekati klien tampak tegang, tidak berani kontak mata. Menurut keluarga
klien dua hari tidak mandi dan tidak tidur.
Apakah masalah keperawatan utama klien tersebut ?

a. Halusinasi

b. Harga diri rendah.

c. Perubahan isi pikir

d. Defisit Perawatan Diri.

e. Resiko Perilaku Kekerasan

Pembahasan :

Jawaban C.

Rasional

Data pada kasus di atas sangat dominan ke masalah perubahan isi pikir ; waham.

Pasien Waham memiliki keyakianan yang tidak sesuai dengan realita, namun keyakinan itu tetap
dipertahankan secara kuat, Klien sering menyampaikan keyakinannya itu secara berlebihan tetapi
tidak sesuai kenyataan. Klien sering kali tegang, panik, karena tidak dapat menilai lingkungan secara
realistis

5. Seorang perempuan 50 tahun dirawat di ruang ICU mendapatkan terapi cairan infuse pump
dengan kecepatan 125 ml/jam. Perawat memeriksa daerah insersi venipucture di daerah radialis
berwarna merah, bengkak, hangat dan nyeri pada area proksimal.

Manakah intervensi keperawatan yang harus dilakukan pertama kali ?

a. Memasang infus kembali di tempat yang berbeda

b. Memperlambat tetesan infus sampai 10 ml/ jam

c. Mengompres dingin daerah insersi

d. Mengubah posisi tangan

e. Menghentikan infus

Pembahasan :

Jawaban: E. Menghentikan infuse

Pembahasan

Permintaan soal “intervensi keperawatan yang harus dilakukan pertama kali” ,

Pada kasus daerah insersi venipucture di daerah radialis berwarna merah, bengkak, hangat dan nyeri
pada area proksimal.

Solusi Menghentikan infuse


6. Seorang perempuan usia 40 tahun diantar ke UGD dengan riwayat keelakaan lalu lintas, Hasil
pengkajian sementara terpasang collar neck , terlihat tidak sadar, terdapat darah dalam mulut dan
hidung klien dan nafas terdengar mengorok.

Apaakah tindakan yang harus diprioritaskan ?

a. Memasang NPA

b. Memasang OPA

c. Memastikan tingkat kesadaran klien

d. Melakukan suction ke dalam hidung dan mulut

e. Mencari sumber perdarahan dan membersihkan darahnya

Pembahasan :

Jawaban. B

Tindakan yang harus diprioritaskan pada klien KLL dengan kondisi , terlihat tidak sadar, terdapat
darah dalam mulut dan hidung klien dan nafas terdengar mengorok, dan sudah terpasang collar neck
adalah Memasang OPA

Ini penting untuk menjaga agar pangkal lidah tidak jatuh kebelakang, setelah itu baru dilakukan
suction untuk membebaskan jalan napas dari benda asing( cairan )

7. Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat di RS Jiwa sejak 3 minggu yang lalu karena sering
teriak-teriak dan mengatakan dirinya seorang artis yang terkenal. Saat ini suka menyendiri dan
mondar mandir. Perawat mengajarkan untuk mengenal orang, waktu, dan tempat, serta melakukan
perkenalan dengan mengikutsertakan dalam Terapi Aktivitas Kelompok.

Apakah TAK yang sesuai dengan kasus diatas?

a. TAK Sosialisasi

b. TAK Orientasi Realita

c. TAK Stimulasi Sensori

d. TAK Stimulasi Persepsi

e. TAK Penyaluran Energi

Pembahasan :

Jawaban. B

TAK yang sesuai dengan kasus waham dengan cara mengajarkan untuk mengenal atau orientasi
pada orang, waktu, dan tempat, maka TAK yang sesuai adalah TAK Orientasi Realita
8. Seorang laki-laki usia 40 tahun sudah 1 minggu dirawat di RS Jiwa, saat diajak bicara masih tidak
mau berbicara namun kadang-kadang masih mempertahankan kontak mata. Klien selalu duduk
sendiri dan tidak mau berkumpul dengan teman-temannya, kadang bicara sendiri, ketawa sendiri.

Apakah intervensi keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus diatas?

a. Membina hubungan saling percaya

b. Membuat jadwal kegiatan harian

c. Mengajarkan cara menghardik

d. Mengajarkan bersosial secara bertahap

e. Mendemonstrasikan cara mengatasi kesedihan

Pembahasan :

Jawaban D

Masalah keperawatan utama pada klien diatas adalah isolasi social, maka tindakan keperawatan
yang tepat dan klien sudah dirawat satu minggu maka adalah Mengajarkan bersosial secara
bertahap

9. Seorang perempuan usia 35 tahun bersama suaminya datang di Poli KIA Puskesmas untuk
melakukan Keluarga Berencana. Hasil pengkajian tidak ada keluhan pusing, tidak minum kopi dan
juga tidak suka konsumsi garam berlebih. Pemeriksaan Tinggi Badan 155 cm, Berat Badan 54 kg,
Tekanan Darah 160/110 mmHg, Nadi 84x/mnt, Napas 20x/mnt, Suhu 36 C.

Apa metode kontrasepsi yang paling cocok untuk klien tersebut ?

a. Implan

b. AKDR Cu

c. Pil kombinasi

d. AKDR progestin.

e. Suntikan kombinasi

Pembahasan :

Jawaban. B. AKDR Cu

Rasional.

Jenis Kontrasepsi hormonal bisa mempengaruhi system Cardiovaskuler, orang yang mempunyai
masalah cardiovaskuler ( hipertensi, jantung, pembuluh darah) bisa memperberat kondisinya, maka
dari itu bagi calon akseptor yang mempunyai masalah Cardiovaskuler tidak dianjurkan untuk
menggunakan metoda kontrasepsi yang mengandung hormonal.

Opsi A, C, D dan E merupakan jenis kontrasepsi hormonal

10. Seorang ibu usia 25 tahun datang ke poli KIA Puskesmas bersama anak pertamanya yang berusia
4 minggu. Ibu bermaksud konsultasi tentang metode KB. Hasil pengkajian; bayinya diberi ASI
ekslusif, dan menyusu sewaktu waktu sepanjang hari. Pemeriksaan Tekanan Darah 120/80 mmHg,
Nadi 84x/mnt, Napas 20x/mnt, Suhu 36C, Tinggi Badan 152 Cm, Berat Badan 48 kg.

Apa metode kontrasepsi yang paling aman untuk ibu tersebut ?

a. MAL.

b. Implan

c. AKDR Cu

d. Pil Kombinasi

e. Suntikan Kombinasi

Pembahasan :

Jawaban. A.

Mekanisme Kontrasepsi MAL (Metode Amenorea Laktasi) mengandalkan pemberian ASI eksklusif
untuk menekan ovulasi.

Syarat metode MAL:

1.Ibu belum mengalami haid lagi

2.Bayi disusui secara eksklusif dan sering sepanjang hari ( sesuai kebutuhan bayi)

3.Bayi berusia kurang dari 6 bulan.

Metode ini tidak ada efek samping sehingga dianggap metode yang paling aman.

11. Hasil pengkajian keperawatan keluarga diperoleh data bahwa Tn. A. usia 46 tahun, pekerja
Pabrik berangkat pagi pulang sore , Ny. B. usia 43 tahun istri Tn. A. sebagai ibu rumah tangga
menderita kencing manis dan TB paru, Nn. C. usia 19 tahun kuliah di luar kota, Ny. B. mengatakan
tidak bisa kontrol ke Puskesmas sesuai yang dijadwalkan, sehingga tidak bisa minum obat secara
rutin, kondisi Ny. B. semakin berat.

Apa prioritas masalah kesehatan keluarga tersebut ?

a. Manajemen Kesehatan keluarga tidak efektif

b. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif

c. Defisit Kesehatan Komunitas


d. Defisit Pengetahuan

e. Ketidakpatuhan.

Pembahasan :

Jawaban A.

Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak efektif adalah pola penanganan masalah kesehatan dalam
keluarga tidak memuaskan untuk memulihkan kondisi kesehatan anggota keluarga. Pada kasus
diatas bisa disebabkan oleh kepala keluarga tidak mampu mengambil keputusan untuk penanganan
penyakit istrinya berobat rutin. Hal itu dibuktikan dengan ungkapan sang istri tidak bisa control
sesuai jadwal, minum obat tidak rutin, dan kondisi semakin berat.

Referensi : Tim Pokja SDKI DPP PPNI, BUKU SDKI ed.1, th 2016, hal.254.

Anda mungkin juga menyukai