Anda di halaman 1dari 3

Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Keras

Produk kerajinan sangat beraneka ragam. Berikut ini contoh produk kerajinan dari bahan keras.
a. Kerajinan Logam
Kerajinan logam menggunakan bahan logam seperti besi, perunggu, emas, perak, dan lain-lain.
Teknik yang digunakan biasanya menggunakan sistem cor, ukir, tempa atau sesuai dengan bentuk
yang diinginkan.Bahan logam banyak dibuat sebagai perhiasan atau aksesoris, kemudian berkembang
pula sebagai benda hias dan benda fungsional lainnya, seperti: gelas, kap lampu, perhiasan, wadah
serbaguna bahkan sampai piala sebagai simbol
kejuaraan.Logam memiliki sifat keras, sehingga dalam pengolahannya memerlukan teknik yang tidak
mudah, seperti diolah dengan teknik bakar/pemanasan dan tempa.
b. Kerajinan Kayu
Negara Indonesia merupakan daerah tropis yang sebagian besar wilayahnya diisi oleh lautan dan juga
hutan. Hutan yang tersebar di banyak tempat di Indonesia tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi
para perajin. Karya kerajinan ukir kayu adalah karya kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu
yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir. Kerajinan ukiran memang lebih banyak
menggunakan bahan baku kayu sebagai bahan utamanya. Kayu yang biasanya digunakan adalah: kayu
jati, mahoni, waru, sawo, nangka, dan lain-lain.
c. Kerajinan Bambu
Bambu dapat dijadikan berbagai produk kerajinan yang bernilai estetis dan ekonomi tinggi. Sejak
ratusan tahun lalu, orang Indonesia telah menggunakan bambu untuk berbagai kebutuhan, mulai dari
yang paling sederhana sampai yang rumit. Sampai saat ini, bambu masih digunakan untuk keperluan
tersebut. Bahkan saat ini, produk kerajinan bambu tampil dengan desain lebih menarik dan artistik.
Beberapa teknik dalam pembuatan kerajinan bahan alam dari bambu adalah teknik anyaman dan
teknik tempel atau sambung. Anyaman Indonesia sangat dikenal di mancanegara dengan berbagai
motif dan bentuk yang menarik.
d. Kerajinan Rotan
Rotan merupakan hasil kekayaan alam yang sangat besar di Indonesia. Pulau yang paling banyak
menghasilkan rotan adalah Kalimantan. Tumbuhan rotan bersifat kuat dan lentur sehingga sangat
cocok sebagai benda kerajinan dengan teknik anyaman. Contoh produk kerajinan dari bahan rotan
banyak digunakan pada meja kursi, almari, tempat makanan,
dan lain-lain.
e. Kerajinan Batu
Indonesia sangat kaya dengan bebatuan, jenisnya beraneka ragam. Daerah Kalimantan merupakan
penghasil batu warna yang dinilai sangat unik. Banyak daerah di Indonesia menjadikan bebatuan
warna sebagai produk kerajinan seperti: aksesoris pelengkap busana, juga sebagai penghias benda.
Batu hitam yang keras dan batu padas berwarna putih/cokelat yang lunak banyak dimanfaatkan untuk
produk kerajinan. Teknik pengolahan untuk batu
hitam dan batu padas banyak menggunakan teknik pahat dan teknik ukir. Kerajinan batu banyak
digunakan untuk hiasan interior dan eksterior.
f. Kerajinan Kaca Serat (Fiberglass)
Kaca serat (fiberglass) adalah serat gelas berupa kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis. Serat ini
dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi kain, kondisi sudah siap pakai. Kemudian,
diresapi dengan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi. Oleh sebab, itu fiberglass
biasa digunakan sebagai badan mobil dan bangunan kapal. Dia juga digunakan sebagai agen penguat
untuk banyak produk plastik. Kerajinan fiberglass membutuhkan beberapa campuran dalam proses
pembuatannya. Campuran fiberglass terdiri atas cairan resin (minyak resin bahan dasarnya minyak
bumi dan residu), katalis, met atau serat fiber, polish atau sabun krim silicon untuk membuat cetakan,
serta talk untuk memekatkan warna. Proses pembuatan perlu perbandingan agar memperoleh hasil
yang baik. Jika zat cair (resin dan katalis) dicampur, akan bereaksi dari cair berubah menjadi padat
dan keras, serta berwarna bening mengilap. Berikut contoh kerajinan dari fiberglass.

Fungsi Produk Kerajinan dari Bahan Keras


a. Benda pakai, adalah karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya. Unsur
keindahannya hanyalah sebagai pendukung.
b. Benda hias, adalah karya kerajinan yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih
menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya.
Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan dari Bahan Keras
Pembuatan produk kerajinan harus memperhatikan unsur estetika dan ergonomis.
a. Unsur Estetika
Unsur estetika sering kita kenal dengan istilah keindahan. Keindahan adalah nilai-nilai
estetis yang menyertai sebuah karya seni. Keindahan juga diartikan sebagai pengalaman
estetis yang diperoleh ketika seseorang mencerap objek seni atau dapat pula dipahami sebagai
sebuah objek yang memiliki unsur keindahan. Nilai-nilai keindahan (estetik) atau keunikan karya seni
memiliki prinsip: kesatuan (unity), keselarasan (harmoni), keseimbangan (balance), dan kontras
(contrast) sehingga menimbulkan perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung, ataupun rasa
senang.
b. Unsur Ergonomis
Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan.
Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah seperti berikut:
1. Keamanan (security) yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan produk
kerajinan tersebut.
2. Kenyamanan (comfortable), yaitu kenyamanan apabila produk kerajinan tersebut
digunakan. Barang yang enak digunakan disebut barang terap. Produk kerajinan terapan
adalah produk kerajinan yang memiliki nilai praktis yang tinggi.
3. Keluwesan (flexibility), yaitu keluwesan penggunaan. Produk kerajinan adalah produk
terap/pakai, yaitu produk kerajinan yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau
terapannya. Produk terap/pakai dipersyaratkan memberi kemudahan dan keluwesan
penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.
Teknik Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan Keras
a. Teknik Kerja Bangku
Teknik Kerja Bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh seseorang dalam mengerjakan
produk kriya kayu. Pekerjaan kerjabangku penekanan pada pembuatan benda kontruksi dengan
alattangan,dan dilakukan di bangku kerja. pekerjaan kerja bangku meliputi berbagai jenis kontruksi
geometris, membuat geometris secara terukur,membuat sambungan, dan merakit beberapa komponen
dengan bahan papan maupun balok kayu. Persyaratan kualitas terletak kepada pemahaman seseorang
dalam praktek kerja bangku dan pelaksanaannya di tempat kerja yang meliputi : tingkat ketrampilan
dasar penguasaaan alat tangan , tingkat kesulitan produk yang dibuat, tingkat keapresisian hasil karya.
Untuk memperoleh hasil yang presisi pekerjaan kerja bangku biasanya dibantu dengan menggunakan
alat-alat semi masinal,disamping untuk mempercepat proses kerja. Tingkat kejelasan gambar yang
dipergunakan, kualitas peralatan baik alat potong, serut, pahat alat penghalus sangat menentukan hasil
produk.
b. Teknik Bubut
Dalam pekerjaan membubut diperlukan alat pemotong yang berfungsi untuk mengiris,
menyayat/menggaruk dan membentuk benda. Proses Kerja Teknik Bubut:
· Potonglah kayu sesuai dengan ukuran pada gambar kerja ditambah 2 cm pada setiap
ujungnya.
· Buatlah garis diagonal pada setiap ujung kayu dengan menggunakan penggaris dan
pensil untuk menentukan titik senter. Tandailah titik senter dengan menggunakan drip atau palu besi.
· Ketamlah sudut-sudut kayu menjadi segi delapan dengan menggunakan ketam baja.
· Pasanglah benda kerja pada senter mesin bubut . Kemudian aturlah ketinggian
penyangga pahat sesuai dengan senter mesin bubut 6 Mulailah pembubutan dari bentuk segi delapan
menjadi silinder dengan menggunakan pahat kuku besar.
· Ratakan bentuk silinder dengan menggunakan pahat lurus atau pahat miring/sero.
c. Teknik Ukir
Ukir kayu adalah cukilan berupa ornamen atau ragam hias hasil rangkaian yang indah, berelung-
relung, saling jalin menjalin, berulang dan sambung-menyambung sehingga mewujudkan suatu
hiasan. Semula ukiran merupakan ornamen sederhana yang diterapkan dengan sistem gores dan
tempel pada tanah liat, batu atau kayu dengan alat yang sangat sederhana pula, yang selanjutnya
berkembang sampai sekarang menjadi ukiran yang beraneka ragam coraknya. Hasil ukir kayu di
Indonesia pada saat ini menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal itu terbukti dengan
semakin banyaknya jenis produksi dan konsumen ukirkayu, terutama pada perabot dan jenis barang-
barang kerajinan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai