Anda di halaman 1dari 13

Studi kasus Diabetes Gestasional

Kasus Diabetes Gestasional


Ny. X 30 tahun, sedang hamil 8 minggu, seminggu yang lalu periksa ke RS dengan
keluhan mual muntah di pagi hari. Oleh dokter diresepkan domperidon 2x1 tab . Sampai
sekarang masih terasa mual-mual. Dari riwayat keluarga diketahui ternyata ibunya dulu
pernah mengalami diabetes gestasional. Ny X alergi terhadap Penicillin.
Saat ini pasien juga mengeluhkan sering susah BAB dan berencana membeli pencahar
(obat bebas) di apotek anda.
Data laboratorium:
TD : 110/70 mmHg
TB : 165 cm
Suhu : 39°C
BB : 55 kg
HR : 75x/menit
RR : 18x/menit
Glukosa plasma puasa: 120 mg/dl
Glukosa 2 jam PP : 180 mg/dl
Pertanyaan

Bahas kasus di atas :

Bagaimana saran anda terkait obat-obat yang dibutuhkan pasien?


Makanan atau minuman yang disarankan atau dihindari?
Edukasi apa yang perlu anda sampaikan ke pasien?

Pertanyaan

Bagaimana mekanisme dari obat domperidon, aman tidak buat ibu hamil?

Apa pengertian dari diabetes gestasional?


Penggunaan obat pencahar dalam kasus, bagus tidak buat kehamilan?

Dalam kasus suhu tubuh pasien 390C, bagaimana penanganannya?

Pasien mengalami susah buang air besar, apa yang menjadi penyebabnya?

Mengapa pasien masih mengalami mual muntah, padahal sudah diberi domperidon?

Data laboratorium glukosa plasma puasa dan glukosa 2 jam PP, normal atau tidak?

Dosis domperidone sudah tepat atau belum?

Apakah ada interaksi obat?

Pasien mengalami diabetes gestasional sudah lama apa baru?

Pasien mengalami alergi penisillin, apa ada interaksi dengan domperidon?

Pasien mengalami diabetes gestasional, bagaimana pengobatan farmakologinya?

Bagaimana penanganan metode non farmakologi untuk diabetes gestasional?

Domperidon termasuk obat kategori gol. C seharusnya diganti atau tidak?

Learning issue :

Pasien ibu hamil sudah terkena diabetes mellitus gestasional apa belum?

Pembahasan

Apa pengertian dari diabetes gestasional?


Diabetes Melitus Gestasional (DMG) adalah suatu gangguan toleransi
karbohidrat yang terjadi atau diketahui pertama kali pada saat kehamilan sedang
berlangsung (PERKENI, 2002). Keadaan ini biasa terjadi pada saat 24 minggu usia
kehamilan dan sebagian penderita akan kembali normal pada setelah melahirkan (Depkes
RI, 2008). Pada hampir setengah angka kejadiannya, diabetes akan muncul kembali
(Nurrahmani, 2012).
Saat kehamilan, terjadi perubahan hormonal dan metabolik. Perubahan
metabolik ditandai dengan peningkatan kadar glukosa dalam darah akibat pemenuhan
kebutuhan energi untuk ibu dan janin. Perubahan hormonal ditandai dengan
meningkatnya hormon estrogen dan progestin. Peningkatan hormon estrogen dan
progestin mengakibatkan keadaan jumlah/ fungsi insulin ibu tidak optimal dan terjadi
perubahan kinetika insulin dan resistensi terhadap efek insulin. Efek dari resistensi insulin
ini mengakibatkan kadar gula darah ibu hamil tinggi sehingga terjadilah diabetes
gestasional. Keadaan ini dapat berdampak pada janin, sebab kadar gula darah ibu akan
mempengaruhi gula darah janin sehingga gula darah janin juga meningkat (Maryunani,
2008).
Berikut ini adalah kriteria diagnosis dari Sullivan-Mahan dan kriteria hasil
pemeriksaan berdasarkan modifikasi WHO-PERKENI:
Kriteria diagnosis dari O'Sullivan (1964):

Diagnosis Kadar glukosa darah (mg/dl)


Batas nilai normal <90
1 jam pasca puasa <165
2 jam pasca puasa <145
3 jam pasca puasa <125
Gejala klinis :
Diabetes mellitus gestasional adalah bentuk sementara (dalam banyak kasus)
diabetes dimana tubuh tidak memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup untuk
menangani gula selama kehamilan. Hal ini juga bisa disebut intoleransi glukosa atau
intoleransi karbohidrat. Tanda dan gejala yang terjadi:
-Gula dalam urin
-Senantiasa rasa haus
-Sering buang air kecil
-Kelelahan
-Mual
-Sering infeksi kandung kemih,vagina, dan kulit.
-Penglihatan kabur

Bagaimana mekanisme dari obat domperidon, aman tidak buat ibu hamil?
Domperidone merupakan antagonis dopamin yang mempunyai kerja antiematik.
Efek antiematik dapat disebabkan oleh kombinasi efek periferal (gastrokinetik) dengan
antagonis terhadap reseptor dopamin di chemoreseptor “trigger zone” yang terletak di
luar sawar otak di area postrema (Irfan, 2011).

ES : sakit kepala, diare, mulut kering, rasa haus, ruam kulit, cemas,gatal.

KI : Hati-hati penggunaan domperidone pada wanita hamil dan menyusui. Obat ini
tidak dianjurkan digunakan pada wanita hamil dan menyusui karena keamanan
belum dapat dipastikan (www.hexpharmjaya.com).
Domperidone termasuk senyawa kimia yang dapat menembus sawar plasenta
sehingga berpotensi untuk menimbulkan efek pada fetus dan menghalangi transfer nutrisi
dari induk ke fetus. Domperidone juga termasuk golongan obat C untuk ibu hamil
(Nindya, 2001).

Apakah ada interaksi obat?

Untuk interaksi antara obat-obat yang diberikan kepada pasien tidak ada, tetapi
interaksi obat Domperidon dengan beberapa makanan atau obat lain yaitu sebagai
berikut:

Pemberian dengan antasida secara bersamaan dapat menurunkan bioavailabilitas Domperidon.

Pemberian obat anti kolinergik muskarinik dan analgetik opioid secara bersamaan dapat
mengantagonisir efek Domperidone.

Domperidon mengurangi efek hipoprolaktinemia dan bromokriptin.

Efek bioavailabilitas dapat bertambah dari 13% menjadi 23% bila diminum 1 jam setelah makan
(www.dechacare.com).
Dosis Domperidone sudah tepat atau belum?

Dosis Domperidon: 10-20 mg dengan interval waktu 4-8 jam. Pada kasus
diresepkan Domperidon 2x1 tab. Potensi yang diberikan oleh dokter tidak diketahui
berapa mg namun dilihat dari waktu pemberian, domperidone yang diberikan sudah tepat.

Domperidon termasuk obat kategori gol. C seharusnya diganti atau tidak?

Domperidone termasuk golongan obat C untuk ibu hamil, maksudnya golongan


obat yang pada studi terhadap sistem reproduksi binatang percobaan menunjukkan
adanya efek samping bagi janin. Sedangkan pada wanita hamil belum ada study
terkontrol. Obat golongan ini hanya dapat dipergunakan jika manfaatnya lebih besar
ketimbang resiko yang mungkin terjadi pada janin. Untuk itu sebaiknya domperidone
diganti dengan Ondansetron atau vitamin B6 karena menurut penelitian tidak ada resiko
terhadap fetus (Nindya, 2001).

Mengapa pasien masih mengalami mual muntah, padahal sudah diberi domperidon?

Berikut ini mekanisme mual, muntah pada ibu hamil.


Kadar hormon HCG dan estrogen yang meningkat drastis pada trisemester
pertama akan memicu bagian otak yang mengontrol mual dan muntah. Selain itu, saluran
cerna juga menjadi terdesak karena memberi ruang untuk janin tumbuh. Akibatnya terjadi
refluks asam (keluarnya asam dari lambung ke tenggorokan) dan lambung bekerja lebih
lambat menyerap makanan, sehingga menyebabkan mual dan muntah
(www.ayahbunda.co.id). Sehingga disini dapat diketahui bahwa pasien masih mengalami
mual dan muntah karena hormon HCG dan estrogen yang kuat.
Prinsip penanganan non farmakologi pada ibu hamil untuk menangani kasus
mual dan muntah ini yaitu makan dalam porsi kecil akan tetapi sering, makan dan minum
dalam keadaan hangat. Terapi nonfarmakologi dilakukan dengan cara pengaturan diet,
dukungan emosional, akupuntur, dan jahe. Jahe direkomendasikan sebagai obat untuk
morning sickness dengan cara jahe (setengah sendok teh) direndam dengan air panas
selama 5 menit kemudian diminum 4xsehari. Rasa mual pada awal kehamilan dapat juga
ditanggulangi dengan menggunakan terapi pelengkap antara lain dengan aromaterapi
campuran (blended) antara peppermint dan gingeroil. Aromaterapi memberikan ragam
efek bagi penghirupnya seperti ketenangan, kesegaran, bahkan bisa membantu ibu hamil
mengatasi mual. Aromaterapi dapat digunakan sebagai solusi untuk mengatasi mual
muntah pada ibu hamil trisemester pertama (Dwi, 2013).

Penggunaan obat pencahar dalam kasus, bagus tidak buat kehamilan?


Penggunaan obat pencahar pada ibu hamil harus hati-hati yang mempunyai efek
tidak menguntungkan pada janin seperti yang dapat memperbesar volume tinja,
melunakkan tinja, dan merangsang otot usus. Sehingga dapat menyebabkan kejang usus
pada ibu hamil. Obat pencahar yang aman untuk ibu hamil yaitu tidak boleh digunakan
dalam jangka waktu lama (Suardi, 2013).
Contoh obat pencahar yang aman digunakan untuk ibu hamil yaitu metilselulose
dan polikarboksil. Contoh merk dagang dari metilselulosa yaitu Citrucel, sedangkan
untuk Polikarboksil yaitu Mitrolan (www.medscape.com).
Mekanisme obat turunan metilselulose : Selulosa menyerap air ke dalam lumen
kolon dan meningkatkan masa feses dengan menarik air dan membentuk hidrogel
sehingga terjadi peregangan dinding saluran cerna dan merangsang peristaltik. Hal
tersebut akan menstimulasi motilitas dan mengurangi waktu transit feses di kolon. Rasa
kembung dan frekuensi flatus meningkat. Namun, laksativ cukup aman digunakan dalam
jangka panjang.
Mekanisme polikarboksil : merupakan poliakrilik resin hidrofilik yg tdk
diabsorbsi, lebih banyak mengikat air dari pencahar pembentuk massa lainnya.
Polikarbofil dpt mengikat air 60-100 kali dari ebratnya shg emmperbanyak massa tinja.
Preparat ini mengandung natrium dlm jumlah kecil. Dlm saluran cerna kalsium
polikarbofil dilepaskan ion Ca2+, shg tdk boleh diberikan pd pasien dgn pembatasan
asupan kalium. Dosis 1-2 kali 1000 mg/hari maks 6 g/hari disertai air minum 250 mL
(www.farmamedia.net).
Penanganan konstipasi pada ibu hamil lebih baik diawali dengan terapi non-
farmakologi terlebih dahulu seperti olahraga, makan makanan yang berserat, minum air
putih yang cukup. Setelah itu baru menggunakan obat yang cara pemberiannya
dimasukkan melalui anus. Apabila belum efektif menyembuhkan konstipasinya maka
baru diberikan obat melalui oral (Suardi, 2013).

Dalam kasus suhu tubuh pasien 390C, bagaimana penanganannya?


Suhu tubuh 39OC tidak normal, dimana suhu manusia normal maksimal 37,5 oC.
Obat yang disarankan yaitu Paracetamol tetapi tidak boleh langsung diberikan pada
pasien karena pada wanita hamil tidak boleh memberikan obat secara asal karena dapat
beresiko terhadap janin ataupun terhadap ibu hamilnya sendiri sehingga pasien
disarankan untuk konsultasi dulu ke dokter.

Pasien mengalami susah buang air besar, apa yang menjadi penyebabnya?
Penyebab terjadinya konstipasi yaitu terjadi korpus luteum yang menghasilkan
hormon progesteron naik, sehingga kelembaban air di dalam tubuh menurun. Hal ini
mengakibatkan cairan untuk melunakkan tinja berkurang sehingga tinja menjadi keras
dan sulit untuk dikeluarkan. Akibatnya motilitas usus turun (Metropolehospital.com).

Data laboratorium glukosa plasma puasa dan glukosa 2 jam PP, normal atau tidak?
Perlu diketahui hasil data laboratorium pasien yaitu sebagai berikut.
TD : 110/70 mmHg

=> normal (sistole 100-120; diastole ≤90 mmHg) (www.mamanakbayi.com)

Suhu : 39 0C
=> tidak normal (normal : 37 0C)
TB : 165 cm
BB : 55 kg
=> tdk normal (BB ibu hamil normal dengan TB 165cm yaitu sekitar 57,8 kg
dari perhitungan rumus BB= (165-110) + (8x0,35) = 57,8 kg) (HR :
75x/menit
=> normal (53-107/menit) (N. Iwobi, 2002)
RR : 18x/menit
=> normal (18-38/menit) (N. Iwobi, 2002)
Glukosa plasma puasa: 120 mg/dl

=> tidak normal. Batas nilai normal < 90 mg/dl (O'Sullivan, 1964).

Glukosa 2 jam PP : 180 mg/dl

=> tidak normal. Batas nilai normal 2 jam pasca puasa < 145 mg/dl (O'Sullivan, 1964).

Pasien mengalami diabetes gestasional sudah lama apa baru?

Dari hasil pemeriksaan laboratorium pasien glukosa plasma puasa dan glukosa 2
jam PP pasien tidak normal (tinggi) sehingga pada pasien (ibu hamil) sudah terkena
diabetes mellitus gestasional karena kadar glukosa plasma puasa dan glukosa 2 jam PP
tinggi.

Faktor resiko yang menyebabkan antara lain:

Riwayat keluarga
Usia

Karena mengalami kenaikan tekanan darah saat hamil. Umur ibu hamil
merupakan faktor resiko terhadap prediabetes/diabetes mellitus gestasional. Hasil
penelitian oleh Hosler et al (2011) menunjukkan bahwa umur ibu hamil >35 tahun
beresiko 4,05 kali untuk menderita diabetes mellitus gestasional dibandingkan dengan
umur ibu hamil < 35 tahun (Irfan, 2011). Sehingga pasien ibu hamil dalam kasus ini
(umur 30 tahun) mengalami diabetes mellitus gestasional dari awal kehamilan
kemungkinan disebabkan karena adanya faktor resiko yaitu riwayat keluarga.

Pasien mengalami alergi penisillin, apa ada interaksi dengan domperidon?


Dari kasus diketahui bahwa pasien mempunyai alergi penisillin sehingga
antibiotik yang seharusnya diberikan yaitu yang bukan golongan penisillin contohnya
antibiotik sefaleksin. Antibiotik diberikan hanya jika karena adanya infeksi, dan harus
diberikan sesuai resep dokter. Akan tetapi dalam kasus tidak disebutkan adanya kasus
infeksi pada pasien sehingga tidak perlu diberikan antibiotic sehingga tidak terjadi
interaksi dengan domperidon.

Pasien mengalami diabetes gestasional, bagaimana pengobatan farmakologinya?

Dengan obat sesuai resep dokter (konsultasi ke dokter terlebih dahulu).


Kebanyakan pasien diobati hanya dengan modifikasi diet dan olahraga moderat tetapi
untuk beberapa antidiabetes digunakan obat (insulin) sebagai terapi farmakologi
(www.news-medical.net).

Bagaimana penanganan metode non farmakologi untuk diabetes gestasional?

Memeriksa bayi secara rutin : untuk memeriksa ukuran dan kesehatan janin.

Diet : untuk mengontrol kadar secara rutin agar gula darah tidak berlebihan sehingga
dapat mengurangi faktor resiko.

Senam kehamilan : untuk menjaga tekanan darah antara ibu dan bayi agar tetap normal.

Memonitor kadar gula darah dalam ibu (webkesehatan.com)

Makan besar 3x diselingi makan kecil 3xsehari, pembatasan jumlah karbohidrat


40% dari jumlah makanan sehari dapat mengurangi kadar gula darah,
terutama kadar gula postpandrial yaitu 2 jam setelah makan (Pratama,
2012).

Pada ibu hamil terjadi nafsu makan meningkat, berat badan menurun. Sehingga
berat badan menurun bisa disebabkan karena diabetes mellitus gestasional
(webkesehatan.com)
Edukasi

Makanan yang disarankan untuk ibu hamil yaitu makanan yang tidak mengandung
gula, makanan yang mengandung zat besi seperti bayam, makanan yang mengandung
asam folat seperti brokoli yang berperan penting dalam pembelahan dan pertumbuhan sel,
baik bagi perkembangan otak janin serta berfungsi untuk menghasilkan sel darah merah
pada sang ibu. Selain itu juga disarankan minum air putih secara rutin, dan minum susu
karena susu merupakan sumber kalsium , vitamin D dan mineral yang baik untuk ibu
maupun untuk perkembangan janin. Buah pisang juga untuk kesehatan ibu hamil
sekaligus bermanfaat untuk perkembangan janin. Pisang mengandung vitamin berupa
proVitamin A (betakaroten), thiamin, niasin, riboflavin, vitamin B6 (piridoxin), juga
mineral berupa magnesium, besi, kalsium, fosfor dan kalium sangat baik untuk kebutuhan
berkembangan janin dan memiliki peran untuk melakukan regenerasi sel atau jaringan
tubuh lebih cepat (www.segar-bugar.com)

Jawaban learning issue :

Ibu hamil dalam kasus tersebut sudah mengalami diabetes gestasional karena kadar
glukosa plasma puasa dan glukosa 2 jam PP melebihi batas yang ditentukan. Berikut ini
adalah kriteria diagnosis dari Sullivan-Mahan dan kriteria hasil pemeriksaan berdasarkan
modifikasi WHO-PERKENI:

Kriteria diagnosis dari O'Sullivan (1964) yaitu sebagai berikut.

Diagnosis kadar glukosa darah (mg/dl) (O’Sullivan, 1964) :

Batas nilai normal <90

1 jam pasca puasa <165

2 jam pasca puasa <145


3 jam pasca puasa <125

DIALOG APOTEKER DAN PASIEN

Apoteker : “selamat siang, ada yang bisa saya bantu mbak ?

Pasien : saya ingin menebus obat di resep ini ( sambil memberikan resep kepada apoteker )

Apoteker : iya mbak, silahkan tunggu sebentar ( sambil menunjuk ruang tunggu apotek) saya ambilkan
dulu obat mbak, sebelumnya perkenalkan saya apoteker di apotek ini,bisa minta sedikit waktunya,saya
akan sedikit menjelaskan mengenai obat yang di resepkan mbak.

(Diruang apoteker)

Pasien : iya silahkan bu.

Apoteker : mbak, sebelumnya saya mau Tanya,apa keluhan mbak selama ini ?

Pasien : begini bu, saya Mengidap diabetes, kata dokter saya terkena diabetes gestasional, umur
kandungan saya 8 minggu, saya sering merasakan mual muntah di pagi hari, saya juga demam, suhu
tubuh saya 39°C, kemarin waktu di dokter saya diberikan suntik insulin, karena untuk pengobatan disana,
hanya itu yang aman, dan saya juga merasakan susah untuk buang air besar.

Apoteker : untuk diabetes mbak mengidap dari sejak kapan ?

Pasien : Untuk diabtesnya saya sudah terkena semenjak minggu yang lalu, semenjak kandungan
saya 7 minggu

Apoteker : Begini mbak, seharus nya mbak harus rutin Memeriksa bayi : untuk memeriksa ukuran
dan kesehatan janin.

Diet : untuk mengontrol kadar secara rutin agar gula darah tidak berlebihan sehingga dapat
mengurangi faktor resiko.

Senam kehamilan : untuk menjaga tekanan darah antara ibu dan bayi agar tetap normal.
Memonitor kadar gula darah dalam ibu juga

Pasien :Oh iya mbak.

Apoteker : mbak kesini dengan siapa ?

Pasien : saya kesini di temani oleh kakak saya, saya tidak di izinkan keluar kalau sendiri, di takutkan
saya akan kenapa napa dijalan.

Apoteker : oh iya mbak,ini obatnaya, ( sambil memberikan obat) Dopamine di minum 2 x sehari
setelah makan dan saya resepkan polikarboksil Dosis 1-2 kali 1000 mg/hari x setelah makan untuk
mengobati susah buang air besar nya, atau sebagai obat pencahar. dan untuk demam nya diberikan
paracetamol 3 x sehari setelah makan.

Pasien : Oh Iya bu.

Apoteker : Oh ya bu, untuk Makanan yang disarankan untuk ibu hamil yaitu makanan yang tidak
mengandung gula, makanan yang mengandung zat besi seperti bayam, makanan yang
mengandung asam folat seperti brokoli yang berperan penting dalam pembelahan dan
pertumbuhan sel, baik bagi perkembangan otak janin serta berfungsi untuk menghasilkan sel
darah merah pada sang ibu. Selain itu juga disarankan minum air putih secara rutin, dan minum
susu karena susu merupakan sumber kalsium , vitamin D dan mineral yang baik untuk ibu
maupun untuk perkembangan janin. Buah pisang juga untuk kesehatan ibu hamil sekaligus
bermanfaat untuk perkembangan janin. Pisang mengandung vitamin berupa proVitamin A
(betakaroten), thiamin, niasin, riboflavin, vitamin B6 (piridoxin), juga mineral berupa
magnesium, besi, kalsium, fosfor dan kalium sangat baik untuk kebutuhan berkembangan janin
dan memiliki peran untuk melakukan regenerasi sel atau jaringan tubuh lebih cepat.

Pasien : Oh iya bu, terimakasih atas informasinya

Apoteker : obat ini silahkan mbak bayar di kasir, semoga sehat selalu mbak.

Pasien : terimakasih bu ( keluar dari ruangan menuju kasir)


selesai

Anda mungkin juga menyukai