KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
segala karunia nikmat Nya saya dapat menyusun laporan akhir perpetaan ini
dengan sebaik – baik nya.
Dalam penyusunan laporan akhir ini bukan hanya saya, tetapi banyak
pihak yang terlibat dalam proses nya. Oleh karena itu saya mengucapkan terima
kasih kepadasemua pihak yang telah membantu saya.
Meskipun dalam hasil laporan akhir ini belum sempurna,saya menyadari
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunannya. Sehingga saya selaku
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Demikian yang saya sampaikan, saya berharap laporan akhir ini dapat
menjadi manfaat bagi semua pihak.
i
ii
DAFTAR ISI
BAB IV ANALISA.............................................................................................. 10
BAB V KESIMPULAN ....................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kartografi
Kartografi adalah ilmu khusus yang mempelajari tentang tata cara dan
teknik membuat peta yang baik benar. Kartografi pada dasarnya menjelaskan
pembuatan peta yang melalui proses pengumpulan data, analisa data, dan
penyajian secara grafis dengan baik dan benar agar mudah dipahami semua
kalangan.
2.2 Pengertian, Fungsi, dan Jenis Peta
2.2.1 Pengertian Peta
Peta adalah suatu gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi
yang diproyeksikan pada bidang datar dengan skala dan metode tertentu disertai
dengan keterangan-keterangan atau tanda-tanda yang menjadi bagian terpenting
dari suatu peta sehingga mudah dipahami
Selain itu, ada juga pengertian peta menurut para ahli, diantaranya:
1. Menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional
(Bakosurtanai 2005)
Peta merupakan wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi
lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan
pengambilan keputusan pada tahapan dan tingkatan pembangunan.
2. Menurut ICA (International Cartographic Association)
Peta merupakan suatu gambaran atau representasi unsure-unsur
ketampakan abstrak dimana hal tersebut dipilih dari permukaan bumi
yang mempunyai keterkaitan dengan permukaan bumi maupun benda-
benda angkasayang dapat digambarkan pada suatu bidang dengan
menggunakan skala tertentu.
3. Menurut Aryono Prihandito (1988)
Peta yaitu suatu gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu,serta
digambar pada suatu bidang datar melalui system proyeksi tertentu.
4. Menurut Erwin Raisz (1948)
2
3
2. Berdasarkan Skala
3
4
4
5
Skala adalah perbandingan ukuran jarak suatu gambaran dip eta dengan
jarak sebenarnya. Dalam pembuatan peta skala merupakan faktor yang
penting agar data yang disajikan peta baik dan benar.
3. Proyeksi Peta
Pada saat pemilihan system proyeksi peta, sebisa mungkin harus
diusahakan distorsi sekecil mungkin agar tidak terjadi kesalahan yang
lebih fatal.
4. Ukuran Peta
5. Informasi Tepi Peta
Informasi ini berupa keterangan-keterangan sebagai petunjuk seperti
judul peta, skala, legenda, arah utara, harga koordinat, diagram lokasi,
petunjuk letak peta, dll.
2.4 Pembuatan Peta Topografi
Membuat atau merencanakan penyajian peta topografi yang baik dan
benar harus dirancang dengan matang. Meskipun dalam pembuatannya sudah
ada perjanjian internasional untuk menstandarkan desain petanya, akan tetapi
standarisasi ini tidak dapat mencakup persoalan semuanya sehingga tiap Negara
mempunyai persoalan dan cara mereka sendiri dalam menghadapinya.
Kontur adalah garis imajiner yang menggambarkan titik-titik yang
mempunyai ketinggian yang sama di ats atau di bawah permukaan datum atau
nidang acuan tertentu. Sedangkan interval kontur adalah selisih dari nilai dua
konturyang berdampingan dan tinggi antara kedua kontur tersebut berbeda. Di
dalam kontur sendiri diberikan informasi salah satunya informasi relief secara
relative dan absolut.
Informasi relief secara relative yaitu garis kontur rapat menggambarkan
daerah terjal. Sedangkan garis kontur renggang menggambarkan daerah landai.
Informasi relief secara absolute diperlihatkan dengan cara menuliskan nilai
kontur di atas suatu acuan bidang tertentu seperti permukaan laut rata-rata.
Titik tinggi adalah titik pada peta yang menggambarkan suatu ketinggian
permukaan bumi dengan nilai yang ditentukan di atas datum tertentu. Biasanya
datum yang digunakan adalah permukaan air laut. Untuk penyebaran titik tinggi
di lapangan tergantung pada skala peta, kondisi topografi, dan penggunaan peta.
5
6
6
7
BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN
3.1 Tugas
3.1.1 Membuat peta topografi pada kertas millimeter blok A3
3.1.2 Membuat perhitungan dari peta topografi tersebut pada HVS A4
3.1.3 Menggambar ulang (menjiplak) kontur pada kertas kalkir A3
3.1.4 Menggambar penampang pada kertas millimeter blok A4
3.2 Pembahasan
3.2.1 Langkah-Langkah Membuat Peta Topografi
Langkah-langkah dalam membuat peta topografi adalah:
1. Diberikan titik koordinat (x,y,z) masing-masing titik ditambahkan dua angka
terakhir dari NPM praktikan dengan interval kontur 2 cm.
2. Ukur terlebih dahulu panjang kertas (tiap sumbu) yang akan digunakan untuk
membuat peta menggunakan rumus:
X = Xmax – Xmin : Bilangan Skala
Y = Ymax – Ymin : Bilangan Skala
3. Dalam membuat grid peta, panjangnya tidak boleh disamakan atau tepat dengan
nilai Xmax, Xmin, Ymax, dan Ymin. Pada nilai maksimum harus dilebihkan dari
nilai maksimum dan pada nilai minimum harus kurang dari nilai minimum yang
pertama.
4. Masukkan koordinat ke dalam peta yang akan dibuat dengan menggunakan
rumus:
X = Koordinat – Grid samping kiri (sebelumnya) : Bilangan Skala
Y = Koordinat – Grid atas (setelahnya) : Bilangan Skala
5. Tulis elevasi yang sudah ditambahkan dua angka terakhir NPM pada setiap titik
yang sudah di-plotting. Lalu hubungkan titik – titik tersebut sehingga membentuk
triangulasi
6. Hitung jarak kontur dari dua titik yang berdekatan menggunakan rumus
JK = Interval Kontur x Jarak Datar : Beda Tinggi
7. Jika ada elevasi yang tidak sesuai dengan interval kontur dan mempunyai nilai
sisa, maka harus dihitung dulu menggunakan rumus jarak sisa
7
8
8
9
c. JD 3 = 6,1 cm
d. JD 4 = 7,2 cm
e. JD 5 = 9,5 cm
f. JD 6 = 10,3 cm
g. JD 7 = 10 cm
h. JD 8 = 14,5 cm
i. JD 9 = 9,3 cm
j. JD 10 = 9,4 cm
9
10
BAB IV
ANALISA
10
11
BAB V
KESIMPULAN
Kartografi adalah ilmu khusus yang mempelajari tentang tata cara dan
teknik membuat peta yang baik benar. Kartografi pada dasarnya menjelaskan
pembuatan peta yang melalui proses pengumpulan data, analisa data, dan
penyajian secara grafis dengan baik dan benar agar mudah dipahami semua
kalangan.
Peta secara umum adalah suatu gambaran sebagian atau seluruh
permukaan bumi yang diproyeksikan pada bidang datar dengan skala dan
metode tertentu disertai dengan keterangan-keterangan atau tanda-tanda yang
menjadi bagian terpenting dari suatu peta sehingga mudah dipahami.
Peta memiliki jemis-jenisnya yang dikelompokkan berdasarkan sumber
datanya, skalanya, dan jenis data yang disajikannya. Berdasarkan sumber data
ada peta induk dan peta turunan. Berdasarkan skalanya ada peta skala besar,
sedang dan kecil. Berdasarkan jenis data yang disajikan ada peta topografi dan
peta tematik.
Faktor dalam pembuatan peta yang harus dipahami semua orang antara
lain tujuan pembuatan peta, skala peta, proyeksi peta, ukuran peta, dan informasi
tepi peta. Kelima faktor tersebut sangat penting dalam pembuatan peta agar
terciptanya peta yang ideal dan mudah dipahami semua orang.
Dalam membuat peta topografi diperlukan langkah-langkah yang menjadi
acuan untuk membuat peta topografi. Langkah-langkah tersebut diantaranya
menentukan skala, titik koordinat, grid, jarak kontur, jarak sisa, interval kontur,
elevasi, menghubungkan titik-titik elevasi dengan menggambar garis kontur, dan
memuat informasi peta seperti legenda.
11
12
DAFTAR PUSTAKA
12