Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENDAHULUAN`

PUSKESMAS MELINTANG

Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Klinik Mata Kuliah Keperawatan


Maternitas

Koordinator Akademik : Erni Chaerani, MKM

Pembimbing Akademik : Ns. Eka Rora Suci W, S.Kep., M.Kep

Disusun oleh

Nama : Salsabilla

NIM : 171440123

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN RI


PANGKALPINANG

2019
LAPORAN PENDAHULUAN
ANTENATAL

A. Pengertian Antenatal
Kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru terjadi disel ovum
yang dibuahi dan pembuahan ovarium akhirnya berkembang sampai
menjadi fetus yang aterm (Guytun, 1997 dalam keoerawatan maternitas,
2013).
Kehamilan adalah proses fisikologis normal. Sebagian besar
kehamilan tidak memerlukan intervensi bermakna oleh tenaga profesional,
karena reproduksi alami terjadi sesuai dengan pola biologis (Alvonso Ot
Al, 1990 dalam reeder 2015).

B. Tujuan Perawatan Anternatal


1. Perawatan kesehatan pada maternal-fetal
2. Menentukan keakurasian dalam menentukan usia kehamilan
3. Sebagian perawat harus mengetahui pengkajian dan tindakan yang
tepat untuk klien yang beresiko
4. Promosi kesehatan dan pendidikan tentang kehamilan, persalinan, dan
menjadi orang tua
5. Sebagai perawat profesional harus mengetahui kapan referal contoh
pasien dengan BB berlebih sebaiknya dikonsultasikan diet makanan

C. Perubahan Fisikologi Dan Psikologis


1. Perubahan fisik
a. Trimester I
1) Morning sicnes mual muntah, terjadi pada awal kehamilan dan
berakhir 14 minggu kehamilan
2) Pembesaran payudara
3) Sering BAK, karena rahim yang membesar dan menekan
kadang kemih
4) Konstipasi/sembelit, peningkatan hormon progesteron yang
menyebabkan relaksasi otot sehingga usus bekerja kurang
efisien
5) Sakit kepala dan rusing, adanya peningkatan kumpulan darah
6) Keram perut
7) Meludah
8) Meningkatan berat badan
b. Trimester II
1) Perut semakin besar
2) Sendawa dan buang air besar, adanya peregangan usus selama
kehamilan
3) Rasa panas diperut, karena peningkatannya akibat rahim yang
membesar dan pengaruh hormonal sehingga mendorong asam
lambung naik
4) Pertumbuhan rambut dan kuku
5) Pusing
6) Hidung dan gusi berdarah, perubahan hormonal dan
peningkatan pembuluh darah
7) Perubahan kulit, melanosit yang menyebabkan warna kulit
lebih gelap
8) Payudara semakin membesar dan keluar kolostrum, puting dan
sekitarannya gelap
c. Trimester III
1) Sakit bagian tulang belakang, peningkatan BB bayi dapat
mempengaruhi postur tubuh sehingga menyebabkan penekanan
ke tulang belakang
2) Konstipasi
3) Ibu merasa sesak
4) Sering BAK
5) Varises
6) Kontraksi perut, hicks ( kontraksi palsu saat duduk atau
istirahat)
7) Bengkak, perut dan bayi yang kian membesar akan
menningkatkan tekanan pada pergelangan kaki
2. Perubahan Psikologis
a. Trimester I : Menerima kehamilan
Pada wanita dipengaruhi usia, suasana dalam
pernikahannya, serta kultur untuk melangkah atau menerima
kehidupan lebih lanjut. Kadang-kadang kehamilan ini tidak
direncanakan atau tidak di perkirakan, sehingga calon ibu tidak
memiliki rencana. Apabila wanita ini sadar adanya perubahan yang
terjadi seperti mual-mual, muntah, nyeri pada payudara dan
memiliki perasaan bahwa dirinya tidak dapat melewati fase ini
sampai akhir.
b. Trimester II : menerima bayi
“Quickening” atau gerakan bayi yang dirasakan ibu
menampakkan keyakinan ibu akan kehadiran bayi. Petugas
kesehatan yang memberikan informasi bayi ibu berjenis kelamin
laki-laki atau perempuan, membuat ibu membayangkan dirinya
sebagai seorang ibu, dan ketika lahir dapat bermain bersama.
c. Trimester III : persiapan menjadi orang tua
Pasangan ini akan melakukan aktivitas seperti
merencanakan kamar bayi, membeli baju, memilih nama, dan
meyakinkan diri bahwa dapat melahirkan dengan normal. Pasangan
akan tertarik untuk datang pada kelas antenatal seperti senam hamil
dan pijat bayi.

D. Manifestasi Klinis
1. Mual dan muntah
2. Sakit kepala
3. Kesulitan tidur
4. Hidung tersumbat
5. Nyeri ulu hati
6. Keletihan
7. Keram kaki
8. Konstipasi
9. Varises vena
10. Hemoroid
11. Nyeri punggung
12. Edema

E. Proses Keperawatan Teori


1. Data dasar yang pada trimester I-III
a. Trimester I
1) Karakteristik Pribadi (usia, status pernikahan, pekerjaan, suku,
agama, anggota keluarga dirumah).
2) Riwayat masalah keluarga yang dapat mempengaruhi
kehamilan.
3) Riwayat kesehatan pribadi, termasuk riwayat menstruasi.
4) Riwayat kehamilan sebelumnya, termasuk komplikasi prenatal,
persalinan dan neonatal serta pascapartum.
5) Riwayat kehamilan saat ini
6) Data tentang ayah janin
7) Kebiasaan termasuk penggunaan tembakau, alkohol, obat-
obatan, dan kafein.
8) Sikap mengenal kehamilan, apakah positif atau bermasalah.
9) Kehadiran dikelas pranatal dan rencana persalinan.
b. Trimester II & III
1) Bagaimana klien dan keluarganya menyesuaikan diri dengan
kehamilan.
2) Gejala fisik, seperti BB, edema, perdarahan, konstipasi, sakit
kepala, disuria.
3) BB, TD, suhu tubuh.
4) Edema atau varises pada wajah, tangan, kaki, dan tungkai.
5) Keberadaan glukosa dan protein di dalam urin.
6) Tinggi fundus & denyut jnatung janin.
7) Persiapan untuk menjadi orang tua (pengetahuan tentang efek
kehamilan, perkembangan janin, rutinitas pranatal, persiapan
untuk kelahiran).
2. Keluhan yang umum dialami inu hamil pada trimester II & III
a. Bagaimana klien dan keluarganya menyesuaikan diri dengan
kehamilan.
b. Gejala fisik, seperti BB, edema, perdarahan, konstipasi, sakit
kepala, disuria.
c. BAB, TD, suhu tubuh.
d. Edema / varises pada wajah, tangan, kulit, kaki dan tungkai.
e. Keberadaan glukosa dan protein dalam urin.
f. Tinggi fundus dan denyut janin.
3. Keluhan umum yang dialami ibu hamil pada trimester I sampai III
a. Mual dan muntah, gejala tampak pada minggu ke 4 sampai ke 6
dan berakhir di minggu ke 12.
b. Nyeri ulu hati.
c. Perut kembung.
d. Nyeri punggung.
e. Dispnea.
f. Hidung tersumbat.
g. Varises vena.
h. Keram kaki.
4. Pemeriksaan fisik (leopoid manvver)
a. Menentukan bagian teratas dari uterus. Palpasi dengan kedua
tangan pada abdomen bagian atas apabila teraba kepala terasa
lelah, lembut dan banyak benjolan tulang, maka diraba bokong
bayi.
b. Menentukan lokasi panggul bayi menggunakan kedua tangan
dengan tekanan yang lembut, melakukan palpasi pada abdomen
menggunakan tangan pemeriksa, sementara tangan kiri tetap pada
tempatnya untuk menahan. Ulangi lagi maniver tersebut dengan
lengan kiri menahan, tangan kanan bagian punggung bayi akan
teraba agak keras dan lembut dan sisi sebaliknya akan teraba
bagian kaki/bagian yang menonjol.
c. Mengidentifikasi bayi apa janin yang ada diatas pelves
menggunakan tangan yang dominan yaitu ibu jari dan keempat jari
memegang perut bagian bawah jika bagian kepala yang di pelves.
Maka saat dipalpasi dapat bergerak kedepan dan belakang. Apabila
belum berasa berarti belum masuk pintu atas panggul.
d. Menentukan seberapa bagian sudah masuk kepintu atas panggul.
Pemeriksaan berdiri menghadap kearah kaki ibu,kemudian
meletakkan tangan simbisis pubis, ada tahanan yang besar ini
adalah tulang kepala bayi yang normal.
5. Diagnosa keperawatan
a. Trimester I
1) Ansietas
2) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3) Defisist pengetahuan mengenal efek kehamilan pada sistem
tubuh
b. Trimester II
1) Gangguan citra tubuh
2) Ganguan pola nafas
3) Kurang pengetahuan
c. Trimester III
1) Nyeri akut
2) Perubahan eliminasi urine
3) Gangguan pola tidur
6. Intervensi keperawatan
a. Trimester I
1) Ansietas
NOC : setelah dilakukan tindakan keperawatan cemas
berkurang atau hilang kriteria hasil
- Mampu mengungkapkan cara mengatasi lemas
- Mampu menggunakan koping
NIC :
- Memberi hubungan saling percaya (BHSP)
- Hargai pengetahuan pasien mengenai pasien
- Bantu pasien untuk mengefektifkan sumber suppont
- Beri reinforcment untuk menggunakan koping yang efektif
- Libatkan keluarga
b. Trimester II
1) Gangguan pola nafas
NOC : setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien bernafas
normal, kriteria hasil :
- Tidak ada retraksi dinding dada
- Tidak menggunakan alat bantu pernafasa
NIC :
- Identifikasi perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
- Lakukan fisioterapi dada jika perlu
- Aukultasikan suara nafas
- Keluarkan secret
- Kolaborasi dengan tim medis dalam pemasangan O2
c. Trimester III
1) Perubahan eliminasi urine
NOC : setelah dilakukan perawatan eliminasi urine pasien
normal, kriteria hasil :
- Pasien mengerti tentang perubahan perkemihan selama
kehamilan
- Pasien mengerti perlunya masukan cairan sesuai kebutuhan.
NIC :
- Anjurkan klien menghindari posisi tegak dalam waktu lama
- Anjurkan klien posisi miring kiri saat tidur
- Dari informasi tentang perubahan perkemihan
- Beri informasi mengenai perlunya masukan cairan 6-8
gelas/ hari
7. Pendidikan kesehatan cara mengatasi keluhan
a. Monitor perkembangan maternal dari janin
b. Memfasilitasi adaptasi terhadap kehamilan
c. Tinggkatkan kesehatan dan kurangi resiko komplikasi
d. Gunakan pendekatan alami untuk mengurangi ketidaknyaman dan
meningkatkan kesehatan
DAFTAR PUSTAKA

Reeder, dkk. 2015. Keperawatan Maternitas, Volume I. Jakarta : Buku


Kedokteran EGC.
LAPORAN PENDAHULUAN
KELUARGA BERENCANA ATAU KB

A. Pengertian KB
Pengertian KB menurut UU. No. 10 tahun 1992 adalah upaya
peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan
usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran pembinaan ketahanan
keluarga, peningkatan kesjahteraan keluarga kecil bahagia dan sejahtera
(Sukari, 2013).
KB adalah upaya perkebangan kepedulian dan perkembangan
peran serta masyarakat pendewasaan usia perkawinan (PUP) pengaturan
kelahiran, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil bahagia dalam sejarah
(Binson, 2008).

B. Tujuan Program KB ( Sharon, 2001)


1. Tujuan Umum, membentuk keluarga yang sesuai dengan kekuatan
sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak
dapat keluarga bahagia dan sejahtera.
2. Tujuan lain yaitu pengaturan kelahiran, pendewasaan, usia
perkawinan, peningkatan dan kesejahteraan keluarga.
3. Tujuan KB berdasarkan RENSTRA (2005-2009)
a. Keluarga dengan anak ideal
b. Keluarga sehat
c. Keluarga berpendidikan
d. Keluarga kesehatan
e. Keluarga yang terpenuhi hak reproduksinya
f. Penduduk tumbuh kembang

C. Sasaran Program KB (Brunner dan Suddart, 2011)


1. Menurunnya rata-rata laju pertumbuhan pendidikan menjadi 1,14 %
pertahun.
2. Menurunnya angka kelahiran total menjadi sekitar 2,2 %
3. Menurunnya PNS yang tidak ingin punya anak lagi dan ingin
menjarangkan kelahiran.
4. Meningkatnya penggunaan metode kontrasepsi yang normal, efektif
dan efisien.
5. Meningkatnya rata-rata usia perkawinan pertama menjadi 21 tahun.

D. Ruang Lingkup KB
Keluarga berencana, kesehatan reproduksi remaja, ketahanan dan
pemberdayaan keluarga, keserasian penduduk dan pengelolaan SDM.

E. Alat Kontrasepsi (Shaon, 2001) dan (Sukarni, 2013)


1. KB Hormonal
a. Pil oral kombinasi
b. Suntik progestin
c. Suntik kombinasi
2. KB Non Hormonal
a. Akor (IUD)
b. Kondom
3. KB Alamiah (tanpa memakai alat apapun)
a. Kalender
b. MAL ( Metode Amenorea Laktasi)
4. Kontrasepsi Mantap
a. Tubektomi (MOW)
b. Vaseltomi (MOP)

D. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Riwayat Menstruasi
Frekuensi, siklus dan lama haid terakhir.
b. Riwayat Obstotsi
Tipe kelahiran, komplikasi, gender, berat lahir, lama gistsi, lama
persalinan, perawatan tentang kesehatan kehamilan terdahulu atau
pengalaman melahirkan.
c. Riwayat Kontrasepsi
Metode yang pernah digunakan dan alasan penghentian.
d. Riwayat Pembedahan
1) Masalah gynekology termasuk HDV
2) Penyakit organik
3) Pembedahan, kecelakaan dan hospitalisasi
4) Obat-obatan
e. Riwayat Keluarga
1) Resiko penyakit genetik
2) Hubungan kekerabatan
3) Kebiasaan tidak sehat
2. Diagnosa Keperawatan
a. Kurang pengetahuan b/d kondisi kebutuhan tindakan, pemenuhan
yang tepat tentang akut kontrasepsi.
b. Ansietas b/d kemungkinan terjadi kegagalan akibat pemasangan
atau pemakaian KB.

3. Intervensi Keperawatan
a. Diagnosa 1
Tujuan : pengetahuan pasien tentang obat kontrasepsi bertambah.
Kriteria Hasil :
1) Mampu meminum obat kontrasepsi yang sesuai.
2) Mampu menyebutkan manfaat dan alat kontrasepsi
Intervensi :
1) Dorong penjelasan tentang KB
2) Kaji tingkat pengetahuan pasien
3) Diskusikan pada pasien komplikasi jangka panjang
penggunaan alat kontrasepsi
4) Kolaborasi dengan dokter untuk penilaian yang tepat dan terapi
sesuai apabila ada gangguan.
b. Diagnosa 2
Tujuan
Pasien mengungkapkan kenyamanan dan tidak terjadi
kecemasan.
Kriteria Hasil :
1) Klien tampak rileks
2) Pola 60-100 x/menit , RR : 20 x/menit
Intervensi :
1) Observasi TTV
2) Tinjau orang penyebab, sumber dan manifestasi
3) Jelaskan komunikasi terbuka, diskusikan keuntungan-
keuntungan dan efek samping alat KB.
DAFTAR PUSTAKA

Benson, Rajuh (2008). Buku saku obstetin gynokologi Jakarta. Arcik


Brunner & suddart, (2001). Buku Asuhan Keperawatan Medikal Bedah
volume 2. Jakarta. EGC
Rinder Sharon.J (2001). Keperawatan Maternitas Kesehatan Bayi atau
Keluarga 18. Jakarta . EGC

Anda mungkin juga menyukai