Klasifikasi Dan Diagnosis Diabetes
Klasifikasi Dan Diagnosis Diabetes
TINJAUAN PUSTAKA
Post Operative Nausea and Vomiting (PONV) tidak mengenakkan bagi pasien
dan potensial mengganggu penyembuhan paska operatif. Kapur mendeskripsikan
PONV sebagai ‘the big little problem’ pada pembedahan ambulatori.14
Mual adalah suatu sensasi tidak enak yang bersifat subjektif yang
berhubungan dengan keinginan untuk muntah. Muntah adalah ekspulsi dengan tenaga
penuh dari isi gaster. Stimulus yang bisa mecetuskan mual dan muntah berasal dari
olfaktori, visual, vestibular dan psikogenik. Kemoreseptor pada CTZ memonitor level
substansi di darah dan cairan serebrospial dan dan faktor – faktor lainnya juga bisa
mencetuskan terjadinya PONV.
Muntah diawali dengan bernafas yang dalam, penutupan glotis dan naiknya
langit – langit lunak. Diafrahma lalu berkontraksi dengan kuat dan otot – otot
abdominal berkontraksi untuk meningkatkan tekanan intra-gastrik. Hal ini
menyebabkan isi lambung keluar dengan penuh tenaga ke esofagus dan keluar dari
mulut.15
2.2. Patofisiologi
Kortikal atas dan sistem limbik dapat menimbulkan mual muntah yang
berhubungan dengan rasa, penglihatan, aroma, memori dan perasaaan takut yang
tidak nyaman (Zainumi C M). Nukleus traktus solitaries dapat juga menimbulkan
mual muntah dengan perangsangan simpatis dan parasimpatis melalui perangsangan
jantung, saluran billiaris, saluran cerna dan saluran kemih.17 Sistem vestibular dapat
dirangsang melalui pergerakan tiba-tiba yang menyebabkan gangguan pada vestibular
telinga tengah.18
Reseptor sepeti 5-HT3, dopamin tipe 2 (D2), opioid dan neurokinin-1 (NK- 1)
dapat dijumpai di CTZ. Nukleus tractus solitarius mempunyai konsentrasi yang tinggi
pada enkepalin, histaminergik, dan reseptor muskarinik kolinergik. Reseptorreseptor
ini mengirim pesan ke pusat muntah ketika di rangsang. Sebenarnya reseptor NK-1
juga dapat ditemukan di pusat muntah. Pusat muntah mengkoordinasi impuls ke
vagus, frenik, dan saraf spinal, pernafasan dan otot- otot perut untuk melakukan
refleks muntah.16
a. Umur : insidensi PONV 5% pada bayi, 25% pada usia dibawah 5 tahun, 42
– 51% pada umur 6 – 16 tahun dan 14 – 40% pada dewasa.
a. Makanan : waktu puasa yang panjang atau baru saja makan akan
meningkatkan insiden PONV
a. Faktor anestesi
b. Teknik anestesi
c. Faktor pembedahan :
2.4 Penatalaksanaan
d. Steroid : Dalam hal ini obat yang sering digunakan adalah deksametason.
Deksametason berguna sebagai profilaksis PONV dengan cara menghambat
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara pelepasan
prostaglandin. Efek samping pemakaian berulang deksametason adalah
peningkatan infeksi, supressi adrenal, tetapi tidak pernah dilaporkan efek
samping timbul pada pemakaian dosis tunggal. Obat ini juga menurunkan
motilitas lambung dan rangsangan aferen di pusat muntah, efek samping yang
sering terjadi pada obat ini adalah pandangan kabur, retensi urine, mulut
kering, drowsiness.