Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Ringworm :

Ringworm adalah jenis jamur yang hidup di kulit serta bulu. Penyakit Ringworm merupakan
gangguan yang umum terjadi pada kulit dan lebih dikenal sebagai tinea. Walaupun "worm"
memiliki arti "cacing", namun penyakit ringworm tidak disebabkan oleh cacing seperti
namanya. Penyakit ini ditandai dengan munculnya round lesion (bercak-bercak bulat) yang
awalnya dipercaya bahwa infeksi tersebut disebabkan oleh parasit seperti cacing, maka
akhirnya munculah nama Ringworm.

Penyakit kulit berjamur sering berkembang di kaki atau badan. Ada banyak jenis jamur kulit
seperti:

 Penyakit jamur kulit paha: adalah tinea yang biasanya muncul di bagian dalam paha. Tinea
paha sering menyebabkan sakit parah dan iritasi, sering disertai dengan ruam merah, sebaran
berbentuk seperti jamur yang mampu menyebar dalam sela-sela tubuh. Ruam merah pada
kulit biasanya terjadi pembengkakan tumor dan warna kulit berbeda dari warna sekitarnya.
 Penyakit jamur kulit kaki: adalah penyakit jamur yang biasanya terjadi pada kulit di antara
jari kaki dan di bagian belakang kaki. Tinea kaki sering menyebabkan gatal-gatal, ruam
merah, bersisik, kulit mati, terasa terbakar, lecet ringan, dan bau apek atau tidak
menyenangkan. Lapisan kulit yang kering dapat mengelupas atau retak, sering gatal
pada daerah antara jari-jari kaki.
 Penyakit jamur kulit kepala: gejala awal yaitu kemerahan dan pembengkakan pada kulit
kepala, kemudian rambut rontok. Bagian rambut yang terinfeksi sering rapuh dan mudah
rontok. Kemungkinan muncul pustula atau yang dikenal dengan rambut jamur sarang lebah,
atau daerah kulit yang terkena seperti melepuh, membengkak kecil dan berisi nanah.
Beberapa orang mungkin mengalami bengkak atau kulit rapuh, disertai dengan adanya aliran
air. Penyakit kulit jamur yang parah dapat menyebabkan demam dan menyebabkan
pembesaran kelenjar getah bening.
 Penyakit jamur kulit berwarna: sering muncul tanda-tanda, tetapi beberapa orang merasa
sedikit geli dan banyak berkeringat. Infeksi jamur dapat memiliki banyak warna yang
berbeda dan disertai bintik-bintik kecil, bersisik merah muda, coklat putih atau gelap dan
memiliki bagian tepi yang keras. Penyakit ini biasanya terjadi pada lengan atas, dada,
punggung, leher dan kadang-kadang di wajah. Kulit berwarna yang terang mungkin
menunjukkan bintik-bintik pucat atau coklat-merah, tapi kulit yang gelap dapat menunjukkan
bintik gelap. Kulit yang terinfeksi sering berwarna kecokelatan yang tidak normal.
Pencegahannya adalah :

 Cuci tangan setelah dan sebelum memegang kucing.


 Bersihkan kandang setiap hari dengan menggunakan disinfektan.
 Jangan menempatkan kucing ditempat yang lembab, dekat dengan sumber spora jamur seperti
kayu.
 Jaga kandang selalu kering dengan kelembapan yang cukup.
 Kucing juga sebaiknya diletakkan ditempat yang sejuk dan kering. Apabila terlalu panas dapat
memicu keringat sebagai biang keladi jamur.
 Apabila kucing terlihat kotor segera mandikan walaupun jarak dari mandi yang pertama masih
sangat dekat

Cara Mengatasi Infeksi Jamur Kulit dengan Obat Anti Jamur

Penanganan utama infeksi jamur kulit adalah dengan obat-obatan antijamur, terutama
antijamur topikal (oles), seperti krim atau salep. Obat antijamur bekerja dengan cara
menghancurkan dinding sel jamur sehingga isi sel keluar dan sel jamur mati, atau dengan
menghambat sel-sel jamur bertumbuh dan berkembang biak.

Beberapa jenis obat antijamur yang biasa dipakai untuk mengobati infeksi jamur kulit:

 Antijamur topikal (oles) - diaplikasikan langsung ke kulit, rambut, atau kuku.


 Antijamur oral - dalam bentuk kapsul, pil, atau bentuk cair. Diberikan apabila infeksi
jamur kulit luas dan tidak dapat diatasi dengan obat antijamur topikal.

Terdapat berbagai macam obat-obatan antijamur topikal dengan berbagai bentuk, merk dan
tingkat kekuatan. Namun secara umum, obat antijamur berisi clotrimazole, miconazole,
nystatin, ketoconazole, atau kombinasi dari beberapa kandungan tersebut. Pada kemasan obat
dapat dilihat jenis kandungan obat di dalamnya dan seberapa banyak komposisi bahan
tersebut dalam obat, biasanya dituliskan dalam bentuk persen (%). Pastikan kandungan obat
cukup kuat namun juga tidak membahayakan.

Pakailah obat sesuai dengan anjuran pakai, jangan melebihi atau kurang dari jumlah
pemakaian yang diharuskan. Obat harus tetap digunakan selama beberapa hari setelah ruam
di kulit hilang, utuk mematikan sisa-sisa jamur yang masih tertinggal.

Obat antijamur topikal dijual bebas di apotek dan toko-toko, dan bisa dibeli tanpa
menggunakan resep. Apabila setelah penggunaan obat topikal selama 1 hingga 2 minggu
tidak ada perbaikan, segeralah memeriksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Jangan lupa untuk memberitahu dokter perihal obat-obatan lain yang sedang Anda konsumsi,
untuk menghindari efek samping yang mungkin ditimbulkan karena interaksi antar obat.

Anda mungkin juga menyukai