NIM : 165100201111061
Kelompok : U2
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang Fluida merupakan zat yang dapat mengalir yang mempunyai partikel
yang mudah bergerak dan berubah bentuk tanpa pemisahan massa. Ketahanan fluida
terhadap perubahan bentuk sangat kecil sehingga fluida dapat dengan mudah mengikuti
bentuk ruang. Zat tersebut dapat berupa cairan maupun gas. Untuk mengerti aliran fluida
maka harus mengetahui beberapa sifat dasar fluida. Sifat–sifat dasar fluida tersebut yaitu;
kerapatan, berat jenis, tekanan, temperatur, kekentalan. Pompa merupakan mesin fluida
yang digunakan untuk memindahkan fluida cair dari suatu tempat ke tempat lainnya
melalui sistem perpipaan.
Nilai pressure atau tekanan rugi yang mengalir pada belokan lebih besar daripada
aliran yang mengalir pada saluran lurus dengan panjang yang sama. Hal itu dikarenakan
aliran yang mengalir pada elbow atau belokan mengalami kerugian akibat gesekan. Seperti
halnya pada aliran yang mengalir dalam pipa lurus dan juga mengalami kerugian akibat
separasi secondary flow. Sistem dalam aliran juga berpengaruh dalam analisis aliran pipa.
Secara garis besar pola aliran dalam pipa terbagi menjadi tiga, laminar, terbuka, dan transi.
Pada aliran laminar, fluida bergerak secara teratur. Profil kecepatan dari aliran laminar
berupa kurva khusus.
a. Mahasiswa mampu untuk mengetahui karakteristik aliran laminar dan aliran turbulen
b. Mahasiswa mengetahui pengaruh terjadinya gesekan aliran terhadap faktor pengaruh
pengaliran.
BAB II
LANDASAN TEORI
benda maupun kerapatan dan kecepatan relatif fluida tersebut, dan berbanding terbalik
dengan viskositas fluida. Ketika seluruh parameter lainnya sama, sebuah model yang
“bergerak” relatif terhadap aliran udara akan memiliki bilangan Reynolds yang lebih
kecil daripada pesawat sungguhan yang mengudara. Sebenarnya, Reynolds
menemukan bahwa kecepatan fluida hanya merupakan satu variabel yang menentukan
sifat aliran dalam pipa, dan variabel lainnya adalah diameter pipa, densitas fluida, dan
viskositas fluida. Keempat variabel ini, dikombinasikan menjadi parameter tak-
berdimensi tunggal yang merupakan bilangan Reynolds, dan diberi simbol Re, untuk
menghormati Osborne Reynolds atas kontribusinya yang penting dalam bidang
mekanika fluida (Surya, 2009).
𝐷𝜌𝑣
𝑅𝑒 ≡
𝜇
Adapun pengertian dan rumus lainnya adalah Bilangan Reynolds digunakan untuk
menunjukkan sifat utama aliran, yaitu apakah aliran adalah laminar,turbulen, atau
transisi serta letaknya pada skala yang menunjukkan pentingnya secara relatif
kecenderungan turbulen berbanding dengan laminar. Rumus untuk menentukan
bilangan Reynolds : (Juhari,2012)
VDρ
Re μ
Dimana :
V = kecepatan (rata-rata) fluida
yang mengalir (m/s)
D = diameter dalam pipa (m)
ρ = massa jenis fluida (kg/m3)
μ = viskositas dinamik fluida
(kg/m.s)
Gesekan antar fluida dan dinding pipa dapat menimbulkan head losses.
Sehingga menyebabkan terjadinya penurunan tekanan dalam aliran fluida. Faktor
yang mempengaruhi penurunan tekanan suatu fluida yang mengalir pada pipa adalah
PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA 2017
MATERI GESEKAN ALIRAN MELALUI PIPA
Nama : Risal Indra Ramadhan
NIM : 165100201111061
Kelompok : U2
viskositas, kecepatan aliran, panjang pipa, diameter dalam pipa, dan kekerasan
permukaaan dalam dinding pipa (Kentania, 2013)