8413 5664 Rangkumanmateristan PDF
8413 5664 Rangkumanmateristan PDF
Pada bagian ini akan dibahas secara mendetail persoalan-persoalan yang sering muncul
bahkan boleh dikatakan pasti keluar dalam tes kemampuan umum ujian saringan masuk STAN.
Pada bagian ini akan dijelaskan kiat-kiat bagaimana dan apa yang harus dilakukan dalam
menyelesaikan persoalan tersebut. Secara umum Tes Kemampuan Umum Ujian Saringan Masuk
STAN meliputi komposisis sebagai berikut: Tes Kemempuan Verbal (perbandingan kata,
Sinonim, Antonim), Tes Analogi (Pola huruf/angka, menyusun kata), Tes Logika, dan Tes
Hitungan.
semua soal-soal pada tes kemampuan umum dapat diselesaikan oleh pembaca pada
umumnya dan calon peserta ujian masuk STAN pada khususnya. Yang membedakan adalah
waktu untuk mengerjakan berbeda antara orang yang satu dengan yang lainya. Untuk itu jangan
lengah sedikitpun, bersikaplah tenang tetapi cepat dan tepat dalam mengerjakan soal, tetap
optimis walaupun menemukan soal yang sulit, usahakan mengerjakan soal yang lebih mudah
terlebih dahulu.
Untuk menghitung seluruh diskon = diskon awal + diskon kedua dari harga sebelum diskon
S sofyan = S yanto
Sofyan 10 menit lebih awal → 20 (t + 10) = t . 30
20 t + 200 = 30 t
10 t = 200
t = 20 menit
jarak yang di tempuh oleh mereka = 30 x 20/60 = 10 km
jarak dari kampus = 30 – 10 = 20 km.
BAHASA INDONESIA
A. PEMBENTUKAN KATA
Ada 2 cara pembentukan kata, yaitu :
1. Dari dalam Bahasa Indonesia
Pembentukan kosakata baru didasarkan pada kata yang sudah ada
Contoh : tata tata buku, tata bahasa, tata rias
hari hari sial, hari jadi, hari besar
D. UNGKAPAN IDIOMATIK
Ungkapan idiomatik adalah konstruksi yang khas pada suatu bahasa yang salah satu
unsurnya tidak dapat dihilangkan atau diganti.
Contoh : Menteri Dalam Negeri bertemu Presiden Gus Dur (salah)
Menteri Dalam Negeri bertemu dengan Presiden Gus Dur (benar)
Ugkapan idiomatik lain yang perlu diperhatikan adalah:
- Terdiri terdiri atas / dari
- Terjadi atas terjadi dari
E. Perubahan Makna
1. Meluas / Generalisasi
Makna kata sekarang lebih luas dari makna asalnya
Contoh : petani, peternak, berlayar, ibu, bapak, saudara, dan sebagainya.
2. Menyempit / Spesialisasi
Makna kata sekarang lebih sempit daripada makna asalnya
Contoh : pendeta, sarjana, sastra, pembantu, dan sebagainya
3. Amelioratif
Makna kata sekarang lebih baik daripada makna kata asalnya
Contoh : wanita, pramuniaga, warakawuri, rombongan, dan sebagainya.
4. Peyoratif
Makna sekarang lebih jelek daripada makna kata asalnya
Contoh : perempuan, gerombolan, oknum, kawin, tewas, dan sebagainya.
5. Sinestesia
Perubahan makna kata yang terjadi akibat pertukaran tanggapan dua indera yang berbeda
Contoh : suaranya sedap didengar
kata-katanya indah benar
komposisi warnanya enak dilihat
6. Asosiasi
Makna kata yang timbul karena persamaan sifat.
Contoh : tukang catut, amplop
F. Pemakaian Huruf Kapital
1. awal kalimat
2. huruf pertama pada pengetikan langsung
3. huruf pertama hal-hal yang bersifat keagamaan (Islam, Quran, Waisak)
4. Unsur nama, gelar, jabatan, dan pangkat, yang diikuti nama orang, tempat,
instansi yang menyandanganya (Haji Tohirin, Mayor Haryono,
Universitas Indonesia)
5. huruf pertama nama bangsa, suku, bahasa, tahun, bulan, hari, hari besar (bangsa
jepang, suku jawa, bahasa inggris, tahun Masehi, bulan Agustus, hari minggu, hari
Lebaran)
6. Huruf pertama judul kecuali kata di, ke, dari, dan, untuk, yang.
7. huruf pertama istilah geografi yang diikuti namanya (Teluk Bayur, Asia Tengah,
Laut Hitam).
8. Huruf pertama sapaan/ acuan (Pak Ali adalah pamanku, Besok Paman akan kerumah
saya)
9. Huruf pertama kata Anda, Saudara sebagai kata sapaan.
G. Kalimat efektif
1. Kesepadanan struktur bahasa dan predikat yang jelas
Mempunyai subyek dan predikat yang jelas
Kata penghubung antar kalimat tidak dipakai dalam kalimat tunggal
2. Keparalelan (kesamaan bentuk kata yang digunakan)
Nyatakan gagasa paralel dalam bentuk bahasa yang sejajar
1. ketegasan (membuat urut secara logis)
2. kehematan susunan kalimat dan penggunaan kata
Hindari pemakaian dua kata atau lebih dengan fungsi yang sama
Hindari pnggunaan dua kata atau lebih yang mempunyai fungsi dan acuan yang sama
B.INGGRIS
John can play the guitar. Mary can play the guitar.
Both John and Mary can play the guitar.
CAUSATIVE OF HAVE / GET & SUBJUNCTIVE
Causative Of Have / Get digunakan untuk menyatakan sesuatu yang dilakukan orang
lain atas kehendak kita.
Active
S + have/had + Oactive + V1 + Opassive
- Bentuk :
Example : I have Budi clean the floor
Get /
- Bentuk S + + + :
got
Oactiv to Opassi
Ask /
+ e V1 ve
asked
CONDITIONAL SENTENCE
S Shall / will /
- Bentuk : + V1 + if + S + V1
can
(s/es)
+ May / must
Example : He will
come here if you call me
- Bentuk : S should /
+ V1 + if + S + VII
would
(were)
+ could / might
S should /
- Bentuk : + have + VIII + if + S + had +
would
VIII
+ could / might
- Example : He
would have come here if you called him
PARTICIPLE
Active Participle adalah bentuk Verb-ing yang memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Adjective (Menerangkan kata benda):
I saw the boat sinking . (I saw the boat which was sinking.)
I heard the girl singing . (I heard the girl who was singing)
Passive Participles adalah bentuk kata kerja ketiga yang memiliki fungsi untuk
menyatakan sebab akibat :
She enters. She is accompanied by her mother.
She enters accompanied by her mother.
He was aroused by the crash and leapt to his feet.
Aroused by the crash, he leapt to his feet.
Because/As/Since the city is surrounded by the mountain, the city has a cool
climate.
Surrounded by mountain the city has a cool climate.
Setiap kalimat bahasa Inggris yang mengandung unsur be (am, is, are, was, were, to be,
being, been) dan Verb Past Participle (VIII) adalah kalimat pasif (Passive Voice).
Diterjemahkan menjadi di atau ter ……….
QUESTION TAG
Disebut pula kalimat Tanya Tak Bertanya. Dalam percakapan seringkali kita membuat suatu
statement yang langsung diikuti pertanyaan, namun seringkali tidak menginginkan jawaban,
hanya meyakinkan saja.
Bentuk : 1. Kalimat positif diberi ‘tag’ negatif
Example : Mr. Hadi is very handsome, isn’t he ?
(+) (-)
2. Kalimat negatif diberi ‘tag’ positif
Example : Mr. Hadi isn’t very handsome, is he?
(-) (+)
3. Kalimat yang mempunyai auxiliary, ‘tag’nya adalah bentuk auxiliary itu sendiri
dalam bentuk yang berlawanan.
Example : They will come here immediately, won’t they?
(+) (-)
Mrs. Smith oughtn’t to do the work now, ought she?
(-) (+)
4. Kalimat dengan unsur Verb, ‘tag’nya adalah to do (do, does, did)
Example : Indonesian people eat rice, don’t they?
We saw the beautiful film, didn’t we?
She drinks tea in the morning, doesn’t she?
ELLIPTIC
1.Positive
A. Ada Auxiliary Verb
I am a student and - my sister is a student too
- my sister is too
Bentuk : S + A. V + too
- so is my sister
Bentuk : so + A.V + subject
2.Negative
A. You shouldn’t arrive late and - Ali shouldn’t arrive late either
- Ali shouldn’t either
Bentuk : S + A. Vnot + Either
3.Bentuk Lain
- Menggunakan Bentuk : Both … and … = keduanya …. dan ….
- John can play the guitar. Mary can play the guitar.
Both John and Mary can play the guitar.
SUBJUNCTIVE
Subjunctive adalah pola-pola kalimat Bahasa Inggris yang mempunyai arti berlawanan
dengan kalimat yang dinyatakan. Bila kalimat yang dinyatakan (+) artinya menjadi (-).
Kalimat yang dinyatakan (-) menjadi (+).
Ditandai dengan penggunaan kata wish – as if, as though, if only, would rather dan
sesudahnya diikuti subject.
Bentuk I : wish / as if / as
VII
S though +
→ Past
Fact : S (w
if only / would Tense
Present Value + + ere
rather
Example : )
Subjunctive :
I wish I had a big house with swimming pool
wish / as if / as
S + Had + VII
Bentuk II : though
S
if only / would Would have +
+ +
Fact : rather VIII Past
Tense