Anda di halaman 1dari 3

KEMASAN

Cyanocob®
Sianokobalamin
Injeksi intramuskular

Komposisi :
Tiap ml vial mengandung Sianokobalamin 1 mg

Farmakologi :
Sumber eksogen vitamin B12 diperlukan untuk sintesis nucleoprotein dan myelin,
reproduksi sel, pertumbuhan normal, dan eritropoiesis normal. Sel-sel dengan pembelahan
yang cepat memiliki kebutuhan terbesar vitamin B 12. Vitamin B12 diubah menjadi koenzim
B12 di jaringan untuk mengkonversi metilmalonat menjadi suksinat dan sintesis metionin
dari homosistein, reaksi ini juga membutuhkan folat. Dengan tidak adanya koenzim B 12,
tetrahidrofolat tidak dapat beregenerasi dari bentuk tidak aktif 5-metiltetrahidrofolat dan
terjadi defisiensi fungsional folat. Vitamin B12 juga terlibat dalam mempertahankan bentuk
tereduksi sulfihidril (SH) oleh banyak system enzim SH-activated. Melalui reaksi ini,
vitamin B12 berkaitan dengan metabolisme lemak, karbohidrat dan sintesis protein.

Farmakokinetik :
Kadar dalam plasma mencapai puncak dalam waktu 1 jam setelah suntikan IM. Setelah
diabsorpsi, hampir semua vitamin B12 dalam darah terikat dengan protein plasma. Kadar
normal vitamin B12 dalam plasma adalah 200-900 pg/mL dengan simpanan sebanyak 1-
10 mg dalam hepar. Di dalam hati akan diubah menjadi koenzim B 12, pengurangan kadar
dalam tubuh diekskresi melalui saluran empedu, ekskresi pada urin hanya terjadi pada
bentuk yang tidak terikat protein.

Farmakodinamik :
Seperti halnya koenzim B12, ikatan dengan hidrosokobalamin lebih kuat sehingga sukar
diekskresikan melalui urin. Jadi bila kapasitas ikatan protein dari hati, jaringan dan darah
telah jenuh, vitamin B12 bebas akan dikeluarkan bersama urin sehingga tidak ada gunanya
memberikan vitamin B12 dalam jumlah yang terlalu besar. Vitamin B12 dapat menembus
sawar urin dan masuk ke dalam sirkulasi bayi.

Indikasi :
Anemia, defisiensi vitamin B12 pada orang dewasa

Kontra indikasi :
Sensitif terhadap kobalt dan sianokobalamin

Perhatian :
Hati-hati pemberian pada penderita penyakit Lever karena dapat menyebabkan atropi saraf
optic dengan cepat, serta pada penderita penyakit jantung, uremia, defisiensi asam folat,
defisiensi besi karena respon terhadap B12 akan terganggu. Tes secara intradermal
direkomendasikan sebelum diberikan ke pasien yang mungkin sensitive terhadap
kobalamin.

Efek samping :
Kelebihan Vitamin B12 mengakibatkan sakit kepala, mual, muntah, menggigil, demam,
malaise, nyeri abdomen, trombosis vaskular perifer pada system kardiovaskular, diare
pada sistem gastrointestinal, gatal, pembengkakan tubuh dan urtikaria pada kulit

Interaksi Obat :
Antibiotik, Methotrexate, pyrimethamine dapat mengintervensi hasil tes diagnostic
dengan vitamin B12. Colchicine para-amino salisilat dan konsumsi alcohol berat lebih dari
2 minggu dapat menyebabkan malabsorpsoi sianokobalamin. Penggunaan dengan
kloramfenikol dapat mengantagonis respon hemapoietic.

Aturan pakai :
Pemakaian untuk anemia yang diakibatkan defisiensi vitamin B12 digunakan injeksi
sianokobalamin 1 kali sehari sebanyak 1 mL diinjeksikan secara intramuskular 1 minggu
sekali selama 3 minggu

Penyimpanan :
Simpan pada suhu 15-30o C, terlindung dari cahaya.

No.Reg : DKL 1902406843A1

HARUS DENGAN RESEP DOKTER


Diproduksi oleh :
PT. FRIUPFARMA
Jakarta – Indonesia
1
KEMASAN

Komposisi :
Tiap ml vial mengandung
1 mg Sianokobalamin

Indikasi :
Anemia, defisiensi vitamin
Cyanocob ®
B12
Injeksi Intramuskular Sianokobalamin
KETERANGAN LEBIH
LENGKAP LIHAT
BROSUR
Isi: 5 vial @5 ml

No.Reg:DKL 1902406843A1
No. Batch: J91025
Mfg date : Maret 2019
Diproduksi oleh:
Exp date : Maret 2021
PT. FRIUPFARMA
Jakarta-Indonesia

Aturan pakai :
Diinjeksikan 1 ml
Sianokobalamin secara
intramuskular 1 minggu
sekali selama 3 minggu S-ALAMIN ®
Injeksi Intramuskular Sianokobalamin
Penyimpanan :
Simpan pada suhu 15-30oC,
terlindung dari cahaya.

Isi: 5 vial @ 5 ml
HARUS DENGAN RESEP
DOKTER
Diproduksi oleh:
PT. UP Pharma
Jakarta-Indonesia

2
KEMASAN

Cyanocob ®
Komposisi:
Tiap ml vial mengandung
1 mg Sianokobalamin
Sianokobalamin Indikasi :
Injeksi Intramuskular Anemia, defisiensi vitamin B12
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Isi :5 ml
KETERANGAN LEBIH LENGKAP
LIHAT BROSUR

Diproduksi oleh: No.Reg:DKL 1902406843A1


PT. FRIUPFARMA No. Batch: J91025
Mfg date : Maret 2019
Jakarta-Indonesia Exp date : Maret 2021

Cyanocob ®
Komposisi:
Tiap ml vial mengandung
1 mg Sianokobalamin
Sianokobalamin Indikasi :
Injeksi Intramuskular Anemia, defisiensi vitamin B12
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Isi :5 ml
KETERANGAN LEBIH LENGKAP
LIHAT BROSUR

Diproduksi oleh: No.Reg:DKL 1902406843A1


PT. FRIUPFARMA No. Batch: J91025
Mfg date : Maret 2019
Jakarta-Indonesia Exp date : Maret 2021

Cyanocob ®
Komposisi:
Tiap ml vial mengandung
1 mg Sianokobalamin
Sianokobalamin Indikasi :
Injeksi Intramuskular Anemia, defisiensi vitamin B12
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Isi :5 ml
KETERANGAN LEBIH LENGKAP
LIHAT BROSUR

Diproduksi oleh: No.Reg:DKL 1902406843A1


PT. FRIUPFARMA No. Batch: J91025
Mfg date : Maret 2019
Jakarta-Indonesia Exp date : Maret 2021

Cyanocob ®
Komposisi:
Tiap ml vial mengandung
1 mg Sianokobalamin
Sianokobalamin Indikasi :
Injeksi Intramuskular Anemia, defisiensi vitamin B12
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Isi :5 ml
KETERANGAN LEBIH LENGKAP
LIHAT BROSUR

Diproduksi oleh: No.Reg:DKL 1902406843A1


PT. FRIUPFARMA No. Batch: J91025
Mfg date : Maret 2019
Jakarta-Indonesia Exp date : Maret 2021

Cyanocob ®
Komposisi:
Tiap ml vial mengandung
1 mg Sianokobalamin
Sianokobalamin Indikasi :
Injeksi Intramuskular Anemia, defisiensi vitamin B12
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Isi :5 ml
KETERANGAN LEBIH LENGKAP
LIHAT BROSUR

Diproduksi oleh: No.Reg:DKL 1902406843A1


PT. FRIUPFARMA No. Batch: J91025
Mfg date : Maret 2019
Jakarta-Indonesia Exp date : Maret 2021

Cyanocob ®
Komposisi:
Tiap ml vial mengandung
1 mg Sianokobalamin
Sianokobalamin Indikasi :
Injeksi Intramuskular Anemia, defisiensi vitamin B12
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Isi :5 ml
KETERANGAN LEBIH LENGKAP
LIHAT BROSUR

Diproduksi oleh: No.Reg:DKL 1902406843A1


PT. FRIUPFARMA No. Batch: J91025
Mfg date : Maret 2019
Jakarta-Indonesia Exp date : Maret 2021

Anda mungkin juga menyukai