Bulan PDF
Bulan PDF
BULAN
Kita telah sering melihat bulan. Adakalanya terlihat seperti sabit di kaki langit
sebelah barat, pada saat matahari hendak meninggalkan cakrawala. Tetapi hendaknya
jangan kaget kalau pada pagi hari pun kita dapat melihat bulan sabit. Bulan sabit pada
waktu pagi terlihat di kaki langit sebelah timur. Namun, jangan lekas menyamakan
bulan sabit di Barat dan di Timur itu. Perhatikan baik-baik: hanya bagian bulan yang
mengarah ke matahari yang bercahaya.
Kalau kita perhatikan benar, bulan tidak hanya berubah bentuknya dari saat ke
saat, tetapi juga kelihatan berpindah-pindah letak di antara bintang-bintang.
Perpindahan itu begitu cepat dan mempesonakan. Demikian pula perubahan bentuknya.
Dari saat terlihat seperti bulan sabit di kaki langit sebelah barat, bulan memerlukan
waktu kira-kira 15 hari sampai menjadi bulan purnama.
Sebenarnya planet Merkurius dan Venus juga mengalami perubahan bentuk
seperti bulan. Hanya saja, untuk mengikuti perubahan bentuk Merkurius atau Venus,
orang harus mempergunakan alat berupa teropong. Sedang untuk mengikuti perubahan
bentuk bulan orang hanya cukup menggunakan indera mata saja.
Rata-rata 29,5 hari sekali kita dapat menyaksikan bulan purnama. Pada waktu
maghrib, ketika bola matahari tengah memerah di kaki langit sebelah Barat, kita melihat
bulan bundar keemasan di kaki langit sebelah Timur. Banyak orang tergerak hatinya
melihat keindahan bulan purnama. Itu tidak mengherankan, karena memang merupakan
pemandangan yang mengasyikkan. Nenek moyang kita sejak dahulu kala
mempergunakan bulan sebagai tanda waktunya. Maklum, pada waktu itu belum ada
jam atau kalender. Ya, bulan, matahari, dan bintanglah yang dipergunakan sebagai
pedoman waktu.
Walaupun tempat terbitnya tidak selalu tetap, tetapi orang yang berdiam di
sekitar ekuator hampir dapat menyaksikan bulan purnama terbit di kaki langit sebelah
timur. Jadi, tempat terbit bulan purnama berseberangan dengan tempat tenggelam
Permukaan Bulan
Dilihat dari bumi dengan mata tak beralat, dengan jelas terlihat adanya bagian
yang terang dan gelap di permukaan bulan. Jika dilihat melalui teropong akan terlihat
lebih banyak lagi tanda permukaan. Daerah bulan yang terlihat gelap dinamai ‘Maria’.
Artinya laut. Nama tersebut diberikan ketika orang belum mengetahui keadaan
sebenarnya permukaan bulan: dikiranya daerah gelap itu laut. Yang sebenarnya adalah
daerah dataran rendah yang rata. Warna yang gelap itu disebabkan karena pada dataran
itu daya pantulnya rendah. Seperti halnya cermin yang sudah buram, lebih sedikit
memantulkan cahaya dibandingkan dengan cermin yang masih bersih.
Gambar 7.1
Sebuah Peta Bulan, Kawah-Kawah Dinamai
dengan Nama Para Ilmuwan Terkenal
Bulan selalu berubah bentuknya. Perubahan cahaya serta bentuk bulan itulah
yang oleh pengamat sejak zaman kuno dipergunakan sebagai petunjuk bahwa bulan
tidak bercahaya sendiri.
Gambar 7.2
Fase Bulan
Seperti halnya bumi, bulan memperoleh cahaya dari matahari. Berkas sinar
matahari itu dipantulkan oleh permukaan bulan yang kebetulan terkena sinar matahari.
Oleh karena itu, hanya bagian bulan yang menghadap ke matahari saja yang terlihat
seperti sabit. Sekaligus juga ditunjukkan bahwa bulan berputar mengelilingi bumi, agar
mempunyai perubahan bentuk seperti yang dapat kita amati. Oleh karena perubahan
bentuk itu berulang setiap 29 atau 30 hari, orang mengambil kesimpulan bahwa bulan
berputar mengelilingi bumi sekali dalam 29,5 hari. Pada waktu bulan purnama seluruh
permukaan bulan yang tertimpa sinar matahari menghadap ke bumi. Itulah sebabnya,
maka bulan purnama terlihat bundar.
Oleh karena bulan berputar mengelilingi bumi, dan pada saat yang sama bumi
berputar mengelilingi matahari, maka bulan sebenarnya ikut bumi mengelilingi
matahari.
Gambar 7.3
Waktu Peredaran Sideris, Lamanya 27 hari 8 jam
(waktu yang dibutuhkan bulan
satu kali mengelilingi bumi)
Dalam satu kali obit bulan mengelilingi bumi menghabiskan waktu 27 hari 8
jam (lihat Gambar 7.3). Sekiranya bumi dan bulan tidak sama-sama mengelilingi
matahari, maka dalam waktu 27⅓ hari, bulan sudah kembali ke “bulan baru” (bulan
mati). Tetapi sementara bulan mengelilingi bumi, bumi dan bulan pun beredar
bersama-sama mengelilingi matahari, maka setelah 27⅓ hari, betul bulan telah
mengelilingi bumi dengan sempurna, tetapi pada waktu itu belum terjadi “bulan baru”.
Hal itu akan terjadi bila posisi bulan telah sampai satu garis dengan posisi bumi dan
matahari (lihat Gambar 7.4). Untuk itu bulan memerlukan waktu lebih dari 2 hari lagi.
Tegasnya: Waktu yang diperlukan bulan untuk satu kali mengelilingi bumi disebut
Gambar 7.4
Waktu Peredaran Sinodis, Lamanya 29 hari 13 jam
(waktu yang dibutuhkan dari bulan baru
ke bulan baru berikutnya)
Gerhana
Telah kita ketahui bahwa sumber cahaya buat bumi dan bulan adalah matahari
kita. Dengan perkataan lain, bumi dan bulan, jika kebetulan tidak terkena cahaya
matahari, hanya akan berupa benda gelap saja. Lagipula, bulan dan bumi merupakan
benda padat. Oleh karena itu, cahaya tidak dapat menembusnya. Sekarang kita
mengerti, bahwa bumi dan bulan dapat menghalangi cahaya matahari.
Dalam perjalanannya mengelilingi bumi, satelit bumi kita setiap 29 hari sekali
menduduki tempat di antara bumi dan matahari. Karena itu bulan dapat menghalangi
jalan sinar matahari. Cahaya matahari tidak sampai ke permukaan bumi. Sebagian
permukaan bumi yang ada pada garis hubung matahari – bulan tidak menerima sinar
matahari. Dan setiap orang yang berada di tempat tersebut untuk beberapa saat tidak
Gambar 7.5
Gerhana Matahari
Dengan mata bugil janganlah mencoba melihat matahari terlalu lama, karena
dapat berakibat kurang baik bagi mata. Kalau memang hendak melihat matahari atau
Gambar 7.6
Gerhana Bulan
S1
KS R
S U
A KU
S2
Lintasan Bulan
Ekliptika
Gambar 7.7
Ekliptika dan Lintasan Bulan
Dilihat dari Bandar Lampung (5° LS)
Pasang
Pada bab terdahulu telah dikatakan bahwa bulan “terikat” pada bumi oleh gaya
tarik gravitasi dari bumi. Sebenarnya bulan juga menarik bumi. Pengaruh gaya tarik
bulan terhadap bumi dapat dilihat dari terjadinya pasang surut. Bagi mereka yang
tinggal di dekat pantai tentu tidak asing lagi melihat air laut pada suatu waktu tinggi
sekali. Garis pantai yang biasanya dapat dipakai main-main, tertutup air. Sebaliknya,
Gambar 7.8
Pasang Naik dan Pasang Surut
Dalam cerita Yunani kuno, Apollo adalah Dewa Hari Siang. Dewa itu melintasi
langit dengan kendaraannya yang sangat cepat. Pada abad ke-20, Apollo dikaitkan
dengan nama pesawat antariksa yang dapat mendarat di bulan. Pesawat antariksa
Apollo dapat menjembatani jarak bumi ke bulan dalam 72 jam. Apollo 11 yang
meninggalkan bumi pada tanggal 16 Juli 1969 membawa tiga orang astronot Amerika
Gambar 7.9
Jejak Kaki di Bulan
Jika diperhatikan kedua ujung sabit bulan, maka akan terlihat bahwa kedua
ujung sabit itu akan tampak sangat tegas batasnya. Dengan teropong kecilpun dapat
dilihat batas yang tegas antara bagian bulan yang gelap dan yang terang. Kenyataan itu
sudah sejak lama dianggap sebagai tanda tidak adanya lapisan angkasa di permukaan
bulan. Seandainya bulan diselimuti oleh lapisan angkasa, maka batas ujung sabitnya
tidak akan setajam itu. Lagipula, batas tersebut akan menjorok melebihi setengah
lingkaran.
Ketiadaan angkasa di permukan bulan itu tentunya membawa beberapa akibat.
Astronot yang hendak mendarat di permukaan bulan harus membawa persediaan udara,
terutama oksigen, agar dapat terus bernafas. Hal itulah yang menyebabkan pakaian
mereka menjadi kelihatan tebal, karena harus membawa alat-alat yang rumit. Selain itu,
pakaian astronot itu harus sedemikian rupa, sehingga dapat melindungi astronot dari
berbagai gangguan penyinaran matahari.
Di bumi, yang mempunyai lapisan udara sampai beberapa ratus kilometer
tebalnya, tidak semua pancaran sinar matahari sampai ke permukaan bumi. Matahari
memancarkan cahaya yang tampak dan yang tidak tampak. Yang tidak tampak
umpamanya cahaya ultraviolet dan inframerah. Atom dan molekul yang ada di dalam
lapisan angkasa bumi menyerap atau menghalau cahaya yang tidak tampak tadi. Oleh
karena itu, cahaya ultraviolet dan inframerah tidak sampai ke permukaan bumi. Di
permukaan bulan, lapisan udara pelindung seperti di bumi sama sekali tidak ada.
Karena itu mudah dimengerti, bahwa astronot harus mendapat perlindungan khusus.
Pakaiannya harus tebal dan tidak dapat ditembus cahaya yang merusak itu. Lagipula,
Latihan
1. a. Apa yang dimaksud dengan peredaran siderik bulan?
b. Apa yang dimaksud dengan peredaran sinodik bulan?
c. Gambarkan fenomena jawaban “a” dan “b”.
d. Jelaskan maksud gambar tersebut.