Anda di halaman 1dari 57

FILSAFAT

• Mater scientiarum = Induk Segala Ilmu


• Etimologis, filsafat = falsafah =
philosophy = philosophia.
• Philos = sahabat/kekasih
• Sophia = kearifan/kebijaksanaan/
pengetahuan
• Filsafat = sahabat pengetahuan
ASAL MULA FILSAFAT
• Ketakjuban
• Ketidak puasan
• Hasrat bertanya
• Keraguan.

Lahir di Yunani awal abad ke 6 SM


Berupa pemikiran rasional-ilmiah yg mencakup
seluruh ilmu pengetahuan.

Dikembangkan dari prinsip dasar pengetahuan


bangsa Sumeria.
SIFAT DASAR FILSAFAT
• Berfikir radikal (mendalam)
• Mencari asas
• Memburu kebenaran
• Mencari kejelasan
• Berfikir rasional

Kegunaan filsafat bagi ilmu pengetahuan: memeriksa,


mengevaluasi, mengoreksi, menyempurnakan
prinsip-prinsip dan asas-asas yg melandasi ilmu
pengetahuan.
PEMBAGIAN FILSAFAT

Spekulatif/Teoritis
ARISTOTELES Filsafat Praktika
Produktif

Logika
WOLFF Filsafat Ontologi
Kosmologi
Psikologi
Teologi Naturalis
Etika
DURANT
LOGIKA

ESTETIKA

FILSAFAT ETIKA
POLITIKA

METAFISIKA

EPISTIMOLOGI
METAFISIKA

BIDANG LOGIKA
STUDI
ETIKA
FILSAFAT
ESTETIKA
FILSAFAT DISIPLIN
ILMU
EPISTIMOLOGI
• Episteme = Pengetahuan
• Logos = Ilmu
• Pokok persoalan dalam epistimologi : Sumber, asal
mula, sifat dasar pengetahuan, bidang, batas,
jangkauan, validitas, dan reliabilitas pengetahuan.

METAFISIKA
• Pembahasan filsafati yang komprehensip mengenai
seluruh realitas (segala sesuatu yg ada)
• Menyelidiki apakah hakikat yg ada di balik realitas.
LOGIKA
• Pertimbangan akal yg diutarakan lewat kata dan
dinyatakan dalam bahasa.
• Empat hukum dasar logika.
Identitas (P = P)
Kontradiksi, tidak mungkin (P=Q) sekaligus (P#Q)
Tiada jalan tengah, jadi P=Q atau P#Q.
Cukup alasan, perubahan itu berdasarkan alasan.

ETIKA
• Etika = Filsafat moral
Bagaimana manusia seharusnya berbuat/bertindak.
• Etika: 1. Deskriptif
2. Normatif
3. Metaetika
ESTETIKA
• Filasafat Estetika: Ilmu Pengetahuan tentang
keindahan.
• Estetika: 1. Deskriptif menguraikan
fenomena keindahan.
2. Normatif menyelidiki hakikat
dasar keindahan.

FILSAFAT BERBAGAI BIDANG ILMU


Untuk klarifikasi tentang seluruh realitas dan mencari
akar permasalahan (hakikat) membutuhkan
pemikiran abstrak dan reflektif kritis, maka lahirlah
filsafat khusus dari berbagai disiplin ilmu.
FILSAFAT GEOGRAFI=
MENCARI HAKIKAT GEOGRAFI

DEFINISI GEOGRAFI
• Menurut IGI (1988)
Ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan
fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan
atau kewilayahan dalam konteks keruangan.

• Menurut Bintarto (1981)


Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala muka
bumi, baik yang fisik maupun yang menyangkut makhluk
hidup beserta permasalahannya, melalui pendekatan
keruangan, ekologi dan regional untuk kepentingan
program, proses dan keberhasilan pembangunan.
• Menurut James dan Lukerman
Geografi mempelajari bentang alam muka bumi dan
tempat-tempat di muka bumi.
• Menurut Kant
Geografi mempelajari ruang khusus pada muka bumi.
• Menurut Toyne dan Newby
Geografi pertama-tama berhubungan dengan lokasi.
• Menurut Houston dan Martin
Geografi mempelajari efek-efek parsial lingkungan
alami atas manusia.
• Menurut Berry
Geografi mempelajari sistem manusia bumi.
SYARAT PENGETAHUAN DAPAT
DIKATAKAN ILMU

• Syarat Pokok: 1. Ontologi


2. Epistimologi
3. Aksiologi

• Syarat Tambahan: 1. Ada ahli/tokohnya.


2. Ada publikasi
3. Ada pusat pengembangan

Ontologi Geografi: GEOSFER (Atmosfer, Litosfer,


Hidrosfer, Biosfer, dan Antroposfer)
Epistimologi Geografi:
1. Pendekatan Kelingkungan (Ekologikal)
2. Pendekatan Kewilayahan (Regional)
3. Pendekatan Keruangan (Spatial)

Aksiologi Geografi:
Untuk kepentingan program, proses dan
keberhasilan pembangunan.

Sebutan Geografi pertama kali dikemukakan


oleh Eratosthenes (276-196 SM) dalam
karyanya Geographika.
BAGAN GEOGRAFI SEBAGAI ILMU (BIDDLE, 1969)

SYSTEMATIC SCIENCES HUMANITIES

Physical Biological Social Humanities


Sciences Sciences Sciences

Geology Botany Antropology History


Meteorology Zoology Psychology Languages
Pedology Physiology Economic Philosophy
Oceanografi Political Religion
Sociology Music, Art.
SYSTEMATIC GEOGRAPHY

Geomorphology Medical Geography


Climatology Geography of Rases
Soils Environmental Perception
Seas and Oceans Economic Geography
Plant and Animal Political Geography
Social Geography
Historical Geography
Geography of Religion
Geography of Languages
Geography of Music & Art

Physical Geography Human Geography

Regional Geography
Spatial & Areal Association
Spatial & Areal Interaction
Areal Integration & Deferentiation
KONSEP DASAR GEOGRAFI (BIDDLE)
L

Lokasi Fenomena

Dalam Ruang dan Waktu Melalui

Oservasi

Fakta-Fakta

Distribusi

Skala

Analisa Keruangan Interaksi Keruangan

Asosiasi Area Interaksi Area

Wilayah Formal Wilayah Fungsional

Hubungan Manusia-Bumi & Integrasi/Determinasi Areal


MILIEU GEOGRAFIS MENURUT BLINK DKK.
KEDUDUKAN GEOGRAFI DENGAN ILMU-ILMU LAIN
G
D
KONSEP DASAR DAN KONSEP ESENSIAL
GEOGRAFI

• Konsep dasar: konsep-konsep utama yang


menggambarkan sosok atau struktur ilmu.
• Konsep esensial: konsep-konsep penting
yang perlu diketahui atau dikuasai siswa
sesuai dengan tingkat kemampuan dan
kebutuhannya.
• Para ahli geografi tidak selalu sama
merumuskan konsep dasar geografi,
walaupun tidak berbeda jauh.
Menurut Edwin N. Thomas
Struktur Geografi: Fakta
geografi

Konsep distribusi keruangan

Interaksi keruangan/Asosiasi
kewilyahan

Region atau kawasan

Karakeristik fakta geografi:


Benar-benar berlangsung
Diketahui lokasinya
Diketahui waktunya
KONSEP DASAR GEOGRAFI MENURUT
BIDDLE
• Lokasi fenomena pada ruang dan waktu tertentu
• Observasi menghasilkan fakta geografi
• Digambarkan dalam peta yang menunjukkan
persebaran keruangan
• Asosiasi/interaksi keruangan dan
asosiasi/interaksi kewilayahan sampai pada
pengertian region
• Hubungan manusia alam, diferensiasi
kewilayahan
KONSEP DASAR GEOGRAFI MENURUT
Broek dan Daldjoeni
1. Pandangan budayawi atas bumi
2. Konsep regional
3. Pertautan wilayah
4. Interaksi keruangan
5. Lokasi
6. Pentingnya arti skala/peta
7. Konsep perubahan.
KONSEP esensial GEOGRAFI MENURUT
SEMLOK (1990) di Semarang

1. Lokasi
2. Jarak
3. Keterjangkauan
4. Pola
5. Morfologi
6. Aglomerasi
7. Nilai kegunaan
8. Interaksi/ Interdependensi
9. Diferensiasi areal
10. Keterkaitan keruangan.
1. Konsep Lokasi atau Letak

Lokasi absolut dan relatif.


Lokasi absolut: letak yg tetap terhadap sistem
grid (garis lintang dan bujur bumi).
Letak relatif: berkaitan dg keadaan sekitarnya
(dpt menguntungkan atau merugikan).

Lokasi fisiogeografis dan sosiogeografis.


2. Konsep Jarak

Jarak dapat diukur:


1.Satuan cm, meter atau kilometer.
2.Waktu tempuh.
3.Ongkos/biaya angkut.
4.Sambungan jarak jauh.
3. Konsep Keterjangkauan
Keterjangkauan dipengaruhi oleh:
1.Kondisi medan
2.Sarana angkutan
3.Sarana komunikasi
4.Keterbukaan suatu kumunitas
5.Pergaulan seseorang.
4. Konsep Pola/agihan

1. Fenomena alami/fisis: aliran sung


ai, persebaran vegetasi, jenis tana
h, curah hujan, deposit bahan tam
bang dsb.
2. Fenomena sosial: pemukiman, per
sebaran penduduk, pendapatan,
mata pencaharian, makan dsb.
5. Konsep Morfologi
Bentang lahan hasil dari pengangkatan, penu
runan, erosi dan pengendapan.

Berpengaruh terhadap:
1.Penggunaan lahan.
2.Tebal tanah.
3.Ketersediaan air
4.Persebaran penduduk.
5.Transportasi, dsb.
6. Konsep Aglomerasi
Kecenderungan peresebaran yg bersif
at mengelompok.
Fenomena fisis:
1.Deposit bahan tambang
2.Jenis tumbuhan, hewan dsb.
Fenomena sosial:
1.Pemukiman penduduk
2.Pusat kegiatan ekonomi
3.Pabrik-pabrik, dsb.
7. Konsep Nilai Kegunaan

Sangat dipengaruhi oleh penilaian orang atau


penduduk.
1.Daerah pantai untuk; tempat tinggal, rekre
asi, pelabuhan, budidaya ikan/rumput laut ds
b.
2.Daerah pegunungan untuk; rekreasi, perke
bunan, pertanian, hutan lindung dsb.
8. Konsep interaksi/interdependensi
Fenomena fisis:
1. Hujan di hulu banjir juga di hilir.
2. Pengangkutan pasir dari
gunung ke arah laut.
Fenomena sosial:
1.individu-masyarakat.
2.Desa- kota.
3.Makan nasi krn daerahnya penghasil
padi, dsb.
9. Konsep Diferensiasi Areal

1. Desa-kota
2. Pantai-pegunungan
3. Daratan-lautan
4. Pertanian-industri
5. Daerah maju-tradisional.
6. Dsb.
10. Konsep Keterkaitan Keruangan

Fenomena fisis:
1.Kemiringan lereng dg tebal tanah.
2.Gurun memiliki vegetasi dan hewan tertentu.
3.Ketinggian tempat dg suhu dan jenis tumbuhan.
Fenomena sosial:
1.Budaya penduduk setempat.
2.Bangunan yg karakteristik pd suatu daerah
SEJARAH PERTUMBUHAN GEOGRAFI

1. Geografi klasik (kuno)


2. Geografi Abad Pertengahan
3. Geografi Jaman Renaisan
4. Geografi Modern
5. Geografi Mutakhir (masa kini)
1. Geografi Klasik
Thales (624-548 SM)
Orang pertama yg mempertanyakan dasar isi
alam ini. Tertarik pada pengukuran dan letak di
muka bumi.
Anaximander
Satu masa dengan Thales, merupakan orang
pertama yg membuat peta dunia berskala.
Herodotus (abad ke 5 SM)
Semua sejarah harus ditangani secara geografi,
dan geografi ditangani secara historis.
Plato (428-348 SM)
Mendukung pandangan Pythagoras (abad 6
SM), yg menyatakan bahwa bumi adalah bulat
ditambah bahwa bumi terletak di pusat alam
raya dan benda-benda langit berputar
mengelilinginya.
Aristoteles (384-322 SM)
Menerima konsep Plato. Dan menjelaskan dg
pengamatan seperti peristiwa gerhana. Cara
penjelasan ilmiah Aristoteles: 1)
mendeskripsikan sifatnya; 2) spesifikasi
bahannya; 3) proses apa yang terjadi dan 4)
maksud/kegunaannya.
Aristarchus (310-230 SM)
Orang pertama yg mengemukakan konsep
Heliosentris.
Hiparchus (161-126)
Mempertegas konsep geosentris, yg dilanjutkan
oleh Ptolomaeus pd abad pertengahan.
Pengamatannya yg teliti tentang benda langit
sangat berguna dlm navigasi pelayaran.
Eratosthenes (276-196)
Bapak geografi bukunya Geografika. Orang
pertama yg melakukan pengukuran besarnya
bola bumi = 250.000 stadia = 28.000 mil =
45.000 km.
Strabo (66-24 SM)
Menulis buku Geographi sebanyak 17 jilid.
Mensintesiskan Korografi dg topografi.
Claudius Ptolomaeus (87-150 M)
Bukunya Almagest (astronomi) dan Geographia (8
jilid). Berjasa menyempurnakan cara
menentukan letak di muka bumi berdasarkan
garis lintang dan bujur.

Geografi Zaman Yunani Kuno, dapat digolongkan


dalam 2 aliran:
(1) Aliran sejarah, mengembangkan
pengetahuan logografi.
(2) Aliran matematika, lewat pengukuran dan
perhitungan.
Geografi Abad Pertengahan
• Setelah Ptolomaeus meninggal perkembangan
geografi dan ilmu lainnya di Eropa mengalami
kemunduran. Hal ini disebabkan: 1) Jatuhnya
kekaisaran Romawi, Eropa menjadi terpecah-
pecah. 2) Kerajaan kecil yg muncul saling
berperang. 3) Perjalanan untuk melakukan
penelitian menjadi terbatas. 4) Peran agama
dominan (dogmatis).
• Terjadi penyimpangan pada perpetaan, yaitu
peta T dalam O (Orbis Terrarum=bumi dan
lingkaran).
Geografi Abad Pertengahan di Timur Tengah

• Geografi dan ilmu lain di Timur Tengah maju


karena: 1) persimpangan perjalanan/
perdagangan yg menghubungkan 3 benua.
2)agama dan bahasa yg sama. 3) Kerajaan
mendukung pengembangan ilmu. 4)
Diterjemahkannya karya Ptolomaeus. 5) Telah
dikembangkan ilmu dasar (matematika, biologi,
kedokteran dsb).
• Sumbangan thd geografi tidak hanya pd
perjalanan, tetapi juga tentang klimatologi dan
geomorfologi.
Tokoh-tokoh Geografi Timur Tengah
• Al Balkhi (921) membuat atlas ttg iklim= Al-ashkal.
• Al Mas’udi, membuat lukisan ttg muson.
• Al maqdisi (985) membuat pembagian baru atas 14 iklim
di dunia.
• Al Biruni (1030) menulis kitab Al-Hind, karya geografi ttg
India.
• Ibnu Sina, menulis ttg pengangkatan, erosi dan
penemuan fosil.
• Al Idrisi, cara navigasi dan pemakaian peta laut.
• Ibn Batuta, mencatat tentang kehidupan dan iklim.
• Ibn Kaldun, memperhatikan hubungan manusia-alam.

Salah satu ciri geografi di Timur Tengah adalah orientasi


peta bukan utara tetapi timur.
Geografi di Cina (Timur Jauh)

• Abad 1-2 Masehi telah dikembangkan sistem


grid dan skala gradual di Cina.
• Filsafat pengetahuan ttg bumi lebih menekankan
pd hubungan yg harmonis sesama manusia.
• Karya-karya geografi di Cina memperhatikan: 1)
Kajian penduduk. 2) deskripsi kawasan. 3)
deskripsi kawasan di luar Cina. 4) Laporan
perjalanan. 5) Sungai-sungai di Cina. 6)
deskripsi daerah pantai. 7) deskripsi ttg topografi
pegunungan dan sungai. 8) ensiklopedia
geografi.
Geografi Masa Renaisan
• Munculnya gerakan intelektual dan seni yg
meluas di Eropa, akibat dari: 1) Ekspansi Islam
ke Eropa. 2) Ekpedisi perang Salib dari abad 11
s.d. 13. 3) Jatuhnya Turki pada kekuasaan Islam
th 1453.

• Nicolas Cupernicus (1473-1543) berpandangan


bumi dan planet lain beredar mengelilingi
matahari. Bumi berputar pada sumbunya.
• Galileo-Galilei (1564-1642), mempertegas
pandangan Copernicus dg penemuan atas
pengamatan pd planet Yupiter yg ditulis dl
bukunya: Delle Mcchie Solari.
• Gerardus Mercator (1512-1594) membuat
proyeksi peta yang sekarang di sebut proyeksi
mercator.
• Van Woodward (1669) mengkaji ttg fosil.
• Issac Vossius (1663) mengkaji arus laut.
• Buache (1752) mengkaji ttg pegunungan.
• Buffon (1778) mengkaji ttg teori alam.
• Hutton (1788) mengembangkan teori ttg bumi.

• Varenius menulis buku Geographia Generalis yg


memuat ilmu murni ttg bumi yang memuat
chorographia dan topographia.
Geografi Modern
• Ditandai dengan karya Humboldt dan Ritter
(Pendiri geografi sbg. Ilmu)
• Alexander von Humboldt, bapak geografi fisis
modern konsepnya “milieu geografis”.
Karyanya berupa buku “Kosmos” terdiri atas 4
jilid. 1) gambaran menyeluruh ttg alam semesta,
2) keadaan alam dan usaha manusia
melukiskan keadaan bumi, 3) hukum-hukum ttg
ruang angakas (astronomi), dan 4) keadaan fisik
dan manusia bumi.
• Carl Ritter bapak geografi manusia modern
konsepnya hubungan gejala sosial manusia
dengan lingkunganalam.
• Karyanya “Erdkunde” (ilmu bumi)
• Ritter mengusulkan sasaran kajian geografi
sampai dg karakter tertentu suatu wailayah
sebagai akibat dari inter-relasi fenomena
sosial manusia dengan keadaan alam yg
komplek.
• Humboldt dan Ritter memulai dg cara kerja
geografiwan yaitu nomotetik (melakukan
pengamatan sebanyak mungkin untuk sampai
pada generalisasi).
• Friederich Ratzel, menulis tentang antropogeografi yg
menghubungkan geogarfi dan sejarah: 1) manusia
dipandang sbg dan tunduk pd alam, 2) manusia belajar dr
lingkungan alam sekitarnya. 3) bumi dipandang sbg
organisme yg mengalami kelahiran, pertumbuhan & mati.

• Ferdinand von Richthofen, mengemukakan definisi


geografi: Ilmu yg melukiskan gejala dan sifat-sifat
permukaan bumi dan pendudukny, disusun menurut
letaknya, dan menerangkan baik terdapat bersama-sama
maupun hubungan timbal baliknya.

• Imanuel Kant, menurutnya geografi mrpk kelompok ilmu


yg terpenting dr ilmu alami, sejarah dan geografi.

• Richard Hartshorne, secara sistemetik menggolongkan


ilmu ke dalam; ilmu alam, sosial, kronologi, dan korologi.
Geografi Mutakhir
• Setelah PD II mncul pemikiran baru yg menggugat
kedudukan geografi regional yg mrpk paradigma yg
dominan saat itu. Konsepsi korologi (kajian wilayah
wilayah yg bersifat unik) mulai diragukan, maka muncul
paradigma baru yaitu analisis keruangan pd tahun 50-an
• Schaefer, mengingikan perubahan geografi bukan saja
dlm metodologinya, ttp juga filsafatnya dg menggantikan
cara kerja ideografis dg nomotetis.
• Pergeseran paradigma geografi juga dipengaruhi oleh:
metode kuantitatif (statistik) dan komputer.
• Hust, mengusulkan dimensi pendekatan perilaku
manusia.
KECENDERUNGAN PERTUMBUHAN
GEOGRAFI

• Menurut Freeman
- Ensiklopedik
- Edukasional
- Kolonial
- Penggeneralisasian
- Politik
- Spesialisasi
• Paradigma yg diidentifikasi oleh Freeman:
- Eksplorasi
- Determinisme lingkungan
- Posibilisme lingkungan
- Faham region
ANTROPOGEOGRAFI, GEOGRAFI BUDAYA, GEOGRAFI
SOSIAL, GEOGRAFI EKONOMI, GEOGRAFI POLITIK
• Antropogeografi (geografi manusia) dipelopori oleh:
Ritter, Ratzel, Von Richthofen.
• Geografi budaya (relasi manusia dan bumi/ faham
posibilis), dipelopori oleh: ernst Kapp, Otto Schluter,
Hugo Hassinger dan Carl O’Sauer, Paul Vidal de la
Blache.
• Geografi sosial (keragaman akibat relasi antara
kelompok manusia dan tempat tinggalnya. Tokohnya
Van Vuuren, Steinmetz, Groenman.
• Geografi ekonomi (keanekaragaman kehidupan ekonomi
dilatar bealangi oleh; politik dagang, tradisi, agama dan
teknologi) tokohnya; Alfred Ruhl, Karl Andree, Chisholm
dan Hurst.
• Geografi politik (landskap sebagai ruang hidup politik)
tokohnya: Otto Maul, Valkenburg, Rudolf Kjellen.
Dualisme Geografi (Minshull)

• Geografi fisis vs Geografi manusia


• Geografi regional vs Geografi umum
• Geografi Kesejarahan vs Geografi kontemporer
• Geografi determinis vsGeografi posibilis
• Geografi situs formal vsGeografi lokasi
fungsional
• Geografi landskap vs Geografi kajian ruang
abstrak
PENDEKATAN REGIONAL

• Kecenderungan kajian geografi dari Geografi


Umum – Geografi Regional – Geografi Umum.
• Kajian regional dimulai dari oleh Strabo,
kemudian oleh Varenius.
• Kemudian dikembangkan oleh Hettner (Jerman),
de la Blache (Perancis), Hartshorne (AS),
Herbertson (Inggris).
• Hettner mengemukakan faham Lanschaft
(gambaran permukaan bumi yg memberikan
gambaran individualitas tersendiri meliputi
keadaan alam beserta isinya).
Untuk mengkaji landschaft Hettner
mengusulkan dipakainya suatu bagan:
1. Letak
2. Luas
3. Bentuk wilayah
4. Relief
5. Susunan geologi
6. Geomorfologi
7. Matapencaharian penduduk (agrogeografi)
8. Iklim
9. Irigasi
10. Vegetasi
11. Hewan
12. Manusia.
Tahapan sudut pandang dalam geografi
regional menurut Mathieson

1. Holistik/ kosmografis
2. Environmentalis
3. Posibilis
4. Probabilis
5. Voluntaris
Kajian Regional menurut Cressey
(10 unsur geostrategi):
1. Ukuran
2. Bentuk
3. Keterjangkauan
4. Lokasi
5. Perbatasan
6. Hubungan dg laut
7. Topografi
8. Mineral
9. Iklim
10. Penduduk
Kajian Regional menurut Wheeler,
Kostabade dan Thoman (7 topik kunci):
1. Lokasi
2. Penduduk
3. Status politik atau sejarahnya
4. Lingkungan alami
5. Tipe ekonomi
6. Potensi-potensi
7. Permasalahan utama

Anda mungkin juga menyukai