Anda di halaman 1dari 4

YAYASAN PENDIDIKAN PGRI PADANG SUMATERA BARAT

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN


(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
Jalan Gunung Pangilun Padang Telp (0751) 7053731

UJIAN TENGAH SEMESTER


SEMESTER GENAP 2018/2019

Mata Kuliah : Kurikulum dan Buku Teks


Hari/Tanggal : Senin/22 April 2019
Waktu : 90 Menit
BP/Sesi : 2018/C, D, E F
Program Studi : Pendidikan Ekonomi

Petunjuk :
1. Berdoa’lah sebelum Mengerjakan Ujian
2. Tuliskan No. Absen di kiri atas lembar Jawaban
3. Tuliskan Identitas diri pada lembar jawaban yang disediakan
4. Bacalah soal dengan teliti dan jawablah sesuai dengan petunjuk yang diberikan
5. Dilarang menggunakan HP selama ujian
6. Boleh mempergunakan kalkuator tetapi bukan kalkuator HP.
Soal Ujian :

1. Jelaskanlah mengapa dalam proses pendidikan kurikulum merupakan suatu komponen

yang sangat penting?

2. Jelaskanlah menurut pendapat anda peranan guru sebagai pengembang kurikulum?

3. Jelaskanlah menurut menurut pendapat anda kenapa adanya perubahan kurikulum?

4. Bagaimana penerapan teori belajar konstruktivisme di dalam proses pembelajaran di

dalam kelas?

5. Coba jelaskan tentang pandangan teori asosiasi tentang proses pembelajaran guru dan

siswa ?
NAMA : VEBBRY ANDINI

NPM : 18090133

SESI : E

JAWABAN

1.Dalam proses pendidikan kurikulum merupakan suatu komponen yang sangat

penting ,karena kurikulun didalam pendidikan sangat mempengaruhi tujuan

pendidikan dan pengembangan kualitas pendidikan melalui pengalaman belajar .

2.Peran guru dalam pengembangan kurikulum yaitu untuk membantu siswa-

siswi,mahasiswa-mahasiswinya untuk meningkatkan kulitas pembelajaran dan


pencapaiaan pembelajaran materi serta memudahkan untuk memahami materi dalam

proses pembelajaran .

3.Adanya perubahan kurikulun terjadi untuk membangun struktural pendidikan yang

lebih berkualiatas ,dan lebih memadai serta konsisten dalam pelaksanaan pembelajaran

bagi peserta didik.

4.Penerapan teori belajar konstruktivistik meliputi 4 tahapan, yaitu

1. Apersepsi. Pada tahap ini, pelajar didorong untuk mengemukakan pengetahuan

awaltentang konsep yang akan dibahas. Pendidik bisa sesekali memancing dan

memberikan pertanyaan-pertanyaan tentang fenomena yang sering terjadi dalam

kehidupan sehari-hari tentunya masih berkaitan dengan konsep yag akan dibahas.

Pelajar diberi kesempatan untuk mengilustrasikan pemahamannya tentang suatu

konsep.

2. Eksplorasi. Pada tahap ini pelajar diberi kesempatan untuk menyelidiki kegiatan dan

menemukan konsep melalui pengumpulan data dalam suatu kegiatan yang telah

dirancang oleh pendidik kemudian didiskusikan secara berkelompok.

3. Diskusi dan penjelasan konsep. Pada tahap ini pelajar menyampaikan penjelasan

dan solusi berdasarkan hasil observasi yang telah ditentukan oleh pendidik, pendidik

sesekali memberikan penjelasan sehingga pelajar tidak ragu-ragu mengenai

konsepnya.

4.Penerapan teori belajar konstruktivistik meliputi 4 tahapan, yaitu

1. Apersepsi. Pada tahap ini, pelajar didorong untuk mengemukakan pengetahuan

awaltentang konsep yang akan dibahas. Pendidik bisa sesekali memancing dan

memberikan pertanyaan-pertanyaan tentang fenomena yang sering terjadi dalam

kehidupan sehari-hari tentunya masih berkaitan dengan konsep yag akan dibahas.
Pelajar diberi kesempatan untuk mengilustrasikan pemahamannya tentang suatu

konsep.

2. Eksplorasi. Pada tahap ini pelajar diberi kesempatan untuk menyelidiki kegiatan

dan menemukan konsep melalui pengumpulan data dalam suatu kegiatan yang telah

dirancang oleh pendidik kemudian didiskusikan secara berkelompok.

3. Diskusi dan penjelasan konsep. Pada tahap ini pelajar menyampaikan penjelasan

dan solusi berdasarkan hasil observasi yang telah ditentukan oleh pendidik, pendidik

sesekali memberikan penjelasan sehingga pelajar tidak ragu-ragu mengenai

konsepnya.

4. Pengembangan dan aplikasi. Pada tahap ini pendidik berusaha menciptakan

suasana belajar yang memungkinkan pelajar dapat mengaplikasikan pemahaman

konseptualnya baik melalui kegiatan ataupun pemunculan dan pemecahan masalah-

masalah yang berkaitan dengan isu yang ada.

5.Menurut teori Asosiasi, kegiatan pembelajaran akan efektif apabila interaksi antara

pendidik dengan peserta didik dilakukan melalui stimulus dan respons . Kegiatan

pembelajaran adalah proses menghubungkan stimulus dengan respons . Berdasarkan

teori ini, pembelajaran makin efektif apabila peserta didik makin giat belajar dan

makin tinggi kemampuannya dalam meng- hubungkan simulus dan respons .

Anda mungkin juga menyukai