Anda di halaman 1dari 20

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BIOGRAFI DI KELAS X SMK NEGERI 10

MAKASSAR

Nurhalima Hasanuddin

Fakultas Bahasa Dan Sastra, Universitas Negeri Makassar


Jalan Dg. Tata Raya Parangtambung Makassar
Email: Halima.minji0914@gmail.com

Abstrak
Nurhalima Hasanuddin, 2018. “Pembelajaran Menulis Teks Biogafi Di Kelas X SMK Negeri 10
Makassar”. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa Dan Sastra,
Universitas Negeri Makassar. (Dibimbing oleh Mayong Maman dan Muhammad Saleh).
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan 1) pengembangan materi pembelajaran menulis teks
biografi, 2) penggunaan media pembelajaran menulis teks biografi di kelas X. Desain penelitian
yang digunakan kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah pengembangan materi dan
media pembelajaran yang digunakan oleh guru. Sumber data dalam penelitian ini adalah kegiatan
pembelajaran menulis teks biografi yang dilakukan oleh guru. Teknik yang digunakan adalah
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah peneliti
sebagai instrumen kunci dan instrumen pendukung adalah lembar catatan observasi dan lembar
wawancara. Hasil yang diperoleh yakni pengembangan materi dalam pembelajaran menulis teks
biografi, guru mengembangkan materi berupa materi autobiografi pada saat pelaksanaan
pembelajaran. Namun, pengembangan materi tersebut belum memenuhi prinsip-prinsip
pengembangan materi. Namun, dengan adanya penambahan materi autobiografi, contoh, dan
tugas dirasa cukup membantu siswa dalam memahami teks biografi. Penggunaan media oleh
guru berupa video biografi tokoh membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan
oleh guru.
Kata Kunci: Pengembangan, Materi, Media, Pembelajaran, Biografi

PENDAHULUAN sekolah. Sekolah merupakan salah satu


Latar Belakang lembaga pendidikan formal yang
Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang didalamnya terdapat proses pembelajaran.
sangat penting dalam kehidupan. Salah satu Pembelajaran menjadi pilar utama di dalam
jenis pendidikan yang dapat ditempuh dunia pendidikan. Tercapai atau tidaknya
adalah melalui pendidikan formal. tujuan pendidikan nasional ditentukan dari
Pendidikan formal terdiri atas beberapa proses pembelajaran tersebut. Pembelajaran
tingkatan yaitu pendidikan dasar, pendidikan merupakan segala upaya yang dilakukan
menengah, dan pendidikan tinggi. Salah satu oleh guru (pendidik) agar terjadi proses
tempat untuk memperoleh pembelajaran belajar pada diri siswa. Secara implisit,
adalah melalui pendidikan formal di dalam proses pembelajaran ada kegiatan
memilih, menetapkan, dan mengembangkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat
metode untuk mencapai hasil pembelajaran mencapai sasaran standar kompetensi dan
yang diharapkan guru. Pembelajaran lebih kompetensi dasar yang harus dicapai oleh
menekankan pada cara untuk mencapai peserta didik. Artinya, materi yang
tujuan dan berkaitan dengan cara dalam disiapkan untuk kegiatan pembelajaran
mengorganisasikan materi pelajaran dan hendaknya materi yang sesuai dan benar-
mengelola pembelajaran (Sutikno, 2013:31). benar menunjang tercapainya tujuan
Pembelajaran terdiri atas beberapa pembelajaran.
komponen seperti komponen peserta didik, Materi pada hakikatnya merupakan
guru/pendidik, tujuan, materi, media, dan bagian tak terpisahkan dari silabus. Namun,
metode serta evaluasi. Komponen tersebut Masalah penting yang sering dihadapi guru
diintegrasikan melalui pendekatan saintifik adalah terkait pemilihan atau penentuan
(scientific approach). materi pembelajaran yang akan diajarkan
Upaya dalam mengimplementasikan kepada peserta didik. Hal ini disebabkan
pendekatan saintifik, guru perlu memilih oleh baik materi ajar yang dicantumkan
sumber belajar, media pembelajaran, dan dalam kurikulum maupun silabus
strategi pembelajaran yang tepat. Namun, cakupannya masih sangat luas. Maka dari
kenyataan yang kadang ditemui bahwa itu, guru ditugaskan untuk menjabarkan
siswa tidak tertarik mengikuti pelajaran materi pokok tersebut menjadi materi ajar
yang diberikan oleh guru. Hal ini biasanya yang lengkap. Masalah penting lainnya
disebabkan oleh materi pelajaran yang yakni berkaitan dengan penyampaian materi
menjemukan atau membosankan. Untuk yang dilakukan oleh pendidik mengenai
menghindari hal tersebut, guru perlu materi tersebut. Kemudian, materi yang
memilih materi dan mengorganisasikan terlalu sedikit ataupun terlalu luas, penyajian
materi pelajaran tersebut sedemikian rupa. materi yang tidak sesuai, dan bahan ajar
Keberhasilan suatu pembelajaran secara yang tidak sesuai dengan kompetensi juga
keseluruhan tergantung pada keberhasilan menjadi masalah lain yang dihadapi guru
guru merancang materi pembelajaran. terkait materi pembelajaran.
Materi pembelajaran menempati posisi yang Media sebagai salah satu komponen
sangat penting dari keseluruhan kurikulum. pembelajaran juga termasuk salah satu hal
Materi pembelajaran harus dipersiapkan yang perlu diperhatikan oleh guru. Oleh
karena itu, kecermatan guru dalam dapat melalui lisan maupun tulisan. Menulis
mengorganisasikan komponen pembelajaran ialah kegiatan menurunkan atau melukiskan
dan proses belajar di kelas menjadi hal lambang-lambang grafik untuk
penting. Pemilihan media yang sesuai menggambarkan suatu bahasa yang
dengan materi ajar tentu akan menjadi dipahami oleh seseorang, sehingga orang
penunjang keberhasilan pembelajaran. Jika lain dapat membaca lambang grafik tersebut
ada salah satu komponen yang bermasalah jika mereka memahami bahasa dari
atau tidak sesuai, maka proses pembelajaran gambaran tersebut (Tarigan, 2008).
tidak akan berjalan dengan efektif. Pembelajaran menulis teks biografi
Pengembangan materi dan penggunaan merupakan salah satu materi yang terdapat
media pembelajaran yang sesuai tentu dalam silabus kurikulum 2013 kelas X
membantu keberhasilan siswa dalam belajar. semester genap. Dalam dunia pendidikan,
Seperti yang diketahui bahwa saat ini, biografi membelajarkan siswa agar dapat
pembelajaran kurikulum 2013 siswa lebih mengikuti atau meneladani seorang tokoh.
ditekankan untuk aktif dalam proses Melalui teks biografi, siswa diharapkan
pembelajaran. Hal ini bertujuan agar siswa termovitasi oleh kisah tokoh sehingga dapat
secara mandiri dapat menemukan sendiri membentuk pribadi yang lebih baik sesuai
pengetahuan yang dipelajarinya. Salah satu dengan tujuan pendidikan karakter dalam
pembelajaran yang wajib dilaksanakan kurikulum 2013.
adalah pembelajaran bahasa Indonesia. Teks biografi dimuat dalam kurikulum
Pembelajaran bahasa Indonesia untuk 2013 sebagai salah satu materi pembelajaran
SMA/SMK kelas X dalam kurikulum 2013 bahasa Indonesia. Hal ini dipertegas dengan
disajikan dalam pembelajaran berbasis teks, Kompetensi Dasar bahasa Indonesia SMK
baik teks lisan maupun tulis. kelas X, yaitu: Kompetensi Dasar 3.14
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia Menilai hal yang dapat diteladani dari teks
ada empat keterampilan berbahasa meliputi biografi dan KD 4.14 Mengungkapkan
menyimak, berbicara, membaca, dan kembali hal-hal yag dapat diteladani dari
menulis (Tarigan,2008:1). Keterampilan tokoh yang terdapat dalam teks biograi yang
tersebut dapat dilatih dan dikembangkan dibaca secara tertulis. Selanjutnya, KD 3.15
melalui proses pembelajaran di sekolah. Menganalisis aspek makna dan kebahasaan
Cara mengembangkan keterampilan tersebut dalam teks biografi dan KD 4.15 Menyusun
teks biografi tokoh. Namun, penulis lebih melakukan tiga kegiatan, yaitu kegiatan
memfokuskan penelitian ini mengenai pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
pembelajaran teks biografi berkaitan dengan penutup. Pada kegiatan pendahuluan, guru
keterampilan menulis yakni pada melakukan apersepsi dan penyampaian
Kompetensi Dasar 4.15 Menyusun teks rencana kegiatan. Pada kegiatan inti, guru
biografi tokoh. melakukan kegiatan pembelajaran dengan
Penelitian mengenai pembelajaran teks menggunakan pendekatan saintifik yaitu
biografi sudah pernah dilakukan oleh kegiatan mengamati, menanya, menalar,
peneliti lain sebelumnya. Salah satunya oleh mencoba, dan mengomunikasikan. Kegiatan
Mulya (2017) dengan judul Pembelajaran terakhir adalah kegiatan penutup, pada
Menulis Teks Biografi Siswa Kelas VIII kegiatan ini guru melakukan refleksi,
SMP Global Madani Bandar Lampung memberikan tes lisan, mengumpulkan hasil
Tahun Pelajaran 2016/2017. Fokus kerja, dan melaksanakan tindak lanjut
penelitian pada penelitian Mulya adalah dengan memberikan tugas pengayaan.
mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan Perbedaan pada kedua penelitian ini
penilaian pembelajaran teks biografi di kelas adalah terletak pada fokus penelitian. Fokus
VIII. penelitian dalam penelitian ini adalah
Hasil penelitian yang dilakukan oleh mengenai pengembangan materi dan
Mulya (2017) menunjukkan bahwa penggunaan media ajar. Oleh karena itu,
perencanaan pembelajaran yang dibuat guru peneliti tertarik meneliti penelitian ini
sudah sesuai, namun pemilihan materi ajar dengan judul penelitian Pembelajaran
pada pertemuan kedua kurang tepat. Menulis Teks Biografi di Kelas X SMK
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran sudah Negeri 10 Makassar.
dilaksanakan oleh guru, namun pada Rumusan Masalah
kegiatan inti pertemuan pertama, guru tidak Permasalahan yang dirumuskan yaitu
memberikan waktu kepada siswa untuk (1) Bagaimanakah pengembangan materi
mempresentasikan hasil menulis teks pembelajaran teks biografi di kelas X SMK
biografi. Penilaian yang dilakukan oleh guru Negeri 10 Makassar?; (2) Bagaimanakah
meliputi penilaian kompetensi sikap, penggunaan media pembelajaran teks
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan. biografi di kelas X SMK Negeri 10
Mengenai pelaksanaan pembelajaran guru Makassar?
Tujuan Pembelajaran
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Pembelajaran diidentikkan dengan kata
mendeskripsikan pengembangan materi “mengajar” berasal dari kata dasar “ajar”
pembelajaran teks biografi di kelas X SMK yang berarti petunjuk yang diberikan kepada
Negeri 10 Makassar?; (2) mendeskripsikan orang agar diketahui (dituruti) kemudian
penggunaan media pembelajaran teks mendapatkan penambahan imbuhan menjadi
biografi di kelas X SMK Negeri 10 kata “pembelajaran” yang berarti proses,
Makassar. perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan
Manfaat sehingga anak didik mau belajar (KBBI).
Manfaat Teoretis dari penelitian ini Pembelajaran merupakan terjemahan dari
adalah menambah referensi berupa deskripsi bahasa Inggris yakni instruction yang
mengenai pengembangan materi dan bermakna lebih luas dari kata pengajaran.
penggunaan media dalam pembelajaran Kata pengajaran ada dalam konteks guru-
menulis teks biografi di kelas X. siswa dalam kelas (formal), sedangkan
Manfaat praktis dari penelitian untuk pembelajaran mencakup pula kegiatan
peneliti adalah memberikan pengetahuan belajar yang tidak dihadiri secara fisik.
dan pengalaman baru khususnya dalam Arifin (2012:13) pembelajaran adalah suatu
pengembangan materi dan penggunaan proses atau kegiatan yang sistematis dan
media dalam pembelajaran teks biografi. sistemik, yang bersifat interaktif dan
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan komunikatif antara pendidik (guru) dengan
dapat menambah wawasan, sehingga dapat peserta didik, sumber belajar dan lingkungan
menjadi bahan pertimbangan ketika untuk menciptakan suatu kondisi yang
melaksanakan proses pembelajaran di masa memungkinkan terjadinya tindakan belajar
yang akan datang. peserta didik, baik di kelas maupun di luar
Manfaat bagi guru khususnya guru kelas, dihadiri secara fisik atau tidak, untuk
bidang studi Bahasa Indonesia adalah dapat menguasai kompetensi yang telah
memberikan informasi sehingga dapat ditentukan. Winataputra dalam (Haling,
meningkatkan pembelajaran teks biografi 2007:14) mengatakan pembelajaran adalah
khususnya dalam hal pengembangan materi suatu prosedur yang sistematis dalam
dan penggunaan media pembelajaran. mengorganisasikan pengalaman belajar
TINJAUAN PUSTAKA untuk mencapai tujuan belajar tertentu.
Pembelajaran merupakan serangkaian proses suatu ilmu. Suparlan (2008:12) berpendapat
yang dilakukan oleh guru dengan tujuan bahwa guru adalah orang yang tugasnya
agar siswa belajar dari sudut pandang siswa. terkait dengan upaya mencerdaskan
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, kehidupan bangsa dalam semua aspeknya,
penulis menyimpulkan bahwa pembelajaran baik spiritual, emosional, intelektual, fisikal,
merupakan suatu proses yang dirancang dan aspek lainnya. Lebih lanjut, Suparlan
sedemikian rupa oleh guru agar terjadi juga mengemukakan hal yang hampir sama
proses belajar pada diri siswa. Kegiatan bahwa secara legal, guru adalah seseorang
tersebut dilakukan dengan menciptakan yang memperoleh surat keputusan (SK),
suatu kondisi lingkungan yang membantu baik dari pemerintah atau swasta untuk
dan memudahkan siswa dalam belajar untuk mengajar.
mencapai tujuan belajar tertentu. Materi
Komponen pembelajaran Berdasarkan taksonomi Bloom bahan
Peserta didik pembelajaran memuat tiga hal berupa
Menurut Undang-undang No. 20 tentang kognitif (pengetahuan), afektif (nilai/sikap),
Sistem Pertahanan Nasional, peserta didik dan hal psikomotorik (keterampilan).
adalah anggota masyarakat yang berusaha Djumingin (2011:2) juga mengatakan bahwa
mengembangkan potensi diri melalui proses materi pembelajaran adalah segala informasi
pembelajaran yang tersedia pada jalur, baik berupa fakta, prinsip, dan konsep yang
jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. diperlukan untuk mencapai tujuan.
Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, Depdiknas (2008) mengemukakan
peserta didik adalah anggota masyarakat bahwa terdapat prinsip-prinsip yang
yang berusaha mengembangkan potensi diri dijadikan sebagai dasar dalam menentukan
melalui proses pembelajaran pada jalur materi pembelajaran adalah;
pendidikan baik pendidikan formal, 1) relevansi atau kesesuaian. Materi
pendidikan informal, dan pendidikan pembelajaran hendaknya relevan atau sesuai
nonformal, pada jenjang pendidikan dan dengan pencapaian standar kompetensi dan
jenis pendidikan tertentu. pencapaian kompetensi dasar. Jika
Guru kemampuan yang diharapkan dikuasai
Dalam Wikipedia bahasa Indonesia, peserta didik berupa menjelaskan konsep,
dijelaskan bahwa guru adalah suatu pengajar maka materi pembelajaran yang diajarkan
harus berupa konsep, bukan prinsip ataupun mempraktikkan teori yang telah dipelajari
jenis materi yang lain. kepada peserta didik untuk mencapai tujuan
2) Konsistensi atau keajegan. Jika belajar.
kompetensi dasar yang harus dikuasai Media
peserta didik ada empat macam, maka Rossi dan Breidle (dalam Riyani,
materi yang harus diajarkan juga harus 2003:32) mengemukakan bahwa media
meliputi empat macam. pengajaran adalah seluruh alat dan bahan
3) Adequasi atau kecukupan. Materi yang yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan
diajarkan hendaknya cukup memadai dalam seperti radio, televisi, buku, koran, majalah,
membantu peserta didik menguasai dan sebagainya. Media apabila dipahami
kompetensi dasar yang diajarkan. Materi secara garis besar adalah manusia, materi,
tidak boleh terlalu sedikit ataupun terlalu atau kejadian yang membangun kondisi
banyak. Materi yang terlalu sedikit maka yang membuat siswa mampu memperoleh
kurang membantu tercapainya standar pengetahuan, keterampilan, atau sikap
kompetensi dan kompetensi dasar. (Gerlach dan Ely dalam Riyani, 2003:32).
Sebaliknya, jika materi terlalu banyak maka Pembelajaran menulis teks biografi
akan mengakibatkan keterlambatan dalam Menulis
pencapaian target kurikulum (pencapaian Tarigan (2008:3) mengemukakan bahwa
keseluruhan SK dan KD). keterampilan menulis adalah salah satu
Metode kegiatan berbahasa yang produktif dan
Afandi (2013:16) mendefinisikan bahwa ekspresif yang dipergunakan untuk
metode pembelajaran adalah cara atau berkomunikasi secara tidak langsung dengan
tahapan yang digunakan dalam interaksi pihak lain. Menurut Lado dalam Syarif, dkk.
antara peserta didik dan pendidik untuk (2009:5) menulis adalah meletakkan simbol
mencapai tujuan pembelajaran yang telah grafis yang mewakili bahasa yang
ditetapkan sesuai dengan materi dan dimengerti orang lain. Jadi, orang lain dapat
mekanisme pembelajaran. Pendapat lain membaca simbol grafis itu, jika mengetahui
yakni Fred Percival dan Henry Ellington bahwa itu menjadi bagian dari ekspresi
dalam Rianto (2006:6) yang mengemukakan bahasa.
bahwa metode (method) adalah cara yang Teks Biografi
umum untuk menyampaikan materi dan
Menurut Kamus Besar Bahasa artinya mungkin ada atau tidak ada dalam
Indonesia, biografi adalah riwayat hidup teks biografi.
seseorang yang ditulis oleh orang lain. Sama METODE
halnya dalam buku Kemendikbud Jenis penelitian
(2016:209) dikemukakan bahwa biografi Jenis penelitian ini adalah penelitian
adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis kualitatif.. Bogdan dan Biklen (1992)
oleh orang lain. Dalam biografi disajikan menjelaskan bahwa penelitian kualitatif
sejarah hidup, pengalaman-pengalaman, adalah salah satu prosedur penelitian yang
sampai kisah sukses tokoh yang diulas. Ada menghasilkan data deskriptif berupa ucapan
beberapa jenis biografi dilihat dari sisi atau tulisan dan perilaku orang-orang yang
penulisnya yaitu autobiografi, yakni suatu diamati. Pada penelitian ini, dipaparkan
riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh tokoh deskripsi mengenai pengembangan materi
tesebut. Kemudian, biografi, suatu bentuk dan penggunaan media dalam pembelajaran
teks yang berisi mengenai kisah atau cerita menulis teks biografi di kelas X SMK
suatu tokoh dalam mengarungi Negeri 10 Makassar.
kehidupannya, baik itu berupa kelebihan, Desain penelitian
masalah atau kekurangan yang ditulis oleh Desain penelitian yang digunakan dalam
orang lain. penelitian ini adalah metode penelitian
Kemendikbud (2016:215) menjelaskan deskriptif kualitatif. Metode penelitian
bahwa struktur teks biografi yang terdiri deskriptif kualitatif adalah penelitian yang
dari: a) Orientasi, bagian orientasi memuat dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,
gambaran awal atau latar belakang cerita, kondisi atau hal-hal lain yang sudah
kisah, atau peristiwa dalam hal ini tokoh disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam
yang akan diceritakan. b) Kejadian penting, bentuk laporan penelitian. Data tersebut
berisi rangkaian peristiwa yang terjadi atau mungkin berasal dari naskah wawancara,
yang dialami oleh tokoh yang disusun secara catatan lapangan, foto, video tape, dokumen
kronologis. c) Reorientasi, berisi pernyataan pribadi, catatan atau memo, dan dokumen
evaluatif atau pernyataan simpulan resmi lainnya (Moleong, 2005:11).
mengenai tokoh ataupun peristiwa yang Data dan sumber data
dialami tokoh. Bagian ini bersifat opsional, Data dalam penelitian ini adalah berupa
materi atau bahan ajar dan media
pembelajaran yang digunakan oleh guru atau pengamatan yang dilakukan oleh
selama pembelajaran teks biografi di kelas. peneliti yaitu observasi langsung terhadap
Selain dua hal tersebut, data lain juga berupa aktivitas pelaksanaan pembelajaran.
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Aktivitas pelaksanaan pembelajaran yang
yang digunakan oleh guru serta tindakan dimaksud adalah aktivitas guru mengajar
guru dan siswa pada saat proses dan aktivitas siswa belajar dalam kelas.
pembelajaran berlangsung di kelas. Teknik kedua yang digunakan ialah
Sumber data pada penelitian ini adalah dokumentasi yakni dengan mengumpulkan
kegiatan pembelajaran menulis teks biografi data berupa dokumen yang berkaitan dengan
yang dilakukan oleh guru bahasa Indonesia pembelajaran teks biografi. Dokumen yang
kelas X SMK Negeri 10 Makassar. Kegiatan dimaksud adalah seperti Rencana
pembelajaran dalam penelitian ini Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat oleh
difokuskan pada pengembangan materi yang guru.
dilakukan oleh guru dan penggunaan media Selanjutnya, wawancara juga digunakan
dalam pembelajaran teks biografi. peneliti untuk memperoleh data dari
Instrumen penelitian responden yang lebih mendalam. Dalam
Instrumen penelitian menurut Arikunto penelitian ini, jenis wawancara yang
(2006:160) adalah alat atau fasilitas yang digunakan yaitu wawancara tak terstruktur
digunakan peneliti dalam mengumpulkan yang ditujukan kepada guru mata pelajaran
data agar pekerjaannya lebih mudah dan bahasa Indonesia kelas X dan beberapa
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih lengkap, siswa kelas X.
sistematis, dan mudah diolah. Dalam Teknik analisis data
penelitian ini, peneliti bertindak sebagai Analisis data dalam penelitian kualitatif
instrumen kunci. Adapun instrumen dilakukan pada saat pengumpulan data
pendukung yang peneliti gunakan selama berlangsung dan setelah selesai
penelitian berupa lembar observasi dan pengumpulan data. Adapun aktivitas dalam
pedoman wawancara pada saat selesainya analisis data, yaitu reduksi data, mereduksi
pembelajaran teks biografi. data berarti merangkum, penyederhanaan
Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui seleksi. Data-data
Teknik pengumpulan data dalam yang diperoleh diseleksi yang dianggap
penelitian ini adalah osservasi. Observasi lebih penting dan bermakna kemudian
membuang yang tidak diperlukan. Tahap (1) G : Oke, ee materi yang sudah
Selanjutnya adalah penyajian data, tahap ini disampaikan (…) sampai
mana?
penyusunan sekumpulan informasi sehingga
Ss : Debat! Debat!
memberi kemungkinan akan adanya G : Sudah di debat? Oke, saya akan
penarikan kesimpulan dan pengambilan membuka baru yah.
[Ob1.R1.In1]
tindakan (Miles dan Huberman, 1992).
konteks: Setelah berdoa, guru membuka
Penyajian data dalam penelitian kualitatif pelajaran dengan mempertanyakan
berupa teks naratif yakni mendeskripsikan materi yang telah dipelajari sebelumnya.
hasil temuan selama pengamatan, adapun
Pada interaksi 1, setelah kegiatan
wawancara, serta dokumen sebagai
pembuka, guru bertanya mengenai materi
penunjang data. Kemudian, penarikan
yang dipelajari sebelumnya dan siswa
kesimpulan/verifikasi, upaya penarikan
memberikan jawaban yaitu debat sekaligus
kesimpulan ini dilakukan secara terus-
memberikan bukti bahwa pembelajaran teks
menerus selama waktu penelitian hingga
biografi belum diajarkan sebelumnya dan
pengumpulan data.
merupakan pertemuan pertama.
HASIL PENELITIAN DAN
Guru melakukan kegiatan pembuka
PEMBAHASAN
dengan memberikan sebuah topik
Hasil Penelitian
permasalahan kemudian melakukan debat
1. Pengembangan materi pembelajaran
dengan siswa. Kegiatan debat dilakukan
menulis teks biografi
sebanyak tiga kali dengan tema yang
Observasi 1 pada pertemuan 1, guru berbeda-beda. Pada interaksi 2, guru
memasuki pembelajaran teks biografi mengangkat permasalahan yang lazim
dengan memberikan materi autobiografi diperdebatkan. Pada saat kegiatan debat,
sebagai materi awal. Namun, sebelum siswa terlihat antusias dan ikut memberikan
memasuk materi teks autobiografi, guru tanggapan.
terlebih dahulu melakukan kegiatan debat. Debat berlangsung beberapa saat dan
Debat merupakan materi pembelajaran beberapa siswa memberikan tanggapan
sebelum memasuki pembelajaran teks mereka masing-masing. Setelah melakukan
biografi. kegiatan tersebut terekam dalam debat, guru mulai menjelaskan mengenai
interaksi berikut. materi biografi seperti yang terekam berikut.
(4) G : Oke sampai di mana tadi?
S : Kehidupan. memberikan penjelasan singkat tentang
G : Oke kehidupan. Itulah pengertian antara biografi dan autobiografi
intikehidupan. Untuk berbakti berdasarkan sisi penulisnya. Pada saat
kepada orang tua, tidak ada yang
salah. Nah, materi hari ini adalah proses pembelajaran guru tidak
biografi atau autobiografi. Apa memggunakan buku paket bahasa Indonesia
bedanya biografi dengan
autobiografi itu bergantung dari padahal dalam buku paket bahasa Indonesia
siapa yang menulis. Ketika sendiri terdapat beberapa materi penting
perjalanan hidup seseorang ditulis
oleh Anda sendiri itu namanya seperti pengertian, contoh biografi tokoh,
auto? struktur teks biografi, dan kaidah
SS : Biografi kebahasaan teks biografi.
G : Tapi kalau ditulis oleh orang lain (5) G : Sebelum saya jelaskan lebih jauh
itu namanya biog… tentang ini autobiografi, saya mau
coba mengetahui, apakah kau
SS : Rafi…
sudah kenal dekat dengan dirimu
G : biografi. jadi yang biografi yang atau belum baru kita menuju
tulis siapa? autobiografi.
S : Belum!
SS : Orang lain
G: Belum kau kenali dirimu nak?
G : Yang bio…bio..bio! S : Belum.

SS : Diri sendiri. [Ob1.R1.In5]

G : Diri sendiri. Kalau auto? Konteks: sebelum memberikan tugas, guru


mencoba menggali seberapa jauh siswa
SS : Orang lain. mengenali dirinya sendiri.

[Ob1.R1.In4] Interaksi 5, guru memberikan pertanyaan


konteks: Guru melanjutkan materi, setelah
dengan maksud untuk mengetahui sejauh
itu guru mencoba menguji pemahaman
siswa terhadap materi yang telah dijelaskan mana siswa mengenali dirinya sendiri
dengan memberikan pertanyaan.
sebelum guru tersebut melanjutkan materi
Pada interaksi 4, dari hasil debat ke autobiografi. Guru lalu memberikan
tersebut, guru mencoba menghubungkan pertanyaan yang cukup mudah dan hal yang
dengan materi biografi. Namun, hasil debat biasa dilakukan oleh siswa. Namun, hasilnya
kurang relevan dengan materi yang ternyata siswa masih belum bisa menjawab
disampaikan oleh guru, meskipun begitu dengan benar. Setelah kegiatan bertanya,
terdapat pesan atau nilai-nilai yang dapat guru memberikan tugas seperti yang
diterima oleh siswa. Selain itu, guru hanya terekam dalam interaksi berikut.
(6) G : Oke sudah. Saya cuma mau melihat menjadi sebuah paragraf! Judulnya
Anda. Jadi, tugasmu hari ini adalah nama lengkapmu. Paham?
adalah coba tulis biodata tentang
diri Anda dimulai dari yang SS : Paham Pak!
pertama, nama, tulis! Titik dua
nama. Tulis yah, nomor satu di [Ob1.R1.In7]
sisi kiri kertas. Satu, nama lanjut
tempat lahir , tanggal lahir. Tulis Konteks: setelah siswa selesai mengerjakan
dulu nama! Tulis nama! tidak apa- tugas, guru kembali memberikan tugas
pa! Di bawahnya tanggal lahir. kedua.
Oke, titik dua. Eh tempat lahir. Tugas yang telah dikerjakan siswa yakni
Oke bagus! (sambil memeriksa
lembar kerja siswa) (a) dan (b) adalah contoh dari autobiografi
S : Nama, tanggal lahir.? sederhana. Tugas tersebut merupakan salah
G : Nama, tanggal lahir, tempat lahir,
dan jenis kelamin. Setelah tempat satu bentuk kreativitas guru karena materi
lahir apa lagi? dan tugas autobiografi tersebut tidak
SS : Jenis kelamin.
tercantum dalam buku paket maupun
[Ob1.R1.In6]
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Konteks: guru memberikan tugas kepada guru. Dengan adanya tugas tersebut cukup
siswa yakni menuliskan biodata diri siswa.
Guru sesekai mengecek pekerjaan siswa dan membantu siswa dalam memahami teks
memberikan pemahaman terhadap siswa autobiografi. Namun, tugas yang telah
yang belu mengerti.
dikerjakan oleh siswa (a) dan (b) serta siswa
Pada interaksi 6, setelah memberikan
yang lain tersebut didapati banyak kesalahan
penjelasan singkat mengenai materi
yang sama diantaranya kesalahan penulisan
perbedaan antara autobiografi dan biografi,
ejaan dan ciri kebahasaan teks biografi.
guru memberikan tugas kepada siswa. Tugas
Kemudian, guru hanya menginstruksikan
yang diberikan adalah menulis biodata diri
siswa untuk menulis data diri secara umum
mereka seperti biodata pada umumnya.
lalu merangkaikannya menjadi sebuah
Biodata yang harus diisi oleh siswa seperti
paragraf sehingga teks autobiografi yang
nama, tempat dan tanggal lahir, alamat, jenis
dibuat oleh siswa dapat dikatakan masih
kelamin, hobi, nama orang tua, dan ciri fisik
kurang memadai. Siswa tidak menuliskan
serta moto hidup. Kemudian guru
data-data penting lainnya seperti latar
melanjutkan kegiatan seperti yang terekam
belakang pendidikan, prestasi, dan
pada interaksi berikut.
sebagainya yang dapat mencirikan struktur
(7) G : Jadi itu soal nomor satu. Soal nomor
dua adalah satukan biodata itu
teks biografi yang terdapat dalam buku SA : Berat badan saya 41 kg dengan
kebiasaan bermain hape terlalu
paket.
lama.
Setelah mengumpulkan tugas, siswa G : Apa? Bermain?
SA : Bermain hape terlalu lama.
ditantang oleh guru untuk membacakan hasil
G : Ah ya…bermain hape terlalu lama.
pekerjaan mereka. Tantangan guru SA : Moto hidup saya adalah
janganpernah menyerah dan terus
ditanggapi oleh salah seorang siswa
berusaha karena dimana ada
kemudian guru mempersilakan siswa kemauan di situ ada jalan.
[Ob1.R1.In8]
tersebut untuk membacakan hasil
Konteks: salah satu siswa membacakan
pekerjaannya seperti yang terekam pada hasil pekerjaannya di depan kelas.
interaksi berikut. Pada interaksi 8, siswa bernama Alif
(8) S : Assalamu alaikum membacakan tugasnya di depan kelas
warahmatullahi wabarakatuh.
SS :Wa alaikum salam meskipun beberapa temannya ikut
warahmatullahi wabarakatuh. menimpali saat membacakan tugasnya.
S : Perkenalkan nama saya Alif
Dewan Munti Kemudian, guru juga memberikan apresiasi
SS : hai Alif.. woy… dan saran terhadap siswa yang membacakan
SA : Perkenalkan nama saya Ali
Dewan Munti. tugasnya. Kegiatan ini sekaligus sebagai
SS : Ditauji! pelaksanaan kegiatan mengomunikasikan.
SA : Akrab disapa Alif.
SS : Hai Ali… Guru juga tidak memberikan banyak
SA : Saya lahir di Makassar rumah komentar terhadap tugas yang dibuat oleh
sakit St. Khadija 45 pada tanggal
05 oktober 2001. siswa, baik mengenai struktur maupun
S : Jam berapa? kaidah kebahasaan padahal masih banyak
SA : Alamat saya BTN Pao-Pao
Permai Blok F1/11. ditemukan kesalahan yang dilakukan oleh
SS : pao-pao… apa itu pawpawpaw... siswa. Selain itu, guru hanya memberikan
SA : Saya mempunyai ayah bernama
Alwi Sabil dan mempunyai ibu satu kesempatan kepada satu siswa untuk
bernama Siti Hadijah. Saya membacakan tugasnya.
beragama islam dan jenis kelamin
saya laki-laki. Saya mempunyai 2. Penggunaan media pembelajaran
saudara tiga. Ciri-ciri saya rambut menulis teks biografi.
lurus, kurus, dan ganteng.
SS : Haaahahaa.. huuu… Pada observasi 1 pertemuan 1, guru
G : Applause tawwa… menggunakan papan tulis dan spidol dalam
SA :Hampir setiap minggu saya pergi
berenang bersama teman saya. menyampaikan materi. Seperti yang terekam
SS : Aihhh.. balle-balle i. dalam interaksi berikut.
(5) G : Manusia diawali dengan sel telur. menggunakan media audiovisual berupa
Intinya manusia itu dimulai dengan
video sebagai media pembelajaran. Dalam
huruf B diakhiri dengan huruf D.
S : Apa itu B pak? penggunaan media tersebut, guru berperan
G :Pernah lihat tulisan ini? (sambil
sebagai pemberi informasi dan siswa
menulis di papan tulis)
S : Ndag pak. sebagai penerima informasi dan bertugas
G : Birth
untuk mencari sendiri media tersebut. Guru
S : Birth.
G : Artinya lahir. hanya memberikan instruksi kepada siswa
SS : Lahir
untuk menyiapkan gawai masing-masing,
G : Jadi lahir dan D adalah Dead atau
… kemudian siswa diarahkan untuk membuka
SS : Dead atau mati.
salah satu aplikasi yang menyediakan video
G : Meninggal, karena manusia bukan
hewan, hewan itu mati. yakni youtube. Setelah itu, siswa ditugaskan
G : Ada hidup ada meninggal, diantara
mencari video biografi yang yang telah
huruf B dan D, huruf apa?
SS : C ditetapkan guru sebelumnya yakni video
G : Ada C. inilah yang berkaitan dengan
biografi pendiri KFC. Beberapa siswa
namanya konflik. Kehidupan pasti
ada konflik sebagai proses memasuki terlihat berbagi dengan teman sebangkunya
dewasa. Itulah proses menjadi
yang tidak memiliki gawai. Siswa terlihat
sebuah ki…?
[Ob1.R1.In5] antusias menonton video sampai selesai.
Konteks: guru menjelaskan materi
Pada Observasi I dan II guru
sambil menulis di papan tulis.
menggunakan media untuk membantu guru
Pada interaksi 5 tersebut, guru hanya
dalam menyampaikan materi dan siswa
menggunakan media papan tulis dan spidol
dalam menerima materi. Media yang
untuk membantu dalam penyampaian materi
digunakan oleh guru sesuai dengan materi
teks biografi. Guru menuliskan materi yang
yang diajarkan yakni mengenai teks
dijelaskan di papan tulis dan siswa sebagai
biografi. penggunaan media tersebut juga
penerima materi memperhatikan apa yang
sangat mudah.
disampaikan oleh guru. Guru tidak
Pembahasan Hasil Penelitian
menggunakan buku paket bahasa Indonesia
1. Pengembangan Materi Pembelajaran
yang didalamnya terdapat contoh teks
Menulis Teks Biografi di Kelas X
biografi yang daapt dijadikan referensi oleh
SMK Negeri 10 Makassar
siswa.
Berdasarkan hasil observasi 1 dan 2,
Selanjutnya, pada observasi II
materi pokok yang disampaikan guru ada
pertemuan kedua teks biografi, guru
dua yakni perbedaan teks biografi dengan prinsip pengembangan materi yang
berdasarkan dari sisi penulisnya yaitu dikemukakan oleh Depdiknas (2018)
autobiografi dan biografi. Materi yang mengenai relevansi yang mengatakan bahwa
disampaikan sangat singkat, guru hanya materi pembelajaran hendaknya relevan
mengungkapkan perbedaan antara dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.
autobiografi dan biografi. Tidak ada Kemudian, selama observasi, materi yang
tambahan materi yang diberikan oleh guru. disampaikan guru sangat singkat yakni
Pemilihan materi pada kompetensi dasar perbedaan antara autobiografi dan biografi
3.15 menganalisis aspek makna dan yang juga tidak sesuai dengan prinsip-
kebahasaan dalam teks biografi dan 4.15 prinsip pengembangan materi mengenai
menyusun teks biografi dalam Rencana prinsip adequasi atau kecukupan. Prinsip
Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat oleh adequasi mengatakan bahwa hendaknya
guru telah sesuai dengan tujuan materi yang diajarkan cukup memadai dan
pembelajaran. Hal ini sejalan dengan apa membantu peserta didik dalam dalam
yang dikemukakan Arifin (2012:24) bahwa menguasai kompetensi dasar. Materi yang
materi yang ditentukan untuk kegiatan diberikan tidak boleh terlalu sedikit ataupun
pembelajaran hendaknya materi yang benar- terlalu banyak.
benar menunjang tercapainya indikator dan Terkait dengan tujuan pembelajaran
tujuan pembelajaran. Materi yang telah yang belum tercapai, berdasarkan hasil
dikemukakan oleh guru merupakan wawancara yang dilakukan, guru
informasi kepada peserta didik untuk mengatakan bahwa materi mata pelajaran
mencapai tujuan sejalan dengan yang bahasa Indonesia memang mengalami
dikemukakan oleh Djumingin (2012) bahwa keterlambatan sejak awal. Faktor siswa
materi adalah segala informasi baik fakta, libur, diliburkan dan praktek lapangan
konsep, dan prinsip yang diperlukan untuk menjadi salah satu alasan lain yang
mencapai tujuan. dikemukakan oleh guru sehingga guru harus
Namun, jika dilihat berdasarkan mengatur waktu kembali agar siswa tetap
pengembangan materi yang telah dilakukan mendapat materi mengenai teks biografi.
guru, materi autobiografi tersebut kurang Upaya yang dilakukan oleh guru agar siswa
tepat dengan tujuan pembelajaran yang akan tetap menerima materi telah sesuai dengan
dicapai oleh siswa. Hal ini tidak sesuai yang diungkapkan oleh Haling (2007:21)
mengenai peran guru sebagai organisator dilaksanakan oleh guru, siswa ditugaskan
yaitu pengelola kegiatan akademik, jadwal untuk menulis sebuah teks autobiografi
pelajaran dan sebagainya. sederhana. Hasil pekerjaan siswa membuat
Terkait pengembangan materi tersebut, teks autobiografi tersebut hanya berupa satu
guru mengatakan bahwa pengembangan paragraf. hal ini berbeda dengan teks
materi dilakukan dengan mencari alternatif biografi yang memiliki struktur yang
lain yang bersumber dari internet karena dikemukakan dalam Kemendikbud
menurutnya materi dalam buku paket sangat (2016:15) yaitu adanya orientasi atau
terbatas. Guru tersebut juga menambahkan penggambaran latar belakang, kejadian
bahwa jika hanya menggunakan satu penting berisi rangkaian kisah secara runtut,
referensi tidak akan cukup, sehingga guru dan reorientasi yaitu pernyataan simpulan
memberikan materi tambahan yakni mengenai tokoh yang sifatnya opsional.
autobiografi yang tidak dijelaskan dalam 2. Penggunaan media pembelajaran
buku paket bahasa Indonesia kelas X. menulis teks biografi di kelas X SMK
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di Negeri 10 Makassar
kelas, guru menyampaikan materi Penggunaan media audiovisual berupa
autobiografi dan biografi dengan melakukan video biografi tokoh sebagai media
debat kemudian mencoba mengaitkan pembelajaran membantu menumbuhkan
dengan materi biografi, sehingga ketertarikan siswa dalam belajar. Guru
menimbulkan antusiasme siswa dalam mengatakan bahwa siswa cenderung tertarik
belajar. Penggunaan metode debat dalam dengan media yang memiliki audio daripada
pembelajaran menulis teks biografi cukup media yang hanya berupa visual.
baik dalam menimbulkan keaktifan siswa Berdasarkan uraian yang telah
dalam belajar. Upaya tersebut sesuai dengan dikemukakan oleh Arifin (2012) dan Riyani
yang dikemukakan oleh Haling (2007:21) bahwa media pembelajaran yang telah
bahwa guru berperan sebagai inisiator yaitu dipilih oleh guru telah sesuai dengan
pencetus ide-ide dalam proses belajar dan keadaan siswa baik dari segi jumlah, usia,
guru sebagai fasilitator yakni menciptakan maupun dari fasilitas, serta menciptakan
suasana belajar yang serasi dengan kelancaran penerimaan informasi siswa.
perkembangan siswa. Dalam pembelajaran Penggunaan media yang digunakan ini
menulis teks biografi yang telah bergantung dari kreativitas guru dan juga
ketersediaan jaringan internet. Sebenarnya, tersebut dapat diatasi dengan baik sehingga
rencana awal adalah menggunakan fasilitas pembelajaran dapat berlangsung dengan
sekolah yakni proyektor. Namun, saat itu baik. Beberapa siswa yang sudah bersedia
proyektor tidak tersedia sehingga guru harus diwawancarai mereka mengatakan bahwa
mengondisikan dengan menggunakan gawai mereka lebih mudah mengerti jika
siswa masing-masing untuk mengakses menggunakan media pembelajaran seperti
video tersebut dari aplikasi youtube. Siswa video meskipun mereka juga sedikit
dapat menggunakan media tersebut melalui mengeluhkan karena harus menggunakan
gawai mereka masing-masing, sesuai paket data mereka untuk mengakses video
dengan fungsi media yang diungkapkan oleh tersebut.
Riyani (2003:37) bahwa penggunaan media PENUTUP
baik itu audio, video, gambar dan Simpulan
sebagainya memungkinkan setiap orang Berdasarkan rumusan masalah, hasil
dapat belajar dimana dan kapan saja. penelitian, dan deskripsi data yang telah
Pembelajaran tetap berlangsung baik dikemukakan sebelumnya, maka dapat
meskipun mendapatkan sedikit kendala ditarik beberapa kesimpulan.
karena yaitu kurangnya ketersediaan 1) Pengembangan materi dalam
proyektor. pembelajaran menulis teks biografi
Media yang digunakan selama yaitu, guru mengembangkan materi
pembelajaran tersebut sangat membantu berupa materi autobiografi pada saat
siswa dalam memperoleh pengetahuam dan pelaksanaan pembelajaran. Namun,
membantu memahami materi pembelajaran. pengembangan materi yang dilakukan
Hal ini sesuai dengan pendapat yang oleh guru belum sesuai prinsip-prinsip
dikemukakan oleh Gerlach dan Ely (Riyani, pengembangan materi dan juga belum
2003:32) bahwa media adalah manusia, sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
materi, atau kejadian yang membangun akan dicapai oleh siswa. Materi yang
kondisi yang dapat membuat siswa mampu disampaikan oleh guru berbeda dengan
memperoleh sebuah pengetahuan, materi yang tercantum dalam RPP yang
keterampilan dan sikap. Kreativitas guru dibuat oleh guru. Selain itu, materi yang
juga sangat dibutuhkan karena ketika terjadi diberikan oleh guru sangat kurang
kendala seperti yang dialami oleh guru sehingga kurang atau mendukung siswa
dalam melakukan penulisan teks materi atau pengembangannya yang sesuai
biografi. Namun, dengan adanya dengan tujuan pembelajaran juga perlu
penambahan materi yakni autobiografi, diperhatikan oleh guru agar dapat membantu
pemberian contoh, dan tugas dirasa dan mendukung siswa dalam melakukan
cukup membantu siswa dalam penulisan teks biografi. selain itu, proses
memahami teks biografi. penyampaian materi juga menjadi salah satu
2) Penggunaan media yang digunakan oleh kunci keberhasilan pembelajaran, sehingga
guru telah membuat pelaksanaan guru sebaiknya dalam menyampaikan materi
pembelajaran menulis teks biografi tidak terburu-buru agar tidak menimbulkan
terlaksana dengan baik. Penggunaan kesalahpahaman yang tidak disadari oleh
media audiovisual berupa video biografi guru itu sendiri seperti yang terjadi pada
tokoh membantu siswa dalam pembelajaran teks biografi tersebut. 2) Bagi
memahami materi yang disampaikan peneliti dan pembaca, dapat dijadikan
oleh guru. Walaupun saat awal referensi yang lebih inovatif dalam
pembelajaran mendapatkan sedikit mengembangkan ilmu pengetahuan dan
kendala. Namun, kendala terebeut dapat keterampilan dalam kurikulum 2013, dan
diatasi dengan baik oleh guru sehingga untuk penelitian yang relevan dapat
pembelajaran tetap berlangsung dengan dijadikan sebagai bahan perbandingan
baik. penelitian yang dilaksanakan.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan, saran yang disimpulkan oleh
peneliti adalah sebagai berikut: 1) Untuk
guru, sebaiknya sebelum memberikan materi
kepada siswa terlebih dahulu memeriksa
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
dan memperhitungkan alokasi waktu yang
digunakan sehingga pembelajaran dapat
terlaksana dengan baik dan lancar.
Meskipun mendapatkan kendala waktu
maupun kendala lainnya, penyampaian
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: Refika.
Adipura , Pamungkas. Tanpa tahun. Teks Biografi: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Unsur
Kebahasaan. (Online). Tersedia di: HTTPS://NOTEPAM.COM/TEKS-BIOGRAFI/ (di
akses pada 25 Mei 2018).
Afandi, Muhammad dkk. 2013. Model dan Metode Pembelajaran di Sekolah. Semarang:
Unissula Press.
Ajim, Nanang. 2017. Unsur Kebahasaan Teks Biografi. (Online). Tersedia:
http://www.mikirbae.com/2015/07/unsur-kebahasaan-teks-biografi.html (diakses 27
Februari 2018).
Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Baswedan, A. 2016. Lampiran Permendikbud Nomor 22 tahun 2016- BSNP, diambil:
http://bsnpindonesia.org/wpcontent/uploads/2009/06/Permendikbud_Tahun2016_Nomor
022_Lampiran.pdf (diakses 22 Februari 2018).
Bogdan, R. & Biklen, S. 1992. Qualitative Research Of Education. Boston, MA: Allyn and
Bacon.
Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Atas.
Djumingin, Sulastriningsih. 2011. Strategi dan Aplikasi Model Pembelajaran Inovatif Bahasa
Indonesia. Makassar: Badan Penerbit UNM.
Haling, Abd. 2007. Belajar dan Pembelajaran. Makassar: Badan Penerbit UNM.

Hallqvist, Anders & Hyden, Lars-Christer. 2013. Work transitions as told: A narrative approach
to biographical learning. Studies in Continuing Education (35), 1, 1-16.

Kemendikbud. 2015. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud. 2016. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X edisi revisi 2016. Jakarta:
Kemendikbud.

Kontributor Wikipedia. 2017. ‘Menulis’ Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas.


Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. (Online). Tersedia di:
https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Menulis&oldid=13136285 (Diakses
27/02/2018).
Kontributor Wikipedia, 2017. ‘Guru’ Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas.
Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. (Online). Tersedia:
https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Guru&oldid=13456742 (Diakses 27/02/2018).
M. Ed, Suparlan. 2008. Menjadi Guru Efektif. Yogyakarta: Hikayat Publishing.
Maleong, Lexy. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya Offset.
Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang
Metode-Metode Baru. Jakarta: UIP.
Mulya, Septi Vina. 2017. Pembelajaran Menulis Teks Biografi Siswa Kelas VIII SMP Global
Madani Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017. Lampung: Universitas Lampung
(Skripsi) tersedia di:
http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/BINDO1/article/viewFile/14250/10329 (Diakses
23/02/2018).

Paujianti, Ferra. 2014. Kamus Lengkap Tata Bahasa Indonesia. Tangerang: Lembar Pustaka
Indonesia.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2014. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi
Keempat. Jakarta: Gramedia.

Rianto, Milan. 2006. Pendekatan, Strategi, Dan Metode Pembelajaran. Malang: Pusat
Pengembangan Penataran Guru IPS dan PMP Malang.
Riyani, Cepi. 2003. Komponen-Komponen Pmbelajaran. Bandung: Rajawali.

T, Fitriani. 2018. Pembelajaran Menulis Puisi Kelas VII SMP Negeri 2 Pangkajene Kabupaten
Pangkep. Skripsi. Makassar: Universitas Negeri Makassar.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis. Bandung: Angkasa.

Anda mungkin juga menyukai