Anda di halaman 1dari 12

Cara Konversi Bilangan Biner, Oktal, Desimal, dan

Hexadesimal
// Cara Konversi Bilangan Biner, Oktal, Desimal, dan Hexadesimal //

Halo, selamat sore!

Mungkin hari ini saya akan memenuhi Home dari pembaca-pembaca disini, karena
saya berencana untuk meng-update blog saya 3 kali, hehehe. Tadi pagi, saya sudah
membahas tentang Chip dan pembuatannya pada link
berikut: http://nrananta.blog.uns.ac.id/2016/02/17/chip-dan-pembuatannya/, sore ini saya
akan menghitung-hitung dengan tema Konversi Bilangan Biner, Oktal, Desimal, dan
Hexadesimal, dan malam ini (kalau materinya sudah jadi) saya berencana untuk
membuat post tentang salah satu request-an dari pembaca disini~ Hal ini saya
lakukan untuk meramaikan Blog UNS karena besok adalah Hari H acara Blog

Conference, hehehe

Yuk, kita mulai membahas materinya!

Sebelum melakukan perhitungan, ada baiknya kita tau tentang pengertain dari
Bilangan Biner, Oktal, Desimal, dan Hexadesimal.

 Bilangan Biner: adalah sebuah bilangan yang terdiri hanya dari 2 bilangan, yaitu 0 dan 1.
 Bilangan Desimal: adalah sebuah bilangan yang terdiri dari 10 bilangan, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, dan 10.
 Bilangan Octal: adalah sebuah bilangan yang terdiri dari 8 bilangan, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,
dan 7.
 Bilangan Hexadesimal: adalah sebuah bilangan yang terdiri dari 10 bilangan dan 6 huruf,
yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, serta A, B, C, D, E, dan F.

Sebenarnya, apa sih fungsi dari konversi bilangan ini?


Fungsi dari konversi bilangan ini salah satunya adalah untuk membuat sebuah
program. Selain menggunakan bilangan desimal yang biasa kita temui di keseharian
kita, pembuatan sebuah program itu terkadang juga menggunakan bilangan biner,
oktal, dan hexadesimal, lho! Nah, karena kita telah terbiasa dengan bilangan
desimal, kita butuh untuk belajar ilmu tentang cara konversi menuju bilangan biner,

oktal, dan hexadesimal ini~

Kalau begitu, yuk, langsung lompat ke materinya!


.

1. Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Lainnya


– Bilangan Desimal menjadi Bilangan Biner
Saya akan memberikan contoh yang berasal dari salah satu Website
bernama www.cara.aimyaya.com, dimana contohnya adalah bilangan 67.
Pada gambar diatas, dilakukan cara-cara berikut:

a. Awalnya, kita lakukan pembagian bilangan 67 dengan angka 2, dimana hasilnya


adalah 33 namun bersisa 1. Selanjutnya, kita tuliskan sisa 1 ini di bagian kanan
pembagian.

b. Kita lakukan terus bagian a, serta tidak lupa untuk menuliskan sisanya. Karena
sisa ini nantinya akan digunakan untuk membuat suatu bilangan biner.
c. Bila pada tahap akhir pembagian, bilangan tersisa 1, kita tetap membagikan
angka 1 tersebut dengan angka 2. Nah, hasil dari pembagian ini adalah 0, dan sisa
dari pembagian ini adalah 1. Dan bila tahap akhir pembagian, terdapat sisa 0, maka
kita tidak perlu membagikan angka 67 lagi.

d. Pada tahap akhir, kita buat sebuah angka biner dari sisa-sisa yang ada, mulai dari
pembagian terakhir hingga pembagian awal. Maka dari itu, terbentuklah bilangan
biner 100011 sebagai konversi dari bilangan desimal 67!

– Bilangan Desimal menjadi Bilangan Oktal


Selanjutnya, akan diberikan bilangan 67 sebagai contoh.
Pada gambar diatas, dilakukan tahap-tahap berikut:

a. Inti dari peng-konversian bilangan Desimal menuju bilangan Oktal ini sebenarnya
sama dengan konversi bilangan Desimal menuju bilangan Biner, yaitu pembagian.
Namun, untuk mengkonversikan angka 67 menuju bilangan Oktal, kita perlu
membagikannya dengan angka 8. Nah, pada awalnya, dilakukan pembagian 67 / 8,
dimana hasilnya adalah 8, dengan sisa 3. Sisa 3 ini kita letakkan di sebelah kanan
pembagian.
b. Lakukan pembagian pada bagian a, serta tidak lupa untuk menuliskan sisanya.
c. Sama seperti bagian c pada tahap konversi Desimal menuju Biner, bila pada tahap
akhir pembagian, bilangan tersisa 1, kita tetap membagikan angka 1 tersebut
dengan 8. Nah, hasil dari pembagian ini adalah 0, dan sisa dari pembagian ini
adalah 1. Dan bila tahap akhir pembagian, terdapat sisa 0, maka kita tidak perlu
membagikan angka 67 lagi.
d. Pada tahap akhir, kita buat sebuah bilangan Oktal dengan menuliskan semua
sisa, mulai dari sisa pada pembagian terakhir hingga sisa pada pembagian awal.
Maka dari itu, kita mendapatkan bilangan Oktal 103 sebagai konversi dari bilangan
Desimal 67.

– Bilangan Desimal menjadi Bilangan Hexadesimal


Akan diberikan bilangan 67 sebagai contoh.
Pada gambar diatas, dilakukan tahap-tahap berikut:

a. Kita lakukan pembagian lagi, namun dengan angka 16. Pada awalnya, kita
lakukan pembagian angka 67 dengan 16, dimana hasilnya adalah 4, namun dengan
sisa 3. Tuliskan sisa 3 ini di sebelah kanan pembagian.

b. Selanjutnya, kita lakukan bagian a lagi, dan tidak lupa menyertakan sisa dari
pembagian di sebelah kanan.
c. Sama seperti bagian c pada tahap konversi Desimal menuju Biner, bila pada tahap
akhir pembagian, bilangan tersisa 1, kita tetap membagikan angka 1 tersebut
dengan 16. Nah, hasil dari pembagian ini adalah 0, dan sisa dari pembagian ini
adalah 1. Dan bila tahap akhir pembagian, terdapat sisa 0, maka kita tidak perlu
membagikan angka 67 lagi.
d. Nah, kita sudah bisa membuat sebuah bilangan Heksadesimal dengan
menuliskan sisa-sisa pembagian, mulai dari pembagian paling terakhir hingga
pembagian paling awal secara urut. Maka dari itu, didapatkan angka
Heksadesimal 43 sebagai konversi dari angka Desimal 67.

Catatan: Bila sisa pembagian di konversi Desimal menuju Hexadesimal ini bukan
angka 0 – 9, maka kita harus mengkonversikan angka tersebut menjadi sebuah huruf,
dimana:
Angka 10: Huruf A

Angka 11: Huruf B

Angka 12: Huruf C

Angka 13: Huruf D

Angka 14: Huruf E


Angka 15: Huruf F

**

2. Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Lainnya


– Bilangan Biner menjadi Bilangan Desimal
Konversi bilangan biner menjadi bilangan desimal ini cukup mudah, karena kita
hanya perlu untuk mengalikan masing-masing angka yang ada.

Saya ambil sebuah contoh dari website hyperpost.blogspot.co.id:

Penentuan pangkat dari angka 2 tersebut berdasarkan dari jumlah bilangan biner
yang ada. Karena biner 11001 terdiri dari 5 digit, maka angka untuk pangkatnya
adalah angka 0, 1, 2, 3, 4 (agar semua digit Biner mendapatkan pangkat untuk
dikalikan).

– Bilangan Biner menjadi Bilangan Oktal


Konversi Biner menuju Oktal ini awalnya dilakukan dengan membagi Biner menjadi
beberapa kelompok, dimana masing-masing kelompoknya mempunyai maksimal 3
digit, dimulai dari bilangan Biner paling kanan.
Penentuan pangkat dari angka 2 tersebut berdasarkan dari jumlah bilangan biner
yang ada. Karena biner 10 terdiri dari 2 digit, maka angka untuk pangkatnya adalah
angka 0 dan 1 (agar semua digit Biner mendapatkan pangkat untuk dikalikan).
Begitu pula dengan Biner 110, angka pangkatnya adalah 0, 1, dan 2.

– Bilangan Biner menjadi Bilangan Hexadesimal


Konversi Biner menuju Hexadesimal ini sama dengan konversi Biner menuju Oktal,
dimana awalnya dilakukan dengan membagi Biner menjadi beberapa kelompok,
yang masing-masing kelompoknya mempunyai maksimal 4 digit, dimulai dari
bilangan Biner paling kanan.
Penentuan pangkat dari angka 2 tersebut berdasarkan dari jumlah bilangan biner
yang ada. Karena biner 11 terdiri dari 2 digit, maka angka untuk pangkatnya adalah
angka 0 dan 1 (agar semua digit Biner mendapatkan pangkat untuk dikalikan).
Begitu pula dengan Biner 1010, angka pangkatnya adalah 0, 1, 2, dan 3.
Selalu ingat, bila angka yang dihasilkan ternyata bukan angka 0 – 9, maka berlaku
pengubahan angka tersebut menjadi huruf, seperti yang telah dijelaskan pada
konversi Desimal menuju Hexadesimal.

**

3. Konversi Bilangan Oktal ke Bilangan Lainnya


– Bilangan Oktal menjadi Bilangan Desimal
Untuk mengkonversikan bilangan Oktal ke Desimal, dilakukan perkalian dengan
angka 8 yang dipangkatkan. Pangkatnya sesuai dengan jumlah digit yang ada.
Karena Oktal 137 terdiri dari 3 digit, maka angka untuk pangkatnya adalah 0, 1, dan
2 (agar semua digit Oktal mendapatkan pangkat untuk dikalikan). Setelah itu, kita
hanya perlu untuk menjumlahkan semua angka yang telah dikalikan.

– Bilangan Oktal menjadi Bilangan Biner


Untuk mengkonversikan Oktal ke Biner ini, kita perlu mengkonversikan masing-
masing digit yang ada. Nah, konversi yang dilakukan untuk digit-digit itu adalah
konversi Desimal keBiner. Sebagai contoh, bila bilangan Desimal 4 dikonversikan
menjadi Biner, maka:
4 / 2 = 2, Sisa 0
2 / 2 = 1, Sisa 0
1 / 2 = 0, Sisa 1
Dan didapatkan angka Biner 100 sebagai konversi dari Desimal 4.
Setelah semua digit dikonversikan, maka kita hanya perlu menggabungkan semua
bilangan biner yang ada berdasarkan urutan dari digit Oktal.
– Bilangan Oktal menjadi Bilangan Hexadesimal
Untuk konversi Oktal ke Hexadesimal ini, kita perlu beberapa tahap. Tahap pertama
adalah mengkonversikan masing-masing digit yang ada. Nah, digit-digit ini kita
anggap sebagai bilangan Desimal, dimana kita harus melakukan konversi Desimal ke
Biner.
Misal, Kita perlu untuk melakukan konveri Desimal 3 ke Biner. Akan dilakukan:
3 / 2 = 1, Sisa 1
1 / 2 = 0, Sisa 1
Maka dari itu, kita mendapatkan angka Biner 11 sebagai konversi dari Desimal 3.
Selanjutnya, setelah melakukan konversi Desimal ke Biner pada semua digit, akan
didapatkan sebuah baris biner. Nah, kita perlu untuk mengelompokkan baris Biner
tersebut menjadi beberapa kelompok, dimana masing-masing kelompoknya terdiri
dari 4 Biner, dimulai dari Biner paling kanan hingga Biner paling kiri.

Setelah dilakukan pengelompokkan itu, kita hanya perlu untuk mengkonversikan


masing-masing kelompok Biner tersebut menjadi Hexadesimal, dimana caranya telah
saya jelaskan.
Selalu ingat, bila angka yang dihasilkan ternyata bukan angka 0 – 9, maka berlaku
pengubahan angka tersebut menjadi huruf, seperti yang telah dijelaskan pada
konversi Desimal menuju Hexadesimal.

**

4. Konversi Bilangan Hexadesimal ke Bilangan Lainnya


– Bilangan Hexadesimal menjadi Bilangan Desimal
Untuk konversi Hexadesimal ke Desimal ini, kita hanya perlu mengalikan semua digit
dengan angka 16 yang dipangkatkan. Pangkatnya sesuai dengan jumlah digit yang
ada. Karena Hexadesimal 7A9F terdiri dari 4 digit, maka angka untuk pangkatnya
adalah 0, 1, 2, dan 3 (agar semua digit Hexadesimal mendapatkan pangkat untuk
dikalikan). Perlu diingat bahwa huruf-huruf yang ada merupakan nama lain dari
angka selain 0 – 9. Nah, untuk huruf A adalah angka 10, dan huruf F adalah angka
15. Maka dari itu, kita melakukan pengalian dengan angka-angka tersebut. Setelah
itu, kita hanya perlu untuk menjumlahkan semua angka yang telah dikalikan.
– Bilangan Hexadesimal menjadi Bilangan Biner
Untuk konversi Hexadesimal ke Biner ini, kita perlu mengkonversikan masing-
masing digitnya. Nah, digit-digit ini nantinya akan dikonversikan dengan
cara konversi Desimal ke Biner.
Misal, kita perlu untuk mengkonversikan desimal 5 menjadi Biner.
5 / 2 = 2, Sisa 1
2 / 2 = 1, Sisa 0
1 / 2 = 0, Sisa 1
Karena kita memerlukan 4 digit, maka kita mendapatkan bilangan
Biner 0101 sebagai konversi dari Desimal 5.
Setelah semua digit dikonversikan, maka kita hanya perlu menggabungkan semua
bilangan biner yang ada berdasarkan urutan dari digit Hexadesimal.

– Bilangan Hexadesimal menjadi Bilangan Oktal


Untuk konversi Hexadesimal ke Oktal ini, kita perlu beberapa tahap. Tahap pertama
adalah mengkonversikan masing-masing digit yang ada. Nah, digit-digit ini kita
anggap sebagai bilangan Desimal, dimana kita harus melakukan konversi Desimal ke
Biner. Perlu diingat bahwa huruf-huruf yang ada merupakan nama lain dari angka
selain 0 – 9. Maka, huruf F adalah angka 15.
Misal, Kita perlu untuk melakukan konveri Desimal 5 ke Biner. Akan dilakukan:
5 / 2 = 2, Sisa 1
2 / 2 = 1, Sisa 0
1 / 2 = 0, Sisa 1
Maka dari itu, karena kita memerlukan 4 digit, kita mendapatkan angka
Biner 0101 sebagai konversi dari Desimal 5.
Selanjutnya, setelah melakukan konversi Desimal ke Biner pada semua digit, akan
didapatkan sebuah baris biner. Nah, kita perlu untuk mengelompokkan baris Biner
tersebut menjadi beberapa kelompok, dimana masing-masing kelompoknya terdiri
dari 4 Biner, dimulai dari Biner paling kanan hingga Biner paling kiri.

Setelah dilakukan pengelompokkan itu, kita hanya perlu untuk mengkonversikan


masing-masing kelompok Biner tersebut menjadi Oktal, dimana caranya telah saya
jelaskan.

**

Itu dia pengkonversian dari Bilangan Biner, Desimal, Oktal, maupun

Heksadesimal~

Sebenarnya caranya cukup mudah kok, mungkin penjelasan saya saja yang terlalu

panjang, jadi terlihat rumit. Ilmu ini mungkin bisa dipraktekkan sedikit-sedikit
Sekian~ Sampai nanti!

Anda mungkin juga menyukai